Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN PERUBAHAN

PT. KALBE FARMA

Disusun oleh Kelompok 11

Anggota:

Gegen Prasetyo (1961201174)

Dosen Pengampu:

ibu Mardhiyah Dwi Ilhami, SE

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Akhirnya kami bisa menyelesaikan tugas
makalah kami mata kuliah Manajemen perubahan yang di ampu oleh ibu Mardhiyah Dwi
Ilhami, SE dengan memilih perusahaan PT. Kalbe Farma sebagai objek.

Ucapan terima kasih kepada ibu Mardhiyah Dwi Ilhami, SE yang telah memberikan
banyak ilmu kepada kami sehingga kami akhirnya bisa menyelesaikan tugas ini. Di dalam
penulisan makalah ini kami menyadari terdapat banyakkesalahan dan kekeliruan. Oleh sebab
itu kami berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Demikian kami ucapkan terima kasih.

Bengkulu 29 Juni 2022

Kelompok 11

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................1

KATA PENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................4

1.3 Tujuan...........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5

2.1 Perubahan yang Dilakukan PT Kalbe Farma...............................................................5

BAB III PENUTUP..........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdiri pada tahun 1966, Kalbe telah jauh berkembang dari usaha sederhana di sebuah
garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia. Melalui proses pertumbuhan
organik dan penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi
menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya: Divisi
Obat Resep (kontribusi 23%), Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi
(kontribusi 30%), serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi 30%). Keempat divisi usaha
ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk
minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet
di seluruh kepulauan Indonesia. Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di negara-
negara ASEAN, Nigeria, dan Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan
nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor.

Sejak pendiriannya, Perseroan menyadari pentingnya inovasi untuk mendukung


pertumbuhan usaha. Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang
formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang
inovatif. Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra internasional, Kalbe telah merintis
beberapa inisiatif riset dan pengembangan yang banyak terlibat dalam kegiatan riset mutakhir
di bidang sistem penghantaran obat, obat kanker, sel punca dan bioteknologi.

Didukung lebih dari 17.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi penyedia layanan
kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding,
distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan. Kalbe Farma juga merupakan perusahaan
produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp79,2
triliun dan nilai penjualan Rp20,2 triliun di akhir 2017.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana perubahan yang dilakukan PT. Kalbe Farma?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui perubahan yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perubahan yang Dilakukan PT. Kalbe Farma

Optimis untuk tumbuh melalui inovasi produk dan layanan, mendorong PT Kalbe
Farma Tbk (“Kalbe) untuk terus konsisten melakukan inovasi produk dan layanan. Untuk itu
Kalbe terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis Kalbe.

Kalbe meluncurkan produk baru di divisi produk kesehatan dan divisi obat resep.
Dalam minggu ini, perusahaan telah meluncurkan dua produk baru yakni Hevit-Plus dan
Fluvir. Hevit-Plus adalah suplemen multivitamin dan Zink yang dapat membantu menjaga
stamina tubuh terutama di masa pandemi Covid-19. Sedangkan Fluvir adalah adalah salah
satu obat anti virus yang termasuk dalam terapi COVID-19. Kalbe bekerja sama dengan PT
Amarox Global Pharma (Amarox) memasarkan Fluvir (Oseltamivir). Sebelumnya Kalbe
juga bekerja sama dengan Amarox memasarkan Remdesivir (Covifor) yang juga untuk terapi
Covid-19.

Dalam masa pandemi Covid-19 perusahaan juga telah melakukan inovasi dan
meluncurkan banyak produk baru lainnya, antara lain Fatigon Promuno - yang telah
ditetapkan menjadi produk Inovator Anak Bangsa; H2 Cordyceps kemudian suplemen Hevit-
C, Prove-C 1000 dan Provd D3 1000 (Vitamin D), vitamin Joss C-1000, Bejo Jahe Merah
dan Sujamer (Herbal) dan lain sebagainya.

Sejak tahun lalu, Kalbe melalui anak perusahaan PT Kabe Genexine Biologics
(“KGBio”) juga melakukan kolaborasi dengan Genexine Korea Selatan dalam pengembangan
vaksin Covid-19, dan saat ini memasuki uji klinik fase-2. Selain itu, dengan infrastruktur
distribusi yang kuat dan jaringan yang luas, perusahaan melalui anak usaha PT Enseval
Putera Megatrading turut berkontribusi mendistribusikan vaksin nasional dalam rangka
program pemerintah untuk vaksinasi nasional.

