ANALISIS SAHAM
“PT KALBE FARMA TBK. (KLBF)”
Dosen Pengampu :
Ramel Yanuarta Re, MSM
Disusun oleh :
Annisa Herdiana (20059120)
Gita Elfira (20059066)
Nining (20059026)
Nurva Natasyah (20059028)
Rachmi Saputri (20059029)
KOMISARIS dan DIREKSI KLBE 2021 Dengan “Panca Sradha” sebagai nilai dasar
Nama Jabatan Perseroan, serta kemampuan yang unggul di bidang
Bernadette Ruth
Presiden Komisaris penelitian dan pengembangan (litbang) dan
Irawati Setiady
Santoso Den Komisaris manajemen, dari tahun ke tahun Kalbe telah
Ferdinand Aryanto Komisaris mengembangkan kegiatan usahanyahingga menjadi
Ronny Hadiana Komisaris penyedia solusi kesehatan terintegrasi, yang
Lucky Surjadi Slamet Komisaris Independen
Lilis Halim Komisaris Independen dikelola melalui empat kelompok divisi usahanya:
Adi Harsono Komisaris Independen divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi
nutrisi, serta divisi distribusi & logistik. Keempat
Vidjongtius Presiden Direktur
Sie Djohan Direktur
divisi usaha ini mengelola portofolio produk obat
Bernadus Karmin Direktur resep dan obat OTC yang komprehensif, minuman
Winata energi, produk-produk nutrisi dan alat-alat
Mulialie Direktur
kesehatan, dengan dukungan jaringan distribusi
Jos Iwan Atmadjaja Direktur
yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di
seluruh kepulauan Indonesia.
KLBF Shareholders Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di
2021
PT Gira Sole PT Ladang Ira negara-negara ASEAN serta Afrika, dan menjadi
Prima Panent perusahaan produk kesehatan nasional yang mampu
PT Bina Arta PT Lucasta
Charisma Murni Cemer- bersaing di pasar ekspor.
10% 10 lang Kalbe juga merupakan pemain penting di pasar digital
42
% % PT Diptanala PT Santa Seha
Bahana Sanadi melalui keterlibatan aktifnya di berbagai kegiatan
9%
Masyarakat / usaha e-commerce, dengan tujuan melayani pesatnya
9% Public
10% 10 pertumbuhan konsumen yang beradaptasi dengan
%
digital.
Berbagai pencapaian ini menempatkan Kalbe sebagai perusahaan produk kesehatan publik
terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp76 triliun dan nilai
penjualan Rp26.261 miliar per akhir 2021.
PORTOFOLIO BISNIS
(Sumber : detik.com)
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh
dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi
usahanya : Divisi Obat Resep (kontribusi 23%), Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 17%),
Divisi Nutrisi (kontribusi 30%), serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi 30%). Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-
produk minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta
outlet di seluruh kepulauan Indonesia.
Produk perusahaan ini dijual di 43 negara yang tersebar di 5 benua. Melalui anak usahanya,
perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah klinik kesehatan dan laboratorium klinik. Hingga
akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 18 anak usaha, yakni PT Bintang Toedjoe, PT
Hexpharm Jaya Laboratories, PT Saka Farma Laboratories, PT Finusolprima Farma
Internasional, PT Bifarma Adiluhung, PT Dankos Farma, PT Pharma Metric Labs, PT Kalbe
Genexine, PT Innolab Sains Internasional, PT Global Onkolab Farma, PT Kalbe Biotek
Indonesia, PT Agroveta Husada Dharma, PT Sanghiang Perkasa, PT Hale International, PT
Enseval Putera Megatrading Tbk, Kalbe Vision Pte. Ltd., Kalbe International Pte. Ltd., PT Karsa
Lintas Buwana.
Di pasar internasional, Kalbe telah hadir di negara-negara ASEAN, Nigeria, dan Afrika Selatan,
dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor. Sejak
pendiriannya, Kalbe menyadari pentingnya inovasi untuk mendukung pertumbuhan usaha. Kalbe
telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang formulasi obat generik dan
mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang inovatif. Melalui aliansi strategis
dengan mitra-mitra internasional, Kalbe telah merintis beberapa inisiatif riset dan pengembangan
yang banyak terlibat dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat
kanker, sel punca dan bioteknologi.
ANALISIS INDUSTRI
Untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman terhadap kondisi internal
dan eksternal perusahaan, maka kami menggunakan strategi SWOT analysis.
