Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN

PT VICTORIA CARE INDONESIA, PT AMERTA INDAH


OTSUKA, DAN PT YAKULT INDONESIA PERSADA
JANUARI 2024

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Kunjungan Kerja Lapangan
(KKL)

Disusun Oleh :

1. Atika Wafa Nadia (E0022131)


2. Nafilah Hana Ramadhani (E0022132)
3. Umi Fitriyani (E0022133)
4. Lu’lu Nur Syifa (E0022104)
5. Najwa Afifah (E0022105)
6. Nadya Auraeillia Daivana (E0022106)

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kunjungan Kerja Lapangan ini telah disetujui oleh dosen pembimbing
Pada :
Hari :
Tanggal :
Catatan :

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Ketua Prodi Farmasi (S-1)

apt. Osie Listina, M.Sc apt. Endang I, M.Clin.Pharm


NIPY. 1984.04.09.13.078 NIPY. 1983.02.09.11.066
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya laporan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL)
dapat diselesaikan. Laporan kegiatan KKL ini merupakan bentuk pertanggung
jawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan KKL yang diadakan pada tanggal 16-
19 Januari 2024 dengan berkunjung ke PT Victoria Care Indonesia, PT Amerta
Indah Otsuka, Dan PT Yakult Indonesia Persada yang dapat terselesaikan dengan
baik. Laporan ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa adanya
dukungan, bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan
laporan ini. Pada kesempatan ini kami sebagai penulis hendak menyampaikan
terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Maufur, M.Pd. selaku rektor Universitas Bhamada Slawi


2. Ibu apt. Endang Istriningsih, M.Clin. Pharm. selaku Ketua Prodi Farmasi
(S-1) Universitas Bhamada Slawi
3. Ibu Ery Nourika Alfiraza, M.Sc. selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah
Kunjungan Kerja Lapangan
4. Ibu apt. Osie Listina, M.Sc selaku Dosen Pembimbing
5. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan
6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan yang telah membantu
terlaksananya kunjungan dan laporan ini

Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk ke depannya agar lebih baik. Kami berharap semoga laporan
ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Slawi, 24 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri farmasi merupakan suatu badan usaha yang secara resmi

terdaftar dan memiliki izin untuk melakukan kegiatan pembuatan obat

atau bahan obat dalam skala besar. Industri farmasi tidak hanya berkutat

dalam pembuatan obat saja, tetapi juga melibatkan pembuatan produk-

produk yang lainnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik

Indonesia No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian,

menyatakan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat

tradisional, dan kosmetika (Menteri Kesehatan Republik Indonesia,

2009).

Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) adalah kegiatan perkuliahan di

luar kampus yang dilaksanakan di industri-industri farmasi yang telah

ditetapkan sesuai dengan program kekhususan yang ditempuh yaitu

Farmasi (S-1) dengan mempertimbangkan struktur program kurikulum,

kalender akademik dan kesediaan industri untuk dapat menerima

kegiatan ini. Pelaksanaan kunjungan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL)

sangat penting bagi mahasiswa selama masih duduk dibangku

perkuliahan, sehingga teori-teori yang didapatkan pada kegiatan

perkuliahan dapat dikembangkan di dunia kerja nantinya. Praktik Kerja

Lapangan merupakan pendidikan dalam bentuk kegiatan pengamatan,

observasi, dan pencataan data serta pelaporan. Praktik kerja lapangan

merupakan bagian dari penyelenggara pendidikan dalam bentuk kerja


pengalaman ilmu teknologi dalam bidang farmasi.

Kunjungan kerja lapangan dilaksanakan secara rutin dan

merupakan kegiatan tahunan yang wajib diikuti oleh mahasiswa Prodi

Farmasi (S-1). Kegiatan KKL dilakukan di PT Victoria Care Indonesia

sebagai industri yang memproduksi kosmetik , PT Amerta Indah Otsuka

dan PT Yakult Indonesia Persada sebagai industri yang memproduksi

minuman kesehatan yang berlokasi di pasuruan untuk PT Amerta Indah

Otsuka dan mojokerto untuk PT Yakult Indonesia Persada . PT Victoria

Care Indonesia Tbk didirikan pada tahun 2007 dengan pabrik yang

berlokasi di kota Semarang - Ibukota Jawa Tengah, dan telah menerima

Sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) dari BPOM (Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia atau NADFC). Dengan

pengalaman lebih dari 12 tahun, PT Victoria Care Indonesia Tbk telah

menciptakan merek-merek terkemuka seperti Herborist, Miranda,

Victoria, NuFace, Iria, CBD dan Sixsence.

Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk

digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku,

bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membran mukosa

mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah

penampilan, memperbaiki bau badan, dan melindungi serta memelihara

tubuh (BPOM RI, 2019). Kosmetika sudah menjadi kebutuhan primer di

masyarakat terutama pada kaum wanita. Hal ini menjadikan permintaan

produk kosmetika menjadi tinggi dan mempunyai pasar yang luas di


dunia, termasuk di Indonesia. Di samping jumlah permintaan sediaan

kosmetik yang sangat banyak, kemajuan teknologi menjadi salah satu

faktor perkembangan yang sangat pesat bagi industri kosmetik.

Perkembangan tersebut menuntut industri kosmetik untuk melakukan

berbagai inovasi-inovasi demi mendapatkan jenis produk kosmetik yang

baru. Sekarang ini banyak didirikannya industri kosmetik di Indonesia,

PT Victoria Care Indonesia adalah salah satu perusahaan manufakturing

dan distribusi yang bergerak di bidang kosmetik, toiletris, dan perawatan

kesehatan tubuh. Adapun beberapa produk yang dihasilkan PT Victoria

Care Indonesia yaitu produk perawatan rambut, perawatan tubuh, dan

perawatan wajah.

Minuman isotonik merupakan sebagai pengganti ion tubuh yang

hilang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Pocari Sweat,

merupakan minuman isotonik yang diproses dengan menggunakan

teknologi aseptik yang lebih baru dan lebih bersih. Komposisi minuman

ini mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit yang

seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan lebih baik

dibandingkan air minum biasa, sehingga dapat mencegah terjadinya

dehidrasi berat. Selain itu, dengan kelebihan tersebut, minuman ini dapat

mengembalikan cairan tubuh secara menyeluruh sehingga membuat

tubuh terasa lebih segar dan sehat. PT Amerta Indah Otsuka merupakan

anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah

perusahaan di jepang yang bergerak dibidang farmasi . PT ini yang


memproduksi pocari sweet, soyjoy, ornamin c, ion water,dan fibe mini.

Yakult sebagai produk dari PT Yakult Indonesia Persada adalah “

Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu

dalam menjaga usus”. Produk ini berbentuk minuman probiotik mirip

yogurt yang dibuat dari fermentasi skimmed milk dan gula dengan

bakteri Lactobacillus casei. Yakult dipromosikan sebagai minuman yang

baik untuk kesehatan. Minuman yang mengandung bakteri yang

bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat. dipromosikan

sebagai minuman yang baik untuk kesehatan. Minuman yang

mengandung bakteri yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan

bakteri jahat.

B. Tujuan
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pengalaman lapangan

di dunia kerja.

2. Memperoleh gambaran penerapan di dunia kerja dengan teori-teori

yang sudah didapatkan dalam perkuliahan.

3. Mengetahui standar produksi atau pun mutu dari sediaan farmasi

yang diproduksi.

4. Mempelajari prinsip CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) atau

tata cara produksi yang baik secara umum, dan penerapannya dalam

industry.

5. Memperoleh pengetahuan yang belum pernah diperoleh selama

proses perkuliahan.

6. Tumbuhnya kemandirian bagi calon lulusan sehingga mampu


menciptakan ide dan gagasan untuk lapangan kerja bagi dirinya dan

masyarakat sekelilingnya.

