KELOMPOK 6
MANAJEMEN 3 H
MANAJEMEN STRATEGIC
ANGGOTA KELOMPOK :
GALADHEA YANDIN)
03 NIM. 20160510276
INDRIANI FADILLAH
04 NIM. 20180510047
Research and
3 0,15 4 0,6 2 0,3 1 0,15 3 0,3
Development
Product
4 0,11 4 0,44 3 0,33 3 0,33 2 0,22
Diversivication
5 Profit Margin 0,1 2 0,2 1 0,1 1 0,1 4 0,4
Corporate Social
8 0,07 3 0,21 3 0,31 3 0,21 3 0,21
Responsibility
Marketing and
9 0,13 4 0,52 3 0,29 2 0,26 3 0,39
distribution
ANALISIS SWOT
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
1. Kebijakan Pemerintah yang Cenderung Memberatkan 1. Kebijakan Pemerintah Mengenai Pembatasan Harga Obat
Perusahaan Farmasi Generik dan Pembatasan Obat Branded Generic pada
2. Hasil Proyeksi Menunjukkan Bahwa Jumlah Penduduk Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah
Indonesia Selama Dua Puluh Lima Tahun Terus 2. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Valas (Valuta
Meningkat Yaitu dari 205,1 Juta pada Tahun 2000 Asing)
Menjadi 273,2 Juta pada Tahun 2025
3. Pertumbuhan Pasar Obat Herbal Indonesia Selama 5
O 3. Peredaran Obat Palsu yang Masih Tinggi.
4. Krisis Ekonomi di Indonesia Sebagai Dampak Krisis
SW
Tahun Terakhir Rata-Rata Sekitar 15% Global
4. Indonesia Merupakan Salah Satu Negara Mega
OT
5. Rendahnya Kesadaran MasyaraAkat Memeriksakan
Diversity Untuk Tumbuhan Obat di Dunia
5. Kebijakan Pemerintah Mendukung Ekspor
T Kesehatannya
6. Makin Maraknya Pengobatan Alternatif
6. Pasar Farmasi Indonesia Tumbuh Rata-Rata Per Tahun 7. Rencana Merger Indofarma dan Kimia Farma
11% Sejak Tahun 2003 Sampai dengan Estimasi 2010. 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.03/2009
tentang Biaya Promosi dan Penjualan yang Dapat
Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
EFE MATRIX KALBE FARMA
FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING SKOR
PELUANG (OPPORTUNITIES)
Kebijakan Pemerintah yang Cenderung Memberatkan
1 0,06 4 0,24
Perusahaan Farmasi Asing
2 Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Valas (Valuta Asing). 0,06 4 0,24
TOTAL 1 2,72
ANALISIS SWOT
STRENGTHS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN)
1. Market Leader Produk Kesehatan dan Obat-Obatan di 1. Net Profit Margin yang Relatif Rendah
Indonesia
2. Perusahaan Farmasi Publik Terbesar di Asia Tenggara Dibanding Kompetitor
3. Penjualan dari Masing-Masing Divisi Cukup Berimbang 2. Adanya Kompetisi Internal yang Cukup Keras
4. Kalbe Farma Meraih Berbagai Penghargaan Bergengsi
Selama Tahun 2009 3. Penjualan Ekspor Kalbe Farma Masih Kecil
5. Kalbe Meningkatkan Kepemilikan atas PT Enseval Porsinya
Putera Megatrading Tbk Sebesar 25,45% Melalui
Penawaran Tender
6. Kalbe Memiliki Jaringan Distribusi Paling Luas di
Indonesia
S SW
4. Pangsa Pasar Produk Nutrisi Kalbe Farma
Masih Rendah
7. PT Bintang Toedjoe Memperoleh Sertifikasi ISO 5. Produk Herbal yang Diproduksi Kalbe Farma
9001:2000 dan ISO 14001:2004 dari Lloyd’s Register OT Masih Relatif Rendah
Quality Assurance (LRQA
8. Investasi Kalbe Dalam R&D Pada Tahun 2009
Mencapai Rp 78,8 Miliar atau Meningkat 8,4% dari
Investasi Tahun 2008
W 6. Tingkat Ketergantungan Kalbe Farma Terhadap
Bahan Baku Impor Masih TinggI