LIQUIDITY RATIO
Current Ratio 4.50 4.66 4.35 4.12 4.45
Quick Ratio 2.8 3.14 2.9 2.98 3.01
Cash Ratio 1.3 1.38 1.18 1.64 1.76
Net Working Capital (Rp
Miliyar) 7.821 8.362 8.645 9.898 12.177
ASSET MANAGEMENT
Net Working Capital Turnover 1.45 2.5 2.6 2.33 2.15
Inventory Turnover 5.84 5.99 6.28 6.3 6.05
Inventory Days On Hand
(DOH) 119.80 112.75 104.78 102.49 104.40
Account Receivable Turnover 7.32 6.47 6.33 6.65 7.65
Account Receivable Days
(DSO) 48.92 52.37 54.3 54.9 47.35
Account Payable Turnover 3.18 2.89 2.98 2.93 3.49
Account Payable Days (DPO) 94.5 91.4 103.41 119.7 105.7
DEPT MANAGEMENT
Dept to Asset Ratio (DAR) 0.16 0.17 0.18 0.19 0.17
Dept to Equity Ratio (DER) 0.20 0.19 0.21 0.23 0.21
Time Interest Earned Ratio
(TIER) 5.55 16.9 11.5 4.8 9.2
MARKET VALUE
EPS 52 53 54 58.31 67.92
PER 32.50X 33.21X 29.07X 28.04X 22.01X
BVPS 298.95 329.09 356.38 389.88 453.67
PBV 0.31X 0.30X 0.34X 0.36X 0.31X
Dari sisi profitabilitas, KLBF dalam 5 tahun terakhir cenderung mengalami penurunan di tahun
2019 namun penurunannya tidak terlalu signifikan. Kemudian mengalami peningkatan lagi
untuk tahn 2020 dan 2021. Hal ini mengindikasikan kinerja yang baik dari KLBF terutama pada
tahun 2020.
Kemudian, untuk rasio likuiditas,dalam 5 tahun terakhir kurang baikdilihat dari current ratio
yang cenderung tidak stabil dan memiliki rasio antara 4.50X – 4.45X dan quick ratio antara 2.8x
– 3.1x yang mana hal ini mengindikasikan bahwa KLBF merupakan perusahaan yang sehat
karena memiliki modal untuk dapat beroperasi serta mampu melunasi utang jangka pendeknya
karena perusahaan yang sehat idealnya memiliki current ratio antara 1.5X – 3X dan mampu
membayar hutang lancar yang dimilikinya karena memiliki rasio >1. Untuk cash ratio KLBF
juga cenderung meningkat stabil berkisar 1.3X -1.76X namun, kenaikan ini masih
mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki kas yang cukup untuk membayar utangnya karena
memiliki nilai > 1. Selain itu, net working capital perusahaan juga cenderung meningkat stabil.
Untuk pengelolaan utang, DAR dari KLBF menunujukan kinerja yang semakin baik dalam 5
tahun terakhir karena memiliki rasio yang 1. Kemudian untuk TIER dari KLBF hanya
mengalami kenaikan, yakni sebesar 3.7. walaupun hanya mengalami sedikit peningkatan, TIER
dari KLBF cukup baik karena nilainya >1 yang menandakan bahwa solvabilitas tersebut mampu
mengelola utang bank jangka panjangnya dengan baik.
Dari segi asset management Dalam 5 tahun terakhir, net working capital turnover KLBF semakin
menunjukan performa yang baik dan rasio yang ideal dari tahun ke tahun,namun pada 2021
mengalmi penurunaan, kemudian untuk tren account inventory turnover dari IKLBF cenderung
mengalami kenaikan hingga mengalami peningkatan perputaran sebesar 0.21X berbanding
terbalik dengan trend DOH yang cenderung mengalami penurunan sebesar 15 hari hal ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi perputaran persediaan, maka semakin pendek waktu
yang dibutuhkan oleh KLBF dalam menjual persediaannya. Kemudian untuk tren account
receivable turnover dari KLBF cenderung turun hingga mengalami penaikan perputaran sebesar
0.33X , trend DSO yang cenderung mengalami kenaikan pada 4 thun sebelumnya dan
mengalami penurunan pada 2021 yang menandakan bahwa semakin rendah perputaran piutang
usaha, maka semakin panjang waktu yang dibutuhkan oleh KLBF melakukan penjualan kredit
untuk dapat dikonversikan menjadi uang tunai, sehingga dapat dikatakan KLBF kurang efisien
dalam mengelola perputaran piutang usahanya. Lalu untuk tren account payable turnover dari
KLBF cenderung menurun hingga mengalami kenaikan perputaran sebesar -0.31X berbeda
dengan trend DSO yang mengalami kenaikansampai tahun 2020 dan mengalami penurunan di
2021 sebesar 7 hari hal ini menandakan bahwa semakin rendah perputaran utang usaha, maka
semakin panjang pula waktu yang dibutuhkan untuk dapat melunasi utang-utang yang
dimilikinya, sehingga dapat dikatakan INKP mengalami sedikit penurunan efisiensi dalam
pengelolaan perputaran utangnya selama 5 tahun terakhir.
Kemudian, dari sisi valuasi dalam 5 tahun terakhir PER menurun 10.49X dan PBV meningkt di
tahun 2019 dan 2020, namun pada tahun 2021 sama seperti tahun 2017. namun perubahn ini
masih dikategorikan undervalue atau bisa dikatakan saham dari KLBF tergolong murah karena
memiliki PBV.