C. Manfaat
1. Mengetahui dunia kefarmasian terutama di bidang industri farmasi

2. Mengetahui proses produksi sediaan farmasi secara langsung dari

lapangan

3. Mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. PT Victoria Care Indonesia
1. Sejarah
PT Victoria Care Indonesia adalah salah satu perusahaan

manufakturing dan distribusi yang bergerak di bidang kosmetik,

toiletris, dan perawatan kesehatan tubuh. Awal kisahnya dimulai

hanya dengan lima orang rekan kerja dan pada tahun 1988 memulai

berjualan dan mendistribusikan produk kosmetik dan wewangian.

Dengan penuh kesabaran, ketekunan, dan kerja keras, mereka

mengambil alih PT Victoria Care Indonesia pada tahun 2010.

Sementara itu, PT Victoria Care Indonesia adalah sebuah perusahaan

kosmetik dan perlengkapan mandi yang telah didirikan sejak tahun

2007. Langkah strategis ini benar-benar menjadi titik balik dalam

perjalanan bisnis mereka di tahun-tahun berikutnya hingga saat ini.

Gambar 1.1 Mr Billy Hartono Salim pendiri perusahaan


Pada tahun 1988. Mr Billy Hartono Salim pendiri perusahaan,

mulai mengatur sendiri kecil perusahaan jasa distribusi dan jaringan

untuk produk kosmetik dan wewangian bernama PT. Karya Asti


Perdana Mandiri. Kemudian membangun pabrik sendiri bernama PT

Kosmetika Alam Pesona Mandiri (KAPM) dan mulai diproduksi

produk mandi seperti Lulur mandi (body scrub), cologne, juga

menjadi pelopor untuk Sabun Sirih produk Feminine Wash sukses

Dengan jaringan yang luas dan pengalaman di bidang distribusi, PT

Vitalis Indonesia juga ditetapkan sebagai distributor eksklusif Pada

tahun 2007 Billy Hartono Salim mendirikan perusahaan baru milik PT

Victoria Care Indonesia (VCI) dan PT. Suka Sukses Sejati sebagai

distributor eksklusif di Indonesia. Ditahun 2001, ketika bisnis

berkembang, ia kemudian membangun pabrik sendiri bernama PT.

Kosmetika Alam Pesona Mandiri (KAPM) dan mulai memproduksi

produk perlengkapan mandi seperti Lulur mandi (body scrub),

cologne, juga menjadi pelopor untuk produk Sabun Sirih Feminine

Wash yang sukses Dengan pengalaman jaringan dan distribusi yang

luas di lapangan yaitu PT. Vitalis Indonesia Ketika beranjak tahun

2005, dengan visi memasuki pasar global maka PT. Vitalis Indonesia

bergabung dengan Unza Group dan membentuk PT. Unza Vitalis

Indonesia .

PT Victoria Care Indonesia Tbk didirikan pada tahun 2007

dengan pabrik yang berlokasi di kota Semarang, dan telah menerima

Sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) dari BPOM (Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia atau NADFC).

Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, PT Victoria Care Indonesia


Tbk telah diakui sebagai salah satu perusahaan manufaktur kosmetik

dan perlengkapan mandi nasional di Indonesia dan telah

diperhitungkan secara internasional untuk menciptakan merek-merek

terkemuka seperti Herborist, Miranda, Victoria, Nu-Face, Iria, CBD,

dan Sixsence.

Pada tanggal 26 April 2007 PT Victoria Care Indonesia secara

resmi mengumumkan 1.000 meter persegi pabrik haru di kota

Semarang Jawa Tengah sampai dengan Lisa 10 puta sotal investas

Pabrik juga telah menerima GMP (Godd Manufacturing Process)

sertifikat dari BPOM untuk memastikan bahwa setiap produk kami

diproduksi dan diproses sesuai dengan standa internasional Dengan

sekitar 500 pekerja terdiri dari Produksi. 1 & 13 dan QC (Quality

Control) didukung oleh mesin manufaktur terbaru dengan kapasitan

produksi tinggi, pabrik ini bertujuan untuk memenal permintaan pasar

dan juga sebagai batu loncatan untuk mencapai visi masa depan kita

Pabrik juga telah menerima sertifikasi GMP (Godd Manufacturing

Process) dari BPOM untuk memastikan bahwa setiap produk kami

diproduksi dan diproses untuk memenuhi standar lokal dan

internasional Sedangkan pembukaan grand herborist Oemah pada

bulan Maret 2013.

2. Profil
Gambar 1.2 Logo PT Victoria Care Indonesia

Nama Perusahaan : PT. Victoria Care Indonesia 8

Pendiri : Pak Billy Hartono Salim

Lokasi : Jln. Kawasan Industri Candi, Blok 5A No. 8,

Ngaliyan Semarang, Jawa Tengah, Telp

(024)76633311

Produksi : Kosmetik, Perlengkapan Mandi dan Kesehatan

Total Investasi : USD 10 Juta

Jumlah Pekerja : 500 Pekerja di 10.000 Meter Persegi

3. Visi – Misi
Visi : Untuk menjadi perusahaan terkemuka di bidang

kosmetik, perlengkapan mandi dan perawatan

kesehatan di pasar Indonesia.

Misi : Untuk memperluas dan meningkatkan kehidupan

manusia dengan memberikan kualitas tertinggi dalam

kosmetik, perlengkapan mandi dan produk perawatan

kesehatan.

4. Struktur Organisasi
Gambar Bagan 1.1 Struktur Organisasi Pt. Victoria Care
Saat ini PT Victoria Care Indonesia memiliki beberapa divisi

yang diawasi oleh Vice President yaitu divisi brand, office, finance

dan IT. Vice President memiliki wewenang untuk mengambil setiap

kebijakan yang bersifat strategis demi keberlangsunagan usaha,

memberi arahan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan

yang dilaksanakan di perusahaan dan semua itu dipertanggung

jawabkan kepada owner perusahaan. Adapun tugas dari divisi-divisi

dibawahnya adalah sebagai berikut:

a. Brand

Divisi brand bertugas untuk merancang dan menerapkan

strategi yang dapat meningkatkan brand product serta brand

image di mata publik agar brand tersebut selalu diingat oleh

publik (calon customer).

b. Office

Divisi office bertugas dalam menjalankan fungsi karyawan

dalam kantor, memenuhi kebutuhan operasional pada

perusahaan, mendata dan merawat seluruh aset penting

perusahaan.

c. Finance

Divisi ini bertugas sebagi pengatur dan pemantau arus kas

keuangan perusahaan termasuk menghitung serta membayarkan


pajak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dan membantu

perencanaan bisnis dengan memberi nasihat keuangan.

d. IT (Information Technology)

Divisi ini bertugas untuk merencanakan, memulai dan

mengelola teknologi informasi guna meningkatkan produktivitas

perusahaan serta bertanggung jawab dalam perawatan aset yang

berkaitan dengan teknologi informasi tersebut.

 IT Programmer – UI/UX Designer

Tim ini memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

menganalisis, menyusun, meng-edit, serta membuat

program atau aplikasi yang bisa menjalankan suatu tugas

tertentu sehingga membantu perusahaan dalam mencapai

target bisnis yang efektif dan efisien. Pelaksanaan magang

UI/UX Designer Intern ditempatkan di bawah kepimpinan

IT Programmer untuk membantu dalam menentukan user

journey dan merancang tampilan awal aplikasi sebelum

dibuat oleh programmer. Dengan penempatan tersebut

koordinasi selalu berjalan dengan lancar sebab IT

Programmer selaku pihak yang merealisasikan aplikasi

yang dirancang oleh UI/UX Designer sehingga segala

masukan dapat diterima dengan baik satu sama lain.

 IT Support
Tim ini mempunyai tugas untuk memastikan seluruh

perangkat yang dipakai user bisa berjalan dan terhubung ke

jaringan sehingga bisa berkomunikasi dengan baik,

memastikan bahwa data-data yang dimiliki oleh user aman,

memperbaiki perangkat yang rusak dan melakukan update

serta backup data secara berkala.

