Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KOMUNIKASI MASSA

ANALISIS MANAJEMEN MEDIA TELEVISI NET TV

Dosen Pengampu:

Oky Oxcygentri, S.Sos., M.M.

Oleh:

Frandita Agung Hermawan (1910631190158)


Hardy adi Prawira (!910631190081)
James Geraldo Tirta Badawi (1910631190086)
Muhammad Farraz Fauzan (1910631190178)
Panji Putra Sutanto (1910631190188)

ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudal “Analisis Manajemen Media
NET.TV” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma perguruan tinggi,
yaitu bidang penelitian.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan.


Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan
senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat silesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama dosen pengampu
Pak Oky Oxcygentri, S.Sos., M.M. yang telah membantu demi kelancaran dan
kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini
ada manfaatnya.

Karawang, 18 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1


BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................4

2.1 Pengertian Media Massa.................................................................................4


2.2 Sejarah Net. TV..............................................................................................4
2.3 Unsur-Unsur Manajemen Net. TV..................................................................5
2.4 Ruang Lingkup Manajemen TV.....................................................................7
2.5 Program Unggulan NET TV...........................................................................9
2.6 Strategi Pengelolaan dan Pengembangan SDM di Net TV..........................12
2.7 Net TV dengan kompetitor...........................................................................13
BAB III PENUTUP...................................................................................................14

3.1 Kesimpulan...................................................................................................14

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman kini media massa semakin berkembang dan


sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Hal ini
disebabkan karena melalui media massa (cetak, elektronik maupun online) orang lain
bisa mendapatkan informasi, hiburan dan pengetahuan dengan mudah serta cepat. Di
era globalisasi saat ini, media masa laksana lampu penerang kehidupan. Tanpa media
massa seperti radio, koran, televisi, dan internet, masyarakat mungkin menjadi buta
terhadap perkembangan di sekelilingnya dan juga perubahan dunia luar. Dengan
adanya media massa, masyarakat dunia bisa mengetahui perubahan dan
perkembangan zaman, lintas wilayah dan lintas peradaban. Dunia penyiaran di
Indonesia berkembang pesat, seiring dengan kemajuan teknologi serta dinamika
masyarakat untuk memberikan keseimbangan dalam menghimpun dan
menyebarluaskan informasi, dengan adanya media komunikasi massa itu, berbagai
informasi bisa diliput dan disiarkan, baik melalui koran, tabloid, majalah, radio,
televisi maupun internet, adapun fungsi lain media massa memberikan fungsi
pendidikan bagi khalayak masyarakat.
Di era modern saat ini, salah satu media massa yang sangat mudah diakses
dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat sebuah kotak ajaib yang tanpa
disadari mampu menyihir begitu banyak orang di berbagai penjuru dunia untuk
duduk manis dan menghabiskan waktunya untuk menatap berbagai macam program
acara yang ditayangkan. Tidak peduli tua ataupun muda, bahkan anak-anak pun
hampir menghabiskan sebagian masa pertumbuhan mereka untuk menatap benda
tersebut. Televisi sebagai media massa memiliki fungsi sebagai penyampai informasi.
Program televisi seperti news, entertainment, bahkan acara yang berhubungan dengan
petualangan pun mampu memberikan informasi yang sekiranya diperlukan oleh
khalayak.
Sebenarnya dengan melihat berbagai fenomena media massa saat ini, dapat
dinyatakan bahwa media massa telah bergerak jauh, dari sekedar institusi atau

