OLEH
JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
Dalam rangka memenuhi tugas praktik produksi talkshow radio Sekolah Tinggi Multi
Media “MMTC” Yogyakarta.
Laporan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan mengani bagaimana
proses diproduksinya sebuah program talkshow radio . Dalam rangka
penyelesaian Laporan Pertanggungjawaban praktik produksi talkshow radio ini tidak
lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ir. Noor Iza, M.Sc. Ketua Sekolah Tinggi Multi
Media “MMTC” Yogyakarta dan para dosen pembimbing praktik produksi talkshow
radio ini,
Lembar pertanggungjawaban ini juga akan menjadi langkah awal bagi kami
untuk menjadi broadcaster yang memiliki perencanaan yang matang. Oleh karena itu,
saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan
lembar pertanggungjawaban di masa mendatang .
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Landasan Teori........................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................7
D. Manfaat...................................................................................................7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................11
B. Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
LAMPIRAN.......................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu hal terpenting di era digital ini
terlebih di masa pandemic. Kebutuhan manusia akan informasi atau berita
terkini menjadi tuntutan besar bagi media informasi dan juga jurnalis.
Salah satu media informasi yang sering digunakan dan mampu
menjangkau masyarakat dari berbagai golongan adalah radio. Media radio
ini menyampaikan informasi dalam bentuk audio. Salah satu bentuk
format program radio adalah talkshow radio.
1
siaran yang termasuk media elektronik konvensional, tentu melakukan
cara tersendiri untuk tetap eksis sebagai salah satu alat komunikasi massa
yang berfungsi menjadi perantara pesan. Melalui latar belakang tersebut,
MMTC Yogyakarta sebagai salah satu kampus multimedia di Yogyakarta
turut menyelenggarakan kegiatan praktik untuk mahasiswanya. Di
semester 5 ini, mahasiswa pemberitaan tayangangan talkshow radio.
Dipandu dengan dosen pembimbing, penulis sebagai tim kreatif
merencanakan iklan layanan masyarakat serta mengkonsep acara dan
mendesain semua bahan siar yang akan ditampilkan di talkshow. Tema
yang didapat oleh kelompok talkshow televise penulis adalah Hard News
Ekonomi : RUU KUP, Solusi atau Distorsi.. Penulis dan tim membuat 3
buah iklan layanan masyarakat dan masing-masing berdurasi 1 menit.
B. Landasan Teori
1. Berita radio
Pengertian Berita Radio Menurut Masduki dalam bukunya, Jurnalistik
Radio, Jurnalistik adalah segala hal yang menyangkut proses perencanaan,
meliput, memproduksi, dan melaporkan sebuah fakta menjadi berita. Jika
dalam media cetak pengertian berita adalah peristiwa yang diulang, maka
dalam radio, berita adalah peristiwa yang dikomunikasikan kepada pendengar
pada saat yang bersamaan dengan peristiwanya. (Masduki, 2001:9)
2. Pengertian Talk Show
2
Stasiun penyiaran harus mampu menghadirkan program acara yang
memberikan informasi dan berita mendalam yang terpercaya. Saat ini pg. 7
program acara berita sudah marak di stasiun-stasiun penyiaran dengan
menghadirkan berbagai format penyajian berita, salah satu format penyajian
berita adalah Talk Show. Talk Show adalah suatu kemasan untuk paket sajian
berita, dengan durasi yang tidak menentu. Talk Show berita berisi sebuah
informasi yang akan di kupas secara mendalam yang disiarkan pada jam-jam
tertentu secara teratur. Durasi Talk Show berita sangat bervariasi mulai dari
30 menit hingga 60 menit sesuai kebijakan program acara tersebut. Bahkan
ada yang menggunakan waktu untuk siaran buletin berita selama 60 menit
atau satu jam. Didalam Talk Show tersebut disajikan berita-berita aktual
mengenai politik, ekonomi, perang, bencana alam, kriminal, olah raga dan
berita ringan (feature).
Program talkshow adalah program pembicaraan tiga orang atau lebih
mengenai suatu permasalahan. Dalam program ini masing-masing tokoh yang
diundang dapat saling berbicara mengemukakan pendapat dan presenter
bertindak sebagai moderator yang kadang-kadang juga melontarkan pendapat
atau membagi pembicaraan.
Jadi, talkshow atau gelar wicara adalah sebuah kemasan program acara yang
menampilkan host dan bintang tamu (narasumber) yang membicarakan dan
mendiskusikan suatu permasalahan dengan bintang tamu sebagai
narasumbernya atau bisa saja menghadirkan tokoh masyarakat, dibidang
politik, kesehatan atau ekonomi, bahkan pengalaman hidup narasumber yang
berkaitan dengan tema yang disajikan pada acara talkshow tersebut. Program
talkshow di televisi memiliki tiga komponen dasar, yaitu: studio televisi, host
(pemandu acara), dan wawancara (narasumber). Jika dilihat dari gayanya,
talkshow dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Light Entertainment dan Serious
Disscusion. Jenis talkshow light entertaiment dengan mewawancarai selebriti,
3
seperti bintang film atau politisi. Dalam acara seperti ini, pemandu acara
duduk dibelakang sebuah meja dan mewawancarai tamu acara tersebut.
Acara ini selalu memiliki atmosfer positif, nyaman, ceria, dan
disiarkan pada malam hari. Sebaliknya, acara talkshow jenis serious
disscusion, sesuai dengan namanya yang „serius‟ lebih spesifik jika
ditinjau dari materinya. Isinya berkonsentrasi pada topik khusus di bidang
ekonomi,
3. Tim Kreatif
Pengertian Tim Kreatif menentukan Tim kreatif adalah salah
satu bagian dari Sumber Daya Manusia dari suatu program,
yang terdiri dari beberapa orang kreatif bekerja dalam suatu
tim dengan tugas menciptakan dan mengembangkan ide dan
menuangkannya kedalam bentuk desain program. Tim kreatif
(creative) dalam program produksi televisi merupakan tim
yang bekerja mengembangkan ide-ide kreatif dan membuat
naskah untuk program yang akan diproduksi dengan arahan
dari produser. Tim 2 kreatif bertugas mengembangkan berbagai
macam ide menjadi skenario (blueprint) yang siap
diproduksi/dieksekusi. Tim ini ditunjang oleh 2 kru yang
memiliki tugas antara lain: penulis naskah ILM, supervisor
naskah, wardrobe, konsep properti dan set panggung, pembuat
konsep dan script editor. Tim ini adalah otak dari segala ide
acara talkshow radio. Mereka bekerja keras memeras ide
mencoba menyajikannya menjadi kertas naskah yang siap
diproduksi.
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Kreatif Secara garis besar,
tugas dan tanggung jawab tim kreatif adalah membuat atau
merencanakan konten sebuah program acara dan
mempersiapkan segala hal yang berhbungan dengan konten.
4
Tugas tim kreatif (menurut Set, 2008:58) adalah sebagai berikut:
a) Brainstorming, yaitu proses sharing ide pada saat sebelum
menentukan tema shooting dan siapa artis yang akan
diundang sebagai narasumber atau bintang tamu pada saat
shooting. Biasanya proses brainstorming melibatkan producer,
association producer, senior kreatif, dan tim kreatif untuk
selanjutnya dipresentasikan kepada executive producer.
b) Presentasi Content. Hasil brainstorming kemudian dibuat
dalam bentuk rundown tentative. Rundown tersebut dibuat agar
proses presentasi dapat berjalan dengan penjelasan yang detail
mengenai content program serta tema dari tim kreatif ke
executive producer.
c) Menyusun breakdown wardrobe dan property serta make
up. Artinya, tim kreatif juga bertugas untuk membuat list
wardrobe (pakaian), serta make up (tata rias) untuk semua
artis atau bintang tamu yang terlibat serta untuk set venue
sesuai dengan tema shooting. Sedangkan tanggung jawab tim
kreatif dalam sebuah produksi program siaran televisi adalah
sebagai berikut:
b) Briefing all crew, artinya sebelum proses shooting
berlangsung tanggungjawab tim kreatif sebagai pembuat
content adalah menjelaskan alur cerita (alur shooting) kepada
semua crew yang terlibat. Tidak hanya cerita, biasanya tim
kreatif juga memberikan penjelasan teknis.
d) Melakukan preview hasil editing setelah shooting taping
dilaksanakan. Artinya jika shooting yang berlangsung
merupakan taping (bukan siaran langsung), tim kreatif
bertanggungjawab untuk melakukan preview hasil editing
sebelum diperlihatkan pada executive producer. Karena sebagai
5
pembuat content, tim kreatif harus memastikan bahwa hasil
shooting sesuai dengan perencanaan awal.
