Anda di halaman 1dari 10

PAPER

FORMATOLOGI ACARA
FORMAT ACARA PADA SIARAN TELEVISI

Dosen Pengampu : Achmad Kanzulfikar, M.Med.Kom.

Disusun Oleh :
Kelompok 01
Dewi Nurjanah (2141010149)
Dewi Sapera (2141010150)
Gusman Tri Kuncoro (2141010162)
Helga Malya Razita (2141010166)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN RADEN INTEN LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas paper ini sesuai dengan yang kami harapkan. Kami juga berterima kasih
kepada Bapak Achmad Kanzulfikar, M.Med.Kom. selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Formatologi Acara kami. Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Formatologi
Acara. Selain itu, paper ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang apa
saja dan bagaimana Format Acara pada Siaran Televisi.

Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bisa membangun selalu kami harapkan. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Pengampu dan Teman-teman yang telah berperan serta membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT selalu meridhai setiap kegiatan kita.
Aamiin.

Bandar Lampung, 11 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya waktu, komunikasi tak hanya dilakukan secara
intrapersonal, ataupun berkelompok. Kini telah hadir komunikasi Massa. Komunikasi
Massa merupakan proses di mana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan
kepada khalayak banyak (publik) (LittleJohn, 1991). Komunikasi massa memilik berbagai
jenis, salah satunya program pertelevisian maupun iklan. Dalam hal ini pula, pertelevisian
dan iklan mengalami perkembangan hingga memiliki banyak format acara. Maka dari itu,
apa saja format acara dan jenis-jenisnya dibahas dan dijelaskan pada paper ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah dan perkembangan formatologi acara di televisi ?
2. Apa saja karakteristik media televisi dalam penyiaran program acara ?
3. Apa saja jenis-jenis format acara dalam penyiaran program televisi ?
4. Apa saja jenis-jenis hard news dan soft news dalam penyiaran program berita,
informasi, dan iklan televisi ?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan sejarah dan perkembangan formatologi acara di televisi.
2. Menjelaskan karakteristik media televisi dalam penyiaran program acara.
3. Menjelaskan jenis-jenis format acara dalam penyiaran program televisi.
4. Menjelaskan jenis-jenis hard news dan aoft news dalam penyiaran program berita,
informasi, dan iklan televisi.
5. Memenuhi tugas Mata Kuliah Formatologi Acara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan Perkembangan Formatologi Acara di Televisi


2.1.1. Pengertian Televisi
Televisi berasal dari 2 (dua) kata, yaitu tele (Yunani) yang berarti jauh, dan visi (Latin)
yang berarti citra/ dapat diartikan sebagai suatu tempat yang berjarak jauh.
Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara
International Congress of Electricity yang pertama, dalam Pameran Teknologi Dunia di
Paris pada tanggal 25 Agustus 1900.
2.1.2. Sejarah dan Perkembangannya
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang
terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang
dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari
penemuan hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan
Michael Faraday (1831), yang merupakan awal dari era komunikasi eletronik. Sejak
ditemukannya hukum gelombang elektromagnetik tersebut, penemuan dasar-dasar
rangkaian televisi berkembang pesat.
Hingga sekarang, penemuan dan inovasi televisi masih terus dikembangkan, baik oleh
perseorangan maupun badan usaha. Modernisasi televisi ini bertujuan untuk
mempermudah kehidupan manusia di segala bidang.

2.2. Karakteristik Media Televisi dalam Penyiaran Program Acara


Media televisi merupakan salah satu komunikasi massa. Menurut Onong Uchyana
Effendy ada 5 karakteristik dari komunikasi massa yaitu :
1. Berlangsung Satu Arah
Berlangsung satu arah memiliki arti bahwa komunikasi massa tidak dapat menerima
feedback secara langsung dari komunikan saat itu juga.
2. Komunikator dari Komunikasi Massa bersifat Melembaga
Komunikator dari Komunikasi Massa bersifat Melembaga memiliki arti bahwa
komunikator tersebut merupakan Institusi atau Lembaga yang berhak menyiarkan
berita atau informasi (pesan) bagi khalayak banyak.

2
3. Pesan yang Disampaikan bersifat Umum
Pesan dari komunikasi massa bersifat umum karna pesan tersebut ditujukan kepada
umum begitupun dengan informasi yang diberikan.
4. Menimbulkan Keserempakan
Karna komunikasi massa ditujukan kepada khalayak banyak, hal ini memberikan
efek/respon dari pesan secara serempak.
5. Komunikan dari Komunikasi Massa bersifat Heterogen
Komunikan dari komunikasi massa berasal dari masyarakat dengan latar belakang yang
berbeda-beda, hal itu yang membuat komunikan dari komunikasi massa bersifat
heterogen.

2.3. Jenis-Jenis Format Acara dalam Penyiaran Program Televisi


Format acara dalam penyiaran program televisi dapat dibagi menjadi dua, yaitu hiburan
dan informasi.
2.3.1. Hiburan
Program hiburan terbagi menjadi dua, Nondrama dan drama. Pembagian ini dibagi
berdasarkan teknik pelaksanaan produksi dan penyajian materinya.
1. Nondrama
Nondrama merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan
yang dipenuhi aksi, gaya, dan musik. Program televisi nondrama mencakup : Music
Show, Game Show, Reality Show, Variety Show, Pertunjukkan, Komedi Lawak, dan
Repackaging.
2. Drama
Drama merupakan suatu format acara televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui
proses imajinasi kreatif dari kisah kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan di kreasi
ulang. Program televisi drama mencakup : Sinetron atau FTV, Film, dan Animasi atau
Kartun.
2.3.2. Informasi
1. Hard News
Menurut Deddy (2005: 40) hard news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap
penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Seperti
Penulisan ard news bersifat lugas dan menerapkan struktur Piramida Terbalik.

