Anda di halaman 1dari 36

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk kegiatan kuliah

diluar kampus yang dilaksanakan di industri-industri farmasi yang telah

ditetapkan sesuai dengan program ke khususan yang ditempuh yaitu Farmasi

(S-1) dengan mempertimbangkan program kurikulum, kalender akademik

dan kesediaan industri untuk dapat menerima kegiatan ini, pelaksanaan

Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) sangat penting bagi mahasiswa selama

masih duduk dibangku perkuliahan, sehingga teori-teori yang didapatkan

pada kegiatan perkuliahan dapat dikembangkan di dunia kerja nantinya.

Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) memberi kesempatan kepada

mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus.

Kunjungan Kerja Lapangan merupakan wujud relevan diantara teori yang

didapat selama di perkuliahan dengan praktek yang ditemui baik dalam dunia

usaha swasta maupun pemerintah.

Kunjungan Kerja Lapangan dipandang perlu karena melihat

pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat berubah. Kunjungan

Kerja Lapangan akan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji

serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan yang

pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam

mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori

maupun kenyataan yang sebenarnya.

1
2

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam

melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Undang-undang kesehatan No. 23

tahun 1992 memberikan batasan: kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,

jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara

sosial dan ekonomi. Batasan yang diangkat dari batasan kesehatan kesehatan

dunia (WHO) yang paling baru yaitu bahwa kesehatan merupakan keadaan

sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari

penyakit dan cacat. Pada dasarnya kesehatan mencakup tiga aspek yaitu fisik,

mental, dan sosial, tetapi menurut undang-undang No.23/1992, kesehatan

mencakup empat aspek yaitu fisik, mental, sosial, dan ekonomi

(Notoatmodjo, 2007:3).

PT. Victoria Care adalah perusahaan manufakturing dan distribusi yang

bergerak di bidang kosmetik, toiletris dan perawatan kesehatan yang telah

berdiri sejak tahun 2006, dengan memiliki cabang di Pulau Jawa dan Pulau

Bali serta cakupan distribusi secara nasional di seluruh Indonesia. Adapun

beberapa produk yang dihasilkan PT. Victoria Care Indonesia adalah produk

perawatan rambut, perawatan tubuh, dan perawatan wajah.

Merapi Farma Herbal adalah salah satu kawasan wisata belanja yang

berusaha ikut berperan dalam melestarikan kekayaan budaya bangsa dengan

mengembangkan tanaman obat tradisional, dan obat tradisional. Merapi

Farma Herbal berdiri pada tahun 1999, dan pemiliknya bernama Sidik

Raharjo.
3

Jamu godhog adalah jamu yang terbuat atau diracik dari beberapa jenis

herbal yang berupa simplisia atau rajangan tanaman obat, yang diolah melalui

beberapa proses secara bersih untuk mendapatkan produk bermutu.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya Kunjungan Kerja Lapangan

(KKL) ini adalah :

1. Menghasilkan tenaga yang memiliki keahlian professional dan

berwawasan tinggi guna dalam dunia lapangan kerja.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam menghadapi

permasalahan di dunia lapangan kerja.

3. Menimbulkan rasa bertanggung jawab ketika dalam dunia lapangan

kerja.

4. Meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa.

B. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) ini

adalah mampu membuat mahasiswa farmasi (S1) dapat menjalankan

tugasnya dalam dunia kesehatan, seperti dalam industri farmasi terkait dalam

proses pembuatan sediaan obat-obat tradisional, obat-obat modern, obat

kosmetik, maupun di industri pangan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PT. VICTORIA CARE


1. Sejarah PT. Victoria Care
PT. Victoria care Indonesia saat ini telah menjadi mitra

kerja terpercaya bagi banyak perusahaan ritel besar di Tanah Air.

Kepercayaan yang telah diraih ini tak lain karena PT. Victoria

Care Indonesia senantiasa inovatif dan selalu menjaga mutu

produknya. Perusahaan lokal bertaraf internasional ini berhasil

menempatkan diri pada posisi terbaik sebagai produsen kosmetik,

perlengkapan toilet, dan perawatan kesehatan. Selain itu,

produknya juga aman dipakai serta cocok untuk kebutuhan dan

kulit wanita Asia khususnya Indonesia. Pesatnya perkembangan

perusahaan yang berbasis di Kota Semarang, Jawa Tengah, ini

lantaran memiliki konsep dan visi-misi yang fokus. Faktor

lainnya adalah karena manajemen yang selalu memegang teguh

komitmen untuk menyediakan produk terbaik dan aman

digunakan. Begitu pula dengan meratanya jaringan distribusi.

Anak perusahaan PT. Suka Sukses Sejati Group ini memiliki

target untuk memproduksi kosmetik lainnya agar masuk pasar

dunia. Selain tentunya mempertahankan reputasi sebagai salah

satu pelopor industri manufaktur yang mumpuni dan berdaya

saing tinggi. (YNI/Tim Usaha Anda).