ANALISIS VERTIKAL / COMMON SIZE ANALYSIS
20,264,726,862,58 22,564,300,317,37
TOTAL ASET 4 100.00% 4 100.00% 25,666,635,156,271 100.00%
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Tanggal 31 Desember 2019, 2020, 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2019 % 2020 % 2021 %
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA
PENEDEK
Utang bank jangka
pendek 149,638,247,114 0.74% 220,500,000,000 0.98%
Utang usaha
Pihak ketiga 1,118,954,747,521 5.52% 1,119,317,631,252 4.96% 1,587,301,073,547 6.18%
Pihak berelasi 96,905,674,943 0.48% 121,067,966,866 0.54% 80,294,717,257 0.31%
Utang lain-lain
Pihak ketiga 496,089,024,551 2.45% 656,249,155,651 2.91% 710,887,318,011 2.77%
Pihak berelasi 21,079,800 0.00% 833,000 0.00% 788,000 0.00%
Beban akrual 415,650,164,765 2.05% 406,489,186,716 1.80% 551,965,010,439 2.15%
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek 53,813,903,706 0.27% 75,459,365,044 0.33% 158,971,842,015 0.62%
Utang pajak 226,517,164,606 1.12% 428,877,749,935 1.90% 351,589,714,080 1.37%
Bagian jangka pendek
dari:
Utang bank 19,424,285,946 0.10% 123,843,142,605 0.55% 69,999,978,142 0.27%
Liabilitas sewa 24,921,180,605 0.11% 23,645,647,940 0.09%
Utang sewa
pembiayaan 94,512,899 0.00%
Total Liabilitas Jangka
Pendek 2,577,108,805,851 12.72% 3,176,726,211,674 14.08% 3,534,656,089,431 13.77%
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
Pinjaman jangka
panjang,
setelah dikurangi
dengan
bagian jangka pendek:
Utang bank 647,647,475,827 3.20% 722,819,149,618 3.20% 490,277,125,583 1.91%
liabilitas sewa 65,732,396,535 0.29% 42,232,351,132 0.16%
Utang sewa
pembiayaan 40,868,940 0.00%
Liabilitas pajak
tangguhan, neto 241,580,981 0.00% 2,590,625,775 0.01% 19,572,472,025 0.08%
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang 334,105,654,954 1.65% 320,349,789,692 1.42% 313,519,500,977 1.22%
utang lain lain jangka
panjang
Pihak berelasi 499,824,000 0.00% 499,824,000 0.00%
Total Liabilitas Jangka
Panjang 982,035,580,702 4.85% 1,111,491,961,620 4.93% 866,101,273,717 3.37%
TOTAL LIABILITAS 3,559,144,386,553 17.56% 4,288,218,173,294 19.00% 4,400,757,363,148 17.15%
- - -
Beban penjualan 5.358.032.618.673 5.014.413.328.661 5.549.652.127.459 -191.619.508.786 1,20%
- - -
Beban umum dan administrasi 1.288.558.007.592 1.391.608.361.036 1.421.999.206.044 -133.441.198.452 3,25%
Beban penelitian dan
pengembangan -286.654.521.539 -285.054.653.892 -290.760.910.499 -4.106.388.960 0,48%
Pendapatan operasi lainnya 66.253.834.956 144.789.468.974 63.199.472.391 -3.054.362.565 -1,11%
Beban operasi lainnya -76.512.416.049 -156.080.397.434 -74.784.328.091 1.728.087.958 -0,56%
Penghasilan bunga 137.938.018.031 151.559.182.039 110.792.114.445 -27.145.903.586 -6,78%
Beban bunga dan keuangan 40.420.271.275 -89.580.314.845 -57.384.355.149 -97.804.626.424 91,80%
Bagian atas laba entitas asosiasi 5.135.035.832 21.698.485.828 80.069.733.916 74.934.698.084 70,10%
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 3.402.616.824.533 3.627.632.574.744 4.143.264.634.774 740.647.810.241 6,63%
BEBAN PAJAK PENGHASILAN,
Neto -865.015.000.888 -828.010.058.930 -911.256.951.493 -46.241.950.605 1,78%
KESIMPULAN
Dari segi industri berdasarkan hasil swot analysis dan benchmarking analysis dapat disimpulkan,
bahwa KLBF memiliki competitive advantage untuk dapat bersaing dengan kompetitor lainnya
serta masih memiliki harga saham yang undervalue sehingga saham ini cukup menarik untuk
dibeli investor.
Ditambah lagi dari sisi rasio, performa perusahaan juga semakin baik dari tahun ke tahunnya
dilihat dari profitabilitas yang dihasilkan serta kemampuan dalam melunasi kewajibannya. Serta
dari segi asset management Dalam 5 tahun terakhir, net working capital turnover KLBF semakin
menunjukan performa yang baik dan rasio yang ideal dari tahun ke tahun,namun pada 2021
sedikit mengalmi penurunaan.
Selain itu, diperkirakan KLBF mengalami peningkatan karena Industri farmasi memiliki potensi
yang sangat besar untuk terus berkembang dimasa mendatang.