 IT Helpdesk

Tim ini bertugas menanggapi semua pertanyaan teknis

dari pengguna tentang fungsi atau permasalahan produk

teknologi yang dimiliki perusahaan melalui e-mail, telepon

dan lain sebagainya serta menyelesaikan permasalahan yang

ditanyakan tersebut.

 IT Implementator

Tim ini bertugas melakukan implementasi serta setting

produk software, melakuakan troubleshooting terhadap

produk software dan memberikan pelatihan kepada para

pengguna software.

5. Produk yang dihasilkan


Tabel 1.1 Produk-produk PT Victoria Care Indonesia
No. Nama Produk
1. For Him Body Spray
2. For Him Edt
3. Ja Hwa Whitening Cream
4. Ja Hwa Transparent Soap
5. Ja Hwa Clarifying Toner
6. Ja Hwa Cleansing Milk
7. Miranda Hair Color
8. Miranda Hair Vitamin
9. Victoria Body Secret
10. Victoria Edt
11. Herborist Feminism Wash
12. Herborist Body Butter
13. Herborist Sabun Beras
14. Herborist Frutty Soap
15. Herborist Natural BodyScent
16. Herborist Juicy For skin body serum
17. Herborist Juice for skin gluta booster lotion serum 30 PA ++
18. Herborist Sleeping Mask
19. Herborist Aloevera Gel Skin Moizturaizer
20. Herborist Facial Foam
21. Herborist Mineral Body Scrub
22. Herborist Shampo Zaitun
23. Herborist Olive Oil
24. Herborist Edt Parfum
25. Herborist Lulur tradisional Bali
26. Herborist Body Lotion
27. Herborist Aromatherapy
28. Herborist Minyak Zaitun
29. Nu Face Mask
30. Nu Face Facial Cotton
31. Nuface Face Serum
32. Nuface Cover Me Sun Shield
33. Nuface Nu Glow
34. Nuface Juicy Liptint
35. Nuface LipCream
36. Nuface Treatment Skincare (acne,brightening)
37. Nuface Toner
38. 1221 For Man
39. 1221 For Woman
40. Iria Goats Milk Hand And Body Lotion
41. Whitening Face Soap
42. CBD shampo
44. CBD conditioner
45. CBD hairmask
46. Secret Clean Sanitizer
47. Secret Clean cairan disinfektan
48. Secret Clean Handwash
49. Secret Clean Mouthwash
50. Victoria Handgel

B. PT Amerta Indah Otsuka


1. Sejarah
Pada tahun 1921 Bapak Busaboru Otsuka pertama kalinya

membuat toko atau perusahaan rumahan yang memproduksi minuman

isotonik, pada tahun 1964 didirikanlah perusahaan Otsuka

Pharmaceutical Company, Ltd (OPC), dan pada tahun 1973 mulailah

melebarkan sayap keluar dari Jepang, lalu pada tahun 1997

perusahaan Otsuka Pharmaceutical melakukan investasi ke Indonesia

dan bernama PT. Kapal Indah Otsuka, dan pada tahun 1999 berganti

nama yaitu PT. Amerta Indah Otsuka yang bertempat di Jakarta,

karena ada suatu hal pada tahun 2004 pindah lokasi ke Sukabumi,

selanjutnya pada tahun 2010 membuat cabang pabrik baru di Kejayan,

Pasuruan Jawa Timur untuk memenuhi permintaan konsumen yang

cukup tinggi. Minuman ini terasa manis dengan rasa jeruk ringan dan

memiliki sedikit sensasi ketika diminum.

PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka

Pharmaceutical Co., Ltd.. yaitu sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah

Otsuka dibidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum

sebesar dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka

Indonesia yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak dibidang

farmasi. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan

yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat di Indonesia.

Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan merk

Pocari Sweat, PT. Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan


ringan berbentuk. bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-

buahan asli dengan merk soyjoy.

Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada tahun

1989 melalui PT. Otsuka Indonesia. Pada tahun 1990 PT. Otsuka

Indonesia melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan

pabrik). Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Lid mendirikan

PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang

(Malang, Jawa Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan

dipimpin Presiden Direkturnya Yoshihiro Bando, Pada awal tahun

2001 Pocari Sweat meluncurkan kemasan sachet 15 gram, setelah

selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di

Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal

tahun 2004. Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya

produsi dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan

bahan baku. Sejak dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu

memproduksi Pocari Sweat dua kali lipat menjadi 14 juta kaleng

bulan. Semakin berkembangnya perusahaan, pada tahun 2010 PT.

Amerta Indah Otsuka membuka cabang di Kejayan, Pasuruan, Jawa

Timur.

2. Profil
Gambar 2.1 PT Amerta Indah Otsuka

Nama perusahaan: PT. Amerta Indah Otsuka

Pendiri : Bapak Busaboru Otsuka

Lokasi : Terdapat dua pabrik yaitu yang terletak di Jl. Raya

Siliwangi Km 28, Kutajaya, Kecamatan Cicurug,

Kab Sukabumi 43359, Indonesia dan Jl. Pasuruan

Malang KM11, Desa Pacar Keling, Kejayan,

Tromo Barat, Pacar Keling, Kec. Kejayan,

Pasuruan, Jawa Timur 67172, Indonesia.

Produksi : Pocari Sweat, Soyjoy, Ion Water, Oranamin C, dan

Fibe Mini.

Luas Pabrik : Luas tanah112,480 m2 dan luas bangunan 19,326

m2.

3. Visi – Misi
VISI: Menjadi Perusahaan yang brilliant, dengan memberi konstribusi
yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen serta masyarakat.
MISI:
a. Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang
berkualitas tinggi untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi.
b. Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat sebagai prioritas utama.
c. Menangkap semua peluang disemua aspek secara cepat
dan inovatif untuk kesejahteraan dan kepuasan konsumen
serta perkembangan perusahaan
d. Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang
saling mengüntungkan dengan rekan bisnis.
e. Menjadi perusahaan terpercaya.

4. Struktur Organisasi

Gambar Bagan 1.2 Struktur Organisasi PT Amerta Indah Otsuka

Adapun tugas dari divisi-divisi dibawahnya adalah sebagai

berikut:

f. Direktur Utama
Adalah pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan, yang

bertanggung jawab penuh terhadap kemajuan perusahaan dan

mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan.

g. Manager Kesehatan Lingkungan

Bertanggung jawab untuk membuat program kerja K3 dan

perencanaan pengimplementasian, serta meninjau dan

mengarahkan karyawan bekerja sesuai kewajiban dan sesuai

dengan system operasi perusahaan.

h. Manager Pemasaran Perusahaan Manager Pemasaran

Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran,

serta membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh

karyawan dibagian pemasaran dan membawahi tehnik & jasa

rekayasa.

i. Manager Operasional

Bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan

sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi

harapan para konsumen dengan cara yang efektif dan efisien.

Manager Operasional membawahi konstuksi, kontrol proyek,

logistik & peralatan.


j. Manager layanan transportasi

Memberikan pelayanan dibidang jasa transportasi, misalnya

dalam layanan infirmasi penjadwalan keberangkatan, serta

membawahi alat berat, layanan transportasi, bengkel, gudang dan

sales.

5. Produk yang dihasilkan


No. Nama Produk Keterangan
1 Pocari Sweat Pocari Sweat adalah
minuman pengembali
ION tubuh yang
hilang.
2 Soyjoy Soyjoy adalah snack
dengan GI (Glycemic
Index) yang rendah,
yang seluruhnya
terbuat dari tepung
kedelai dan buah-
buahan yang
dikeringkan.
3 Ion Water Ion Water cocok
untuk orang-orang
yang ingin
mengembalikan
cairan dan ion tubuh
yang hilang namun
dalam gaya hidup
rendah kalori.
4 Oranamin C Oranamin C adalah
minuman vitamin C
dan B mengandung
madu dengan rasa
yang segar dan dapat
membantu mencukupi
kebutuhan vitamin
harian.
5 Fibe Mini Fibe Mini adalah
minuman serat harian
yang mudah
dikonsumsi. Rasanya
menyegarkan dan
memiliki fungsi untuk
menjaga kesehatan
pencernaan.

