Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK MENYAJIKAN BERITA RADIO (NEWS

PRESENTING/NEWS READING TECHNIQUE)


Makalah
Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Jurnalistik Radio ( C )


Dosen Pengampu : Miftachudin, S.Sos

Disusun Oleh :

1. Awaliyah Veni F 3420103


2. Niken Raman Danti P 3420109
3. Dwi Komariah Putri 3420177

PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )


PEKALONGAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT serta sholawat dan salam
kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebab rahmat dan hidayah-Nya kita diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini ditujukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Jurnalistik Radio dalam program studi Komunikasi Penyiaran
Islam.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tentu menemukan berbagai kesulitan namun
berkat kerja keras dan ketekunan, hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini. Maka
dari itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Miftachudin, S.Sos yang telah
memberikan bimbingan kepada kami dalam menyelesaikan tugas ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala
macam saran dan pendapat serta kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.

Pekalongan, 16 Mei 2022

Penyusun

i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah.................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Siaran Pers .................................................................................................................. 3
2.2 Penulis Pers Radio ........................................................................................................................ 4
2.3 Cara Menulis Pers ......................................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 8
3.2 Saran ....................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan jurnalistik radio berhubungan erat dengan penggunaan suara untuk berbicara,
yang dalam kegiatan jurnalistik meliputi reortase, wawancara, siaran berita dan debat. Begitu
juga dengan karakteristik radio dimana cara penyampaian atau gaya presentasi siarannya
menentukan seberapa besar pendengar merasa berkepentingan atau berhubungan dengan beriat
yang disampaikan. Keterlibatan pendengar terjadi ketika saat emosinya tersentuh. Keterlibatan
ini menciptakan rasa percaya pendengar pada pemberitaaan radio sehingga dapat menuntunnya
kepada kebenaran yang dicari. Sedangkan karakteristik radio yang berisi keterangan secara
global dapat mendekati kebenaran dari aspek emosionalitas melalui usaha penyederhanaan
fakta-fakta yang terperinci. Tujiannya bukan hanya agar berita mudah dipahami, namun juga
agar penyampaian beritanya mampu mengeksplorasi unsur rasa yang terdapat dalam berita
maupun perasaan keyakinan pendengarnya.

Berita radio dalam proses penyiaran radio, sebagai sumber informasi khalayak luas, berita
menjadi sebuah sajian yang sering dinantikan oleh para pendengar. Berita radio merupakan
suatu sajian laporan berupa fakta dan opini yang mempunyai nilai berita, penting dan menarik
bagi banyak orang. Berita ialah laporan terkini tentang fakta atau pendapat yang penting atau
menarik bagi khlayak dan disebar luaskan melalui media massa. Berita merupakan sesuatu atau
seseorang yang dipandang oleh media merupakan subjek yang layak untuk diberitakan.
Biasanya subjek pemberitaan merupakan sesuatu atau seseorang yang memang sedang di sorot
atau diperhatikan oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu media akan menjadikan topik utama
dalam suatu berita.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian siaran Pers?
2. Siapa yang menulis Pers Radio?
3. Bagaimana cara penulisan Pers Radio?
4. Bagaimana penanganan Pers Radio?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah


1. Mengetahui pengertian Pers?
2. Mengetahui tentang siapa yang menulis pers radio.

1
3. Mengetahui cara penulisan berita radio.
4. Mengetahui perihal berita radio.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Siaran Pers

Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004) adalah informasi
dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) suatu organisasi atau
perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa (tv, radio,
media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.1
Menurut Onggo (2004) press release diracang untuk memberikan informasi kepada
wartawan megenai suatu produk atau acara khusus ang menyangkut suatu perusahaan atau
produk yang dainggap patut diketahui oleh publik. Dengan kata lain press release
merupakan suatu bentuk standar komunikasi perusahaan dengan media. Onggo juga
mendefinisikan press release sebagai suatu yang bisa memberikan penampilan paling
menarik dengan harga yang jauh lebih rendah dbandingkan dengan segala macam
periklanan. 2
Sedangkan menurut Wikipedia, Siaran pers adalah sebuah tulisan ataupun rekaman
yang ditujukan langsung pada media dengan tujuan untuk mengumumkan sesuatu yang
memiliki nilai berita agar terpublikasi di media massa. Dalam strukturnya, pada bagian
akhir siaran pers biasanya terdapat latar belakang (bahasa Inggris:backgrounder), di mana
di bagian ini berisi uraian singkat informasi yang bermanfaat sebagai penopang bagi tulisan
wartawan. Pada umumnya siaran pers dikirimkan via pos, via faksimile, ataupun
dikirimkan melalui surat elektronik kepada para editor, wartawan, atau sekretaris redaksi
dari semua surat kabar, majalah, stasiun-stasiun radio; televisi dan jaringannya. Terkadang
siaran pers tunda dikirimkan dalam rangka undangan untuk menghadiri Konferensi pers. 3
Press Release atau siaran pers adalah segala bentuk informasi yang hendak disebarkan
kepada pers.
Para editor mempunyai kriteria yang berbeda untuk menerima atau menolak pres
release, namun mereka akan sangat memperhatikan berita selama ini disajikan cukup
relevan dengan filosofi yang dianut media. Maka perlu diperhatikan :
a. Judul yang diangkat