6
Tujuan
Pada kegiatan Praktik Talkshow Radio ini memiliki tujuan sebagai berikut :
5. Wujud pertanggungjawaban telah mengikuti kegiatan perkuliahan Praktik
TalkshowRadio.
6. Melatih mahasiswa/i untuk memahami konsep Produksi Talkshow Radio.
7. Melatih mahasiswa/i untuk mengenal Talkshow Radio lebih mendalam.
8. Melatih mahasiswa/i untuk memahami karakter Talkshow Radio.
9. Melatih mahasiswa/I untuk bekerja sama dalam tim.
Manfaat
10. Manfaat bagi Mahasiswa/i :
a. Dapat memahami konsep dasar Talkshow Radio.
b. Dapat memahami karakter Talkshow Radio.
c. Dapat bekerja secara individu dan tim
11. Manfaat bagi Lembaga :
a. Menjadi tolok ukur keberhasilan Praktik Talkshow Radio pada tahun ini.
b. Menjadi acuan untuk Praktik Talkshow Radio selanjutnya menjadi lebih baik.
c. Menjadi referensi untuk pembuatan LPJ untuk angkatan berikutnya.
12. Manfaat bagi Masyarakat :
a. Dapat memperoleh informasi baru yang belum diketahui.
b. Dapat menjadi wadah mengungkapkan pendapat terkait peristiwa yang terjadi
c. Dapat menjadi tempat menyalurkan informasi
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK
8
konsep bahan siar melipusi VT program, logo, id”s program, id,s stasion,
chargen, chargen, running text, layout, dan juga background. Untuk tahap
berikutnya yaitu penulis sebagai kreatif melakukan rapat rutin untuk
membahas ide terkait pendukung program seperti homeband, dan ilm.
Dalam produksi kali ini penulis diberi tanggung jawab sebagai perwakilan
kelompok untuk membuat id‟ stasion bersama kelompok lain, pada tahap
pra produksi rapat dilakukan bersama tim teknik serta kreatif masing –
masing perwakilan kelompok, untuk mennentukan ide dari id‟s
stasion. Salah satu tanggung jawab tim kreatif setelah melakukan rapat
intern adalah melakukan brain storming pada saat rapat gabungan, disini
tim kratif memaparkan bagaimana konsep kasaran dari program tersebut.
Pelaksanaan atau prosuksi
Pada tahap produksi ini merupakan tahap dari eksekusi dari setiap konsep
yang sudah dibuat sebelumnya. Persiapan mulai dari pembuatan naskah
ILM dan juga taping. Talent duntuk pembuatan ILM kali ini adalah 6 orang
karena produksi masih dilakuakn secara online maka setiap talent hanya
mengirim rekaman suara kepada tim kreatif. Pada tahap ini juag dilakukan
take untuk vt promosi. Selain itu ppada tahap ini penulis sebagai tim kreatif
juga melakukan preview hasil editing setelah proses editing bahan siar
diaman dalam hal ini tim kreatif bekerja sama dengan tim teknik tim
kreatif bertanggungjawab untuk melakukan preview hasil editing
sebelum diperlihatkan pada producer. Karena sebagai pembuat content,
tim kreatif harus memastikan bahwa hasil bahan sesuai dengan
perencanaan awal.
Setelah proses produksi bahan siar selesai kemudian proses produksi
berupa live streaming on air dilaksanakan pada tanggal 23 September
2021. Disini penulis diberi tanggung jawab untuk menjadi MUA dan
bertanggung jawab atas breakdown wardrobe dan property serta make
9
up. Artinya, tim kreatif juga bertugas untuk membuat list wardrobe
(pakaian), serta make up (tata rias) presenter radio.
Sebelum melakukan on air dalam kelompok penulis telah melakukan
beberapa kali rehearsal. Dalam rehearsal ini sekaligus menjadi ajang
penulis untuk merevisi setiap bahan siar yang ditampilkan, revisi ini
dilakukan guna menyesuaikan konsep awal dari tim kreatif . Selain
mengonsepkan acara tim kreatif juga bertugas sebagai sosial media
manager dalam kelompok. Jadi untuk segmen interaktif yang
mengharuskan adanya interaksi dengan audiens disini tim kreatifmembuat
kolom pertanyaan pada instagram sealigus tim kreatif memilih pertanyaan
untuk dibahas bersama presenter dan juga narasumber.
Pasca produksi atau evaluasi
Setelah selesai syuting tentunya yang paling utama adalah melakukan
evaluasi. Mereview pada saat , bagaimana kordinasi tim pada saat
melakukan produksi, apa saja kekurangan yang harus diperbaiki dan
apa saja yang harus dipertahankan oleh tim pada saat bekerja. Evaluasi
sangat penting dilakukan untuk menjadikan kerja tim semakin baik
kedepannya. Selain evaluasi ada tiga hal penting yang termasuk kedala
tahap. Selain evalusi mandiri, evaluasi juga dilakukan bersama dosen
pembimbing. Pada praktik kali ini kelompok 3 atau kelompok penulis
mendapat apresiasi yang cukup banyak dari dosen pembimbing.
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik talkshow radio ini mampu memberikan pengalaman baru terutama
pada bidang produksi. Dengan adanya Pratik produksi talkshow radio ini
bisa membantu dalam memahami konsep produksi terutama pada talkshow
radio. Produksi ini juga berhasil mengasah kemampuan mahasiswa
pemberitaan dalam merencanakan, mencari ide, mengolah, dan produksi
talkshow yang aktual, faktual, penting, dan menarik sehingga dapat
memikat penonton. Selain itu juga produksi ini juga telah mengajarkan
bagaimana membuat desain program dan produksi yang baik dan matang,
menentukan segmentasi penonton, serta menuangkan ide kedalam produksi
sehingga memberikan pengalaman bagaimana rasanya ketika bekerja di
dunia broadcast yang sebenarnya. Dalam produksi kali ini juga
mengajarkan bagaimana bekerja sama dengan tim. Dan bagaimana
bertanggung jawab terhadap jobdesk yang diberikan kepada penulis.
B. Saran
Untuk kedepannya dalam melakukan produksi talkshow diharapkan
mahasiswa/i program studi manajemen berita menerapkan apa saja yang
telah dipelajari dalam mata kuliah praktik produksi talkshow radio. Dalam
melakukan kegiatan produksi juga kedepannya diharapkan bisa bekerja
dalam tim lebih baik lagi.
Produksi ini masih banyak kekurangan dan kelebihan baik dari proses
produksi, editing hingga on air. Selain itu dalam melakukan produksi
talkshow kita mahasiswa/i program studi manajemen berita masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak kekurangan untuk itu diharapkan dosen
pembimbing selalu memberikan kritikan yang membangun kedepannya.
1
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
Paul Roberts. The International Journal of Evidence & Proof. Mar 1999. Diakses
pada 10 Juli 2019 pada pukul 21.00
Sartono, Sri (2008) Teknik penyiaran dan produksi program televisi radio dan film
jilid 1. Departemen Pendidikan Nasional.
1
LAMPIRAN
PRODUCTION BOOK
1
Praktik Talkshow Radio
Disusun oleh:
KELOMPOK 3
A Husaima 01918143893
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah – Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Production Book Praktik Produksi
Talkshow Radio. Penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang selalu membimbing mahasiswa dan apresiasi sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Praktik Produksi
Talkshow Radio ini.