Perusahaan ini memproduksi kosmetik, perlengkapan

4
5

mandi, dan perawatan kesehatan. Dengan total investasi sekitar

USD 10 juta dan 500 pekerja di 10.000 meter persegi.

• 1989 : Mr Billy Hartono Salim pendiri perusahaan, mulai

mengatur sendiri kecil perusahaan jasa distribusi dan

jaringan untuk produk kosmetik dan wewangian bernama

PT. Karya Asri Perdana Mandiri.

• 1989 : Mr Billy Hartono Salim pendiri perusahaan, mulai

mengatur sendiri kecil perusahaan jasa distribusi dan

jaringan untuk produk kosmetik dan wewangian bernama

PT. Karya Asri Perdana Mandiri.

• 2001:

- Sebagai bisnis diperluas, ia kemudian membangun pabrik

sendiri bernama PT. Kosmetika Alam.

- Pesona Mandiri (KAPM) dan mulai diproduksi produk

mandi seperti Lulur mandi (body scrub), cologne, juga

menjadi pelopor untuk Sabun Sirih produk Feminine Wash

sukses.

- Dengan jaringan yang luas dan pengalaman di bidang

distribusi, PT. Vitalis Indonesia juga ditetapkan sebagai

distributor eksklusif.

• 2005 : Dengan visi untuk memasuki pasar global maka PT .

Vitalis Indonesia bergabung dengan Unza Kelompok

perusahaan dan membentuk PT. Unza Vitalis Indonesia.


6

• 2007 : Mendirikan perusahaan baru milik PT. Victoria Care

Indonesia (VCI) dan PT. Suka Sukses Sejati (3S) sebagai

distributor eksklusif di Indonesia.

Nilai-Nilai Kami :

✓ Kecepatan Kerja

✓ Prosedur Sederhana

✓ Cerdas Berpikir

✓ Kuat Team Work

✓ Kepuasan Stakeholder

✓ Layanan Nasabah yang Unggul

✓ Proses dikelola Standar

✓ Integritas Kuat dan Tinggi

• Pabrik Sorot

✓ Pada tanggal 26 April 2007 PT. Victoria Care Indonesia

secara resmi mengumumkan 1.000 meter persegi pabrik

baru di kota Semarang - Jawa Tengah, sampai dengan USD

10 juta total investasi.

✓ Pabrik juga telah menerima GMP (Good Manufacturing

Process) sertifikasi dari BPOM untuk memastikan bahwa

setiap produk kami diproduksi dan diproses sesuai dengan

standar internasional.

Dengan sekitar 500 pekerja terdiri dari Produksi, R & D dan

QC didukung oleh mesin manufaktur terbaru dengan kapasitas


7

produksi tinggi, pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan

pasar dan juga sebagai batu loncatan untuk mencapai visi masa

depan kita.

2. Profil PT. Victoria Care

- Nama Perusahaan : PT. VICTORIA CARE INDONESIA

- Pendiri : Pak Billy Hartono Salim

- Lokasi : Jln. Kawasan Industri Candi, Blok 5A No 8, Ngaliyan

Semarang, Jawa Tengah, Tlp (024) 76633311.

Produksi : Kosmetik , Perlengkapan Mandi dan Kesehatan

- Nilai Perusahaan : Kecepatan Kerja Prosedur sederhana Pintar

Berfikir Kerja Team Kepuasan Stakeholder Layanan Pelanggan

Unggul Standar Proses dikelola Kuat dan tinggi Integritas.

Pada 26 APRIL 2007 PT. Victoria Care Indonesia secara resmi

mengumumkan 1.000 meteran persegi pabrik baru di kota Semarang-

Jawa Tengah, sampai dengan USD 10 juta total investasi. Pabrik juga

telah menerima GMP (Good Manufacturing Process) sertivikasi dari

BPOM untuk memastikan bahwa setiap produk kami diproduksi dan

diproses sesuai standar Internasional. Dengan sekitar 500 pekerja terdiri

dari produksi R & D dan QC didukung oleh mesin manufactur terbaru

dengan kapasitas produksi yang tinggi, pabrik ini bertujuan untuk


8

memenuhi permintaan pasar dan juga sebagai batu loncatan untuk

mencapai visi masa depan kita.

3. Visi Misi
1) Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan terkemuka di bidang kosmetik,

perlengkapan mandi dan perawatan kesehatan di pasar Indonesia.

2) Misi Perusahaan
Memperluas dan meningkatkan kehidupan manusia

dengan menyediakan produk kosmetik, peralatan mandi dan

perawatan kesehatan berkualitas tinggi.

4. Struktur organisasi
PT. Victoria Care Indonesia dipimpin oleh Billy Hartono selaku

Chief Executive Officer (CEO) dan Sumardi Widjaja selaku Chief

Operating Officer (COO). Manajer tingkat atas ini membuat keputusan

dan menentukan target, strategi, kebijakan dan rencana bisnis

perusahaan. Manajer tingkat atas juga bertugas untuk menyiapkan

rencana jangka panjang bagi visi perusahaan dan umumnya memiliki

rencana bisnis untuk 5 hingga 20 tahun ke depan.