C. PT Yakult Indonesia Persada


1. Sejarah
Pada mulanya, pemenang hadiah Nobel dalam Fisiologi atau

Kedokteran pada tahun 1908, Iliya Metchnikov menemukan

masyarakat di pegunungan Kaukasus yang sehat dan panjang umur.

Rahasia mereka terletak pada minuman susu fermentasi yang

dikonsumsi setiap hari. Penemuan itu lantas diteliti lebih dalam lagi

oleh mikrobiologis dari Universitas Kyoto, Dr. Minoru Shirota. Pada

tahun 1930, Dr. Minoru Shirota berhasil mengkulturkan bakteri baik

Lactobacillus casei Shirota strain menjadi bakteri unggul yang tahan

terhadap asam lambung dan cairan empedu sehingga mampu

mencapai usus kecil dalam keadaan hidup serta menguntungkan bagi

kesehatan manusia. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal dari

minuman Yakult. Dr. Minoru Shirota bersama dengan beberapa

relawan kemudian mengembangkan sebuah produk minuman yang

diberi nama Yakult.


Kemudian 5 Perusahaan Yakult berdiri di tahun 1935 di

Jepang dengan produk minuman susu fermentasi Yakult. Selain itu,

pusat penelitian Yakult juga didirikan pada tahun 1967. Terdapat 300

tenaga ahli yang melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang

menguntungkan bagi manusia. Pusat penelitian ini bernama Yakult

Central Institute for Microbiological Research yang berlokasi di

Jepang. Di Indonesia sendiri, Yakult pertama kali hadir pada tahun

1990. Pemasaran Yakult di Indonesia dimulai dengan didirikannya

perusahaan PT Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari

1990 yang merupakan usaha patungan antara PT. Perkasa Simpati

Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd. (Jepang). Yakult di Indonesia

mulai diproduksi secara komersial pada tanggal 1 Januari 1991 di

pabrik Yakult di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Pada tahun

1997 lokasi pabrik di Pasar Rebo yang berkapasitas produksi 720.000

botol per hari dipindahkan ke Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi,

Jawa Barat yang berkapasitas produksi hingga 3.650.000 botol per

hari. Pada 20 Januari 2014, Pabrik Yakult Mojokerto terletak di Ngoro

Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur mulai beroperasi dan mampu

memproduksi hingga 5.467.500 botol per hari.


Gambar 1.3 doktor Minoru Shirota
Pada 1935, doktor Minoru Shirota kemudian mendirikan

Yakult Honsha Co., Ltd. untuk memasarkan minuman ini. Sejak saat

itu, Yakult telah memperkenalkan berbagai minuman yang

mengandung bakteri Bifidobacterium breve, dan telah menggunakan

lactobacilli untuk mengembangkan kosmetika. Yakult Honsha juga

memainkan peran penting dalam penelitian obat kemoterapi

irinotecan.

PT Yakult Indonesia Persada berdiri sejak tahun 1991 di

Indonesia sebagai pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co. Ltd.,

Jepang. Bersama dengan perusahaan Yakult di seluruh dunia, Yakult

Indonesia berusaha untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan

bahagia. PT Yakult Indonesia Persada telah berdiri sejak 1991

berkantor Pusat di Jakarta dan pada tahun 2024 ini telah berusia lebih

dari 33 tahun. PT Yakult Indonesia Persada adalah perusahaan PMA

yang berasal dari Jepang.

Yakult juga memiliki salah satu tim bisbol terbesar di Jepang,

Tokyo Yakult Swallows. Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di

Jepang, Asia, Australia, Amerika Latin, dan Eropa, walaupun

bakterinya masih diimpor dari Jepang. Melalui penggalian terhadap

ilmu pengetahuan, Yakult terus berusaha menemukan cara baru untuk

membuat hidup kita lebih sehat dan berkualitas. Untuk mendukung

aktivitas ini pada tahun 1967 telah didirikan lembaga pusat Yakult
untuk penelitian mikrobiologi (Yakult Central Institute for

Microbiological Research) di Tokyo.

PT.Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak

dalam bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada

tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan

Januari tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal

Asing 100% dari Yakult Jepang.

Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena

jumlah air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan

ke Sukabumi. Lokasi pabrik Yakult ini berada di Desa Pesawahan

Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tanah 50.000 m2 dan luas

bangunan 12.925 m2.

Yakult sendiri merupakan minuman susu fermentasi yang

mengandung Lactobacillus casei strain yang dapat mencapai bagian

usus dalam keadaan hidup, dan membantu melawan bakteri jahat serta

menjaga kesehatan usus. PT Yakult Indonesia Persada merupakan

satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memegang lisensi produksi

Yakult. Menjadi produsen dari salah satu produk yang digemari

masyarakat, PT Yakult Indonesia Persada terus berkembang, dan saat

ini telah memiliki sejumlah cabang yang tersebar di wilayah Jawa,

Bali, Sumatera, Lombok, Sulawesi, Kalimantan dan Sumbawa,

dengan jumlah karyawan kurang lebih 6000 orang.


Dr. Minoru Shirota, Pendiri Yakult, percaya akan pentingnya

pencegahan sebelum sakit dan usus yang sehat membawa pada umur

panjang. Beliau menganjurkan untuk menyebarkan kesehatan yang

diinginkan setiap orang dengan harga terjangkau. Ide-ide Dr. Shirota

ini disebut sebagai “Shirotaisme” dan menjadi dasar bagi kegiatan

usaha Yakult. PT Yakult Indonesia Persada fokus dalam memproduksi

serta mendistribusikan Yakult, yaitu minuman susu fermentasi sebagai

salah satu minuman keluarga yang baik untuk dikonsumsi setiap hari,

karena membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan

hasil yang memuaskan. Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan

kepada masyarakat. Untuk usaha-usaha tersebut, institut ini telah

mendapatkan sejumlah penghargaan. Di institut ini, berlandaskan

falsafah Shirotaism, para peneliti mengabdi untuk mengeksplorasi

kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk meningkatkan

kesehatan manusia. Inilah visi Yakult terhadap "life science".

Penelitian yang dilakukan di Yakult Central Institute meliputi :

1) Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.

2) Penelitian dan pengembangan produk kosmetik.

3) Penelitian dan pengembangan produk farmasi.

4) Penelitian bakteri usus.

5) Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif.

6) Penelitian bioteknologi.
7) Test keamanan untuk produk dan bahan baku.

2. Profil

Gambar 1.4 PT Yakult Indonesia Persada

Nama Perusahaan : PT. Yakult Indonesia Persada

Pendiri : Dr. Minoru Shirota

Lokasi : Terdapat dua pabrik yakult yaitu

6QGM+G53, Kawasan Industri Indolakto,

Pasawahan, Cicurug, Pasawahan, Sukabumi,

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43359

terletak di kaki Gunung Halimun Salak dan

CJM4+3Q7, Ngoro Industri, Ngoro, Jarang

Sari, Lolawang, Kec. Ngoro, Kabupaten

Mojokerto, Jawa Timur 61385.

Produksi : Yakult, Minuman Susu Fermentasi Minuman

Keluarga Sehat Setiap Hari.

Pekerja : Kurang lebih 6.000 orang.

Luas pabrik : Luas tanah 50.000 m2 dan luas bangunan

12.925 m2.

3. Visi – Misi, Moto dan Tujuan


Visi : Mengeksplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri

berguna untuk meningkatkan kesehatan manusia.

