Contoh:
Untuk memproduksi 1 satuan produk diperlukan biaya produksi menurut standar
disajikan sebagai berikut:
Biaya bahan baku 5 kg @Rp1.000 Rp 5.000
Biaya tenaga kerja 20 jam @Rp500 10.000
Biaya overhead pabrik
Variable 20 jam @Rp400 8.000
Tetap *) 20 jam @Rp300 6.000
Total Rp 29.000
Transaksi yang terjadi dalam bulan januari 19X1 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1500 kg @Rp1.100
2. Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan januari 19X1 adalah
250 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut:
a. Biaya bahan baku 1.050 kg @Rp1.100 = Rp 1.155.000
b. Biaya tenaga kerja 5.100 jam @Rp475 = 2.422.500
c. Biaya overhead pabrik = 3.650.000
Atas dasar data di atas, berikut ini disajikan analisis selisih biaya produksi langsung dan
biaya overhead pabrik:
Selisih kapasitas
Kapasitas normal 5.200 jam
Kapasitas sesungguhnya 5.100 jam
Kapasitas yang tidak terpakai 100 jam
Tarif biaya overhead pabrik tetap Rp300 per jam x
Selisih efisiensi
Jam standar 5.000 jam
Jam sesungguhnya 5.100 jam
Selisih efisiensi 100 jam
Tarif biaya overhead pabrik Rp700 per jam x