1
lembaga yang menyediakan berbagai informasi kepada khalayak luas, menjadi
sebuah industri yang melayani kebutuhan khalayak terhadap informasi. Begitu
besarnya informasi yang diperlukan, tak jarang lembaga media massa tidak hanya
memerankan diri sebagai penyuplai, tapi sudah melangkah kearah pembentukan
“selera” informasi apa yang seharusnya dikonsumsi oleh khalayak. Dalam konteks
inilah media mulai menjadi sebuah industri yang di dalamnya terdapat proses
produksi, distribusi, dan konsumsi yang merupakan inti dari ekonomi media.
Industri media massa dengan demikian dapat dinyatakan sebuah aktifitas
media massa dalam menciptakan atau menghasilkan pesan atau produk pesan media
yang berorientasi pada bertambahnya modal (financial benefit). Orientasi financial
benefit inilah yang menjadi tolak ukur apakah sebuah institusi media bersifat industri
atau bukan. Untuk menyatakan bahwa media massa saat ini bukan sebuah institusi
media bersifat industri atau bukan. Untuk menyatakan bahwa media massa saat ini
bukan sebuah industri juga sangat sulit, apalagi jika dikaitkan dengan
keberlangsungan media massa dalam melayani kebutuhan informasi khalayak. Semua
aspek mulai produksi, distribusi hingga konsumsi informasi khalayak membutuhkan
biaya yang tak sedikit. Mengharapkan khalayak membeli produk media semata juga
dirasa kurang rasional dalam kacamata ekonomi media. Artinya media massa
memerlukan suntikan dana lain yang diperoleh dari iklan sebagai tambahan modal
dan menumbuhkembangkan institusi media, terlebih media massa yang saat ini cukup
beragam yang memberikan konsekuensi pada persaingan antar media massa.
Stasiun setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya
sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Menurut Morissan, M.A. Manajemen
Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi, jenis program itu dapat di
kelompokan menjadi dua bagian besar, program informasi (berita) dan program
hiburan. Program informasi dibagi menjadi berita keras (hard news) yang merupakan
laporan berita terkini yang harus di siarkan dan berita lunak (soft news) yang
merupakan informasi yang menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak
bersifat harus ditayangkan.. Sementara program hiburan terbagi atas tiga kelompok
besar yaitu musik, drama, permainan dan pertunjukan. Selain itu ada pula pembagian

2
program yang bersifat faktual atau fiktif. Program faktual meliputi program berita,
dokumenter atau reality show, program fiktif berupa drama atau komedi.
Net-TV (News and Entertainment Television) sebagai stasiun baru di
Indonesia yang diresmikan atau diluncurkan pada 26 Mei 2013 merupakan salah satu
yang mulai di minati oleh masyarakat. Televisi yang baru berusia 3 tahun dengan
jargon “Televisi Masa Kini” menyuguhkan program-program baru dan berbeda
dengan televisi lain. Stasiun TV ini ingin memberikan alternatif hiburan yang
berkualitas di Indonesia dengan memberi sesuatu yang berbeda, sehingga orang tua
tidak perlu khawatir bila anaknya akan disuguhi tontonan yang tidak layak oleh
televisi tersebut. Meski baru berumur 3 tahun berdasarka situs netmediatama.com
yang diakses 19 Juli 2016, Net TV sudah mempunyai 30 lebih program baik yang
masih maupun yang sudah ditayangkan.

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Massa


Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari
sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi
mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa
memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang
dicapai atau yang akan dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan
informasi pada kepentingan yang menyebarluas dan mengiklankan produk. Ciri khas
dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan,
isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah. Peran utama yang
diharapkan dihubungkan dengan perubahan adalah sebagai pengetahuan pertama.
Media massa merupakan jenis sumber informasi yang disenangi oleh petani pada
tahap kesadaran dan minat dalam proses adopsi inovasi 

2.2 Sejarah Net. TV


NET merupakan singkatan dari News and Entertainment Television ini
pertama kali mengudara di stasiun TV Indonesia pada 26 Mei 2013 lalu pukul 19.00
WIB dengan acara perdana yang ditampilkannya saat itu adalah Grand Launching
NET. NET TV hadir menggantikan saluran televisi Spacetoon. Saham dari PT
Televisi Anak diakuisisi oleh PT. Indika Group yang merupakan kelompok usaha
yang menaungi NET saat ini.
PT. Indika Group sendiri masih berada di bawah bendera Indika Energy Tbk.
yang bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya. Namun, karena nama Indika
sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika, maka Indika
Enegy Tbk tergerak mendirikan bidang usaha di bidang media hiburan dan teknologi
informasi. Lalu, lahirlah Indika Group tadi yang juga bergerak di bidang usaha
Promotor, Broadcast Equipment, Production House dan Radio. Kemudian, Presiden
Direktur Indika Group Agus Lasmono bersama bersama dengan Mantan Direktur
Utama Trans 7 dan Trans TV Wishnutama Kusubandio menggagas kelahiran NET
TV.

