Buy Decision)
Keputusan membeli atau membuat sendiri dihadapi
oleh manajemen terutama dalam perusahaan yang
produknya terdiri dari berbagai komponen dan yang
memproduksi berbagai jenis produk.
Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
1. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manajemen memillih alternatif membeli dari luar.
Manfaat dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah besarnya biaya
diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan
membuat sendiri dihentikan.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk dari
pemasok luar.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih
menguntungkan jika dipilih.
Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya
tidak dipilih
Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Perusahaan yang
Sebelumnya Memproduksi Sendiri
Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
1. Keputusan membuat sendiri tidak akan memerlukan tambahan fasillitas produksi,
karena manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari
mesin dan ekuipmen yang telah dimiliki sebelumnya.
Manfaat dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah besarnya biaya
diferensial yang berupa biaya terhindarkan (avoidable cost) sebagai akibat
membeli produk dari pemasok luar.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk
tersebut.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membuat sendiri lebih
menguntungkan jika dipilih.
Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membuat sendiri sebaiknya
tidak dipilih.
Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Perusahaan yang
Sebelumnya Membeli dari Pemasok Luar
In = I0 (1 + i)n
1
NT = AK x
(1 + i)n
PT Montana berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya
selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah
100.000 buah setahun. Biaya produksi suku cadang A adalah sebagai berikut :
Per buah 100.000 buah
Biaya bahan baku Rp. 5 Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabel 10 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 3 300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan
(avoidable fixed factory overhead) 4 400.000
Biaya overhead pabrik tetap bersama
(joint fixed factory overhead) 5 500.000
Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A
tersebut dengan harga Rp. 25 per buah. Manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan
keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.
Penyelesaian
Manfaat :
Biaya Diferensial (Biaya Terhindarkan)
Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja variabel dan dan biaya overhead variabel) Rp. 18
Biaya tetap terhindarkan 4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 22
Pengorbanan :
Biaya diferensial
Harga beli jika membeli dari luar 25
Bila pada contoh 1 fasilitas yang digunakan untuk memproduksi suku cadang A
tetap menganggur jika suku cadang A dibeli dari luar. Tetapi bila fasilitas tersebut
tidak digunakan untuk memproduksi suku cadang A dapat disewakan kepada pihak
luar dengan penghasilan sewa sebesar Rp. 400.000 per tahun. Maka informasi
yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan tetap membuat sendiri
atau membeli dari luar, yaitu :
Jumlah Biaya Jika :
Membuat Membeli Biaya
Sendiri Diferensial
Dari data di atas terlihat bahwa lebih baik membeli suku cadang A dari pemasok
Contoh 3 :
Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Perusahaan yang Sebelumnya
Membeli dari Pemasok Luar
Pengorbanan :
Biaya diferensial
Taksiran biaya produksi suku cadang X 23 2.300.000
Sesuai data pada contoh 3, PT Berlin memerlukan tambahan mesin dan ekuipmen
untuk memproduksi suku cadang X yang sebelumnya dibeli dari pemsok luar.
Jumlah investasi dalam fasilitas produksi diperkirakan Rp. 2.500.000 dengan
taksiran umur ekonomis 3 tahun. Manajemen puncak telah menetapkan target
kembalian investasi (ROI) untuk setiap usulan investasi sebesar 30%. Maka
informasi yang digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan tetap
membuat sendiri atau membeli dari luar, yaitu :
Nilai tunai Rp. 2.179.334 Rp. 923.076 Rp. 710.059 Rp. 546.199
Dari data di atas terlihat bahwa lebih baik tetap membeli suku cadang A dari
pemasok luar daripada memproduksinya sendiri
Contoh 5 :
Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Perusahaan dengan Pendekatan
Activity-Based Costing
Dapat disimpulkan bahwa alternatif membeli dari luar menguntungkan, karena biaya yang dikeluarkan untuk
membeli lebih rendah Rp. 135.000 (Rp. 610.000 – Rp. 475.000)
TUGAS
Perhitungan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Perusahaan yang Sebelumnya
Memproduksi Sendiri (ditulis tangan, kemudian di foto, simpan di word fotonya)
SEMUA TUGAS DIKUMPULKAN PADA SAAT UAS Kode/nama file TUGAS
10_NAMA_NIM
PT Dwitri berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang X dari produk rakitannya selama
ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 500.000
unit setahun. Biaya produksi suku cadang A adalah sebagai berikut :
Per buah 500.000 unit
Biaya bahan baku Rp. 25 Rp. 2.500.000
Biaya tenaga kerja variabel 50 5.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 15 1.500.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan
(avoidable fixed factory overhead) 20 2.000.000
Biaya overhead pabrik tetap bersama
(joint fixed factory overhead) 25 2.500.000
Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang X
tersebut dengan harga Rp. 100 per unit. Manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan
keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.