9

Bagan Struktur Perusahaan


PT Victoria Care 2020

Chief Executive Officer

Corporate Secretary Controller

Chief Operating Officer Internal Audit Manager

Human
Business Sales & International
IT Marketing Manufacturing Resources and Finance
Development Disreibution General Affair Business
Director Director Director
Director Director Director Director Director

Asst. HRGA
Director

Human General
Legal
Affair

Corporate Communiccation and


L&D Engagement
Recruitment and OPS

Staff

Intern

Sumber : Data Penulis

Dalam prosesnya manajer tingkat menengah yaitu Patricia Ani

selaku direktur HR GA bertugas membantu dan memotivasi manajer

tingkat bawah untuk mencapai target bisnis atau memberikan saran dan

rekomendasi yang sesuai kepada manajer tingkat atas. Direksi juga

mempersiapkan untuk melaporkan perkembangan terbaru atas


10

operasional perusahaan sehari-hari kepada CEO dan COO. Penulis

mendapatkan penugasan langsung dari bagian Human Resources (HR)

yang dipimpin oleh Alfonsa Sheila karena HR masih membawahi tiga

divisi yaitu L&D, Recruitment, OPS, dan Corporate Communnication

and Engagement.

5. Produk yang dihasilkan


a. Produk yang dihasilkan :

NO. PRODUK NO. PRODUK


1. For Him Body Spray 16. Herborist Aromatherapy
2. For Him Edt 17. Herborist Sabun Sere
3. Ja Hwa Whitening Cream 18. Herborist Sabun Beras

4. Ja Hwa Transparent Soap 19. Herborist Sabun Soap


5. Ja Hwa Clarifying Toner 20. Herborist Message Oil

6. Ja Hwa Cleansing Milk 21. Herborist Olive Oil


7. Ja Hwa Freckle Solution 22. Six Sence K-Pop
Serum

8. Ja Hwa Two Way Cake 23. Six Sence Whitening Body


Lotion

9. Ja Hwa Acne Cream 24. Nu Face Mask


10. Miranda Hair Color 25. Nu Fack Facial Cotton
11. Miranda Hair Vitamin 26. Iria Goats Milk Hand &
Body Lotion

12. Victoria Body Scent 27. Hand & Body Lotion


13. Victoria Edt 28. Whitening Face Soap
14. Herborist Feminime Wash 29. Whitening Shower Cream

15. Herborist Lulur 30. 1221 For Man


11

b. Kapasitas Produksi :

PRODUK KAPASITAS
Liquid Soap 6 juta pcs/th
Roll On 3 juta pcs/th
Lipstik 3 juta pcs/th
Talc 3 juta pcs/th
Facial 3 juta pcs/th
Bar Soap 3 juta pcs/th
Body Scrub 3 juta pcs/th
Cream 3 juta pcs/th
Perfume Cologne 72 juta pcs/th
12 juta pcs/th
c. Orientasi Pasar
Untuk pemasaran Produk PT. Victoria Care

Indonesia sepenuhnya sudah diserahkan kepada salah satu

perusahaan dari SSS Grup yakni PT. Suka Sukses Sejati

(3S) sebagai distributor eksklusif Indonesia. PT. Suka

Sukses Sejati adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan, yang berlokasi di Jalan Daan Mogot km

11, Jakarta. PT. Suka Sukses Sejati menjual kosmetik,

perlengkapan mandi dan perawatan kesehatan. Sekitar 500

pekerja terdiri dari Produksi, R & D dan QC didukung oleh

mesin-mesin produksi terbaru dengan kapasitas produksi

tinggi, pabrik bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar

dan juga sebagai batu loncatan untuk mencapai visi masa

depan.
12

B. MERAPI FARMA HERBAL


1. Sejarah Merapi Farma Herbal
Merapi Farma Herbal didirikan pada tahun 1994 (20 tahun/dua

dasawarsa) oleh Bapak Sidik Raharjo yang pada mulanya hanya untuk

melayani kebutuhan konsumen di Yogyakarta dan sekitarnya. Akan

tetapi melalui pengembangan dan berbagai diversifikasi produk,

pemasaran-nya mulai merambah ke berbagai kota bahkan ke beberapa

pulau lain di Indonesia. Oleh karenanya, dipandang perlu untuk

melegalisasi perusahaan tersebut dengan berbadan hukum pada tahun

2004, yakni sebagai berikut : Akte pendirian CV. Merapi Farma Herbal,

Ijin Gangguan (HO), NPWP (perusahaan dan pribadi), Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Ijin Prinsip, Ijin

Usaha industri kecil Obat Tradisonal, Surat penugasan Apoteker, dan

Ijin Edar.