4
2.3 Unsur-Unsur Manajemen Net. TV
 Man

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi.
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah
makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang
berkerja sama untuk mencapai tujuan.jadi para pegawai atau karyawan harus bisa
menentukan tujuan dan mampu berkerja sama. Hal itu dikarenakan sumber daya
manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu usaha. Dalam NET TV
sumber daya manusianya direkrut dengan mengedepankan kualitas yang terbaik
sehingga mempunyai potensi untuk mengembangkan program siaran maupun unit
usaha NET TV.

 Money

Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu
harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan
dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.dalam
penmanfaatat money atau uang kita harus semaksimal mungkin seperti untuk
keperluaan perusahaan dalam memajukan usaha

 Machine

Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau


menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

5
Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya
pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu,
serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang
yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen
tetap manusianya sendiri. NET TV merupakan satu-satunya stasiun televisi yang
semua peralatan operasional menggunakan system full HD, sehingga gambar yang
ditayangkan NET TV merupakan gambar yang HD walaupun ditonton pada TV
standar.

 Materials
Materials adalah segala peralatan, perlengkapan, bahan-bahan, dan benda-
benda lainnya yang bisa menunjang proses manajemen sebuah organisasi. Dalam Net
TV peralatan yang digunakan biasanya untuk kebutuhan syuting. Seperti terdapat
studio yang dilengkapi beberapa kamera TV. Kamera TV berfungsi untuk menangkap
gambar dari objek, dilengkapi dengan tripot dan microphone untuk menangkap suara
di depan kamera, memory card untuk menyimpan hasil rekaman gambar dan suara
dari obyek, tripot berfungsi penyangga kamera agar tidak goyang. Di samping kamera
juga terdapat beberapa kamera portable. Selanjutnya sistem pencahayaan yaitu lampu
studio berfungsi untuk penerangan agar cahaya yang mengenai obyek memenuhi
kebutuhan kamera. Kemudian meja dan kursi, kabel-kabel, mixer/switcher,
VTR/VCR, TV monitor, peralatan sound system, headphone, genset dan sebagainya.
 Methods
Methods atau metode merupakan unsur yang mendukung metode kerja yang efisien
dalam pemanfaatan sumber daya, seperti manusia, uang, dan bahan, yang berkaitan
dengan aktivitas manajemen. Dalam Net TV unsur pendukungnya ialah karyawan
yang bekerja di dalamnya. Karyawan harus memahami metode yang harus dipahami
karyawan yang menajalankannya. Dalam Net TV juga terdapat Standard Operational

6
Procedure (SOP) agar pekerjaan berjalan dengan efisien dan efektif. Metode perlu
mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.

 Market

Pasar menjadi unsur yang sifatnya sangat strategis, karena penguasaan pasar
akan menjadi faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan. Yang dimaksud
pasar adalah sektor konsumen yang ditargetkan atau dituju dengan harapan konsumen
membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam Net TV, segmentasi pasar yang
ditujukan ialah pemirsa milenial & keluarga baik anak-anak maupun dewasa, baik
laki-laki maupun perempuan dengan program-program baru yang dihadirkannya

2.4 Ruang Lingkup Manajemen TV


Produksi di NET.TV mengikuti alur besar seperti yang disampaikan Morissan
yaitu proses perencanaan (pra produksi), proses eksekusi siaran (produksi) dan proses
pasca produksi sendiri.
 Perencanaan (Pra Produksi)
Kegiatan merencanakan adalah pekerjaan manajemen di awal.  Isinya berupa
merencanakan tujuan dan proses yang harapannya akan terwujud. Seorang manajer
perlu membayangkan, menggambarkan, hingga mendefinisikan hal hal apa saja yang
perlu ia dan timnya lakukan agar semuanya bisa tercapai. Proses pra produksi
merupakan tahapan utama yang paling penting dalam menjalanankan sebuah produksi
program televisi. Sama dengan halnya yang diungkapkan dengan Wibowo, Fred
(2007:20) Tahap pra produksi sangatlah penting jika tahap ini dilaksanakan dengan
rinci dan baik, maka pekerjaan ketika proses produksi akan berjalan dengan mudah.
Hal yang perlu dipikirkan demi sebuah kelancaran sebelum melakukan proses
produksi suatu program adalah materi produksi, sarana produksi, biaya produksi,
organisasi pelaksanaan produksi dan terakhir adalah tahapan pelaksanaan produksi.
Seorang produser memiliki peran krusial dalam menjalanan sebuah produksi program
acara mulai dari proses praproduksi hingga proses evaluasi. Termasuk bertanggung