Production Book Praktik Produksi Talkshow Radio ini disusun
sebagai kewajiban untuk melengkapi tugas sebagai tim produksi. Pada
Praktik Produksi Talkshow Radio ini kelompok penulis mendatangkan
narasumber-narasumber yang ahli pada bidangnya dengan topik pro
kontra Urgensi RUU KUP.
Dalam penulisan Production Book ini, penulis menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap
semoga Production Book ini diterima dengan sebaik-baiknya, dan
apabila ada kekurangan dan kesalahan kata, kami mohon kritik serta
saran yang membangun demi perbaikan kedepannya. Terimakasih.
Produser
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................1
B. Deskripsi Program.........................................................2
C. Tujuan Program.............................................................2
D. Manfaat..........................................................................2
5. Narasumber/Pengisi Acara......................................................7
1
6. Kerabat Kerja..........................................................................8
7. Peralatan yang diperlukan.......................................................8
8. Anggaran Produksi.................................................................9
9. Jadwal Produksi......................................................................9
10. Sinopsis...................................................................................9
11. Blok Diagram.......................................................................11
12. Floor Plan.............................................................................12
13. Field Plan..............................................................................17
14. Rundown...............................................................................17
15. Treatment..............................................................................17
16. Kebijakan Redaksi................................................................17
17. Hasi Rapat Redaksi...............................................................17
18. Hasil Kerja Tim Riset...........................................................17
19. Perencanaan Reporter...........................................................17
20. Naskah Presenter..................................................................17
21. Naskah ILM..........................................................................17
22. Tata Artistik..........................................................................17
23. Logo Program.......................................................................17
C. Proses Produksi Acara..............................................18
LAMPIRAN.......................................................................................24
A. Rundown..........................................................................24
B. Treatment....................................................................29
C. Kebijakan Redaksi......................................................33
D. Hasil Rapat Redaksi....................................................36
E. Hasil Kerja Tim Riset..................................................44
F. Perencanaan Reporter..................................................50
G. Alur Wawancara...............................................................51
H. Naskah Presenter..............................................................53
1
I. Naskah ILM................................................................75
J. Hasil Kerja Tim Artistik..............................................76
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui
Drs.Basirun,MP.d
Brigita Devin Vania
NIP.196111061990031004
NIM. 01918143923
Mengetahui
Ketua JurusanPenyiaran
Ari Mintarti,SPT.,M.SN
NIP. 196601211994032001
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di tengah situasi pandemi, segala macam kegiatan jurnalisme
dilakukan secara online karena diwajibkan untuk mengikuti protokol
kesehatan. Sehingga format siaran yang seharusnya bisa dilakukan di satu
lokasi saat ini harus dilakukan di lokasi yang berbeda – beda. Hal tersebut
membuat segala kegiatan penyiaran harus bisa beradaptasi dengan situasi
sekarang.
Selain itu, tema atau judul sebuah talkshow radio juga penting, agar
dapat menarik audience untuk mendengarkan. Apalagi, jika tema tersebut
sedang menjadi perbincangan publik. Oleh karena itu, program talkshow
Retorika mengangkat judul “RUU KUP, Solusi atau Distorsi?”. Yang
tengah menjadi sorotan publik, terlebih pada masa pandemi saat ini.
Sehingga muncul banyak sekali pro dan kontra mengenai pembahasan
RUU KUP tersebut. Melalui talkshow radio ini diharapkan menghasilkan
1
solusi dan memberikan pemahaman lebih dalam terkait polemik tersebut.
B. Deskripsi Program
Program Talkshow Berita dengan judul acara Retorika akan
mengangkat topik ekonomi yang aktual dan penting. Topik yang
disajikan akan dibahas oleh 3 narasumber kompeten di bidangnya dan
dipandu oleh seorang Presenter. Retorika disiarkan secara langsung di
Youtube dan Instagram Evocative Media pada Senin, 13 September
2021 pukul 13.00-14.00 WIB. Seluruh kegiatan pengumpulan data
dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
C. Tujuan Program
1. Melaksanakan Praktik Produksi Gabungan
D. Manfaat
Manfaat bagi masyarakat :
1
1. Sebagai sarana tolak ukur keberhasilan lembaga pendidikan
dalamproses mendidik mahasiswa.
2. Menjadi bahan referensi dan pembelajaran bagi mahasiswa
SekolahTinggi Multi Media Yogyakarta.
3. Menjadi arsip laporan praktek pembuatan program berita bagi
lembaga.
3
BAB II
9. Target khalayak
3) Usia : 18 – 40 tahun
1
10. Karakteristik geografis : Seluruh Indonesia (Nasional)
3. Segmentasi Materi
b. Konsep Acara
- Narasumber :
- Reportase :
Reportase bertajuk “Menalar Rencana Penerapan PPN Pada
Sembako ” dikemas dengan format penyajian reportase live
cross dan akan ditayangkan dari Yogyakarta.
- Vox Pop :
Vox Pop akan menghadirkan 3-5 narasumber yang memberikan
pendapat mengenai “Setuju atau tidak dengan RUU KUP
penerapan PPN Sembako dan Sekolah?”
- Kuis
Kuis adalah bentuk promosi talkshow untuk menarik pendengar.
Pertanyaan kuis sudah diunggah pada Instagram
@evocativemedia_ dan diumumkan pemenangnya pada segmen
empat/terakhir. Pemenang menjawab pertanyaan kuis melalui
kolom komentar Instagram dan 2 pendengar yang menjawab
dengan cepat dan tepat akan mendapatkan uang tunai.
5. Narasumber/Pengisi Acara
Narasumber Reportase :
No Nama Jabatan
1 Produser
Brigita Devin Vania
2 Unit Manager
A Husaima
Asisten Produser
3 Atma Izzadin Pengarah Acara
4 Annisa Ayu Tirtanagari Research
5 Adhisty Velia Putri
Kreatif
6 Erlia Ari Yulisnawati
7 Dian Adhe Rinata Reporter
8 Chella Defa Anjelina Presenter
Technical Director
9 Attadarik Umar Faras
Streamer Youtube
10 Naufal Fadhillah Septiawan
Editor Visual
11 Juan Pratama Yudha
Editor Audio
12 Irfan Hanafi
Streamer Instagram
8. Anggaran Produksi
BIAYA
NO KEPERLUAN KUANTITA JUMLAH
S SATUAN
1 Artistik 1 Rp 82.600,- Rp 82.600,-
2 Alat Teknik 1 Rp Rp
128.000,- 128.000,-
3 Homeband 2 Rp Rp
100.000,- 200.000,-
4 Narasumber 3 Rp Rp
100.000,- 300.000,-
5 Hadiah Kuis 2 Rp 20.000,- Rp 40.000,-
6 Uang Kaget 2 Rp 10.000,- Rp 20.000,-
7 Internet 1 Rp 49.000,- Rp 49.000,-
TOTAL Rp
819.600,-
9. Jadwal Produksi
AGUSTUS
SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN
2 3 4 5 6 7 8
DEADLINE
MENENTU RAPAT
KAN ALL
NAMA CREW
PEMBAGI STASIUN DEAD
AN DAN LINE MEMB
KELOMP PROGRA TOPIK AHAS
OK + M + YANG KONSE
PENENTU TAGLINE DIAN P
AN + SAPAAN GKAT AWAL
JOBDESK PENGGEM +
AR + PEMB
COLOR AGIAN
PALLATE TUGAS
9 10 11 12 13 14 15
DEAD
LINE
RISET
KONSUL PENCA RISET DATA
DATA
TASI IDE RIAN MENGHUBUNGI MATERI DAN
MATE
TOPIK NARAS NARASUMBER DATA
RI
ANGLE UMBER NARASUMBER
DAN
DATA
NARA
SUMB
ER
DEADLI
NE
DESAIN
BAHAN
SIARAN
(LOGO
STASIU DEADL
N, INE TAKE
LOGO NASKA REPO
PROGR H RTAS
AM, REPOR E
LOWER TASE
THIRD,
IDS
STATIO
N&
PROGR
AM)
16 17 18 19 20 21 22
DEADLI
NE
DEADL EDITI
TAKE RUNDO
INE NG
HOMEB WN & EDITING OFFLINE
PROP OFFLI
AND TREAT
OSAL NE
MENT
DEADL
I NE
SCRIPT
TALKS
HOW
23 24 25 26 27 28 29
BEDA
H
SCRIP
T,
PRESENTER TEST BACA SCRIPT & TREA
EDITING OFFLINE
LATIHAN TMEN
T,
DAN
RUND
OWN
30 31
REHEA
RSAL
SEPTEMBER
SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN
1 2 3 4 5
DEADLINE
PRODBOOK
6 7 8 9 10 11 12
QUALITY
CONTROL
13
ON AIR!!!