Strategi perusahaan yang penting lainnya adalah restrukturisasi organisasi di internal


Kalbe yang dapat memacu pertumbuhan positif. Misalnya, Kalbe telah melakukan
restrukturisasi pada KGBio, yang saat ini menjadi induk perusahaan dari Innogene

5
Kalbiotech (“Innogene”) dan memegang saham pengendali di Kalbio Global Medika
(“Kalbio”). Innogene adalah perusahaan dengan produk berplatform biosimilar, yakni empat
obat antibodi monoklonal (Rituximab, Nimotuzumab, Trastuzumab dan Bevacizumab).
Sedangkan Kalbio adalah fasilitas manufaktur produk biologi dengan kapasitas bioreaktor
untuk jalur sel mamalia.

Melihat potensi pasar produk obat biologi yang besar, juga mendorong Kalbe untuk
melakukan kolaborasi dengan strategic partner yang lain. Akhir Januari lalu, Kalbe
berkolaborasi dengan General Atlantic US, suatu perusahaan financial investor global dari
Amerika Serikat. General Atlantic melakukan investasi sebesar USD 55 juta sebagai modal
inti (primary capital) kepada KGBIo.

Kalbe juga menjangkau konsumen mulai dari ibu hamil (Prenagen), ibu menyusui
(Prenagen dan Lovamil), balita (Morinaga), remaja (Zee) dan dewasa (Entrasol) termasuk
dewasa dengan kebutuhan nutrisi sehat dan khusus (Diabetasol, Nutrieve Benecol, Fitbar,
Hepatosol, Nephrisol dan lain-lain) memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh. Trend
masyarakat Indonesia yang sadar untuk hidup sehat khususnya pada masa pandemi ini
menjadi alasan kuat bagi lini bisnis nutrisi untuk tumbuh positif.

Dampak pandemi COVID-19 memang membawa tantangan baru yang belum pernah
terjadi sebelumnya bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai perusahaan di bidang
kesehatan, PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) terdorong untuk berkontribusi bagi kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan berpartisipasi dalam pengembangan obat,
distribusi obat dan vaksin serta menyediakan produk kesehatan dan nutrisi. Kalbe terus
melaksanakan inisiatif strategis untuk mengembangkan bisnisnya baik dalam jangka pendek
dan menengah. Berbagai inisiatif dilakukan termasuk meluncurkan berbagai produk obat
baru serta produk nutrisi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat dari pandemi
COVID-19 dan terus menerapkan berbagai alternatif strategi pemasaran dalam masa pandemi
dan mencari opsi pendanaan yang potensial termasuk dari transaksi pasar modal oleh
beberapa anak perusahaan, salah satunya termasuk penawaran umum perdana dari anak
perusahaan divisi nutrisi yakni PT Sanghiang Perkasa. Kalbe dan atau anak perusahaan
masih mempertimbangkan inisiatif tersebut dan tidak ada kepastian atau jaminan bahwa
inisiatif tersebut akan dilaksanakan. Informasi atau pernyataan ini tidak dapat dipandang atau
dianggap sebagai undangan untuk membeli sekuritas Kalbe atau anak perusahaannya.

6
Kalbe percaya bahwa kolaborasi merupakan langkah strategik untuk mempercepat
pertumbuhan dan ekspansi bisnis perusahaan. Dengan demikian peluang kerja sama atau
kolaborasi dengan strategic partner lainnya juga terbuka bagi Kalbe dan anak perusahaan
lainnya.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT Kalbe Farma melakukan perubahan melalui inovasi-inovasi baru terhadapproduk


yang dipasarkannya. Optimis untuk tumbuh melalui inovasi produk dan layanan, mendorong
PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe) untuk terus konsisten melakukan inovasi produk dan layanan.
Untuk itu Kalbe terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis
Kalbe.

Kalbe meluncurkan produk baru di divisi produk kesehatan dan divisi obat resep.
Dalam minggu ini, perusahaan telah meluncurkan dua produk baru yakni Hevit-Plus dan
Fluvir. Hevit-Plus adalah suplemen multivitamin dan Zink yang dapat membantu menjaga
stamina tubuh terutama di masa pandemi Covid-19. Sedangkan Fluvir adalah adalah salah
satu obat anti virus yang termasuk dalam terapi COVID-19. Kalbe bekerja sama dengan PT
Amarox Global Pharma (Amarox) memasarkan Fluvir (Oseltamivir). Sebelumnya Kalbe
juga bekerja sama dengan Amarox memasarkan Remdesivir (Covifor) yang juga untuk terapi
Covid-19.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kalbe.co.id/id/tentang-kami

https://www.kalbe.co.id/id/investor/informasiinvestor/ArtMID/797/ArticleID/791/Perubahan-
Sekretaris-Perusahaan-PT-Kalbe-Farma-Tbk

Anda mungkin juga menyukai