3
2. Soft News
Soft News adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya
berita, tetapi segi manusiawinya (human inters). Penulisannya menggunakan susunan
piramida tegak dan biasanya kronologis.

2.4. Jenis-Jenis Hard News dan Soft News dalam Penyiaran Program Berita, Informasi,
dan Iklan Televisi
2.4.1. Hard News
Berikut adalah jenis-jenis dari Hard News yaitu :
1. Straight News
Straight News merupakan berita yang disusun dengan bahasa yang lugas tanpa disertai
dengan opini penulisnya. Straight News dikemas secara ringkas dan hanya
menampilkan unsur yang terpenting dan menarik namun tidak mengabaikan
kelengkapan data dari berita tersebut. Contoh : Kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta
Timur.
2. Opinion News
Opinion News merupakan berita tentang pendapat seseorang mengenai suatu hal yang
fenomenal. Umumnya orang tersebut merupakan seorang ahli, cendekiawan, politisi,
ataupun pejabat tergantung pada topik yang akan dibahas. Contoh : Pakar Mimik Muka
dan Ekspresi Wajah yang diwawancarai mengenai gerak-gerik dan tingkah laku Ferdy
Sambo dan Putri Chandrawati mengenai Kasus pembunuhan Brigadir J.
3. Interpretative News
Berbanding terbalik dengan Straight News yang hanya dikemas secara singkat tanpa
adanya opini tambahan dari penulis, Interpretative News merupakan berita yang
sumbernya didapatkan melalui pencarian data sang penulis berita, mewawancarai
narasumber, ditambah dengan opini penulis berita itu sendiri. Contoh : Harga Minyak
Dunia Turun, Kenapa Harga BBM di Indonesia tidak Ikut Turun?.
4. Depth News
Depth News merupakan berita yang memiliki nilai yang cukup berat mulai dari proses
untuk mendapatkan informasi tentang hal yang akan diberitakan, sampai peristiwa atau
kasus yang akan diberitakan itu sendiri. Umumnya Depth News lebih menekankan pada
unsur Why (bagaimana peristiwa tersebut terjadi) dan How (Bagaimana peristiwa
tersebut bisa terjadi). Contoh : Kasus Meninggalnya Brigadir J.

4
5. Investigation News
Menurut ahli komunikasi, William Rivers, Investigation News atau Investigative
Reporting adalah pekerjaan membuka pintu dan mulut yang tertutup rapat. Pendapat
tersebut sangatlah benar. Investigation News merupakan berita yang diperoleh dari
hasil menguak, mencari, dan menemukan kebenaran dari suatu hal yang menyimpang.
Baik itu dapat berupa penyalahgunaan, penyelewengan, ataupun pelanggaran dari suatu
hal yang mustinya berjalan lurus. Contoh : Siaran TV ‘Reportase Investigasi’ atau ‘86’
6. Feature News
Feature News merupakan karya jurnalistik yang merupakan perpaduan antara berita dan
opini. Feature biasanya dibawakan dengan gaya bercerita (story telling), memiliki
Bahasa bergaya sastra dan lebih mengutamakan human interest. Contoh : Masih
Berminat dengan Handphone ‘Cenitnit’? Ponsel Jadul Nokia diproduksi di Indonesia.
2.4.2 Soft News
Berikut adalah jenis-jenis dari Hard News yaitu :
1. Current Afair
Current Affair merupakan berita yang memuat informasi terkait dengan berita penting
sebelumnya namun disajikan secara lengkap dan mendalam. Singkatnya, Current Affair
merupakan data tambahan atau pelengkap dari berita yang sebelumnya telah
diberitakan secara lugas. Contoh : Siaran TV ‘Menyingkap Tabir’ atau ‘Rosi’.
2. News Magazine
News Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam
atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang.
Contoh : Siaran TV ‘On the Spot’ atau ‘Spotlight’.
3. Dokumenter
Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan
pendidikan namun disajikan dengan menarik. Contoh : Siaran saluran TV National
Geographic.
4. Talk Show
Talk show merupakan salah satu jenis soft news berupa perbincangan dengan satu atau
beberapa narasumber untuk membahas suatu topic yang dipandu oleh pembawa acara
(host). Contoh : Siaran TV ‘Ini Talkshow’ atau ‘FYP (For Your Pagi)’.

5
BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi massa memiliki berbagai jenis salah satunya program televisi maupun
iklan. Baik program televisi dan iklan sama-sama mengalami perkembangan pesat dari zaman
ke zaman. Tidak hanya menyiarkan berita dan informasi, kini program televisi dan iklan hadir
sebagai hiburan khalayak banyak. Semua ini berkat adanya format acara. Format acara
berfungsi sebagai pembeda sekaligus membuat konsep tayangan program televisi sesuai
dengan khalayak yang melihatnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wibisono. Stasiun Televisi Swasta Lokal di Yogyakarta. Tinjauan Umum Stasiun Televisi.
2009. 1-3.
Latief, Rusman. Yusiatie Utud. 2015. Siaran Televisi Non Drama Kreatif, Produktif, Public
Relations, dan Iklan. Jakarta : Prenadamedia Group.
Assegaf, Dja’far H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Idris, Soewardi. 1979. Jurnalistik Televisi. Jakarta : Direktorat Televisi. DEPPEN RI.
Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta :
Kencana

Anda mungkin juga menyukai