7
jawab dalam memilih isi konten program yang dipilih, karena kualitas dari isi konten
program tersebut akan membawa pengaruh terhadap minat penontonnya. Jadwal
produksi merupakan waktu yang sudah ditentukan oleh produser guna melakukan
proses shooting.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap pra produksi untuk
menghasilkan sebuah tayangan yang berkualitas:
a) Materi Produksi: Bagi seorang produser, materi produksi merupakan
bahan yang dapat diolah menjadi sebuah tayangan yang bermutu.
Dalam kategori tayangan news magazine untuk mendapatkan sebuah
materi produksi harus dilengkapi dengan riset mandalam agar
informasi yang diberikan menjadi akurat.
b) Sarana produksi: merupakan sarana penunjang terwujudnya ide
menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Oleh karena itu diperlukan
kualitas alat standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara
secara bagus. Seorang produser telah mempertimbangkan tiga unit
pokok alat produksi yang digunakan yaitu peralatan perekam gambar,
unit peralatan perekam suara, dan unit peralatan pencahayaan.
Selebihnya kebutuhan alat produksi lainnya disesuaikan dengan
program yang akan diproduksi.
c) Biaya Produksi: Seorang produser harus memikirkan sejauh mana
biaya produksi itu untuk memperoleh dukungan financial dari suatu
pusat produksi atau stasiun televisi. Merencanakan biaya produksi
adalah hal yang krusial. Oleh karena itu seorang produser harus
membuat lembar perencanaan anggaran yang dipakai untuk 63
memperhitungkan semua biaya, berdasarkan pemilihan naskah.
d) Organisasi Pelaksanaan Produksi: Suatu produksi program televisi
membutuhkan banyak pihak, demi kelancaran hal tersebut maka
produser harus memikirkan penyusunan organisasi pelaksanaan
produksi yang serapi-rapinya.

8
 Tahap pelaksanaan produksi.
Setelah selesai menentukan biaya produksi dan ide program, maka tahap
selanjutnya adalah perencanaan. Ide yang dipilih kemudian diolah bagaimana
implementasinya saat proses produksi. Kemudian ide tersebut dijadikan sebuah
naskah yang akan dijadikan treatment dalam proses produksi. Termasuk juga dalam
menentukan lokasi shooting, budgeting, jadwal produksi, pemilihan artis/host,
penyempurnaan naskah dan kru produksi. Sebuah perencanaan diperlukan agar dapat
memberikan gambaran kepada kru produksi. Hal merencanakan kebutuhan apa saja
yang akan digunakan saat proses shooting. Pada tahap produksi, sebuah perencanaan
dan persiapan yang telah dilakukan akan dieksekusi atau dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
 Pengawasan dan Evaluasi (Pasca Produksi)
Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan
berbagai bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan. Pasca produksi
merupakan tahap setelah proses produksi telah dilaksanakan. Pada tahap pasca
produksi, merupakan tahap akhir dari sebuah proses produksi. Hasil dari proses
pengambilan gambar/shooting program akan diedit. Tahap pengawasan juga
dilaksanakan oleh produser dimana produser mengamati dan mengawasi seluruh
rangkain program hingga selesai. Proses evaluasi diadakan guna untuk mengetahui
kelemahan dan kesalahan produksi saat produksi. Namun pada tahap ini hanya
dilakukan evaluasi yang diadakan pada waktu tertentu yakni pada kasus-kasus seperti
munculnya kesalahan teknis atau adegan SARA.

