Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AKHIR

MATA KULIAH ACCOUNTING AND FINANCE

PT. Kalbe Farma Tbk: Perbandingan kinerja, harga dan nilai saham
sebelum dan sesudah Pandemi

Disusun Oleh :
Diva Tertia Almira (470320)

Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Gadjah Mada

Juni 2021

1
DAFTAR ISI

I. Profil Singkat Perusahaan …………………………………………....……… 3


II. Gambaran Umum Perusahaan ……………………………………..…...……. 4
A. Sejarah Perusahaan…………………………………………….....…….4
B. Visi, Misi & Nilai Perusahaan…………………………………....…….5
C. Struktur Organisasi…………………………………………….....…….6
D. Produk………………………………………………………….....…….7
III. Landasan Teori…………………….………...………………………...….…. 12
A. Rasio Keuangan…………………….…………………………...……. 12
B. Evaluasi saham
IV. Pandemi COVID-19: Dampak terhadap perekonomian Indonesia……...……. 7
V. Perbandingan kinerja PT Kalbe Farma sebelum dan sesudah Pandemi….….. 21
A. Rasio Keuangan…………………….…………………………...……. 12
B. Saham…………………….……………………………………...…….
12
C. Kebijakan Dividen…………………….………………………...……. 12
VI. Kesimpulan & Saran…………....……….………..………………..…...……. 48
VII. Daftar Pustaka…………....……….……..……………………………...……. 50

2
I. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

● Alamat: Jl. Let. Jend Suprapto Kav 4 Jakarta 10510


● Website: https://www.kalbe.co.id/
INFORMASI
● No Telepon: 6221 - 42873888 - 89
UMUM
● Email : Corp.Comm@kalbe.co.id

Berdiri pada tahun 1966 oleh dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D.


dan enam saudaranya, Kalbe yang bermula dari usaha sederhana
di sebuah garasi kini telah berkembang menjadi perusahaan
SEJARAH farmasi terdepan di Indonesia. Dengan kegigihan dalam
menjalankan usaha, Kalbe terus berkembang dan membangun
SINGKAT pabrik pertamanya di kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada
tahun 1971.

Sejak pendiriannya, Kalbe terus berinovasi untuk mendukung


pertumbuhan usaha dengan melakukan diversifikasi usaha
menjual obat-obatan maupun produk kesehatan OTC (Over
The Counter). Bahkan Kalbe telah membangun kekuatan riset
dan pengembangan dalam bidang formulasi obat generik dan
mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang
inovatif. Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra
internasional, Sampai saat ini Kalbe telah merintis berbagai
inisiatif riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat
kanker, sel punca dan bioteknologi.

3
PT. Kalbe Farma Tbk

KEPEMILIKAN
SAHAM

Figur di atas diambil dari Kalbe Farma, “Laporan Tahunan 2020 Annual
Report,” Mei 2021. Available: https://www.kalbe.co.id/Portals/0/pdf/annual-
report/AR-KALBE-2020.pdf

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdiri

Pada 10 september 1966 Kalbe Farma pertama didirikan oleh 6 bersaudara, Khouw
Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila dan F.
Bing Aryanto. Kalbe yang bermula dari usaha sederhana di sebuah garasi terus berkembang
dan berhasil membangun pabrik pertamanya di kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada
tahun 1971. Pendirian pabrik tersebut mendorong perkembangan Kalbe ke daerah–daerah
lain di luar Jakarta, sampai saat ini terdapat lebih dari 70 kantor cabang distribusi Kalbe di
seluruh Indonesia.
Hingga tahun 1985 Kalbe terus mengembangkan bisnisnya melalui diversifikasi
usaha. Sebelumnya PT Kalbe Farma Tbk sudah menjadi salah satu pesaing utama pada
kategori obat-obatan ethical (obat yang harus diperoleh dengan resep dokter dan hanya bisa
dibeli di apotek) bahkan mampu bersaing dengan perusahaan internasional. Langkah
berikutnya yang diambil Kalbe adalah memperkuat keberadaanya di bidang Over The
Counter/OTC (obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Obat jenis ini dapat
dibeli di apotek, supermarket bahkan di warung kecil). Maka dari itu, pada tahun 1977
Kalbe mendirikan PT Dancos Labolatories yang lebih memfokuskan diri di bidang
OTC. Pada tahun 1985, PT Kalbe Farma Tbk mengakuisisi PT Bintang Toedjo yang
bergerak di bidang OTC serta PT Hexpharm Jaya yang sebagian besar
produknya merupakan pemegang lisensi dari Jepang. Selain diversifikasi usaha di bidang