Misi : Sebagai Pelopor Probiotik minuman Yakult yang

sehat yang membantu dalam menjaga usus.

Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari

Tujuan : Meraih profit dan benefit perusahaan dengan

menjadi pelopor probiotik minuman sehat untuk

keluarga dengan mengoptimumkan untuk

pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan

karyawan yang memiliki komitmen terhadap

perusahaan dan lingkungan. Dan memberikan

komitmen kepada konsumen untuk tetap

mempertahankan misi tersebut dengan

mengintegrasikan semua aspek perusahaan

4. Struktur Organisasi

DIREKTUR

Manajer Jaminan
Mutu

Manajer Manajer
Manajer Teknik
Operasional Pengembangan

Teknologi
Kepala Administrasi dan
Enjinering Informasi dan Konsultan Sekretaris Diklat
Laboratorium Keuangan
Pemasaran

Produksi Teknis Staf Operasional Staf Staf


Gambar Bagan 1.1 Struktur Organisasi PT Yakult Indonesia
Persada

Struktur kepengurusan di PT Yakult Indonesia Persada

memanfaatkan bentuk struktur kepengurusan fungsional yang terdiri

dari orang-orang dengan kemampuan, keterampilan, dan skill yang

sama, untuk melakukan tugas-tugas yang sama, yang selanjutnya

dikelompokkan dalam beberapa unit kerja.

5. Produk yang dihasilkan


Gambar Tabel 1.2 Produk-produk PT Yakult Indonesia Persada
No Jenis Produk Keterangan

1. Yakult red / biasa Kandungan Gula: 10gr


Kalori: 50 kcal
Karbohidrat: 11gr
Kalsium: 4%
Terasa sedikit lengket
ketika diminum
2. Yakult light (less sugar) Kandungan Gula: 3gr
Kalori: 25 kcal
Karbohidrat: 6gr
Kalsium: 2%
Terdapat Vitamin D 15%
dan Vitamin E 8%
Lebih encer dan ringan,
tidak terlalu manis dan
tidak lengket ketika
diminum
BAB 3
PEMBAHASAN
A. PT Victoria Care Indonesia

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah dilakukan ini

merupakan kegiatan perkuliahan di luar kampus yang dilaksanakan di

industri-industri farmasi yang telah ditetapkan oleh prodi Farmasi (S-1)

Universitas Bhamada Slawi, yaitu pada PT Victoria Care Indonesia dan

Merapi Farma Herbal. Kegiatan ini bertujuan agar teori-teori yang telah

didapatkan mahasiswa di bangku perkuliahan dapat dikembangkan di

dunia kerja nantinya. Dari Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) yang telah

dilakukan tersebut, didapatkan informasi mengenai kegiatan pada PT

Victoria Care Indonesia .

PT Victoria Care Indonesia menawarkan berbagai produk mulai

dari perawatan tubuh, perawatan rambut, perawatan kulit, parfum dan

produk kebersihan dengan penerimaan pelanggan yang berkualitas tinggi

dan luar biasa. Produk-produk tersebut dibuat melalui berbagai proses

yang panjang. Sisa limbahnya juga sangat berpengaruh bagi lingkungan

sekitar perusahaan.

1. Pengelolaan Limbah

PT Victoria Care Indonesia tidak mengolah limbah padat dari

hasil produksi, melainkan akan diberikan kepada pihak yang

berwenang dan dipercaya serta telah bersertifikasi untuk mengolah

limbah padat tersebut. Sedangkan untuk limbah cair akan diolah oleh

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang berada di sekitar


lingkungan PT Victoria itu sendiri.

Air limbah tersebut tidak akan langsung dibuang, melainkan

akan diuji terlebih dahulu. Setelah air limbah diolah dengan melalui

uji biologiss dan kimiawi dengan menambahkan mikroorganisme dan

zat kimia seperti NAOH, TAC, dan polimer yang berfungsi untuk

menguraikan zat organik danlogam berat yang berbahaya pada

limbah, kemudian disiramkan pada tanaman. Tanaman tersebut akan

diperiksa secara berkala tentang kesehatan tanaman tersebut.

Selanjutnya air limbah akan dialirkan ke kolam ikan dan ikan-ikan

tersebut diperiksa kesehatannya. Jika pengujian-pengujian tersebut

telah selesai dilakukan, barulah air limbah tersebut akan dibuang ke

sungai. Menurut PT Victoria Care Indonesia, pengujian-pengujian ini

perlu dilakukan agar tidak mencemari lingkungan dan

membahayakan masyarakat sekitar.

2. Ruang Produksi dan Proses Produksi

PT Victoria Care Indonesia memiliki beberapa laboratorium.

Laboratorium-laboratorium tersebut dibagi menjadi beberapa bagian.

Pertama ada ruang fisika yang dalam prosesnya terdapat dengan

proses penimbangan. Penimbangan tersebut terbagi atas

penimbangan kecil yaitu dengan menggunakan timbangan analitik

dan penimbangan besar yaitu penimbangan berskala produksi. Di

ruang fisika juga hanya mengkonversikan jumlah bahan yang harus

ditimbang, pengukuran pH menggunakan pH meter, dan pengukuran


viskositas dengan menggunakan viskometer untuk sediaan lulur dan

handbody. Kedua ada ruang kimia yaitu ruang yang digunakan untuk

mengujikan semua sediaan yang diproduksi secara kimiawi.

Pengujian tersebut menggunakan stirring hot plate yang fungsinya

untuk melelehkan padatan skala kecil, menguji kelembaban produk,

dan untuk uji saponifikasi pada produk herborist sampo. Kemudian

juga terdapat rak standar bahan baku yang digunakan untuk

meletakkan hasil produksi pada tempat khusus. Ruangan ini

berfungsi untuk mengontrol mutu produk apabila sewaktu-waktu

diperlukan pengujian ulang. Selanjutnya ada ruang produksi yang

saat memasukinya harus menggunakan APD (Alat Perlindungan

Diri), seperti topi, masker, covershoes, dan jas lab. Selain ruangan-

ruangan tersebut, terdapat beberapa ruangan lain di antaranya seperti

ruang uji mikrobiologi, R&D (Research and Development), dan

ruang standar bahan kemas.

Pada bagian produksi atau industri, terdapat dua lantai area

industri. Lantai pertama yaitu berisi ruangan untuk proses filling,

pelabelan produk, dan juga area packing serta gudang. Di akhir

proses pelabelan, akan ada staff yang bertugas untuk memeriksa

produk-produk tersebut. Jika ada label yang cacat, maka produk akan

dipisahkan dan dilakukan pelabelan ulang. Pada produk liquid dan

semisolid, wadah akan diberi label dahulu, baru kemudian diisi

dengan produk supaya tidak terjadi tumpahnya sediaan liquid dan


semisolid ketika proses pelabelan. Kemudian ada proses packaging

yang dilakukan pada area packing. Dalam setiap akhir proses

pengujian akan ada proses quality control yang akan memeriksa

produk-produk tersebut sebelum ke tahap pemeriksaan selanjutnya.

Setelah produk telah selesai diproduksi, produk akan didistribusikan.

Sebelum didistribusikan, produk akan disimpan terlebih dahulu

dalam gudang penyimpanan. Produk diletakkan sesuai abjad agar

teratur dan mempermudah proses pengambilan. Proses pengambilan

dilakukan dengan metode FIFO (First In First Out) yang bertujuan

mencegah adanya produk yang kadaluwarsa karena terlalu lama

berada di gudang penyimpanan.

Pada lantai kedua terdapat ruangan tempat produksi skala

besar. Proses produksi hampir semuanya menggunakan mesin, tetapi

juga tetap membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai

operatornya. Pada tempat produksi terdapat tiga ruangan, antara lain

ruang mixing produk padat dan krim seperti produk sabun,

handbody, dan sampo, lalu ada ruang produksi produk halal untuk

produk yang sudah memiliki sertifikasi halal dari MUI, dan ruang

produksi cair.