Secara garis besar produksi televisi adalah suatu proses kreatif yang
melibatkan penggunaan peralatan-peralatan yang rumit dan koordinasi sekelompok
individu yang mempunyai kepekaan estetis dan kemampuan teknis untuk
mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kepada penonton. Di bagian manapun kita
berperan, harus di sadari bahwa proses produksi program televisi adalah suatu team
work.

9
2.5 Program Unggulan NET TV

NET TV menghadirkan beberapa program acara talkshow non berita, salah


satunya adalah Tonight Show. Program Tonight Show merupakan program talkshow
malam yang tayang perdana di tahun 2013 dengan host pertama kali yaitu Arie
Untung dan Hesti Purwadinata.. Program ini menghadirkan beragam bintang tamu
dari berbagai kalangan, dan tentunya akan memberikan informasi dan juga hiburan.
Program ini kemudian dapat dikatakan masuk dalam kategori variety show, karena
dalam satu episode, terdiri atas beberapa konsep acara, diantaranya talkshow, games,
music, dan sebagainya. Program ini tayang setiap Senin hingga Jumat pada pukul
21.00 – 22.00 WIB, tayangan ini berdurasi selama 60 menit. Program ini sudah
berlangsung selama kurang lebih 7 tahun, namun saat ini, sudah tidak dibawakan lagi
oleh Arie Untung, namun digantikan dengan Vincent Ryan Rompies dan Dedi
Mahendra Desta.

Berdasarkan pernyataan Vincent dalam wawancaranya di channel youtube


Soleh Solihun, Ia menyatakan bahwa beliau dan juga Desta dihubungi langsung oleh
CEO saat itu yaitu Wishnutama untuk memandu program tersebut. Pada tanggal 19
Desember 2014, program Tonight Show sempat diberhentikan dan digantikan dengan
program “Good Afternoon”, walaupun masih dengan pembawa acara dan isi yang
sama, akan tetapi hanya saja digantikan dengan jam tayang yang lebih awal. Tak
bertahan lama, rupanya para penonton setia Tonight Show kurang menyukai dengan
dimajukannya jam tayang tersebut di sore hari, sehingga akhirnya pada tanggal 26
Januari 2015, “Good Afternoon” kembali lagi digantikan dengan Tonight Show
dengan jam tayang malam yang sama seperti saat ini.

Dari segi pengisi acara, dari yang awalnya hanya ada 2 host (Vincent dan
Desta) dan 1 co-host (Hesti Purwadinata), pada tahun 2017, bertambah 1 co-host
yakni Enzy Storia. Sejak tanggal 24 April 2020 selama Bulan Ramadan 1441 H.
Tonight Show tidak ditayangkan dan akan digantikan dengan Malam Malam dengan
durasi 2 Jam. Sejak tanggal 1 Juni 2020, Tonight Show kembali tayang, namun kali

10
ini di jam primetime yaitu pukul 19.00 WIB. Terakhir kali Tonight Show tayang di
jam tersebut pada tahun 2018 dengan nama Tonight's Primetime yang tayang setiap
JumatPada tahun 2016, program Tonight Show NET TV telah berhasil menjadi
tayangan televisi favorit bagi masyarakat Indonesia.

Hal ini dikarenakan Tonight Show berhasil mendapatkan penghargaan dari


Rolling Stone Indonesia dalam Rolling Stone Editors Choice Awards 2016 untuk
kategori The Late Night Favorite. Pada tahun 2019 juga, program Tonight Show
masuk dalam nominasi Program talkshow non Berita dalam ajang Anugerah KPI
2019. Walaupun tidak menang dalam Anugerah KPI 2019, tetapi Tonight Show
mendapatkan penghargaan lain sebagai Program Entertainment Variety & Talkshow
Terfavorit di Panasonic Gobel Awards 2019.

Untuk sasaran penonton dari tonight show adalah kalangan anak muda atau
remaja untuk mengembalikan daya tarik dari sebuah televisi itu sendiri yang dimana
sekarang sudah perlahan lahan ditinggalkan oleh pemitan nya yang rata rata peminat
dari Net tv ini adalah anak muda,salah satu strategi mereka untuk menambah peminat
nya adalah dengan menanyangkan tonight show prime di youtube mereka.acara
tonight show prime berbeda dari yang mereka tampilkan di televisi karena
dikarenakan perbedaan aturan antara televisi dan youtube dimana diyoutube memiliki
aturan yang lebih longgar sehingga menambah bebasnya bahsasa dan tngkah laku
para host dan bintang tamu.