1
Ardianto dan Soemirat. 2004. Dasar-Dasar Public Relations;. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya.
2
Bob Julius Onggo. 2004. Cyber Public Relations. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Siaran_pers

3
Judul yang diangakt oleh praktisi PR dalam perss release tentu tidak harus menjadi
judul surat kabar, tetapi prinsip pemberian judul keduanya adalah sama. judul harus
menarik perhatian dan mewakili isi berita.
b. Kalimat pembuka
Kalimat pertama dalam tubuh press release sebaiknya memuat informasi tentang 5W +
1H.
c. Akurasi
Editor umumnya tidak akan mudah percaya begitu saja pada isi berita yang disebarkan
perusahaan. Editor akan melakukan pengecekan apakah isi tersebut memberikan data yang
tepat.
d. Bahasa
Editor surat kabar biasanya tidak melakukan banyak perubahan karena waktunya sangat
terbatas. Yang biasa dilakukan adalah pemotongan atas kalimat yang tidak efektif dan isi
berita yang dirasa tidak perlu. Editor akan menolak berita yang ditulis dengan bahasa yang
tidak memenuhi kaidah Bahasa Indonesi yang benar.
e. Eksplusifitas
Jika release saudara adalah ekslusif, beritahukanlah editor agar ia tahu bahwa berita itu
benar-benar penting. Berita ekslusif biasanya diberikan oleh perusahaan kepada satu media
saja yang akan dianggap penting dan mempunyai peredaran dan pengaruh yang luas.
f. Relevansi
Editor akan melihat apakah berita tersebut relevan dengan misi media dan kepentingan
pembacanya.4

2.2 Penulis Pers Radio

Dalam kegiatan siaran radio, seorang penyiar seringkali melakukan siaran dengan cara
membaca naskah (script) yang sudah disusun sendiri atau dengan bantuan script writer. Script
writer adalah orang yang bertugas menulis naskah siaran untuk dibacakan oleh penyiar yang
dibutuhkan selama program acara radio berlangsung. Di dalam dunia radio, peran seorang
script writer itu penting. Bahkan ada yang mengatakan kalau perannya sama dengan penyiar
radio dalam hal menghidupkan sebuah acara. Bedanya, penyiar berkomunikasi langsung

4
Rhenald Kasali. 1995. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta, PT Pustaka Utama
Grafiti. Hall. 170

4
dengan pendengar, sedangkan script writer memberikan hiburan dan informasi kepada
pendengar melalui tulisan-tulisannya.

Dalam penulisan naskah berita harus menggunakan kalimat singkat, padat dan jelas serta
mengandung 5W+1H didalamnya. Pada proses penulisan naskah berita, dibutuhkan kejelian
dalam pemilihan kata. Dengan keterbatasan waktu yang tersedia, jurnalis dituntut dapat
melakukan penghematan dengan cara memilih kata yang tepat dan kalimat yang jelas.
Penghematan kata sangat diperlukan dalam menulis maskah berita radio. Hal ini terkait dengan
ketersediaan waktu penyiaran yang telah ditentukan.

2.3 Cara Menulis Pers

Cara menulis berita dalam media radio sebenarnya sama dengan penulisan naskah
berita pada televisi maupun surat kabar. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan yang
dapat diketahui dan sederhana bagi penulis berita radio. Contohnya seperti bahasa berita
yang wajib pendek, singkat dan tepat mengena ke audiens, sebab masyarakat hanya
mendengarkan sekali saja. Yang artinya jika sekali saja tertinggal atau tidak dapat
menangkap makna yang disampaikan oleh pembaca berita radio, maka audiens akan
kehilangan dan kesulitan mencari makna yang dimaksud, dikarenakan hanya sekali
mendengarkan.
Terdapat beberapa teknis untuk kepenulisan berita pada radio, sebagai berikut :
1. Menggunakan kalimat pendek dan singkat
Berita radio ditulis menggunakan kalimat pendek, singkat, padat, dan jelas serta tidak
rumit.
2. Ditulis dengan logis
Dalam penulisan berita radio hendaknya ditulis secara logis agar pendengar dapat
menyimpan informasi dalam ingatan mereka.
3. Menggunakan bahasa yang diucapkan sehari-hari
Dalam penulisan berita radio hendaknya menggunakan bahasa yang biasa kita gunakan
dalam sehari-hari kita agar mudah dicerna bagi pendengar.
4. Menghindari kutipan langsung
Hendaknya menjauhi kutipan langsung.
5. Tidak menggunakan singkatan kata
Penggunaan singkatan kata harus dihindari dalam penulisan berita radio kecuali
menjelaskan lebih dulu kepanjangan akronim yang dimaksud.