B. PT Amerta Indah Otsuka


PT Amerta Indah Otsuka merupakan produsen dari produk

kesehatan seperti Pocari Sweat, SOYJOY, air ion, Oronamin C dan Fiber

Mini. Melalui produk-produknya, PT Amerta Indah Otsuka membawa


filosofi mereka, yaitu ingin menciptakan produk baru untuk kesehatan

yang lebih baik di seluruh dunia.

Didukung dengan hasil riset dan penelitian ilmiah, PT Amerta

Indah Otsuka menciptakan konsep nutraceutical product, yaitu

menciptakan produk yang memberikan manfaat kesehatan dan menjaga

kualitas hidup untuk menjadi lebih baik lagi.

Produk unggulan dari PT. Amerta Indah Otsuka adalah POCARI

SWEAT (minuman ringan pengganti ion tubuh) dan SOYJOY (sebuah

konsep baru dan pertama di Indonesia yang menawarkan suatu produk

dengan manfaat kedelai dan buah sekaligus. menjadi makanan yang sehat

dan praktis). Dalam kunjungan di PT Amerta Indah Otsuka kami diterima

oleh Bpk Deddy Irwantoro W. sebagai Customer Relation Officer. Pak

Deddy menjelaskan tentang sejarah, proses produksi dan produk yang

dihasilkan oleh PT. Amerta Indah Otsuka di ruang auditorium. Dalam

menjalankan proses produksinya PT Amerta Indah Otsuka lebih banyak

menggunakan tenaga mesin daripada SDM.

1. Penanganan Limbah

Penanganan limbah yang terdapat di PT AIO diuraikan ke dalam

dua proses utama yaitu re-work dan Waste Work Treatment Plant

(WWTP). Proses pengerjaan ulang dilakukan saat mengangani label

yang rusak atau tidak sesuai standar produksi. Proses WWTP dilakukan

untuk menangani limbah cair bekas produksi sebelumnya. dibuang.

Limbah cairan pocari sweat diolah dengan system wash water treatment
plan. Selain itu limbah cairan pocari juga diterapkan untuk penyiraman

tanaman dan pengisian udara pada Kolam ikan di sekitar pabrik.

Sedangkan limbah padat dari produk pocari keringat yang berupa botol

pocari basah.

2. Proses Produksi Pocari Sweat

1) Pembuatan Botol

a. Injection moulding, digunakan untuk proses pembentukan

resin (biji plastaku) menjadi preform (bakal botol) yang

kemudian akan digunakan ntuk botol Pocari Sweat.

b. Blow moulding, digunakan untuk pembentukan preform

menjadi botol Pocari Sweat. Sistem alat ini yaitu dengan

memperkenalkan ud ara ke dalam. preform yang kemudian

akan membentuk botol sesuai dengan kuran atau kemasan

yang diinginkan.

2) Pembuatan Larutan

a. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku berupa

garam-garam yang akan dicampurkan ke dalam air sesuai

dengan komposisi.

b. Tangki penampung, digunakan untuk menampung air artesis

sebagai bahan baku.

c. Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam,

gula dan air sesuai dengan komposisi Pocari Sweat.


3) Proses pengemasan Pocari Sweat

a. Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan

menutup botol agar terhindar dari kontaminasi.

b. Mesin Filling Capping, berfungsi untuk memasukan produk

Pocari Sweat ke dalam botol.

c. Mesin pelabelan, mesin ini terdiri dari cap sterilization, cap

short, cap checker, digunakan untuk memberi label secara

otomatis pada botol.

d. Mesin detektor, yang terdiri dari mesin detektor tekanan

botol, labeler, link botol printer jet, daninspektur kamera,

digunakanuntulmendeteksi produlinggris yang rusak atau

berada di bawah standar Pocari Sweat sehingga produk-

produk tersebut akan disingkirkan.

e. Mesin auto caser, mesin pengemas yang digunakan untuk

mengenas dan menata produk Pocari Sweat jadi ke dalam

kardus.

4) Pengemasan Produk Pocari Sweat

Botol yang lulus standar kemudian bergerak menuju

autocaser untuk dilakukan proses pengepakanyang selanjutnya

akandisimpan digudang. Proses pengepakan merupakan bagian


akhir proses produksi pada PT Amerta Indah Otsuka. Ada doa

tahap proses pengemasan yang dilakukan:

a. Pengemasan Primer, dengan menggunakan alat berteknologi

canggih serta bahan baku plastik yang lebih ringan dan

proses produk si yang higienis dapat menghasilkan botol

ramah lingkungan yang ramah lingkungan. Bahan kemasan

primer yang digunakan Pocari Sweat adalah polietilen

tereftalat (PET).

b. Pengemasan Sekunder, merupakan tahap selanjutnya dari

pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang

pengemasan primer selanjutnya dibawa ke ruang kemasan

sekunder. Selanjutnya produk akan dikemas oleh para

pengepak. Produk dikemas dalam karton yang merupakan

pengemasan sekunder.

3. Proses Produksi Soyjoy

1. Mixing. Tahapan awal bahan kedelai dicampur dengan bahan

lainnya.

2. Forming. Adonan dari mixing dibentuk jadi SOYJOY bar

menggunakan Ultrasonic Cutter.

3. Baking ada 3 zona untuk oven tunnel sepanjang 15 meter.

4. Cooling. Proses dimana SOYJOY didinginkan di dalam Yo-yo

conveyor.
5. Metal Detektor. Proses menyeleksi material metal agar tak

tercampur dalam SOYJOY.

6. Pillow Sealing. Proses membungkus SOYJOY

7. Camera Inspection. Proses Inspeksi dengan kamera yang

canggih.

8. Best before coding. Proses memberikan label kedaluarsa di

bungkus SOYJOY.

9. Foreign particle inspection. Proses menyeleksi material asing

dalam wadah SOYJOY.

10. Inner box feeding. Proses memasukkan SOYJOY dalam wadah

lebih besar atau kardus.

11. Best before 2. Proses memberikan label kedaluarsa kedua yakni

di kardus SOYJOY.

12. Weight checker. Proses pengecekan di inner box (kardus).

13. Outer Box feeding. Proses pembungkusan, Isi 4 kardus atau

inner box dalam 1 wadah.

14. Best before coding 3. Proses memberikan label kedaluarsa

ketiga yakni di outer box SOYJOY.

15. Carton Sealer. Proses merapatkan wadah.

16. Weight Checker 3. Proses pengecekan di outer box.

C. PT Yakult Indonesia Persada


PT Yakult Indonesia Persada adalah “zSebagai Pelopor Prebiotik

minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus”.


Dengan misi tersebut tujuan stratejiknya adalah dengan tetap memberikan

komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut

dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan. Pusat penelitian

Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli yang

melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi

manusia. Pusat penelitian ini bernama Yakult Central Institute for

Microbiological Researh yang berlokasi di Jepang. Motto Yakult

Indonesia adalah “Cintai Ususmu, Minum Yakult tiap hari.”

PT Yakult Indonesia Persada adalah “Sebagai Pelopor Probiotik

minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus”.

Dengan misi tersebut tujuan stratejiknya adalah dengan tetap memberikan

komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut

dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.

Yakult adalah minuman prebiotik yang banyak mengandung

bakteri Lactobacillus casei shirota. Yakult biasa diminum untuk menjaga

kesehatan sistem pencernaan tubuh. Yakult terbuat dari pengkulturan

berbagai jenis asam laktat dan memilih salah satu jenis bakteri yang

bersifat paling tahan terhadap cairan pencemar. Disamping itu, juga

memperkuatnya sehingga menjadi strain baru yang unggul. Karena itu,

bakteri ini dapat menaklukan berbagai hambatan fisiologis seperti asam

lambung dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan dalam

usus manusia.
Produk minuman kesehatan yakult sangat sensitif terhadap

temperatur. Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri

Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman yakult.