Menonton televisi dapat dilakukan sambil bersantai bersama keluarga. Hal


itulah yang membuat stasiun televisi terus berlomba dalam menyajikan tayangan
yang menghibur, menarik, dan berkualitas. Banyak stasiun televisi yang kerap
bersaing dalam menyajikan acara terbaik guna menarik perhatian masyarakat.

Untuk rating acara toninght show di televis cukup sukses dan dan berikut data
tayangan tonight show prime yang tayang di youtube Tonight Show Premiere” yang
hadir di kanal YouTube TonightShowNET sejak 3 April lalu berhasil menuai
antusiasme subscriber TonightShowNET hingga menembus angka 3 juta.

11
Berdasarkan demographic audience, 80 persen viewer Tonight Show Premier berasal
dari kelompok usia 18-34 tahun. Konten “Tonight Show Premiere” di platform digital
NET menghadirkan bincang ringan bersama empat host-nya: Vincent Rompies, Desta
Mahendra, Hesti Purwadinata dan Enzy Storia, serta bintang tamu yang kiprahnya
menarik perhatian publik.

Data menunjukkan tayangan-tayangan perdana "Tonight Show Premiere" di


platform youtube TonightShowNET telah disaksikan lebih dari 5 juta penonton sejak
seminggu diunggah. Salah satu episodenya yang menghadirkan Gofar Hilman sebagai
bintang tamu bahkan bertengger di trending 4 youtube Indonesia.

2.6 Strategi Pengelolaan dan Pengembangan SDM di Net TV

Berdasarkan keterangan Hery Kustanto Vice President Corporate Service NET.TV


Terungkap bahwa dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran NET.TV sudah
Direncanakan dari awal dengan matang. NET.TV memiliki satu tim yang memang “diambil
Dari beberapa televisi yang sudah matang. Untuk memenuhi kebutuhan SDM di NET.TV,
dilakukan seleksi yang cukup ketat. Walaupun karyawan yang direkrut adalah karyawan
berpengalaman yang pernah berkarir di Televisi-televisi swasta lainnya, tetap saja seleksi
dilakukan dengan ketat. Hal ini dilakukan Untuk memenuhi target SDM yang benar-benar
menguasai bidangnya masing-masing. Dilihat dari kaderisasi internal itu, karyawan senior
akan menjadi acuan bagi Juniornya. SDM senior ini akan mengajarkan ke bawahannya
(junior). Mereka belajar cara Menghadapi klient, cara membaca data, cara minta data dan apa
saja yang dibutuhkan saat Menghadap klient.

Karena SDM berasal dari berbagai macam latar belakang, aplikasi yang
dilakukan itu Adalah item jualan yang mereka jual. Jika mereka berasal dari stasiun
televisi yang lama, Maka pada saat masuk ke NET.TV mereka harus mengubah cara
pandang mereka dalam Memasarkan produk. Hal ini terjadi karena pertama pada
televisi lain barangkali mereka Hanya terpaku pada rating dalam memasarkan produk,

12
sementara NET.TV menerapkan hal Yang berbeda. Sebagaimana dijelaskan di atas,
NET.TV menerapkan kombinasi rating dan Media sosial.

Kedua sales NET.TV harus berpikir lebih cerdas, bahwa yang mereka
tawarkan itu Adalah kreativitas program, bukan hanya rating dan jam tayang. Jika
kreativitasnya bagus, Maka cocok dengan produk-produk perusahaan tertentu. Visi
misinya harus bisa menjual Sesuai arahan managemen. NET.TV ini merupakan
televisi flatform. Flatform yang ada itu Harus bisa diisi. Selain itu NET.TV secara
kualitas kreatif harus lebih kuat. Oleh sebab itu NET.TV sangat mengandalkan tim
kreatif sendiri. Ketiga karena NET.TV sangat mengandalkan tim kreatif, maka saat
rekrutment SDM, Mereka sangat mementingkan orang-orang yang kreatif. Persoalan
kreativitas ini tidak hanya Pada tim kreatif secara sebenarnya, akan tetapi semua
SDM yang direkrut itu harus kreatif,