4
farmasi, PT Kalbe Farma Tbk terus merambah di bidang lainnya termasuk pengemasan dan
makanan kesehatan. Perusahaan tersebut terus berkembang hingga di tahun 1991 Kalbe
menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Diversifikasi usaha terus dilakukan sampai Indonesia mengalami krisis keuangan
pada tahun 1997, sehingga PT Kalbe Farma Tbk kembali ke bisnis inti. Krisis tersebut
mendorong manajemen Kalbe untuk memfokuskan bisnisnya pada produk yang lebih
berpotensi seperti susu dan nutrisi bayi. Konsekuensinya, bisnis-bisnis yang tidak relevan
dijual atau dimitrakan dengan pihak asing, seperti anak perusahaannya yang bergerak di
bidang makanan Arnotts. Di pihaklain, PT Kalbe Farma Tbk mulai memasuki bisnis
minuman energi pada tahun 1993 dengan produk Extra Joss. Menurut laman situs resminya,
Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi
melalui 4 kelompok divisi usaha: Divisi Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi Nutrisi,
serta Divisi Distribusi and Logistik.
Hingga saat ini Kalbe telah berhasil memproduksi produk-produk kesehatan yang
banyak digunakan penduduk Indonesia seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen
and Extra Joss. Di pasar internasional, Kalbe telah hadir di negara-negara ASEAN, Nigeria,
dan Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing
di pasar ekspor. Kalbe juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar
di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp69 triliun dan nilai penjualan Rp23.113
miliar per akhir 2020. Sampai saat ini Kalbe terus melakukan inovasi melalui peluncuran
aplikasi kesehatan hingga inisiatif riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat
kanker, sel punca dan bioteknologi.

B. Visi, Misi & Nilai Perusahaan

Setiap organisasi dan perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai, baik untuk
jangka waktu yang pendek, maupun untuk jangka waktu yang panjang. Dengan memiliki visi,
misi dan nilai perusahaan perusahaan dapat memiliki tolak ukur kesuksesan, dasar dalam
membuat kebijakan dan alat untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai
tujuan perusahaannya, Kalbe Farma memiliki visi, misi, moto dan nilai perusahaan sebagai
berikut:

Visi Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan


skala internasional yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat,

5
dan manajemen yang prima.
Misi Meningkatkan kesehatan untuk kehidupanyang lebih baik.
Motto “The Scientific Pursuit of Health for a Better Life”

Di sisi kiri logo Kalbe terdapat gambar seorang ibu yang sedang
Arti Logo
mengangkat anaknya, hal tersebut melambangkan "Kalbe Care"
yaitu kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Sedangkan
penulisan Kalbe tanpa adanya Farma, menggambarkan bahwa
Kalbe tidak hanya bergerak di bidang obat-obatan
Nilai  Saling percaya adalah perekat di antara kami
Perusahaan Berlandaskan saling percaya, saling menghargai dengan
menjunjung tinggi keterbukaan dan kejujuran, kami
mengelola Perseroan untuk memberikan yang terbaik bagi
sesame.
 Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami
Kesadaran penuh merupakan landasan kami dalam
mengambil tindakan yang selaras dengan nilai-nilai
Perseroan agar senantiasa tanggap terhadap kebutuhan
semua pemangku kepentingan, masyarakat dan
lingkungan.
 Inovasi adalah kunci keberhasilan kami
Berawal dari kesederhanaan disertai dengan semangat
untuk terus berinovasi, kami bertumbuh untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
 Bertekad untuk menjadi yang terbaik
Kami memberi kesempatan yang sama kepada setiap
individu untuk mengembangkan potensinya agar menjadi
insan yang handal melalui budaya belajar dan perbaikan
yang berkesinambungan
 Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
Sebagai bagian dari kehidupan, kami berperan serta
memelihara keragaman dan keharmonisan dengan melakukan
usaha-usaha yang bermanfaat bagi sesama hingga generasi