10. Sinopsis
Kategori Acara Informasi
Format Talkshow
Mata Acara Retorika
Durasi 60 Menit / 1 jam
Produser Brigita Devin
Vania
Host Chella Defa
Anjelina
SINOPSIS Narasumber 1. Fajry Akbar
“RETORIKA” 2. Rusli Abdulloh
TALKSHOW RADIO 3.Listya
Endang
Artiani
Program Talkshow Radio “RETORIKA” mengangkat ide
Ekonomi dengan judul “Polemik RUU KUP Sembako dan Sekolah”.
RETORIKA tayang pada Senin, 13 September 2021 pukul 13.00-13.58
WIB secara live streaming di Youtube. RETORIKA terdiri dari 4
segmen dengan rincian pembahasan yaitu :
1. Polemik Perencanaan RUU KUP Sembako Sekolah
2. Jaminan Penerapan Pajak Multitarif
3. Keadilan Penerapan Pajak Multitarif
4. Strategi Pemulihan Ekonomi Tanpa PPN
Sebagai bentuk interaktif, RETORIKA membuka sesi QnA
(Question and Answer) dimana akan ada question box di Instagram dan
host akan membacakan pertanyaan terpilih. RETORIKA juga
mengadakan kuis untuk menarik pendengar dan 2 pemenang akan
mendapatkan hadiah berupa uang tunai serta diadakan QR Code
Doorprize atau Uang Kaget Retorika. RETORIKA juga akan
menyajikan reportase dan vox pop yang bertujuan untuk memperkuat
data
HOS1 NARASUMBER
Talent
FLOOR PLAN VIDEO ON AIR
U11'Ek1hS:tULbH U1Sf'1'U3C1OL£H
Cajon Vokal / 1 t
Dynamic Mic
Talent FLOOR PLAN VIDEO HOME BAND
Camera
IRFAN HANAfI ATTADARIK UMAR F. ATTADARIK UMAR F.
13. Field Plan
14. Rundown : Terlampir
2. Produksi
Pada tahap produksi ini adalah tahap untuk merealisasikan seluruh
bahan yang telah disiapkan yaitu On Air secara Live Streaming di Youtube
dan Instagram Evocativemedia.
13 September 2021 Hari – H On Air Talkshow Retorika. Semua
peralatan teknik dan artistik disetting untuk kebutuhan on air. Namun
sebelum acara dimulai semua anggota kelompok dan narasumber
berkumpul melalui zoom meeting untuk briefing dan berdoa bersama.
Presenter, Streamer, dan Program Director lah yang mempunyai andil
paling besar dalam on air, dengan melakukan koordinasi menggunakan
call wa.
Streaming Talkshow Retorika ditayangkan di Youtube dan Instagram
Evocative Media.
3. Pasca Produksi
Tahap pra produksi ini dilakukan setelah melakukan on air, tujuannya
untuk mengkoreksi out put On Air.
13 September 2021 Evaluasi On Air Talkshow Retorika bersama dosen
pembimbing. Untuk mendapatkan kritik dan saran yang bisa dijadikan
pembelajaran serta tolak ukur untuk praktik selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam praktik Produksi Talksho Radio Visual ini mahasiswa dilatih untuk
memproduksi suatu program talkshow mengenai polemik yang sedang terjadi
di tengah masyarakat. Oleh karena itu kerjasama antara anggota tim baik dari
Manarita maupun Matekstosi sangat dibutuhkan.
Melalui praktik Produksi Reportase Radio ini juga mahasiswa dilatih
untuk bertanggung jawab terhadap tugas masing – masing, meskipunditengah
pandemi koordinasi satu sama lain tetap bisa dilakukan secara daring yaitu
melalui zoom meeting dan google meet. Dan selama proses produksi seluruh
anggota kru Retorika telah menerapkan protokol kesehatan.
B. Saran
Setelah melaksanakan praktik mahasiswa/i supaya bisa mengerti
mengenai proses yang harus dilakukan dalam memproduksi suatu program
talkshow baik dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Tidak
melupakan prinsip – prinsip siaran radio meskipun saat ini format yang
ditayangkan juga menggunakan visual, tetap harus menjaga karakteristik atau
ciri khas siaran radio.
C. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kendala yang dialami selama
produksi baik secara teknis maupun non teknis, dan diharapkan melalui
evaluasi ini, penulis dapat melakukan produksi yang lebih baik di kemudian
hari.
Evaluasi yang ingin disampaikan yaitu:
1. Diharapkan segala aset dan bahan siar tidak melupakan format radio,
seperti mengutamakan audionya.
2. Komunikasi antar kru produksi dapat lebih baik.
3. Narasumber pro diharapkan dari pihak yang membuat kebijakan.
4. Pemilihan dan penyusunan kata dinaskahreporter lebih diperhatikan lagi.
5. Diharapkan komunikasi antar mahasiswa dengan dosen dapat lebih baik
dan jelas.
LAMPIRAN
A. Rundown
1 All Crew
Standby
2 Audio Standby
3 Visual Standby
4 Streaming
Standby
5 All Crew Silent
6 Streaming On
Air
7 Sampul 10‟ Music VTR
Praktik
Gabungan
(countdown)
Segmen 1
8 13.00.00 - Id‟s Station 10” VTR VTR
13.00.10
9 13.00.10 - Id‟s Program 15” Homeband VTR
13.00.25 : Navicula
- Mafia
Hukum
B. Treatment
N AUDIO VISUAL DUR
O
1. All Crew Standby
2. Audio Standby
3. Visual Standby
4. Streaming Standby
5. All Crew Silent
6. Streaming On Air
7. Sampul Praktik Thumbnail 10‟
Gabungan (countdown)
(Thumbnail)
Segmen 1
C. Kebijakan
Redaksi Kebijakan Redaksi
Visi
Menjadi stasiun radio news and talk yang terdepan, inovatif, berintegeritas
serta terpercaya bagi masyarakat Indonesia dalam hal menyajikan berita
aktual regional dan nasional yang berkualitas.
Misi
1. Memberikan informasi aktual yang akurat, cerdas, dan terpercaya
2. Memegang teguh aturan UU Penyiaran, Kode Etik Jurnalistik serta Standar
Program Siaran dan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3SPS) dalam mengemas
dan menyajikan berita
3. Mengaplikasikan penyajian gaya baru guna menciptakan siaran berita radio
yang semakin berkualitas dan inovatif
4. Menyajikan data dan fakta dari sumber yang akurat
Keterangan Radio
1. Evocative Radio – Radio Bergambar
2. Segmentasi:
a. Jam Tayang: Siang / 13.00 WIB
b. Jenis Kelamin: Laki-Laki dan Perempuan
c. Usia: 18 – 40 Tahun
d. Pendidikan: Semua Kalangan
e. SES: B
f. Geografis: Seluruh Indonesia
3. News Around – news bulletin program
4. Program’s tagline – News Always Around Us
Berita/Konten
1. Berita yang ditayangkan merupakan berita dari berbagai wilayah di
Indonesia
Jurnalistik
Penggunaan Bahasa
khalayak.