Bahkan sales sekalipun haruslah sales yang kreatif. Untuk hal ini yang
dilakukan NET.TV Misalnya memberi tantangan kasus kepada calon karyawan,
kemudian meminta mereka Memberi jalan keluar yang baik dengan sentuhan
kreatifitas mereka. Mereka-mereka yang Paling kreatif lah yang Akan diterima
sebagai karyawan.

2.7 Net TV dengan kompetitor


NET yang memiliki slogan (Televisi Masa Kini) hadir dengan format dan
konten yang mempunyai diferensiasi dengan stasiun TV lainnya.Sebagai contoh, pada
pemilu yang diadakan pada tahun 2014, NETmenghadirkan serangkaian program
dukungan yang bisa memberisudut pandang berbeda untuk Indonesia yang lebih baik
sepertiprogram (INDONESIA BANGGA), (INDONESIAMUDA), dan
(INIINDONESIA). Selain itu, NET juga menggunakan system Full highdefinition
(Full HD) pada siarannya dari hulu ke hilir, sehingga membuatgambar yang
dihasilkan NET lebih tajam dan yang lebih cerah
Jadi, setelah dilakukan analisis kompetitor sesuai yang dikemukakan Bergen
danPeteraf (2002) bisa disimpulkan bahwa direct competitor NET TV adalah Trans 7

13
dan Kompas TV. Pemilihan Trans 7 dan Kompas TV sebagai Direct competitor
Karena program siaran yang ditayangkan pada Trans 7 dan Kompas TVmempunyai
kesamaan dengan NET TV yaitu mengusung hiburan yangberkualitas dan yang
sedang Trend Saat ini. Sedangkan indirect competitor-nyaadalah layanan berbagi
video

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapa disimpulkan bahwa NET.TV


memiliki gaya dan strategi yang berbeda dalam memproduksi program. Tentunya
dengan tujuan untuk merebut pangsa pasar satasiun TV yang sudah terlebih dulu
hadir di Indonesia. NET.TV secara kelembagaan memang hadir berbeda dibanding
televisi lainnya. Hal itu tidak membuat ia ditinggallan penonton malah mendapat
tempat di hati masyarakat. NET.TV mampu bersaing di tingkat nasional bahkan di
tingkat Asia. Kesimpulan penelitian ini adalah:
a) Strategi produksi program siaran NET.TV memiliki strategi yang
berbeda-beda pada setiap programnya. Walaupun masing-masing
program memiliki perbedaan dalam strategi produksi ataupun
pemasarannya, akan tetapi secara garis besar, semua program NET.TV
memiliki alur yang sama. Alur itu adalah setiap produksi program akan
melalui perencanaan, pengorganisasian, produksi, dan pengawasan.
Dengan alur itu maka NET.TV menghasilkan program yang berbeda.
b) Strategi pemasaran NET.TV dengan melihat ratting yang belum dicukupi
untuk standar berkompetisi dengan TV-TV lain. NET.TV memanfaatkan

14
keunggulan teknologi informasi untuk menutupi mereka sebagai pemain
baru dalam dunia televisi. NET.TV memanfaatkan media sosial untuk
memberi nilai tambah pada program mereka. Media yang dipakai seperti
Youtube Chanel, dari viewer di Youtube Chanel itu NET.TV bisa
meyakinkan klien dalam pemasaran program mereka. Selain itu mereka
juga bisa memanfaatkan nilai tambah dari teresterialnya ditambah digital.
c) Strategi pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia NET.TV.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM di NET.TV, dilakukan seleksi yang
cukup ketat. Walaupun karyawan yang direkrut adalah karyawan
berpengalaman yang pernah berkarir di televisi-televisi swasta lainnya,
tetap saja seleksi dilakukan dengan ketat. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi target SDM yang benar-benar menguasai bidangnya masing-
masing.

15

Anda mungkin juga menyukai