6
mendatang.

C. Struktur Organisasi

Dalam melakukan kegiatan usahanya, PT Kalbe Farma merancang struktur organisasi


sehingga jalannya roda perusahaan dapat terarah dengan efektif dan efisien. Perusahaan
perseroan ini dipimpin oleh seorang presiden direktur yang dibantu oleh empat (4) orang
direktur. Secara struktur, Kalbe mengelompokan organisasinya menjadi dua bagian yaitu
secara fungsional dan produk. Pada sisi fungsional terdapat dua belas divisi yang mencakup
Sumber Daya Manusia, Treasury, Supply Chain, Sistem Manajemen, Keuangan, Sistem
Informasi (IT), Komunikasi, Investasi Strategis, Pengembangan Bisnis, Regulasi, Audit dan
Hukum. Sedangkan pada sisi produk atau unit usaha terdapat juga dua belas divisi yang
mencakpu Pharma, Non- Pharma, Produk Kesehatan, Nutrisi, Perawatan Mata, Alat
Kesehatan, Perawatan Hewan, Logistik, Layanan Kesehatan, Bio-Farma dan E-Health.
Struktur organisasi Kalbe dapat digambarkan lebih detail pada grafik di bawah.

Figur di atas Digambar ulang dari Kalbe Farma, “Laporan Tahunan 2020 Annual Report,” Mei 2021.
Available: https://www.kalbe.co.id/Portals/0/pdf/annual-report/AR-KALBE-2020.pdf

D. Produk

7
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam menjalankan usaha Kalbe membagi
divisi usahanya menjadi 4 kelompok: Divisi Obat Resep (kontribusi 23%), Divisi Produk
Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 30%), serta Divisi Distribusi and
Logistik (kontribusi 30%). Dengan didukung lebih dari 15,000 di seluruh wilayah Indonesia,
Kalbe mampu menjangkau seluruh indonesia dan hampir semua negara Asean dengan
produk-produk kesehatan dan nutrisinya. Berikut adalah rangkuman produk-produk yang di
produksi oleh Kalbe dan ikhtisar singkat kinerjanya selama 2020.

 Divisi Obat Resep

Gambar di atas diambil dari Kalbe Farma, “Produk Jasa – Obat Resep,” Mei 2021. Available:
https://www.kalbe.co.id/id/obat-resep

Divisi ini menawarkan rangkaian obat resep yang lengkap untuk seluruh segmen
ekonomi masyarakat, dari obat generik tidak bermerek, obat generik bermerek hingga obat
paten. Produk-produk didistribusikan ke rumah sakit, apotek hingga toko obat di seluruh
Indonesia melalui jaringan distribusi yang terintegrasi. Kalbe juga memiliki tim pemasaran
yang solid, yang dikelompokkan berdasarkan segmen dan kelas terapi guna menjamin
kegiatan pemasaran yang terfokus dan efektif. Selain itu Kalbe juga memiliki anak
perusahaan yang khusus memproduksi obat-obatan pengidap kanker bernama PT Global
Onkolab Farma. Perusahaan tersebut meneliti, memformulasi, memproduksi, dan
mendistribusikan berbagai macam obat Onkologi termasuk resep, terapi dan rejimen
pendukung. Divisi ini juga memiliki cakupan yang besar melalui jaringan distribusi yang
paling luas di Indonesia, untuk melayani rumah-rumah sakit, apotik dan toko obat di
seluruh kepulauan nusantara.