Bakteri Lactobacillus casei harus dipertahankan hidup, karenanya harus

diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi

melakukan proses fermentasi. Untuk itu yakult harus selalu disimpan

didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyim- panan didalam

pendingin akan menjaga bakteri yakult tetap non aktif sehingga rasa yakult

tetap enak dan kualitas tetap terjaga.

1. Bahan baku Pembuatan Yakult

Bahan-bahan untuk pembuatan yakult adalah sebagai berikut:

a. Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain

Gambar 3.1 bakteri Lactobacillus casei

Bakteri Lactobacillus casei menurut Daniel Franco (1999,

Encyclopedia of Food Microbiology) adalah jenis bakteri dari

genus Lactobacillus yang memiliki kisaran pH dan suhu yang luas

serta mudah ditemukan pada produk berbahan dasar susu. Selain

itu, menurut Jane Reece (2011, Campbell ed. 10), Lactobacillus

casei adalah bakteri asam laktat yang terkait dengan produk susu.
Jadi, bakteri Lactobacillus casei adalah bakteri asam laktat dari

genus Lactobacillus yang biasa dimudahkan pada produk pangan

berbahan susu. Kata Shirota ditambahkan sebagai identifikasi dari

penemunya, yaitu Dr. Minoru Shirota.

Di dalam satu botol Yakult, terdapat 6,5 miliar bakteri

Lactobacillus casei Shirota strain. Bakteri inilah yang menjadi

komponen utama dari pembuatan Yakult mengingat tujuan Yakult

sebagai minuman probiotik yang gunanya untuk membantu

menjaga kesehatan organ pencernaan.

b. Susu skim bubuk

Gambar 3.2 susu skim bubuk

Susu skim serbuk adalah produk susu yang diperoleh

dengan cara mengurangi sebagian besar air melalui proses

pengeringan susu segar dan susu rekombinasi yang telah

dipasteurisasi, dengan atau tanpa penambahan vitamin, mineral,

dan bahan tambahan pangan yang diizinkan. Menurut Becky Bell,

MS, RD (2016, Healthline) susu skim dapat diartikan sebagai susu

segar dimana lemaknya telah dipisahkan hingga mencapai hampir

seperseratus. Jadi, susu skim bubuk adalah produk susu yang telah
diolah sedemikian rupa sehingga tidak lagi berwujud cairan dengan

melalui proses pengekstrakan lemak hingga kandungan lemak yang

tersisa hanya sekitar 0,5% dari kandungan semula. Dibandingkan

dengan jenis susu lainnya, susu skim bubuk merupakan pilihan

yang paling tepat untuk dijadikan media tinggal bagi bakteri

Lactobacillus casei Shirota strain karena mampu memaksimalkan

perkembangbiakan bakteri itu sendiri.

c. Dekstrosa

Gambar 3.3 Dekstrosa

Manfaat dari dekstrosa pada proses pembuatan Yakult

adalah sebagai nutrisi bagi bakteri Lactobacillus casei Shirota

strain. Menurut pihak Yakult, telah dilakukan serangkaian

percobaan dan akhirnya disimpulkan bahwa dekstrosa merupakan

sumber makanan sekaligus media yang paling cocok untuk

perkembangan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Menurut

Naisha Pratiwi (2020), dekstrosa adalah gula sederhana yang sering

digunakan untuk mempermanis makanan kemasan dan olahan.

Sedangkan dekstrosa menurut pendapat Rachel Nall, MSN, CRNA

(2018, Healthline) dapat didefinisikan sebagai senyawa sakarida


yang berwujud "gula sederhana" dan dibuat dari jagung, kadang

dapat dibuat dari pati singkong. Dari dua pendapat ini, dapat

disimpulkan bahwa dekstrosa adalah gula sederhana dengan rumus

kimia C6H12O6 yang utamanya terbuat dari jagung dan seringkali

digunakan sebagai pemanis dalam produk pangan

d. Sukrosa

Gambar 3.4 Sukrosa

Sukrosa menurut Merriam Webster (1857), dapat

didefinisikan sebagai gula disakarida dekstrorotatori kristal manis

dengan rumus kimia C12H22O11 yang terjadi secara alami di

sebagian besar tanaman dan diperoleh secara komersial terutama

dari tebu atau gula bit. Sukrosa adalah disakarida hidrolisis oleh

enzim invertase, menghasilkan “gula invert” (disebut demikian

karena hidrolisis menghasilkan inversi dari rotasi bidang cahaya

terpolarisasi), campuran fruktosa dan glukosa 50:50 yang

menghasilkan kristal rasa manis tak berwarna yang larut dalam air

(Encyclopedia Britannica, 2018). Dari dua definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa pengertian dari sukrosa adalah gula disakarida


dengan rumus kimia C12H22O11 yang dapat diperoleh dari tebu

yang merupakan hasil dari penggabungan dari dua gula sederhana.

e. Air

Air dalam produksi Yakult dimanfaatkan sebagai pengencer

dan pelarut. Yang sebelumnya sudah melalui proses sterilisasi.

f. Perisa yakult

Gambar 3.5 Perisa yakult

Perisa dalam produksi Yakult dimanfaatkan untuk

menambahkan sensasi rasa asam pada minuman.

Bahan baku dari pembuatan botol Yakult, antara lain adalah:

a. Polystyrene Resin

Gambar 3.6 Polystyrene Resin


Botol yang digunakan sebagai kemasan Yakult dibuat dari

polystyrene resin yang merupakan sebuah polimer dengan

monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara

komersial dari minyak bumi. Setelah diolah, mulanya botol Yakult

berupa botol

b. Aluminium foil

Gambar 3.6 Polystyrene Resin

Penutup kemasan Yakult berupa lembaran berbahan dasar

Aluminium foil berwarna merah yang ditambahi dengan cetakan

merk “Yakult”.

2. Proses pembuatan yakult

Dalam proses pembuatan Yakult ada bakteri yang terlibat, yaitu

bakteri L. casei Shirota strain. Bakteri ini merupakan jenis bakteri

asam laktat yang memerlukan kondisi tinggal yang ideal untuk

mampu bertahan hidup. Misalnya saja, harus berada pada suhu 0-10

derajat C elcius dan tidak boleh terpapar matahari langsung. Di sisi

lain, bakteri ini juga memerlukan makanan untuk mampu bertahan

hidup.
Proses produksi Yakult, mencakup proses fermentasi bakteri

Lactobacillus casei Shirota strain. Fermentasi ini merupakan jenis

fermentasi asam laktat. Fermentasi asam laktat adalah proses

pengolahan makanan yang menggunakan bakteri asam laktat dari

kelompok bakteri gram positif. Reaksi fermentasi ini kemudian

menimbulkan rasa asam pada Yakult. Maka dari itu, di campurkan

sukrosa untuk menekan rasa asam tersebut dan memberikan kesan

manis pada Yakult.

Berikut merupakan langkah proses pembuatan yakult :

a. Uji Mutu

Proses ini dilakukan untuk menjamin bahwa bahan baku

proses produksi hingga produk akhir Yakult memiliki mutu yang

terjamin sehingga dihasilkan produk yang berkualitas tinggi.

b. Proses Persiapan Bahan Baku

Sebelum dicampurkan, masing-masing bahan baku Yakult

seperti gula, susu bubuk, dekstrosa, dan air disterilisasi terlebih

dahulu. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahan baku Yakult

tersebut aman untuk digunakan.

c. Proses Pembibitan

Proses ini merupakan proses dimana bakteri baik

Lactobacillus casei Shirota strain ditemukan oleh Dr. Minoru

Shirota dikembangbiakkan. Proses pembibitan ini dilakukann

secara manual Saat pembibitan susu skim bubuk dan dekstrosa


disterilkan sehingga warnanya berubah menjadi coklat pucat. Susu

skim dan dekstrosa ini berfungsi sebagai media untuk hidup dan

nutrisi bagi bakteri baik Lactobacillus casei Shirota strain karena

bakteri ini bermanfaat jika masih hidup. Kemudian difermentasi

selama 23 jam dengan suhu 37 derajat celcius . Karena pada suhu

tersebut bakteri akan tumbuh dengan baik pada konsentrasi

optimumnya.

d. Proses fermentasi

Pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High

Temperature Short Time), dan susu mengalami proses UHT (Ultra

High Temperature). Dari tangki sebelumnya kemudian di transfer

pada tangka yang lebih besar . Larutan yang masih pekat

selanjutnya dilarutkan dengan air panas di dalam dissolving tank.