Beberapa hal seputar peluang usaha tersebut atas akhirnya

menjadi semacam (action trigger) yang mendorong berdiri dan

eksisnya Merapi Farma Herbal hingga hari ini. Sehingga Merapi Farma

Herbal senantiasa konsisten dan fokus dalam mengembangkan sistem

dan teknologi Agro Industri Biofarmaka yang bergerak dari hulu ke

hilir dimulai dari Wisata Agro berupa Pembibitan dan Budidaya

Tanaman Obat, Penelitian dan Pelatihannya, hingga memproduksi

Jamu Godhog untuk pengobatan, juga jamu sebagai gaya hidup (life

style). Dalam rancangan usaha pada tahun 2014 ini, Merapi Farma

Herbal akan semakin memperkuat di sektor Pelatihan, Pembudidayaan,


13

serta Pendekatan Kultural bahwa Jamu merupakan waris-an budaya

Indonesia yang adiluhung.

2. Profil Merapi Farma Herbal

Merapi Farma Herbal adalah salah satu perusahaan yang ikut

berperan dalam melestarikan akar dan kekayaan budaya bangsa dengan

mengembangkan tanaman obat serta obat tradisional, mencari dan

menggali manfaat untuk kesehatan, serta ekonomi dari tanaman obat

dan jamu tradisional untuk kesejahteraan bangsa dan negara. Merapi

Farma Herbal mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan

tentang pemanfaatan tanaman obat dan obat tradisional kepada

masyarakat. Khususnya, menggunakan keahlian untuk mencegah dan

mengobati berbagai penyakit dengan talenta meracik jamu tradisional

Jawa.

Produk Merapi Farma Herbal bermerek dagang Jamu Godhog

Khas Jogja telah di pasarkan mulai dari lingkungan kota Jogjakarta

sejak tahun 1994 dan pada penghujung tahun 2004, mulai merambah ke

pasar nasional. Bahwa selain memproduksi jamu godhog, Merapi

Farma Herbal juga mengusahakan pembibitan tanaman obat dan

budidaya tanaman obat, yang juga digunakan sebagai bahan utama

jamu, sebagian besar dipanen dari kebun budidaya tanaman obat yang
14

terletak di lahan dalam kawasan wisata agro tanaman obat Merapi

Farma Herbal, sebagian yang lain merupakan hasil budidaya petani

binaan dengan konsep kemitraan yang berlandaskan semangat gotong-

royong untuk mencapai keuntungan bersama (win-win solution).

Dengan demikian, selain untuk kebutuhan sendiri, berbagi jenis

tanaman obat tersebut juga ditanam dalam berbagai ukuran (polybag)

untuk memudahkan konsumen yang berkeinginan mengoleksi tanaman

obat.

3. Visi Misi
a. Visi

1. Sebuah perusahaan yang profesional, terjamin mutu dan

kualitas produknya.

2. Menghadirkan jamu herbal yang murah, menyehatkan dan

berkhasiat.

3. Memiliki sarana dan prasarana serta memiliki sebuah

perkebunan yang berinterasi tinggi.

b. Misi

1. Mewujudkan peningkatan kualitas produk jamu herbal

yang berkualitas dan bermutu tinggi.

2. Mendorong agar masyarakat mau mengkonsumsi produk

jamu yang tanpa menggunakan pengawet.

3. Menghadirkan outlet jamu herbal diseluruh wilayah

indonesia.
15

4. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Admin dan Keuangan


Supartini

Pemasaran/Outlet
Syarifudin, Riska, Nita,
Tri
Produksi
Sunaryo,Tenang, Parjinem,
Hermayati, Suti
Pengiriman
Direktur
Sigit
Sidik Raharjo
Keamanan
Suwandi, Budi

Kebersihan

Kebun Umum
Ngatirin
Suparman,
Santo,
Basri

Bagan Struktur Organisasi CV Merapi Farma Herbal


16

5. Produk Yang Dihasilkan Merapi Farma Herbal


a. Jamu Instan
1) Jahe Merah

Minuman kesehatan yang terbuat dari jahe merah yang

berkhasiat membantu mengatasi migren, pegel linu dan

menurunkan kadar asam urat.

2) Jahe Wangi

Minuman kesehatan yang terbuat dari jahe wangi yang

berkhasiat membantu mengatasi masuk angin dan perut

kembung.

3) Jahe Spesial

Minuman kesehatan yang terbuat dari jahe wangi dengan

bahan tambahan susu untuk membantu mengatasi masuk

angin dan perut kembung.

4) Temulawak

Minuman kesehatan yang terbuat dari temulawak yang

berkhasiat membantu mengatasi liver, meningkatkan nafsu

makan dan rematik.

5) Beras Kencur

Minuman kesehatan yang terbuat dari campuran kencur dan

beras yang berkhasiat membantu mengatasi mual, batuk

dan perut kembung.


17

6) Sirih Wangi

Minuman kesehatan yang terbuat dari sirih yang

berkhasiat membantu mengatasi sariawan, keputihan dan

penguat gigi.

7) Kunir Asem

Minuman kesehatan yang terbuat dari kunyit dan asem

yang berkhasiat untuk membantu melancarkan haid dan

sariawan.