Narasumber
2. Reporter harus menghargai ketentuan embargo dan off the record sesuai
dengan kesepakatan.
Tampilan Layar
1. Live dari studio dan ditayangkan secara streaming melalui channel Youtube
2. Logo Evocative
3. Chargen
3. Kerabat kerja wajib meminta izin jika tidak dapat mengikuti kegiatan pra
produksin maupun produksi dengan alasan yang jelas serta dapat ditoleransi
produksi
serius
kinerja yang sudah, sedang, dan akan dilakukan, sehingga tim tahu sudah
Rusli Abdullah -
Researcher at
Institute For Kontra
Development of
Economics and
Finance
Listya Endang
Artiani – Dosen Netral
Fakultas Bisnis
dan Ekonomi
Universitas Islam
Indonesia
2. Jaminan dan Hestu Yoga Pro
Keadilan Penerapan Saksama -
PPN Multitarif Direktur Peraturan
Perpajakan I
Rusli Abdullah -
Researcher at
Institute For Kontra
Development of
Economics and
Finance
Listya Endang
Artiani – Dosen Netral
Fakultas Bisnis
dan Ekonomi
Universitas Islam
Indonesia
3. Dampak Pengenaan Hestu Yoga Pro
PPN Sekolah dan Saksama -
Sembako Direktur Peraturan
Perpajakan I
Rusli Abdullah -
Researcher at
Institute For Kontra
Development of
Economics and
Finance
Listya Endang
Artiani – Dosen Netral
Fakultas Bisnis
dan Ekonomi
Universitas Islam
Indonesia
4. Strategi Pemulihan Hestu Yoga Pro
Ekonomi tanpa Saksama -
PPN Direktur Peraturan
Perpajakan I
Rusli Abdullah -
Researcher at
Institute For Kontra
Development of
Economics and
Finance
Listya Endang
Artiani – Dosen Netral
Fakultas Bisnis
dan Ekonomi
Universitas Islam
Indonesia
2. DATA :
- Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat (Bamus DPR) telah
menunjuk Komisi XI sebagai mitra pemerintah dalam pembahasan
Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan (KUP). RUU tersebut merupakan perubahan
kelima atas Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang KUP.
(Sumber : CNBCIndonesia.com)
- Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana untuk mengenakan
tarif PPN untuk kebutuhan pokok atau sembako. Wacana tersebut
tertuang dalam rancangan draf RUU KUP yang bocor ke masyarakat.
Di dalam draf revisi tersebut, sembako tak lagi termasuk dalam
obyek yang PPN-nya dikecualikan. (Sumber : Kompas.com)
- Mereka yang terkena adalah sekolah swasta, dari tingkat PAUD
hingga perguruan tinggi serta bimbingan belajar (bimbel). Hal
tersebut tertuang dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU)
Revisi UU No 6/1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP). Rencana pemungutan PPN dalam jasa pendidikan
tersebut tertuang dalam Pasal 4Adraf RUU Revisi UU No 6/1983.
Pasal tersebut menghapus jasa pendidikan sebagai jasa yang tidak
dikenai PPN. Adapun jasa pendidikan yang dimaksud sesuai dengan
PMK 011/2014 tentang Kriteria Jasa Pendidikan yang Tidak Dikenai
Pajak Pertambahan Nilai antara lain PAUD, SD, SMP, SMA/SMK
hingga bimbingan belajar. (Sumber : Suaramerdeka.com)
3. PRO
- Direktur Riset Center of Reform on Economixs (CORE), Piter
Abdullah meyakini, pemerintah tidak akan mengenakan pajak PPN
untuk kegiatan pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Sebab dia
melihat pemerintah pasti akan bijak dalam melakukan reformasi
perpajakan. Dia memahami, pengenaan tarif PPN tersebut disatu sisi
memang akan membebani masyarakat. Namun di sisi lain juga tidak
akan banyak menambah penerimaan pajak bagi pemerintah. Oleh
karena itu, dia meminta kepada masyarakat sebaiknya tidak terlalu
khawatir dan gaduh terkait dengan rencana pengenaan PPN tersebut.
Sebab pemerintah akan bijak dalam melakukan reformasi
perpajakan. (Sumber : id.berita.yahoo.com)
- Menurut pengamat Pajak Center for Indonesia Taxation Analysis
(CITA) Fajry Akbar, kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen
merupakan opsi yang masih relevan agar tidak mempengaruhi daya
beli masyarakat. Kenaikan tarif PPN dari 10 persen menjadi 12
persen dianggap masih ideal, saat Indonesia tengah berjuang
memulihkan ekonomi saat pandemi Covid-19. Selain itu, kenaikan
tarif PPN memang dianggap perlu dilakukan agar struktur
penerimaan pajak negara tak melulu bergantung pada pungutan PPh
badan. Pasalnya PPh badan bukan pungutan yang berkelanjutan
dalam jangka panjang, sehingga ketergantungan dan akan berdampak
buruk bagi penerimaan negara. (Sumber : suara.com)
- Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis
Yustinus Prastowo mengungkapkan tarif PPN multitarif mungkin
terlihat rumit karena pemerintah akan membeda-bedakan tarif pajak
untuk setiap barang dan jasa. Dengan begitu, tarif PPN nantinya
tidak sama dan tunggal sebesar 10 persen seperti saat ini. Kendati
begitu, menurutnya, skema tarif PPN multitarif ini justru
memberikan keuntungan karena lebih adil. Misalnya, untuk barang
yang memang dibutuhkan masyarakat luas sehari-hari bisa dibuat
rendah, sementara barang yang bernilai premium bisa dipajaki lebih
tinggi karena hanya dikonsumsi oleh kalangan terbatas, khususnya
orang kaya. (Sumber : cnnindonesia.com)
4. KONTRA
- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal,
mempertanyakan rencana pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) untuk bahan pokok seperti sembako. Pada sisi lain,
pemerintah berencana untuk kembali menggelar program
pengampunan pajak (tax amnesty) jilid II, yang masuk dalam
pembahasan Revisi Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan (RUU KUP). (Sumber : Liputan6.com)
- anggota dewan juga turut angkat bicara. Wakil Ketua Komisi XI
DPR RI Amir Uskara meminta pemerintah memikirkan lebih matang
rencana penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) pada sembako. Ia
menyebut adanya PPN tersebut, hanya akan menambah beban rakyat
dan berpotensi menaikkan angka kemiskinan. (Sumber :
Liputan6.com)
- Pembina Federasi Guru Tenaga Honorer Swasta Indonesia
(FGTHSI) Didi Suprijadi menganggap, jika dilakukan keputusan
tersebut merupakan sesuatu yang kejam. Menurut Didi, jasa
pendidikan merupakan jasa non-profit. Di mana jika ada keuntungan
dari jasa tersebut akan dikembalikan untuk pengembangan
pendidikan. (Sumber : id.berita.yahoo.com)
- Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima
Yudhistira menilai, rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) untuk jasa pendidikan atau sekolah bertentangan dengan fokus
pemerintah memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pengenaan pajak ini pun akan mencekik biaya pendidikan,
khususnya masyarakat kelas bawah. Jasa pendidikan yang akan kena
PPN sangat luas meliputi jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah,
seperti jasa penyelenggaraan pendidikanumum, pendidikan kejuruan,
pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan,
pendidikan akademik, dan pendidikan profesional plus jasa
pendidikan diluar sekolah. (Sumber : Liputan6.com)
-
5. SUB FORMAT
- Video Teaser pengantar topik segmen Polemik Perencanaan RUU
KUP
- Reportase Live Report Menalar Rencana Penerapan PPN pada
sembako, laporan dari Yogyakarta
- Insert Vox Pop masyarakat, Pedagang sembako premium, konsumen,
kepala sekolah swasta, orang tua murid
- Interaktif
6.
Sembako dan Sekolah Kena PPN, YLKI: Pemerintah Tak Manusiawi
Segmen 2
Sub Angle: Jaminan dan Keadilan Penerapan PPN Multitarif
a. Kenaikan PPN apakah adil untuk seluruh rakyat?