Beberapa produk unggulan yang banyak diresepkan oleh tenaga medis adalah
Brainact, obat resep bermerek yang digunakan untuk pasien dengan gangguan kesadaran
akibat cedera kepala, bedah otak, dan infark serebral stadium akut. Dan Broadced, obat resep

8
bermerek yang digunakan untuk pasien dengan infeksi saluran napas bawah, infeksi saluran
kemih, infeksi gonore tanpa komplikasi, septikemia bakterial, infeksi tulang dan sendi,
infeksi intraabdomen, infeksi kulit, pencegahan infeksi bedah. Pada tahun 2020, divisi
memproduksi sekitar 15,000 juta obat dalam bentuk tablet, injeksi maupun cairan.

Produksi tahun 2020


Tipe Obat
(dalam juta)
Tablet 12,688
Kapsul 1,497
Cairan 92
Injeksi (Ampul) 113
Injeksi (Vial) 117
Krim 68
Butiran 8
Dry Syrup 4
Cairan Infus 3
Cairan Hemodialisa 2
Figur di atas Digambar ulang dari Kalbe Farma, “Laporan Tahunan 2020 Annual Report,” Mei 2021.
Available: https://www.kalbe.co.id/Portals/0/pdf/annual-report/AR-KALBE-2020.pdf

 Divisi Produk Kesehatan

Portofolio produk Divisi Produk Kesehatan meliputi produk-produk obat bebas (atau
OTC) dan minuman energi, hingga produk minuman kesehatan siap saji. Kategori produk
obat OTC termasuk obat yang bersifat kuratif serta produk-produk yang memiliki manfaat
kesehatan seperti suplemen dan produk bersifat preventif lainnya. Produk obat OTC Kalbe
mencakup lebih dari 6 kelas terapi obat bebas dengan merek-merek dominan yang menguasai
pangsa pasar dalam beberapa dekade terakhir.

Gambar di atas diambil dari Kalbe Farma, “Produk Jasa – Produk Kesehatan,” Mei 2021. Available:
https://www.kalbe.co.id/id/produk-dan-jasa/produk-kesehatan

9
Beberapa produk unggulan Kalbe lainnya adalah Komix, Woods, Entrostop, Procold,
Fatigon, Promag, Mixagrip dan Extra Joss. Ekstra Joss adalah minuman berenergi yang
membantu menjaga kesehatan tubuh, menyegarkan dan terlibat dalam metabolisme energi
yang telah diproduksi oleh Kalbe sejak 1994. Selain itu terdapat Woods, obat batuk dengan
empat varian produk yaitu: Woods Expectorant (Obat batuk berdahak dalam sediaan sirup),
Woods Antitusive (Obat batuk tidak berdahak dalam sediaan sirup), Woods’ Herbal (Obat
batuk berdahak yang berbahan dasar herbal dalam sediaan sirup) dan Woods’ Lozenges
(Permen pelega tenggorokan dengan rasa Original, Lemon, Oranges, Cherry, Honey Lemon,
Blackcurrant). Divisi produk kesehatan berhasil memproduksi sekitar 515,000 juta obat pada
tahun 2020, yang detailnya lebih jelas ditampilkan pada table di bawah.

Tipe Obat Produksi tahun 2020


Serbuk Effervescent 55,000 Ton
Bubuk 1,108 Juta Sachet
Cairan 9 Juta Liter
Tablet 1,200 Juta
Permen 460,800 Juta Tablet
Kapsul 168 Juta
Kapsul Lunak 59 Juta
Suplemen Kesehatan 980 Juta
Figur di atas Digambar ulang dari Kalbe Farma, “Laporan Tahunan 2020 Annual Report,” Mei 2021.
Available: https://www.kalbe.co.id/Portals/0/pdf/annual-report/AR-KALBE-2020.pdf

 Divisi Nutrisi

Divisi Nutrisi Kalbe mengelola ragam produk nutrisi menawarkan ragam produk-
produk nutrisi yang lengkap untuk segala segmen usia, mulai dari bayi, balita, anak-anak,
pra-remaja, dewasa, ibu hamil menyusui, hingga kaum manula; serta produk-produk nutrisi
untuk konsumen dengan kebutuhan khusus.