8) Kunir Putih

Minuman kesehatan yang terbuat dari temu mangga yang

berkhasiat membantu mengatasi kanker, kista dan

bronkhitis.

9) Tribulus

Minuman kesehatan yang terbuat dari tribulus yang

berkhasiat untuk mengobati osteoporosis, meningkatkan

ketahanan tubuh dan aphrodisiak.

b. Jamu Godhog
Jamu godhog adalah jamu yang terbuat atau diracik dari

beberapa jenis herbal yang berupa simplisia atau rajangan

tanaman obat, yang diolah melalui beberapa proses secara bersih

untuk mendapatkan produk bermutu.

1) JAGARANGGI (untuk penyakit darah tinggi)

2) JAGATUNG (untuk penyakit jantung)

3) JAGAWAS (untuk penyakit wasir)


18

4) JAGASRAT (untuk penyakit asam urat)

5) JAGASMA (untuk penyakit asma)

6) JAGAMUK (untuk gemuk)

7) JAGATAL (untuk penyakit gatal-gatal)

8) JAGATU (untuk penyakit kencing batu)

9) JAGANIS (untuk penyakit kencing manis)

10) JAGASROL (untuk penyakit kolesterol)

11) JAGALANGSET (untuk langsung dan singset)

12) JAGAMAAG (untuk penyakit maag)

13) JAGANGIN (untuk masuk angin)

14) JAGALINU (untuk pegel linu)

15) JAGACOK (untuk encok dan rhematik)

16) JAGAPINGGANG (untuk sakit pinggang)

17) JAGAKU (untuk lemah syahwat)

18) JAGAPRIA (untuk sehat pria)

19) JAGANITA (untuk sehat wanita)

c. Akomodasi dan Fasilitas Lain


Selain terdapat kedai obat tradisional dan kebun tanaman

obat herbal, di Merapi Farma Herbal juga tersedia mushola,

kamar penginapan, dan lahan untuk outbond.

Ruang pertemuan juga ada ditempat ini yang dapat

digunakan untuk menampung kurang lebih 80 orang dengan

dilengkapi fasilitas audio visual yang memadai. Ruangan ini

dapat digunakan sebagai tempat pertemuan bisnis dan rapat.


BAB III
PEMBAHASAN

A. PT. VICTORIA CARE INDONESIA


Kunjungan Kerja Lapangan di PT. Victoria Care Indonesia. Dengan

alamat kawasan Industri Candi Blok 5A Gatot Subroto, Krapyak Ngaliyan,

Semarang. Kunjungan kami diawali dengan berkeliling di dalam area

produksi perusahaan dan di akhiri dengan masuk ke Aula yaitu Ruangan

dimana kita dapat menyaksikan tayangan audiovisual mengenai profil

perusahaan. Dari kegiatan tersebut, kami mengetahui bahwa produk-produk

yang dihasilkan PT. Victoria Care Indonesia. Sangat memperhatikan kualitas

produk. Hal ini juga tak lepas dari peran farmasi pada bidang proses produk

dan pengawasan mutu proses produk.

PT. Victoria Care Indonesia merupakan anak perusahaan anak

perusahaan dari PT. Suka Sukses Sejati yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan

ini merupakan badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas dan bergerak

dibidang kosmetik, perlengkapan mandi dan perawatan kesehatan. Sejak

berdiri pada tahun 2007 PT. Victoria Care Indonesia telah mengantongi

sertifikat Good manufacturing practis (GMP) atau Cara Pembuatan Obat

yang Baik (CPOB) dari BPOM.

Pada saat mengelilingi perusahaan setelah mendapat sedikit pengarah

dari perwakilan perusahaan, kami diarahkan menuju Lab Pengendalian Mutu.

Laboratorium ini dibagi menjadi beberapa bagian, ada yang bersekat/ruangan

khusus dan ada yang hanya dibatasi menggunakan garis berwarna kuning.
19
20

Bagian yang pertama adalah ruang fisika, disinilah proses pembuatan produk

pertama kali dimulai yaitu proses penimbangan. Proses penimbangan sendiri

ada dua yaitu penimbangan kecil menggunakan timbangan analitik, biasanya

dilakukan untuk sampling atau percobaan pembuatan sediaan, yang kedua

adalah penimbangan besar yaitu proses penimbangan berskala produksi, di

ruang fisika hanya mengkonversikan jumlah dari bahan yang harus

ditimbang, sedangkan untuk penimbangan bahan skala produksi terdapat

tempat yang terpisah. Selain itu diruang fisika juga dilakukan pengukuran pH

menggunakan pH meter, pengukuran kekentalan/viscositas dengan

viscometer khususnya untuk sediaan lulur dan handbody.

