Disusun Oleh :
Harapan kami semoga tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembac, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Tugas ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................6
1.3 Manfaat Penelitian.......................................................................................................................6
1.4 Rumusan Masalah........................................................................................................................6
1.5 Struktur Organisasi Penyiaran.....................................................................................................7
1.6 Profesi Dalam Organisasi Penyiaran............................................................................................7
BAB II...................................................................................................................................................9
KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................................................9
2.1 Pengertian Televisi......................................................................................................................9
2.2 Produksi Program Acara Televisi..............................................................................................10
2.3 Program Televisi........................................................................................................................10
2.4 Visi dan Misi Televisi................................................................................................................11
2.5 Manajemen Penyiaran................................................................................................................12
2.6 Fungsi Manajemen.....................................................................................................................12
2.7 Televisi Sebagai Manajemen Penyiaran....................................................................................15
BAB III................................................................................................................................................16
TINJAUAN TEORITIS.......................................................................................................................16
3.1 Peran Media Penyiaran..............................................................................................................16
3.2 Fungsi Televisi Sebagai Media Massa.......................................................................................16
3.3 Proses Penyiaran........................................................................................................................17
3.4 Program Penyiaran.....................................................................................................................18
BAB IV...............................................................................................................................................21
PEMBAHASAN..................................................................................................................................21
4.1 Pengertian Berita.......................................................................................................................21
4.2 Nilai dan Struktur Berita............................................................................................................21
4.3 Sistem Pembuatan Penyiaran.....................................................................................................22
BAB V.................................................................................................................................................23
PENUTUP...........................................................................................................................................23
A.Simpulan dan Saran.....................................................................................................................23
B. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyiaran merupakan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan
gambar dan juga penyiapan bahan siaran dalam menyiarkan informasi yang
disiapkan tersebut kepada khalayak. Semakin kesini sistem penyiaran semakin
berkembang menyesuaikan juga dengan perkembangan teknologi yang ada. Dimana
kita sudah dipermudah dalam mengakses hampir seluruh media penyiaran dimana
pun. Hal ini dilakukan agar dapat terus memberikan informasi secara cepat kepada
masyarakat.
Sekarang ini media penyiaran adalah media paling cepat dalam menyiarkan
berita atau informasi kepada khalayak secara serempak. Perkembangan media
komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk
dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media
(channel) yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Media
penyiaran radio atau televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien
dalam mencapai audiensnya dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya media
penyiaran memegang peranan yang sangat penting dalam ilmu komunikasi pada
umumnya dan khususnya ilmu komunikasi massa.
Dalam media penyiaran yang merupakan sebuah organisasi yang
menyebarkan informasi berupa sebuah produk budaya atau pesan yang
mempengaruhi dan mecerminkan budaya dalam masyarakat. Maka dari itu seperti
politik, ekonomi, media massa khususnya media penyiaran merupakan sebuah
sistem sendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas.
Media televisi bisa dikatakan fenomena baru dalam dunia jurnalisme yang hadir
dengan memukau (Morissan, 2011). Bisa dikatakan dahulu orang-orang mencari-cari
berita atau suatu peristiwa penting melalui surat kabar, sekarang ini hanya dengan
menyalakan pesawat televisi semua informasi bisa di dapatkan. Televisi sekarang
merupakan media yang paling digemari oleh masyarakat atau khalayak.
Dimana khalayak dapat mendapatkan informasi dengan audio dan visual.
Informasi yang didapatkan oleh masyarakat pun beragam dari seputar politik,
ekonomi, olahraga, musik ataupun tayangan hiburan seperti kuis ataupun
reality show. Televisi di tuntut oleh masyarakat untuk menyajikan atau menyediakan
informasi atau hiburan tersebut. Televisi dalam proses penyampaiannya tersebut
harus bisa kreatif dan juga menyajikan sesuatu yang berbeda. Televisi juga bisa di
bilang adalah doktrin bagi masyarakat, dimana bagi masyarakat yang tidak
mengetahui pengetauan yang luas, apabila ada suatu berita atau informasi yang di
berikan oleh televisi akan diserap atau di terima begitu saja oleh masyarakat.
Maka dari itu televisi dalam menayangkan sebuah program harus benar-
benar jeli dalam penyampaiannya. Program merupakan faktor penting dalam
mendukung keberhasilan suatu stasiun penyiaran televisi. Program adalah faktor
yang membawa audiens mengenal suatu stasiun penyiaran.
Dimana apabila suatu stasiun meperoleh jumlah audiens yang besar dan jika
audien memiliki karakteristik yang dicari oleh pemasang iklan, maka stasiun
bersangkutan akan sama menarik bagi pemasang iklan. Maka dari itu bagaimana
sistem suatu program tersebut dibuat akan sangat mendukung keberhasilan stasiun
penyiaran tersebut. Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi
masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi
dan Informasi telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat
berkomunikasi. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan peran media massa untuk
memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Di Indonesia pertumbuhan media
massa berkembang sangat signifikan melihat perkembangan pertelevisian, radio
maupun cetak sangat pesat. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan
dari kehidupan manusia.
Berdasarkan urain latar belakang di atas peneliti tertarik untuk menangkat
judul “Manajemen Penyiaran Berita Televisi Lokal (Studi Pada Program Berita
“Mata Najwa” di Trans7.