10
Gambar di atas diambil dari Kalbe Farma, “Produk Jasa – Nutrisi,” Mei 2021. Available:
https://www.kalbe.co.id/id/produk-dan-jasa/nutrisi

Untuk konsumer premium, Kalbe menawarkan berbagai macam produk susu seperti
Morinaga (susu bubuk bagi bayi dan anak-anak) dan Prenagen (susu nutrisi sehat
bagi ibu hamil). Untuk segmen menengah, Kalbe menawarkan produk Zee (susu bubuk
bagi anak-anak dan pra-remaja) dan Lovamil (susu bubuk kaya nutrisi yang cocok bagi ibu
hamil dan menyusui). Bagi konsumen berkebutuhan khusus Kalbe memiliki produk
Diabetasol (makanan pengganti yang tepat dengan kandungan nutrisi yang lengkap
bagi penderita diabetes). Berbagai produk nutrisi non-susu juga diproduksi oleh divisi
ini, mulai dari Fitbar (snack bar yang sehat dan lezat serta rendah kalori),
Nutrive Benecol (smoothie yang enak untuk membantu menurunkan level kolestrol),
hingga Diva (minuman sehat dengan kandungan kolagen dan antioksidan yang
efektif untuk perawatan kulit). Di tahun 2020, divisi nutrisi mencatatkan produksi sekitar
38,000 ton produk untuk seluruh pelanggannya.

Produksi tahun 2020


Tipe Produk
(dalam ton)
Susu Bubuk dan Makanan
24,000
Lainnya dari Susu
Makanan Bayi & Biskuit 5,500
Minuman Siap Saji 8,800
Figur di atas Digambar ulang dari Kalbe Farma, “Laporan Tahunan 2020 Annual Report,” Mei 2021.
Available: https://www.kalbe.co.id/Portals/0/pdf/annual-report/AR-KALBE-2020.pdf

 Divisi Distribusi Dan Logistik

Divisi distribusi dan logistik Kalbe bertanggung jawab atas distribusi produk-produk
Kalbe dan produk prinsipal pihak ketiga ke lebih dari 1 juta outlet di seluruh pelosok
Indonesia. Jaringan ini merupakan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia untuk
produk farmasi, melingkupi seluruh 33 propinsi di Indonesia yang mendukung Kalbe
dalam memberikan layanan ke 17.000 pulau di seluruh negeri. Di samping itu, Kalbe
juga telah memperluas portofolio bisnis Divisi tersebut dengan perdagangan bahan baku
kimia, peralatan kesehatan serta layanan jasa kesehatan secara ritel.

11
III. LANDASAN TEORI

A. Rasio Keuangan

Menurut ketentuan Pasal 2 PP No. 24 Tahun 1998 tentang Informasi Keuangan


Tahunan Perusahaan (“PP 24/1998”) maka semua perusahaan terbuka wajib menyampaikan
Laporan Keuangan Tahunan kepada Menteri. Komponen laporan keuangan tahunan yang
dapat diketahui oleh masyarakat meliputi Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan
ekuitas, Laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang mengungkapkan utang
piutang termasuk kredit bank dan daftar penyertaan modal. Dengan tersedianya data
keuangan tersebut, investor dapat menganalisa kemampuan & performa perusahaan. Salah
satu metode analisis keuangan untuk menilai kinerja perusahaan berdasarkan perbandingan
data keuangan seperti laporan neraca, laporan aliran kas, dan laporan laba-rugi adalah rasio
keuangan. Rasio bisa digunakan untuk melakukan analisis industri, Analisis benchmark
(peer) dan analisis tren / histori. Rasio keuangan jugadapat digunakan untuk menentukan
kelemahan maupun kekuatan finansial suatu perusahaan. Terdapat lima jenis rasio keuangan
yaitu:

Tipe Rasio Jenis Rasio


I. Likuiditas  Current Ratio (Rasio Lancar)
Rasio yang mengukur Aktⅈva Lancar
Rumus Perhitungan=
kemampuan perusahaan saat Hutang Lancar
memenuhi kewajiban atau Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
membayar utang jangka pendek. kewajiban jangka pendek menggunakan aktiva lancar.

 Quick Ratio (Rasio Cepat)


Aktⅈva Lancar−Persediaan
Rumus Perhitungan=
Hutang Lancar
Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek menggunakan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan persediaan karena membutuhkan waktu
yang lama untuk dicairkan dibandingkan asset lain

12
II. Pengelolaan Aset  Fixed Assets Turnover Ratio
Merupakan rasio yang Mengukur seberapa besar efektivitas aset tetap (seperti
mengukur seberapa efisien properti dan peralatan) yang dimiliki oleh perusahaan dalam
penggunaan aset yang dimiliki kegiatan operasional perusahaan, dalam hal ini penjualan.
oleh perusahaan (Brigham dan
Houston, 2009)  Total Assets Turnover Ratio
Mengukur seberapa besar efektivitas keseluruhan aset yang
dimiliki oleh perusahaan dalam kegiatan operasional
perusahaan, dalam hal ini penjualan.

III. Rasio Hutang/Leverage a. Debt to Asset Ratio


Rasio yang mengukur Rasio ini diperoleh dari pembagian total hutang dengan total
pengunaan dana dalam kegiatan asset yang dimiliki oleh perusahaan.
operasional perusahaan yang b. Debt to Equity Ratio
bersumber dari hutang. Investor Rasio ini diperoleh dari pembagian total hutang dengan total
dan kreditur lebih menyukai ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan.
perusahaan yang memiliki rasio
leverage yang rendah, karena
semakin rendah rasio leverage
yang dimiliki oleh perusahaan
maka pendanaan operasional
perusahaan kemungkinan besar
akan bersumber dari pemegang
saham (Horne dan Wachowicz,
2008).
IV. Rasio Profitabilitas  Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Rasio yang digunakan sebagai Laba Bersih
Rumus Perhitungan=
tolok ukur suatu perusahaan Penjualan
dalam menghasilkan laba Mengukur laba bersih setelah dikurangi pajak terhadap
selama periode waktu tertentu. penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan.
 Return on Assets Ratio (Rasio Pengembalian Aset)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba dari aset yang dimiliki, diukur dari net
income after tax terhadap total assets (Ang, 1997).
 Basic Earning Power Ratio
Rasio ini mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam
memperoleh pendapatan secara dasar dari keseluruhan aset

13
yang dimiliki, sebelum terkena pajak dan biaya keuangan
(Brigham dan Houston, 2009)
V. Rasio Pasar/Market  Price/Earnings Ratio
Value Rasio Price/Earnings menujukkan seberapa besar keinginan
Rasio yang mencerminkan investor untuk menginvestasikan dananya per dollar pendapatan
pandangan pasar (dicerminkan yang diperoleh (Brigham dan Houston, 2009).
dari harga pasar per lembar  Market/Book Ratio
saham). Perusahaan yang Market/Book ratio merupakan rasio yang mengukur antara nilai
memiliki kinerja yang baik akan pasar per lembar saham (market value per share) dengan nilai
diapresiasi oleh pasar sehingga buku per lembar saham (book value per share) (Brigham &
memiliki harga pasar per lembar Ehrhardt, 2007).
saham yang lebih tinggi
daripada nilai buku asetnya
ataupun pendapatannya.

14

Anda mungkin juga menyukai