Selanjutnya yaitu ruang kimia, disinilah semua sediaan yang diproduksi

diolah dan di uji secara kimiawi diantara uji tersebut yaitu penggunaan string

hot plate yang digunakan untuk melelehkan padatan skala kecil, alat untuk

menguji kelembaban produk pada kulit, alat untuk uji saponifikasi untuk

herborist sampo zaitun. Ruang ketiga yaitu rak standar bahan baku, sampel

bahan baku yang digunakan untuk produksi di letakkan pada tempat kusus

dan disimpan dalam rak/lemari standar bahan baku, begitu juga dengan

sampel seluruh produk jadi, fungsi dari ruangan ini adalah untuk mengontrol

mutu produk apabila sewaktu-waktu diperlukan pengujian ulang, standar

bahan baku diantaranya ekstrak sabun sere, bibit parfum, dan lain lain.

Terdapat beberapa ruang lain seperti ruang uji mikrobiologi, R&D dan ruang

standar bahan kemas.


21

Selesai dari lab, dilanjutkan ke bagian produksi, sebelum memasuki

ruang produksi setiap orang harus mengunakan kelengkapan seperti topi,

masker, covershoes dan jaslab. Terdapat 2 lantai area industri, lantai pertama

untuk proses filling, pelabelan produk dan juga area packing serta gudang,

dan lantai 2 adalah tempat produksi skala besar. Hampir 90% proses produksi

sudah otomatis menggunakan mesin, tetapi tetap membutuhkan SDM sebagai

operatornya. Dilantai 2 terdapat 3 ruangan utama yaitu :

Lantai pada pabrik ini menggunakan bahan cat ephoxy dimana cat yang

khusus untuk diformulasikan melapisi lantai beton atau bahan material

lainnya agar lebih kuat, tidak mudah pecah oleh beban berat, dan lebih bersih

cat ephoxy ini jika mengering maka akan terbentuk lapisan tipis dan keras,

lapisan ephoxy ini juga memiliki sifat kedap air dan tahan terhadap bahan

kimia.

1. Ruang Mixing Produk Padat dan Cream

Produk yang di proses disini adalah sabun, handbody dan

sampo. Untuk sabun dapat menampung sampai dengan 500 kg bahan

baku untuk sekali produksi, waktu yang dibutuhkan untuk sekali

produksi kurang lebih 4-6 jam kerja, sedangkan untuk cream

kapasitasnya sampai 2 ton. Dari proses mixing ini kemudian bahan

setengah jadi akan di cetak di lantai 1.

2. Ruang Produksi Produk Halal

Perusahaan ini sudah memiliki produk yang tersertifikasi halal

MUI yaitu produk daun sirih dan minyak zaitun.


22

3. Ruang Produksi Cair

Kapasitas produksi mesin ini hingga 2 ton dan dapat

menghasilkan sampai 20.000 botol/ 10 ml.

Dilantai 1 terdapat gudang penyimpanan bahan baku dan bahan

kemas, sistem yang digunakan adalah menggunakan rak susun dengan

tinggi 12 meter, untuk peyimpanan bahan sendiri disusun berdasarkan

abjad.

Dari bagian produksi kemudian dilanjutkan ke bagian

pengolahan limbah, ada dua limbah yaitu cair dan padat, limbah cair

diolah sendiri oleh perusahaan dengan IPAL, sedangkan untuk limbah

padat pihak perusahaan bekerjasama dengan pihak ketiga dari Badan

Lingkungan Hidup.

B. CV. Merapi Farma Herbal


Kunjungan berikutnya yaitu Merapi farma herbal yang terletak di Jl.

Kaliurang Km 21,5 Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Merapi

Farma Herbal didirikan pada tahun 1994 oleh bapak Sidik Raharjo. Pada

mulanya Merapi Farma Herbal didirikan hanya untuk melayani kebutuhan

konsumen di Yogyakarta dan sekitarnya. Akan tetapi melalui pengembangan

dan berbagai diversifikasi produk, pemasarannya mulai merambah ke

berbagai kota bahkan kebeberapa pulau di Indonesia.

Pada tahun 2004, CV. Merapi Farma Herbal resmi berbadan hukum.

Merapi Farma Herbal memiliki kebun koleksi yang didalamnya terdapat

berbagai macam tanaman obat. Terdapat lebih dari 200 jenis tanaman obat.

Luas kebun tanaman obat tersebut adalah 6m x 25m. Saat menyusuri kebun
23

koleksi yang tertata rapih di Merapi Farma Herbal.

Pada kunjungan industri di merapi farma herbal mahasiswa akan diajak

ke aula besar. untuk membuat sediaan beras kencur sebelum membuat sediaan

beras kencur pengunjung akan di arahkan terlebih dahulu dan di bagi

kelompok 16 orang perkelompok dan akan dipandu oleh satu pemandu di

setiap kelompoknya pemandu akan mengarahkan tata cara pembuatannya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

1. Kencur basah 1,5kg

2. Gula putih

3. Sereh 2 batang

4. Garam secukupnya

5. Air 500cc atau 750 MI

6. Tepung kanji

7. Kayu manis

Alat-alat yang dibutuhkan:

