Anda di halaman 1dari 22

PT.

BINTANG TOEDJOE
EXTRA JOSS
KELOMPOK 1
Putri Khansa Kamila - 44121010047
Azril Akbar Azreza - 44121010048
Muhammad Rizky - 44121010053
Shifa Nuraini Madinna Putri - 44121010068
Tagline Extra Joss
“Laki, Minum Extra Joss”
Profile PT.Bintang Toedjoe
PT.Bintang Toedjoe merupakan salah satu anak perusahaan terbesar PT.Kalbe Farma Group, yang notabennya merupakan
perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Bintang Toedjoe sendiri didirikan pada tanggal 29 April 1946. Nama Bintang
Toedjoe ini muncul karena terinspirasi dari anak Tan Jun yang berjumlah tujuh orang. Resep pertama yang diracik Tan Jun
adalah obat sakit kepala yang kemudian diberi nama Puyer Bintang Toedjoe No. 16. Produk buatan Tan Jun direspon
cukup baik di pasaran, sehingga dia mulai memproduksi obat dalam skala lebih besar di pabrik. Kemajuan ini juga dibantu
dengan semakin banyaknya ahli farmasi dalam kegiatan produksi perusahaan. Beberapa tahun berselang, tepatnya pada
tahun 1985, Bintang Toedjoe diakuisisi oleh Kalbe Farma yang menyebabkan semakin berkembangnya bisnis yang
dihadapi Bintang Toedjoe. Sektor pasar Bintang Toedjoe merupakan kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan
produk farmasi yang berkualitas namun dengan harga terjangkau. Beberapa produk buatan Bintang Toedjoe antara lain
Extra Joss, E-Juss, Komix dan produk warisan Puyer Bintang Toedjoe No. 16.
Profile Extra Joss

Extra Joss merupakan keluaran dari PT.Bintang Toedjoe yang didirikan pada tanggal 29 april 1946 yang merupakan salah
satu anak perusahaan terbesar dari PT.Kalbe Farma Group yang mana merupakan perusahaan farmasi terkemuka di
Indonesia. Extra Joss adalah salah satu merek minuman penambah energi yang terkenal di Indonesia dan telah
memenangkan Top Brand Award selama lima tahun berturut turut (2012, 2013, 2014, 2015, 2016) dalam bidang minuman
penambah energi non cair adalah Extra Joss. Perusahaan tersebut merupakan pelopor minuman berenergi di Indonesia
yang berbentuk bubuk dan dijual dalam kemasan sachet. Produk-produk dari perusahaan ini antara lain Extra Joss, E-
Juss, Komix dan Puyer.
Struktur Organisasi Extra Joss
Struktur Organisasi Extra Joss
Tujuan Perusahaan

Beberapa hal yang menurut kami perlu diperhatikan dalam perencanaan produksi
adalah bagaimana cara meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba, meminimalkan
investasi inventaris, meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja,
memaksimalkan pemanfaatan pabrik, dan menigkatkan hubungan dengan organisasi
yang mendukung infrastruktur untuk memenuhi kapasitas, dalam hal ini bisa berupa
pemesanan bahan baku, pengiriman hasil produksi, pengiklanan, termasuk juga dengan
bekerja sama dengan industri lain hal seperti ini selain memberikan nilai plus karena
differensiasinya sehingga permintaan naik juga akan membantu meningkatkan
kapasitas.
Tujuan Pemasaran
Tujuan Jangka Panjang
Pada bagian produksi, Kalbe memiliki 7 GMP (Good Manufacturing Practice) yang telah berstandar international dengan
2 GMP tambahan yang masih dibangun. Komitmen Kalbe dalam hal ini telah diakui melalui serangkaian hasil pengujian
badan sertifikasi. Pada bagian distribusi, Kalbe memiliki tenaga pemasaran sebanyak 6000 personil dengan 1 juta outlet
di seluruh Indonesia. Ditopang struktur bisnis yang cukup lengkap. Komitmen Kalbe dalam hal ini telah diakui melalui
serangkaian hasil pengujian badan sertifikasi. Semua fasilitas produksi milik Kalbe dan Anak perusahaan telah
mendapatkan sertifikasi ISO 9001, sementara Kalbe, PT Dankos Laboratories Tbk. (”Dankos”) dan PT Bintang Toedjoe
juga telah meraih sertifikasi ISO14001 serta OHSAS 18001/SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja). 