Pertanyaan:
- Skema PPN multi tarif itu yang bagaimana?
- Negara mana saja yang sudah menerapkan skema multi tarif?
(dilihat lagi negara tersebut termasuk kriteria yg seperti apa misal
negara maju, high income atau pertumbuhan ekonominya merata.
Nah terus bisa dibandingin dengan Indonesia)
- Tidak kah sistem multi tarif ini rumit/kompleks?
- Kekurangan/kelebihan sistem multi tarif
- Jika Penerapan PPN Multitarif tidak dilakukan saat pandemi ini,
apakah ada kemungkinan besar pajak multitarif ini tetap
diberlakukan?
Segmen 3
Sub Angle: Dampak Pengenaan PPN Sekolah dan Sembako
a. Apakah pemerintah dapat menjamin kebijakan PPN hanya akan
dikenakan untuk produk premium? (psikologi pasar?)
Pengembangan Data:
Pertanyaan:
- Apakah pemerintah dapat menjamin kebijakan ppn hanya akan
dikenakan untuk produk premium? (dampaknya terhadap psikologi
pasar)
b. Masyarakat takut akan naiknya sembako, gap terlalu jauh akan sekolah
mahal dan murah, serta tidak meratanya fasilitas sekolah.
Pengembangan Data:
Survei: 87% masyarakat merespons negatif wacana PPN Sembako.
Survei yang dilakukan oleh Continuum Indonesia melalui media sosial
Twitter menyimpulkan sebanyak 87% masyarakat memberikan
respons negatif terhadap wacana pajak tambahan nilai (PPN) sembako.
(Sumber Antara News)
Pertanyaan:
- Kenaikan PPN apakah adil untuk seluruh pihak? (kesenjangan pajak
sekolah swasta)
- Masyarakat takut akan naiknya sembako, gap terlalu jauh akan
sekolah mahal dan murah, serta tidak meratanya fasilitas sekolah.
Segmen 4
Sub Angle: Strategi pemulihan ekonomi tanpa PPN
a. Perlukah pengenaan PPN saat ini, ketika pertumbuhan perekonomian
Indonesia dikabarkan semakin membaik, ditandai dengan keberhasilan
pemerintah membawa RI keluar dari resesi.
Pengembangan Data:
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa kini pertumbuhan
ekonomi Indonesia mencapai 7,07 persen pada kuartal II 2021 secara year
on year (YoY).
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 itu
menunjukan kemajuan pesat dibandingkan dengan kuartal I yang hanya
sebesar 0,74 persen. (Sumber PikiranRakyat.com)
Pertanyaan:
- Perlukah pengenaan PPN saat ini, ketika pertumbuhan perekonomian
Indonesia dikabarkan semakin membaik, ditandai dengan keberhasilan
pemerintah membawa RI keluar dari resesi.
- Tidak adakah alternatif/opsi lain yang dapat dilakukan untuk
menyehatkan APBN?
- Memang betul berdasarkan data perekonomian Indonesia saat ini
semakin membaik, bagaimana jika 1 atau 2 tahun ke depan
perekonomian Indonesia justru memburuk? Apakah Pajak Multitarif
tetap akan diberlakukan?
https://www.gatra.com/detail/news/515170/ekonomi/banggar-wacana-ppn-yang-
berkembang-multitafsir
https://amp.kontan.co.id/news/wacana-kenaikan-ppn-di-tengah-proses-
pemulihan-ekonomi-dinilai-tidak-tepat
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210611151055-8-252416/polemik-
wacana-kenaikan-ppn
https://www.pajak.com/?p=21741
https://infobanknews.com/topnews/urgensi-reformasi-perpajakan-indonesia/
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210624172526-532-
659032/kemenkeu-rata-rata-besaran-tarif-ppn-di-dunia-154-persen
https://m.antaranews.com/berita/2236222/sri-mulyani-atur-ulang-objek-dan-
fasilitas-ppn-dalam-ruu-kup
https://www.antaranews.com/berita/2236122/survei-87-persen-masyarakat-
merespons-negatif-wacana-ppn-sembako
F. Perencanaan Reporter
Nama Reporter Dian Adhe Rinata
Ide Ekonomi
Topik Rencana Penerapan PPN
Angle Menalar Rencana Penerapan PPN Pada Sembako
Lokasi Yogyakarta
Data Awal Rencana pengenaan PPN saat ini tengah menjadi
perbincangan hangat oleh khalayak. Selain karna masalah
waktu penerapannya yang dirasa kurang tepat, problematika
ini juga karna penghapusan poin sembako dari barang bebas
pajak. Selanjutnya efisiensi keadilan dalam RUU KUP yang
akan mengenai sembako ini juga mencuri perhatian publik.
Selain sisi keadilan sosial, maka dari sisi konstitusi,
kebijakan memberikan keringanan PPN pada sektor tertentu
yang bukan merupakan hajat seluruh rakyat dan kemudian
mengganti kehilangan sumber fiskalnya dengan
mengenakan PPN pada sektor yang justru merupakan hajat
hidup seluruh rakyat bisa dipandang sebagai bertentangan
dengan norma konstitusi tentang prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan serta keharusan menjaga
keseimbangan kesatuan ekonomi nasional.
Narasumber 1. Pedagang Sembako
2. masyarakat
Pertanyaan 1. Setuju atau tidak mengenai rencana penerapan PPN
ini?
2. Sembako premium apa yang banyak dibeli oleh
masyarakat?
3. Apakah anda masih akan berbelanja sembako
premium jika PPN ini diterapkan?
G. Alur Wawancara
No Segmen Pengembangan Data pertanyaan Narsum
Wacana PPN yang
1 Polemik 1. Penjabaran masalah Pro
Berkembang Multitafsir
Perencanaan wacana PPN ?
mengenai rencana revisi
RUU KUP
Undang-Undang Nomor 6 2. Rincian perubahan
H. Naskah Presenter
Durasi 60 Menit
NASKAH
PRODUKSI Program Director Atma Izzadin
PROGRAM Presenter Chella Defa
TALKSHOW
Reporter Dian Rinata
RADIO VISUAL
Produser Brigita Devin
OPENING
Pelaku Audio Dur
Penyiar 104.7 FM/ Evocative Radio/“Evocate Our
(Chella Defa Anjelina) Creativity”//
Selamat siang Evoners/ apa kabar anda siang hari
ini//
Semoga sehat dan sedang dalam kondisi yang
bahagia ya//
Senang sekali saya Chella Defa menemani anda dari
pukul satusampai dengan pukul duasiang nanti dalam
program Retorika/ Dinamika Dibalik Fakta//
Retorika kali ini akan membahas suatu topik yang
masih menjadi perbincangan sampai sekarang/ yaitu
perihal Rancangan Undang –Undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan / R-U-U K-U-P/
solusi atau distorsi//
Ya. Jadi hari ini kita akan berbincang mengenai pajak
ya/ khususnya pajak pertambahan nilai atau P-P-N///
Pertanyaan atau pun pendapat bisa
Evonerssampaikan ke live chat Instagram kami
@evocativemedia_/ karena selain di Youtube
Evocative Media/ kita juga live di Instagram//
Amati terus live Youtube Evocative Media hingga
akhir/ karena nantinya kami akan menampilkan Q-R
code yang bisa Evoners scan melalui
handphone/untuk mendapatkan hadiah menarik/
puluhan ribu rupiah//
Baik/ sebelum kita berdiskusi/ mari kita dengarkan
penjelasan berikut ini//
VT PENJELASAN TEMA
PENGENALAN NARASUMBER
Penyiar R-U-U K-U-P/ solusi atau distorsi//
(Chella Defa Anjelina) Mari kita diskusikan lebih jauh dengan narasumber-
narasumber yang sudah bergabung bersama saya
melalui sambungan Zoom di sini//
Pertama ada Bapak Fajry Akbar/ selaku Pengamat
dari Center for Indonesian Taxation Analysis/ CITA//
Selamat siang Pak Fajry/ gimana kabarnya hari ini
pak?//
(. . .)