1. Pisau

2. Kompor

3. Sendok

4. Sudip

5. Saringan teh

6. Vaskom

7. Gelas ukur

8. Gelas biasa ukuran kecil


24

9. Pengaduk

10. Wajan

11. Talenan

12. Cobek kayu

Cara kerja

1. Kencur basah sebagian ditumbuk secara langsung sebagian dirajang

kecil-kecil guna mempermudah penumbukkan

2. Kemudian ditambahkan air sebanyak 750ML lalu diperas (diperas

secara manual menggunakan tangan hal ini bertujuan agar enzim yang

ada ditangan dapat menempel pada air perasan)

3. Biarkan larutan simplisia kencur mengendap kurang lebh 20menit

sampai 1 jam

4. Menyangrai tepung kanji ad sedikit matang

5. Setelah mengendap simplisia kencurnya kemudian ambil sarinya

dengan meninggalkan patinya

6. Lalu tuangkan kedalam wajan

7. Kemudian dimasak sambil diaduk

8. Masukkan kayu manis dan sereh, setelah mendidih

9. Tambahkan gula putih

10. Masukkan tepung beras yang telah disangrai

11. Terus diaduk sampai membentuk kristal

12. Setelah kristal siap disajikan dan digunakan

Setelah pengunjung diajarkan cara membuat serbuk kencur, kemudian


25

pengunjung akan diajak berkeliling dengan ditemani pemandu yang akan

menjelaskan semua tentang CV. Merapi Farma Herbal dan para pengunjung

diwajibkan agar tetap bersama kelompoknya yang telah dibuat pada saat

membuat sediaan jamu.

a. Tempat koleksi tanaman herbal

Tempat pertama yang dikunjungi adalah koleksi tanaman herbal

dari Merapi Farma Herbal disana peserta dapat melihat dan mengetahui

berbagai macam khasiat dari berbagai macam tanaman herbal.

b. Tempat produksi tanaman herbal

Selanjutnya peserta memasuki tempat produksi dari Merapi

Farma Herbal ruang pertama yang dikunjungi adalah ruang penyortiran

kering disini peserta diperlihatkan bagaimana simplisia disortir untuk

dipisahkan dari benda-benda asing yang kemungkinan menempel ada

simplisia.

Proses produksi di Merapi Farma Herbal dilakukan oleh Divisi

Produksi yang berupa pencucian, pemotongan atau perajangan,

pengeringan, sortasi, peracikan, pengolahan dan pengepakan.

Pencucian dilakukan dengan air yang mengalir dan dilakukan dalam

waktu 3 kali hingga bahan bersih. Setelah pencucian bahan yang berupa

simplisia (bahan jamu kering) masuk ke proses pengeringan sedangkan

bahan yang masih mentah/utuh akan masuk ke proses perajangan atau

pemotongan.

Perajangan/pemotongan dilakukan dengan mesin otomatis


26

ataupun dengan alat tradisional, dalam proses perajangan diusahakan

menggunakan alat yang bersih dan tajam, untuk menghasilkan hasil

rajangan yang baik dan menjaga seratnya tidak terlepas ataupun hilang.

Setelah proses perajangan maka bahan baku akan memasuki proses

pengeringan hingga diperoleh bahan simplisia. Proses pengeringan

dilakukan tahap yaitu pengeringan secara langsung dan tidak langsung.

Proses pengeringan langsung proses pengeringan hingga diperoleh

bahan simplisia. Proses pengeringan dilakukan dengan 2 tahap yaitu

pengeringan secara langsung dana tidak langsung. Proses pengeringan

langsung simplisia di Merapi Farma Herbal yang masih manual yaitu

dengan memanfaatkan cahaya panas dari sinar matahari.

Sementara proses pengeringan tak langsung dilakukan dengan

mengunakan sebuah alat yang disebut oven dengan suhu tinggi. Proses

pengeringan ini dilakukan hingga memperoleh bahan jamu dengan

kadar air kurang lebih 5% dari berat bersih bahan jamu.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya jamur dan mikroba

yang ada di dalam simplisia. Setelah proses pengeringan selesai maka

bahan baku obat akan masuk pada tahapan sortasi yaitu pemilihan

bahan baku obat yang baik dengan yang buruk.

Bahan yang baik akan masuk pada proses pengolahan dan

peracikan sedangkan untuk bahan buruk dan tidak layak pakai akan

dibuang/dijadikan pupuk. Pada pengolahan ini untuk bahan baku yang

hasil akhirnya berupa jamu siap minum dan siap untuk dijual,
27

sedangkan jamu yang hasil akhirnya berupa racikan akan masuk pada

proses peracikan dan pengepakan serta siap untuk di distribusikan.

Pada proses pengolahan bahan baku menggunakan alat-alat

tradisional maupun modern, alat tradisional yang digunakan berbahan

dasar tanah liat, stainles steell sedangkan modern dengan mesin

pemanas. Dalam proses pengolahan tidak menggunakan alat-alat yang

terbuat dari bahan aluminium karena alat dengan bahan aluminium akan

masuk ke ramuan/jamu sehingga membuat jamu yang seharusnya

menyehatkan akan menjadi jamu yang membuat keracunan ataupun

menimbulkan penyakit lainnya.