Tujuan Jangka Pendek


PT. Bintang Toedjoe membuat iklan sebagai tujuan jangka pendek pemasaran obat batuk komix. Dimana iklan ini
dihubungkan dengan kondisi covid saat ini. Yang bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan konsumen.
Visi Misi
Visi Misi

Menjadi perusahaan healthcare yang Menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas yang terjangkau
dikagumi dan disegani di Asia Tenggara masyarakat umum untuk kehidupan yang lebih produktif dan bermakna.
Panca Sradha PT Bintang Toedjoe adalah :
a) Trust is the glue of life. Saling percaya adalah perekat di antara kami.
b) Mindfulness is the foundation of our action. Kesadaran penuh adalah
dasar setiap tindakan kami.
c) Innovation is the key to our success. Inovasi adalah kunci keberhasilan
kami.
d) Strive to be the best. Bertekad untuk menjadi yang terbaik.
e) Interconnectedness is a universal way of life. Saling keterkaitan adalah

panduan hidup kami.


Mengelola Kepuasan Pelanggan

Konsep pemasaran yang diterapkan pada produk Extra Joss ini adalah konsep penjualan dimana
sebuah organisasi untuk mencapai kesuksesan harus melakukan penjualan dan promosi secara
agresif yang dikombinasikan dengan konsep produk dimana konsep produk menekankan pada
mutu, kinerja dan inovasi dari prouk itu sendiri. Sebagai minuman yang berenergi dan pelepas
dahaga Extra Joss telah terbukti melakukan pemasaran dengan cukup gencar. Hal ini terbukti dari
deretan artis top dan bintang sepak bola yang membintangi setiap iklan Extra Joss yang tayang di
televis
Analisis SWOT
Kekuatan
Pada bagian produksi, Kalbe memiliki 7 GMP (Good Manufacturing Practice) yang telah berstandar international dengan 2
GMP tambahan yang masih dibangun. Komitmen Kalbe dalam hal ini telah diakui melalui serangkaian hasil pengujian
badan sertifikasi. Pada bagian distribusi, Kalbe memiliki tenaga pemasaran sebanyak 6000 personil dengan 1 juta outlet di
seluruh Indonesia. Ditopang struktur bisnis yang cukup lengkap. Komitmen Kalbe dalam hal ini telah diakui melalui
serangkaian hasil pengujian badan sertifikasi. Semua fasilitas produksi milik Kalbe dan Anak perusahaan telah
mendapatkan sertifikasi ISO 9001, sementara Kalbe, PT Dankos Laboratories Tbk. (”Dankos”) dan PT Bintang Toedjoe
juga telah meraih sertifikasi ISO14001 serta OHSAS 18001/SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja). 
Kelemahan
Bahan aktif yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri jumlahnya tidak berarti dan belum bisa diperoleh dengan
harga yang bersaing dibandingkan dengan sumber dari luar negeri. Upaya-upaya untuk meningkatkan self
sufficiency di bidang pengadaan bahan baku sering terbentur pada permasalahan :
1. Banyaknya jenis bahan baku yang digunakan oleh industri farmasi (hingga 6.000 items) sehingga banyak
pemakaian per item yang tidak memenuhi skala produksi ekonomis.
2. Masalah utama adalah pengadaan bahan baku untuk bahan dasar produksi lokal bahan baku yang terkait
dengan :
3. Kurang berkembangnya industri kimia hulu yang bisa menopang pengadaan intermediates untuk bahan dasar
pembuatan obat. Ketergantungan pada intermediates dari luar negeri hingga tingkat tertentu bisa mengurangi
manfaat yang diperoleh dari sintesis lokal.
4. Kurang adanya koordinasi antara industri terkait misalnya industri petrokimia dan industri farmasi. Sering
terjadi industri farmasi mengalami kesulitan karena intermediate-nya tidak bisa dibuat lokal.
Analisis SWOT
Peluang
1. Besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa
dikembangkan. Peluang untuk masuk ke 6 pasar utama di Asia Tenggara dengan populasi mencapai 500 juta atau kira-kira
8% dari populasi dunia. Total pasar ini lebih dari $890 milyar pada GDP dan kemungkinan akan tumbuh 5% per tahun
selama 5 tahun ke depan. Konsumsi produk farmasi termasuk resep dan OTC diperkirakan 7 milyar dan berkembang
menjadi 13% dari 2005 sampai 2010. Serta terbukanya peluang ekspor sebagai akibat dari penurunan nilai rupiah dan
pelaksanaan Good Manufacturing Practice yang baik di Indonesia.
2. Kecenderungan berkembangnya Sistem Penanganan Kesehatan yang wajar yang dapat menyalurkan tenaga dokter
termasuk dokter spesialis yang dibutuhkan.
Ancaman
1. Adanya kompetisi internal yang cukup keras. Sesuatu yang diistilahkannya “perang saudara” terutama
terjadi di jalur pemasaran. Lebih spesifik lagi, di produk-produk farmasi yang berada di kategori yang
sama. Di obat flu, misalnya, Kalbe memiliki Procold sementara Dankos Laboratories punya andalan yang
cukup ampuh, Mixagrip. Lantaran Kalbe dan Dankos bisa saling melihat data masing-masing, mereka bisa
saling menjatuhkan.
2. Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga mengancam
kelangsungan hidup industri farmasi nasional terutama untuk pasar okal.
3· Diberlakukannya Undang-Undang Paten 1997 dan direvisi tahun 2001, industri farmasi Kalbe Farma,
yang terbiasa mengandalkan pengembangan produk-produknya pada strategi copy cat produk-produk baru
yang masih dilindungi paten, menjadi sulit untuk mengembangkan produk-produknya.
4· Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat menjadi lebih
sulit dikontrol.
5· Semakin luasnya pasar yang ingin dicapai, yaitu menembus pasar internasional akan semakin
meningkat pula pesaing-pesaing bisnis farmasi. Kalbe mengakui jika produknya masih belum mampu
bersaing dengan produk dari Amerika Serikat.
Pada pengembangan produk baru bauran produknya bisa melalui 3 hal
yakni :
a. Perentangan Lini Perentangan lini terjadi jika perusahaan
memperpanjang lini produknya melampaui kisaran yang sekarang.

Produk b. Pengisian Lini Pada tahap ini lini produk dapat diperpanjang dengan
menambah lebih banyak unit produk dalam rentang lini yang sekarang.
Pada pengisian lini ini produk yang ditawarkan sama namun hanya
menambah variasi saja pada produk.
c. Modernisasi Lini Dalam pasar yang cepat berubah, modernisasi produk
perlu dilakukan secara terus menerus. Pada modernisasi lini, sudah ada lini
produk tetapi ditambah menjadi lebih modern.
Penetapan harga untuk produk Extra Joss adalah dengan
menggunakan Market Penetration dimana Extra Joss menetapkan
harga rendah pada produk ini. Sehingga diharapkan produk Extra
Joss dapat menarik minat konsumen minuman berenergi agar Price
memperoleh pangsa pasar yang luas.: Market penetration pada Extra
Joss akan berhasil dilakukan karena :
a. Pasar sangat peka terhadap perubahan harga.
b. Harga rendah mendorong pasar untuk berkembang.
c. Harga rendah mengurangi persaingan yang ada dan yang
potensial.
Strategi promosi dibagi 2 macam, yakni above the line dan below the line.
Untuk promosi produk Extra Joss, menggunakan strategi above the line
dengan cara pemasangan iklan pada surat kabar jawa pos dan pengiklanan
Promotion lewat radio Hard Rock FM. Sedangkan promosi below the line dilakukan
dengan cara menyebarkan brosur dan membagikan sample secara gratis
sehingga diharapkan konsumen mengetahui keberadaan produk extra josss
dipasaran.
Place