5
6. Mengulangi fakta penting secara halus
Digunakan agar memudahkan pendengar untuk memahami dan mengikuti jalan cerita.
7. Menggunakan perspektif hari ini
Hendaknya menggunakan perspektif hari ini untuk merujuk pada unsur waktu.
8. Menulis angka
Dalam berita radio diperlukan untuk lebih jelas dalam penyebutan angka.
9. Menulis mata uang
10. Menulis sebagaimana yang diucapkan
Diucapkan menggunakan bahasa tutur, tidak ada anak kalimat, disampaikan dalam satu
nafas.
11. Bercerita dan menggambarkan
Berita radio ditulis seperti kita bercerita kepada orang lain.
12. Menulis secara konkret
Berita radio ditulis menggunakan ilustrasi yang konkret untuk menjelaskan hal-hal
yang rumit.
13. Menulis tanda-tanda dalam kalimat
14. Memahami dengan baik apa yang ingin diberitakan.
15. Menggunakan tanda baca, contohnya tanda miring tunggal seperti tanda koma atau
garis miring ganda sebagai pengganti titik.

2.4 Menangani Siaran Pers

Press Release yang disukai media merupakan suatu informasi yang berguna atau
mempunyai intisari atau suatu nilai dari suatu berita. Jadi pembaca pun mengerti maksud dari
informasi yang diberikan, media pun juga mendapatkan bahan yang bagus untuk ditampilkan
ke masyarakat luas. Faktor paling penting dari sebuah berita ialah konten berita itu sendiri.
Media mau berita menarik yang dapat mendatangkan pembaca, dan buat menjadi menarik,
sebuah berita seharusnya terlihat dibandingi ratusan bahkan ribuan berita lain tiap harinya.
Contohnya kejadian yang berpengaruh pada banyak orang, atau kejadian yang menghasilkan
orang lain penasaran ingin tahu lebih lanjut.

Disaat kamu membuat siaran pers, cobalah posisikan dirimu menjadi pembaca,
kemudian tanyakan pada diri sendiri, “Seandainya saya melihat berita ini, apakah saya akan
membacanya?” Siaran pers berisi penemuan, pendanaan, acara besar, dan milestone
perusahaan akan lebih diminati ketimbang sekedar pemberitahuan bahwa aplikasi milikmu
memperoleh update kecil.

6
Kemudian yang kedua ialah relevan dengan pendengar, Tiap-tiap media yang sudah
mempunyai audiens biasanya memiliki fokus bidang yang cocok dengan audiens tersebut.
Kirimkan siaran pers pada media yang mempunyai fokus bidang sesuai dengan produk
beritamu supaya berita tersebut lebih sesuai ketika di siarkan.

Juga perlu di ingat, prioritas berita akan berubah setiap saat. Siaran pers dikenal juga
sebagai siaran berita. Jadi, pada dasarnya siaran pers adalah berita. Peristiwa penting untuk
diketahui publik akan diprioritaskan. Contoh, radio akan lebih mengutamakan penyiaran
peristiwa yang sedang ramai diperbincangkan kecelakaan misalnya dan akan menunda meliput
hal-hal yang kurang actual.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah dijelaskan di atas dapat kita tarik kesimpulan
bahwa Siaran Pers adalah informasi berita yang di sebarluaskan melalui siaran radio.
Seorang penyiar radio melakukan siaran dengan cara membaca naskah (script) yang
sudah di susun oleh script writer. Kemudian untuk cara menyusun siaran pers radio
telah dijelaskan diatas menggunakan beberapa teknis untuk kepenulisan berita pada
radio. Siaran pers mempunyai beberapa kiat langkah agar dapat menangani siaran pers
agar pers kita tepat sasaran dan banyak pendengar yaitu dengan cara mencari ide verita
yang actual dan menarik, serta tepat sasaran ketika menyiarkan sebuah cerita.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Semoga dapat memberikan
pengetahuan bagi para pembaca mengenai Teknik Penulisan Berita Radio atau News
Writing. Kemudian kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan guna pembenahan untuk tugas selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Olih Solohin.2020. Penulisan Berita Radio. Repository : Universitas Komputer Indonesia

Koirul Muslimin.2021. Jurnalistik Dasar : Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel
Populer, dan Editorial. Yogyakarta : Lingkar Media Jogja.

Ardianto dan Soemirat. 2004. Dasar-Dasar Public Relations;. Bandung. PT Remaja


Rosdakarya.

Bob Julius Onggo. 2004. Cyber Public Relations. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Siaran_pers

Rhenald Kasali. 1995. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta, PT Pustaka
Utama Grafiti. Hall. 170

Anda mungkin juga menyukai