Executive Produser
Produser
Assistant Assistant
Set Designer
Gambar 1.5 Talent
Operator
1. Hair Go-Fer
2. Makeup
Set
3. Wardrobe
Construction
Struktur Organisasi Produksi
b. Short Movie atau lebih dikenal dengan Film Pendek adalah film-film dengan
durasi singkat dengan menampilkan klimaks dari cerita dengan cepat dan
biasanya dibuat dengan tujuan untuk dilombakan di festival-festival film.
c. Film Televisi atau FTV FTV adalah drama yang menyajikan cerita dengan
berbagai tokoh secara bersamaan, hampir sama dengan sinetron tetapi
dengan durasi yang lebih singkat dan cerita yang lebih ringan.
2. Non Drama : Program yang tidak mengandung muatan-muatan cerita fiktif dan
cenderung bersifat hiburan. Contohnya :
3. Berita
Sebuah format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan
fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat
sehari-hari. Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yang disajikan
dengan ketepatan dan kecepatan waktu di mana dibutuhkan sifat liputan yang
independent. Contoh Features, sport, News.
1. Perencanaan
Perancanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan (objectives) media
penyiaran serta mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan “apa yang harus
dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukanya dan siapa yang
melakukanya”. Jadi perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan
memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang mumpuni dan
lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama dalam proses penyusunan
struktur organisasi adalah departementalisasi dan pembagian kerja.
Depertementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu
organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Hal ini tercermin pada struktur formal suatu organisasi, dan
tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan organisasi.
2. Pengawasan
Menurut Morissan, (2010:158) memberikan penjabaran sebagai berikut :
Terdapat banyak sebutan untuk fungsi pengawasan (controlling) antara
lain evaluasi (evaluating) penilaian (appraising), dan perbaikan (correcting).
Namun sebutan pengawasan lebih banyak digunakan karena lebih banyak
mengandung konotasi yang mencakup penetapan standar, pengukuran kegiatan
dan pengambilan tindakan korektif. Pengawasan merupakan proses untuk
mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau
belum.
Ada dua konsepsi utama untuk mengukur pretasi kerja (performance)
manajemen stasiun penyiaran adalah efisiensi dan efektivitas. Dari kedua
pengertian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Planning – perencanaan
2. Organizing – pengorganisasian
3. Actuating – pelaksanaan – kepemimpinan
4. Controling – pengawasan
BAB III
TINJAUAN TEORITIS
Dalam hal ini hard news dapat dibagi kedalam beberapa bentuk berita
yaitu :
1. Straight News
Straight news berarti langsung, maksudnya suatu berita yang singkat
(tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja mencakup
5W+1H (who,what,where,when,why, dan how) terhadap suatu peristiwa
yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena
informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audiens.
2. Feature
Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian menarik
disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman,
dan sebagainya. Namun adakalanya suatu feature terkait dengan suatu
peristiwa penting, atau dengan kata lain terikat dengan waktu, dan karena
itu harus segera disiarkan dalam suatu program berita.
3. Infotainment
Infotainment disini bukanlah diartikan sebagai berita hiburan atau
berita yang memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang
menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal
masyarakat (celeberity), dan karena sebagian besar dari mereka bekerja
pada industri hiburan, pemain film, penyanyi dan sebagainya, maka berita
mengenai mereka disebut juga dengan infotainment. Infotainment adalah
salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera
ditayangkan.
b. Soft News
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan
menarik yang disampaikan secara mendalam (in-depth) namun tidak bersifat
harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada
satu program tersendiri diluar program berita. Program informasi dalam
kategori berita keras atau hard news dapat dibedakan dengan berita lunak atau
soft news. Contoh dari berita soft news yaitu penjual di tengah masa liburan,
pembuatan gerabah, hiburan, hingga gaya hidup.
1. Hard News
a. Harus ada peristiwa terlebih dahulu
b. Peristiwa harus aktual (baru terjadi)
c. Harus segera disiarkan
d. Mengutamakan informasi terpenting saja
e. Tidak menekankan pada sisi human
2. Soft News
a. Tidak mesti ada peristiwa terlebih dahulu
b. Tidak mesti actual
c. Tidak bersifat segera (timeless)
d. Menekankan pada detail
e. Sangat menekankan pada segi human interest
2. Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Program
yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game),
musik, dan pertunjukan. Dikalangan masyarakat, melihat maupun
mendengarkan hiburan dimedia massa merupakan penghibur lara. Dimana
ketika keadaan atau suasana sedang tidak baik, maka menyaksikan hiburan
adalah solusi yang ampuh untuk menghilangkan rasa jenuh.
BAB IV
PEMBAHASAN
3. Pasca Produksi
Dalam tahap ini mulai dilakukan editing video, sekaligus melihat
kekurang kekurangan yang terjadi selama proses take. Produser menjadi
penanggung jawab utama untuk baik tidaknya hasil pengambilan gambar tadi. Di
tahap ini juga diadakan sound mixing, music engineering, penambahan beberapa
animasi oleh tim visual. Setelah semua sudah selesai, sang produser memastikan
kelengkapan hasil produksi sesuai konsep dari program yang dia pegang itu. Hasil
itu kemudian diberikan ke Excecutive Producer, yang kemudian diserahkan pada
CEO. Barulah kemudian program tersebut disiarkan, untuk ditonton secara gratis
oleh masyarakat luas.
BAB V
PENUTUP
20