Dan saya harap demikian juga untuk Bapak Rusli
Abdullah/ Peneliti Institute For Development of
Economics and Finance/ INDEF//
Sehat juga ya pak?//
(. . .)
Kemudian narasumber ketiga saya/ yang paling
cantik di sini ada Ibu Listya Endang Artiani/ selaku
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Indonesia//Sugeng siang Bu Listya/
(. . .)
Baik Pak Fajry/ Pak Rusli/ dan Bu Listya// kita akan
berdiskusi santai saja/ perihal R-U-U K-U-P//
Langsung saja/ pertama saya ingin ke Pak Rusli
dulu//
Tanggapan?
Pak Fajry
Kalau dari yang saya baca statement bapak di
artikel berita ya, wacana ini cenderung masih
relevan. Apa yang and pikirkan terkait
wacana ini pak?
Berbicara masalah urgensi, apakah ini urgent
bagi pemerintah untuk mewacanakan ini
sekarang menurut anda?
Apakah sudah ada hitung-hitungannya,
potensi pajaknya lumayan untuk menambah
penerimaan negara?
Kalau melihat perbandingan PPN di ASEAN,
sebenarnya kan PPN kita gak begitu kecil juga
pak sama dengan Kamboja, Laos dan
Vietnam, bahkan masih di atas Singapura 7%
dan Malaysia 6%?
Kalau saya lihat dari data Kemenkeu, dengan
PPN kita yg masih 10%, kinerjanya masih kalah
dengan Singapura dan Thailand yang tarif PPN-
nya 7%. Tidak kah nanti jika tarif PPN kita
dinaikkan, jatohnya tidak efektif? (percuma)//
Untuk kasus sekolah ini apakah perlu, karena
kalau melihat di negara lain seperti Korea
Selatan dan Belanda juga mengecualikan
pendidikan dari PPN. Selain faktor keadilan,
mengapa sekolah dikenakan PPN? Sekolah
informal (pendidikan pemberdayaan
perempuan, training, dll) apa juga kena PPN?
Pak Fajry
Mungkin ini juga yang membuat
masyarakat salah tangkap, dimana tarif
PPN ingin dinaikkan dan diperluas ke
sembako dan sekolah, tapi sempat
pemerintah memberikan relaksasi Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
mobil, dan Pajak Penghasilan Badan (PPh
Badan) dipangkas. Ini yang membuat
pemerintah seakan – akan tidak adil.
Ibu Listya
Tadi kita sudah mendengar penjelasan dari Pak Fajry
dan Pak Rusli sekarang saya ingin tau dari kaca mata
Bu Listya//
Bijak kah pemerintah mewacanakan kenaikan
tarif P-P-N dan pengenaan P-P-N terhadap
sembako dan sekolah?
Kapan sih sebenarnya pajak itu harus
dinaikkan tarifnya?
Tepat sasaran kah sembako premium dan
sekolah elit dikenakan P-P-N demi
menegakkan sistem perpajakan yang
berkeadilan?
Pak Fajry
“Draf informasi pajak ini bocor” – Sri
Mulyani. Mengapa? Seolah menutup-nutupi
tidak ada transparansi publik? Sudah bocor,
tidak sekalian transparansi ke masyarakat?
Ibu Listya
Keterbukaan/transparansi publik hanya saat
pembahasan?
SEGMEN 2
Penyiar Masih bersama saya Chella di Retorika//
(Chella Defa Anjelina) Kalau tadi di segmen satu kita sudah membahas
sedikit latar belakang dan polemik perihal Rancangan
Undang – Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan/ R-U-U K-U-P/
Yaitu sembako dan jasa pendidikan dikenai pajak
pertambahan nilai/ P-P-N// Maka di segmen kedua
ini kita kan membongkar arsitektur draf R-U-U K-U-
P//
Tidak lupa kami menyapa bagi anda yang baru
bergabungjika ada pertanyaan atau pendapat perihal
R-U-U K-U-P/ silahkan dapat disampaikan ke
instagram kami @evocativemedia_/ atau juga bisa di
kolom live chat yang ada di Youtube Evocative
Media pada saat ini/ karena kita sedang live//
Ya Evoners/ sembako atau kebutuhan pokok akan
menjadi salah satu kelompok barang yang jika R-U-
U K-U-P nantinya diketok palu, maka akan dikenai
Pajak Pertambahan Nilai/ atau P-P-N// tentu ini
menjadi perhatian/ meski pengenaan pajak tidak pada
semua sembako/ melainkan hanya yang berkualitas
premium//
Bagaimanakah nantinya jika wacana ini diterapkan/
kita dengarkan bersama laporan dari reporter kami
Dian Rinata//
REPORTER LAPORAN
Ibu Listya
Kemudian, ini juga yang membuat miss di
masyarakat bahwa sembako dan sekolah serta merta
akan dikenakan PPN 12%. Padahal tidak begitu,
sebab pemerintah juga merencanakan skema multi
tarif.
Nah, saya ingin tahu dulu multi tarif itu yg
bagaimana?
Pak Fajry
Bagaimana pendapat anda perihal skema
multi tarif?
Tidak kah rumit/kompleks multi tarif?
PPN multi tarif ini adil kah?
Jumlah barang yang seharusnya dikenakan
tarif yang lebih tinggi menjadi sedikit di
produksi? Artinya penerimaan PPN dengan
skema multi tarif ini kurang efektif
Ibu Listya
Yang perlu disiapkan/dimatangkan
Indonesia jika ingin menerapkan multi
tarif?
Dari segi masyarakat, karena salah satu
faktor siap atau tidaknya juga dari
perilaku masyarakat. Menurut ibu yang
juga sebagai salah satu dari masyarakat,
sudah siap kan masyarakat ini
menerapkan perubahan skema ini.
Tantangan multi tarif
Pak Fajry
Indonesia siapkah menerapkan PPN multi
tarif?
Potensi salah klasifikasi, bagaimana itu
pak?
Pak Fajry
Mendengar berbagai dampak dari Bu
Listya dan Pak Rusli, bagaimana
tanggapan? Wacana ini solusi atau malah
mendistorsi?
Baik/ terimakasih//
Evoners kita masih akan membahas wacana
Rancangan Undang – Undang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan/ R-U-U K-U-P/ bersama
dengan Pak Fajry/ Pak Rusli/ dan juga Bu Listya//
Tidak lupa juga saya infokan kepada Evoners untuk
siap-siap nih setelah ini/ karena di segmen terakhir
nanti kita akan menampilkan lagi Q-R code berisi
hadiah puluhan ribu rupiah// Pastinya hanya di
Youtube Evocative Media//
Tetap bersama kami di 104.7 FM/ Evocative Radio/
Evocate Our Creativity//
SEGMEN 4
104.7 FM/ Evocative Radio/ Evocate Our Creativity//
Masih bersama dengan Bapak Fajry Akbar/ selaku
Pengamat dari Center for Indonesian Taxation
Analysis/ CITA//
Bapak Rusli Abdullah/ Peneliti Institute For
Development of Economics and Finance/ INDEF//
Ibu Listya Endang Artiani/ selaku Dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Indonesia//
Jika sebelumnya kita sudah membahas/ polemik
wacana Rancangan Undang – Undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan/ skema penerapan/
hingga dampaknya/ maka di segmen kali ini kita
akan berdikusi dengan lebih solutif//
Namun sebelum berdiskusi/ seperti yang saya
katakan di awal/ akan ada hadiah menarik bagi anda
yang sudah menjawab quiz dari kita//
Nah/ saya sudah ada list pemenangnya nih/ ada dua
orang yang beruntung// langsung saja ya saya
umumkan selamat kepada yang pertama
@brigita_devin dan @erliaari_ sudah menjawab quiz
dengan benar//
Selamat/ dan jangan lupa hadiah.. dipotong pajak..
hahaha nggak ya tanpa potong pajak kalau ini//
Baik/ saya juga mau membacakan beberapa
komentar dari Instagram Evocative Media nih/ sudah
beberapa ini yang masuk dan kritis-kritis sekali ini/
Bagaimana pendapat Pak Fajry sebagai yang dari
pemerintah pak menanggapi komentar dari Evoners
pak?//
Ibu Listya
Apakah PPN ini solusi terakhir gak sih?