Strategi distribusi yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :


1. Push Strategy Pada strategi ini, perusahaan memotivasi atau mendorong distributor untuk
melakukan penjualan produk.
2. Pull Strategy Pada strategi ini, perusahaan berusaha menarik konsumen untuk datang
membeli produk yang ditawarkan.
Nilai-Nilai Perusahaan

01 Merek 03 Proses
Alasan perusahaan dalam menciptakan Perusahaan meningkatkan
merek dagang mengarah agar merek kerjasama antar fungsi
perusahaan dapat dipersepsikan oleh dalam perusahaan untuk
para konsumennya atas seluruh kualitas menciptakan kelancaran
produk baik dalam bentuk kemasan, cita proses yang lebih baik
rasa dan keawetan produk Extra Joss dalam perusahaan.
(Perceived Quality).

02 Servis
Perusahaan berupaya memberikan pelayanan yang baik untuk
memuaskan konsumen (Customer Satisfling Business) dengan
kata lain pelayanan merupakan tujuan perusahaan dalam
memuaskan pelanggannya.
Rencana Sasaran Konsumen

Terbagi atas segmentation, targeting, and posisitioning dengan tujuan untuk mencari konsumen
potensial, menentukan tingkatan dan pola segmentasi, menentukan dasar segmentasi,
mengevaluasi segmen serta memilih target pasar.
Segmentation
Dalam melihat pasar Extra Joss memakai tipe segmentasi behaviour (variabel perilaku), dimana
segmentasi perilaku perusahaan mengelompokkan konsumen berdasarkan tingkat pengetahuan
konsumen terhadap produk, sikap konsumen terhadap produk dan tingkat pemakaian atau
tanggapan konsumen terhadap suatu produk. Perusahaan dalam menerapkan segmentasi
perilaku ini mempunyai pertimbangan bahwa dalam penentuan segmentasi pasar berdasarkan
perilaku terdapat beberapa faktor yang sangat menentukan, yaitu manfaat yang dicari, tingkat
pemakaian, kesempatan berbelanja/memperoleh produk, status pemakai, status kesetiaan dan
sikap terhadap produk.

Targeting
Extra Joss juga mempunyai sasaran konsumen orang-orang yang cocok

• Positioning terhadap produk (suitable ones). Startegi ini diterapkan karena Extra Joss

Positioning yang diterapkan perusahaan adalah “yang lebih baik“ (The merupakan produk yang ekskulsif, dimana penargetan produk ditujukan

Better One) dan “satu pernyataan“ (One Statement). Perusahaan juga pada konsumen orang- orang muda, pelajar, orang- orang yang sedang

meletakkan satu pernyataan dibenak konsumen, yaitu “Laki Never Stop”, bepergian serta orang yang sedang berolah raga.

dengan slogan ini diharapkan akan melekat dibenak konsumen bahwa


produk ini merupakan produk dengan kualitas terbaik.
https://www.academia.edu/20399098/MAKALAH_TUGAS_KOMBIS_EXTRA_JOSS
https://www.academia.edu/36294601/EXTRA_JOSS
file:///C:/Users/Asus/Downloads/TIF_08540.pdf
https://www.slideshare.net/auliyamaharani/extrajoss-makalah-tou-fix
http://repository.sb.ipb.ac.id/2482/3/E20-05-Hartono-Pendahuluan.pdf
http://blog.ub.ac.id/rinoardianto/2013/04/08/tugas-capacity-planning-pt-bintang-toedjoe-extra-joss/

Daftar Pusaka

Anda mungkin juga menyukai