Proses peracikan untuk bahan baku yang berupa racikan pemanas.

Dalam proses pengolahan tidak menggunakan alat-alat yang terbuat

dari bahan aluminium karena alat dengan bahan aluminium akan masuk

ke ramuan/jamu sehingga membuat jamu yang seharusnya

menyehatkan akan menjadi jamu yang membuat keracunan ataupun

menimbulkan penyakit lainnya.

Proses peracikan untuk bahan baku yang berupa racikan didasari

oleh pengalaman empiris peracik dan berdasarkan buku materia medika

atau buku induk perusahaan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan

dan Balai Pengobatan.

Selanjutnya peserta menuju ke ruang pengemasan primer disini

simplisia yang telah siap ditimbang dan dikemas sesuai dengan dosis

yang ditentukan, selanjutnya peserta menuju ke ruang pengemasan


28

sekunder disini simplisia yang sebelumnya telah dikemas diruang

pengemasan primer digabungkan lagi dengan simplisia lainnya

kemudian dikemas menjadi racikan.

c. Tempat budidaya tanaman

Setelah dari proses produksi, mahasiswa ditujukkan pada tempat

budidaya tanaman. Di sini ada ratusan tanaman herbal yang di

budidayakan. berikut contoh tanaman dan manfaatnya diantaranya

adalah :

1. Daun ungu : ambeien

2. Binahong melancarkan peredaran darah,mempercepat pemulihan

setelah operasi

3. Brotowali : diabetes

4. Cabe jawa : buah sakit gigi sebat kuat sedangkan akar untuk obat

5. Kecubung : untuk yang memiliki gangguan tidur

6. Amis amisan : antibakteri

7. Insulin : diabtetes

8. Gendis gula atau diabetes

9. Jarak tinir : luka

10. Lavender : obat nyamuk

11. Cantella; nutrisi otak

12. Pecut kuda : tiorid, obat batuk

13. Daun dewa; kanker

14. Adas : digunakan bagian daun untuk pegal-pegal


29

15. Daun jambu biji; obat mencret

16. Polo bagian buah untuk obat lemah saraf

17. Bawang sabrang : daun untuk melancarkan asi, bagian umbi

untuk obat kanker

18. Daun beku darah : untuk pengobatan struk

19. Kumis kucing hutan : diuretik

20. Daun dewa : obat kanker

Setelah berkebudidaya tanaman produksi dan tempat budidaya

tanaman di Merapi Farma Herbal peserta membeli beberapa produk

jamu yang di jual dipondok jamu Merapi Farma Herbal.


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) kali ini dapat disimpulkan bahwa :

1. PT. Victoria Care Indonesia merupakan perusahaan manufakturing dan

distribusi yang bergerak di bidang kosmetik, yang telah berdiri sejak

tahun 2007 oleh Mr. Billy Hartono Salim.

2. Beberapa produk yang dihasilkan PT. Victoria Care Indonesia adalah

produk perawatan rambut, perawatan tubuh dan perawatan wajah.

3. CV. Merapi Farma Herbal dengan merk dagang jamu godhog khas jogja

telah dipasarkan sejak tahun 1994 dan pada penghujung tahun 2004

mulai merambah ke pasar nasional.

4. Produk yang dihasilkan seperti jamu instan (Jahe merah, jahe wangi,

temulawak dll) dan jamu godhog (jagaranggi, jagatung, jagawas dll).

B. SARAN
1. Diharapkan untuk PT. Victoria Care Indonesia mampu membuat

banyak inovasi produk-produk baru lagi.

2. Merapi Farma Herbal diharapkan tetap memproduksi jamu godhog agar

tetap melestarikan kekayaan budaya bangsa dengan mengembangkan

tanaman obat dan obat tradisional, mencari dan menggali manfaat

kesehatan.

30
DAFTAR PUSTAKA

Merapi Farma Herbal. 2023. Diakses pada tanggal 21 Januari 2023, yang berasal
dari website https://merapifarmaherbal.com/?s=Struktur+
Notoatmodjo S.Ilmu perilaku kesehatan.2nd ed. Jakarta: Rineka
Cipta; 2014. hal. 20-33.
PT. Victoria Care Indonesia. 2023. Diakses pada tanggal 20 Januari
2023, yang berasal dari website www.vci.co.id

31
LAMPIRAN 1

PROSES PENGISIAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

CAMPURAN KRIM 1

32
LAMPIRAN 2

CAMPURAN KRIM 2

CAMPURAN KRIM 3

PEMBUNGKUSAN

33
LAMPIRAN 3
Merapi Farma Herbal

Tanaman Tanaman Obat Nusantara

Ruang Sortasi Basah, Perajangan, dan Pencucian

34
LAMPIRAN 4

Ruang Pengeringan

Ruang Bungkus Jamu Instan

Gudang Jamu Instan dan Packing

35
LAMPIRAN 5

Outlet Kaliurang

Foto Bersama Dosen S1 Farmasi

36

Anda mungkin juga menyukai