Atau ada sumber penerimaan pajak lain
yang bisa eksplor oleh pemerintah?
Ini kan pemerintah menyusun draf RUU
KUP setelah mengkaji sistem perpajakan
dari berbagai negara. Sebenarnya adakah
objek atau sistem pajak yg belum
diterapkan di Indonesia, yg sebenernya
lebih memungkinkan untuk diterapkan
daripana wacana ini bu?
Pak Fajry
Target 2022 2023 defisit APBN 3%....next
Data Kemenkeu (2018 – 2021)
menunjukkan PPN ini berkontribusi
sebagai sumbangsi terbesar kedua dalam
penerimaan pajak setelah Pajak
Penghasilan (PPh). Mengapa tidak
mengoptimalisasi di PPh?
Pak Rusli
Dari yang kami baca di Majalah Keuangan
Edisi 1 Juli 2021/ sebenarnya ada dua
pilihan yang bisa dimaksimalkan/ yaitu
PPN dan PPh/ tetapi katanya bu sulit
untuk menarik PPh ini? apa yang
membuatnya sulit?
Baik/ terimakasih//
Karena waktu sudah hampir 60 menit// sebelum kita
akhiri diskusi kita hari ini/ tidak lengkap jika tidak
ada closing statement dan pesan dari narasumber//
Saya ingin mendengar dulu dari Pak Fajry
Pak Rusli
Catatan bagi pemerintah
Ibu Listya
Saran atau masukan bu kepada pemerintah
terkait wacana RUU KUP?
CLOSING
Penyiar Terimakasih banyak Bapak Fajry Akbar/ selaku
(Chella Defa Anjelina) Pengamat dari Center for Indonesian Taxation
Analysis/ CITA//
Dan Bapak Rusli Abdullah/ Peneliti Institute For
Development of Economics and Finance/ INDEF//
Ibu Listya Endang Artiani/ Dosen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Indonesia/ sudah
bergabung bersama kami di Retorika hari ini//
Ya/ Evoners Rancangan Undang – Undang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan / R-U-U
K-U-P ini memang hingga saat ini masih menuai pro
dan kontra/ pemerintah bersama D-P-R/akan terus
melakukan pembahasan// Apakah nantinya R-U-U ini
akan disahkan?/Mari kita tunggu bersama//
Saatnya saya Chella Defa mewakili seluruh kru yang
bertugas pamit undur diri/ Tetap dengarkan
Evocative Radio dengan program menarik besok/ ada
TikTalk//
Selamat beraktivitas/ patuhi protokol kesehatan/
memakai masker/ mencuci tangan/ dan menjaga
jarak//
Terimakasih telah mendengarkan Retorika/ hanya di
one o four poin seven/ Evocative Radio/ Evocate/
Our Creativity///
I. Naskah ILM
A. Ayo Bayar Pajak
Ide Ekonomi
SCRIPT ILM RETORIKA Judul Ayo Bayar Pajak
EVOCATIVE RADIO Konten Audio Only
“Ayo Bayar Pajak” Penyajian Voice Over
Durasi 1’
SCRIPT
BACKSOUND :
NARATOR COWOK 1
“DUH JALANAN KOK SEMPIT BANGET, BIKIN MACET AJA.. UDAH
SETENGAH JAM MOBIL BELUM GERAK – GERAK JUGA."
NARATOR COWOK 2
“YAUDAH SABARR DULU AJA, BENTAR LAGI JUGA JALAN TUH”
NARATOR COWOK 1
“BUKANNYA APA – APA, UDAH HAMPIR TELAT NIH.. MANA DIMANA
– MANA JALANAN RUSAK, LAMPU JALAN REDUP BANGET. HFTT..
KENAPA SIH YAAAA”
NARATOR COWOK 2
“TANDANYA KITA HARUS RAJIN BAYAR PAJAK, LO UDH BAYAR
BELOM? JANGAN CUMA BISA NGELUH TAPI BELOM NGELAKSANAIN
KEWAJIBAN..”
NARATOR COWOK 1
“LOH KENAPA EMANGNYA KALAU GAK BAYAR PAJAK?”
NARATOR COWOK 2
“YAA KALO KITA GAK BAYAR PAJAK, MAKA NEGARA KITA NANTINYA
GAK AKAN ADA PEMBANGUNAN. KAYA TADI LO BILANG,
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEPERTI JALANAN, DAN TEMPAT –
TEMPAT UMUM LAINNYA. LO ENGGAK MAU KAN INDONESIA
KETINGGALAN SAMA NEGARA – NEGARA LUAR YANG PEMBANGUNANNYA
UDAH CANGGIH – CANGGIH?”
NARATOR COWOK 1
“HMM ENGGAK MAU SIH…”
NARATOR COWOK 2
“MAKANYA AYO BAYAR PAJAK, UNTUK MEWARISKAN BANGSA
YANG KUAT, MANDIRI, DAN SEJAHTERA!”
ANNOUNCHER:
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT INI DIPERSEMBAHKAN OLEH
EVOCATIVE RADIO
Ide Ekonomi
SCRIPT ILM RETORIKA Judul Mari Menabung, Mari
EVOCATIVE RADIO Beruntung
“Mari Menabung, Mari Beruntung” Konten Audio Only
Penyajian Voice Over
Durasi 1’
SCRIPT
MUSIC
NARATOR PEREMPUAN 1 :
“WAH ADA SEPATU KEREN DISKON 40 PERSEN NIH. CHECK OUT
AHH”
NARATOR PEREMPUAN 2 :
“EVONERS KALIAN JUGA SUKA KAYA GINI GA? NAH.. KALAU KAMU
MASIH KAYA GITU, MULAI SEKARANG, COBA DEH UNTUK
MENYISIHKAN SEBAGIAN PENGHASILAN KAMU UNTUK DITABUNG…
AGAR HASILNYA BISA DINIKMATI NANTI”
ANNOUNCHER:
Ide Ekonomi
Judul Pajak untuk kesejahteraan
SCRIPT ILM RETORIKA
EVOCATIVE RADIO Konten Audio Only
“PAJAK UNTUK KESEJAHTERAAN””
Penyajian Voice Over
Durasi 1’
SCRIPT
MUSIK
MUSIK RIANG
MUSIK
NARATOR PEREMPUAN 1 :
“Aduh sedih banget nih”
NARATOR PEREMPUAN 2 :
“sedih kenapa emang?, coba cerita deh”
NARATOR PEREMPUAN 1 :
“Aku habis gajian kan tapi uangku kepotong banyak nih
buat bayar pajak, sayang banget gitu lagian percuma juga
kita bayar pajak kan”
NARATOR PEREMPUAN 2 :
“Eh tau gasii, membayar pajak itu juga salah satu cara
menerapkan pancasilla loh, dengan membayar pajak, kita
bisa berbagi rezeki dengan dengan sesama dan kita juga
harus ingat untuk mementingkan kepentingan umum diatas
kepentingan pribadi, dimana hal itu sesuai dengan
penerapan sila – sila pancasila, Sebagai warga negara
Indonesia hendaknya kita juga sama-sama membangun bangsa
ini kan,,, salah satunya dengan hal-hal sederhana seperti
membayar pajak”
NARATOR PEREMPUAN 2 :
“wah bener juga ya apa yang kamu bilang, harusnya aku
juga bisa mikir gitu hmm”
ANNOUNCHER:
a. Logo Program
Agusrus § .{}{}
W 1 2021 WIB
Presenter
e. Desain Tata Artistik
RET6R•KA
f. Desain Feeds Intagram
ALL CREW
ALL CREW
ATMA FARRAS
CHELLA
IRFAN ADHIS
AYUT CHELLA
WILL BE
AIRING SOON