Setelah pelarutan sempurna, larutan ditransfer ke mesin Ultra High

Temperature (UHT) untuk disterilisasi pada temperatur sekitar

120°C. Larutan susu steril akan ditransfer ke culture tank untuk

mendapatkan warna khas yakult. Susu akan dipanaskan pada suhu

98°C. Setelah difermentasi hingga memenuhi standar mutu, larutan

akan dihomogenisasi meng- gunakan mesin homogenier. Waktu

penampungan saat fermentasi ialah tujuh hari.

e. Pembuatan sirup

Pada tahap ini Sukrosa akan dituang dalam tangki. Sukrosa

akan dilarutkan menggunakan air panas di dalam dissolving tank.


Setelah larut sempurna, sirup ditransfer ke mesin HTST (High

Temperature Short Time) untuk disterilisasi. Proses ini dilakukan di

Ruang Pencampuran (Mixing Room)

f. Proses Pencampuran

Susu hasil fermentasi selanjutnya akan dicampur dengan

sirup. Tangki ini digunakan untuk menyatukan kultur bakteri

Lactobacillus casei Shirota strain hidup dengan larutan gula steril

menggunakan mesin homogenier sehingga menjadi Yakult

konsentrat (YAKON). Yakon ini masih berbentuk kental sehingga

perlu tahap pengenceran. Yaitu yakon di campur dengan air yang

sudah distrilkan dengan mesin ultra violet (UV) kemudian di

campur dengan mesin homogenier sehingga terbentuk minuman

yakult.

g. Proses Pembuatan botol

Kemasan Yakult dibuat secara mandiri di pabrik. Mesin

pencetak botol yakult disebut dengan injection blow molding.

Mesin ini bekerja secara otomatis mengolah biji plastik

Polystyrene Resin menjadi kemasan yakult. Setelah jadi, botol ini

akan dikirim ke tempat penyimpanan botol sementara

menggunakan angin yang telah disterilkan. Mesin pencetak botol

ini mampu mencetak 1.100 botol / jam. Berikutnya adalah

unscrambler bottle machine yang berfungsi menata botol agar siap

untuk diisi dengan produk yakult.


h. Proses Pengemasan

Setiap botol yakult berisi 65 ml berbeda dengan di luat negri

yaitu 100 ml. Hal ini disebabkan karena ukuran tubuh orang

Indonesia berbeda dengan luar negri sehingga sudah dikalkulasi

dengan baik untuk setiap porsi satu botol orang Indonesia yaitu 65

ml. Pada proses pengemasan juga dilakukan mencetak label kode

expired dan kode produksi. Kemudian, botol tersebut diisi dengan

produk yakult lalu dipasang aluminium foil sebagai penutup botol.

Mesin ini mengemas 5 botol Yakult menjadi 1 multipack yang

disebut sebagai kemasan multi. Sepuluh kemasan multi ini

kemudian dikemas menjadi satu kemasan besar sehingga satu

kemasan besar berisi 50 botol.

i. Proses Penyimpanan

Setelah botol telah terisi penuh dan dikemas di ruang

pengemasan, kemasan-kemasan tersebut akan disimpan di dalam

ruang pendingin. Suhu ruangan pendingin/ cold storage diatur pada

suhu 0-10 derajat Celcius. Fungsi disimpan pada suhu tersebut agar

bakteri Yakult tidak aktif dalam botol sehingga dapat menjaga rasa

yakult agar tetap segar dan kualitas Yakult dapat terjaga. Setiap

pekerja mengenakan jaket khusus agar tidak kedinginan. Ruangan

ini sudah menjalankan sistem automatic wall heater untuk

mengurangi terjadinya human error. Kapasitas cold storage adalah

kurang lebih 9.000.000 botol.


j. Proses Distribusi

Setelah disimpan di ruang pendingin dan lulus uji mutu,

produk Yakult siap untuk didistribusikan ke kota-kota tujuan di

Indonesia. Proses pendistribusian menggunakan truk yang tentunya

juga telah dilengkapi dengan alat pendingin, yang disebut dengan

cold chain. Cold chain adalah rangkaian proses produksi Yakult

dari pabrik sampai ke pelanggan dalam keadaan dingin sehingga

kualitas produk Yakult tetap terjaga sampai di kota.

Gambar 3.7 proses pembuatan yakult

3. Ruangan dan Mesin Proses Pembuatan Yakult

a. Ruang Pembibitan

Proses pembuatan yakult ini diawali dengan tahap pembibitan

bakteri yang di lakukan secara manual di ruang pembibitan. Saat

pembibitan, susu bubuk skim disterilkan sehingga warnanya

berubah menjadi coklat pucat. Kemudian suhunya didinginkan dan

dimasukkan ke dalam penampungan besar dan didiamkan selama

satu hari atau disebut pemfermentasian. Waktu penampungan saat


fermentasi ialah tujuh hari dengan suhu ruangan 37 derajat celcius

agar bakteri dapat berkembang dengan baik.

b. Ruang Pelarutan

Di ruangan ini susu bubuk skim dan glukosa dilarutkan dan

disterilkan kemudian di kirim ke tangki kultur.

c. Ruang Pengkulturan Bakteri

Ditangki ini bibit L.casei Shirota strain dikulturkan untuk

mendapatkan jumlah bakteri yang ditentukan dan cita rasa khas

yakult. 13 Tangki ini terlebih dahulu disterilkan dan kemudian

dimasukkan susu bubuk skim, glukosa, bibit bakteri yang sudah

difermentasi tadi. Kemudian tangki ini difermentasi lagi selama

satu minggu dengan suhu tangki 37 derajat celcius. Tujuannya

adalah untuk mendapatkan asam yakult (asam laktat).

d. Ruang Pencampuran

Ruangan ini terdapat tangki dengan kapasitas 32.000 Liter.

Tangki ini digunakan untuk menyatukan kultur bakteri hidup, susu

bubuk skim, glukosa,sirup, dan larutan steril sehingga menjadi

yakult kosentrat.

e. Mesin Pembuatan Botol

Mesin pencetak botol ini mampu mencetak 11.000 botol/jam

dengan menggunakan bahan baku polystirena resin berkualitas

tinggi. Pembuatan ini dengan menggunakan system Injection Blow

Moulding. Setelah jadi botol ini dikirim ke tempat penampungan


botol dengan menggunakan angin yang telah disterilkan dan

nantinya botol akan terbawa melalui selang dan tertampung di

dalam tangki stenlis stell yang berkapasitas 555.000 botol.

f. Mesin Penata Botol

Mesin ini berfungsi mendirikan botol-botol dan

membersihkan dari debu yang menempel.

g. Mesin Pembotolan

Setiap jam mesin-mesin ini mampu mengisi cairan yakult ke

dalam 45.000 botol dengan system hampa udara dan menutup

secara otomatis dengan alumunium foil. Di botol ini juga dicetak

semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal

kadaluarsa, dan sebagainya.

h. Mesin Pengemasan

Mesin ini mengemas 5 botol yakult menjadi 1 pack dan

selanjutnya di pack 10 pack sehingga satu kemasan berisi 50 botol

yang dikerjakan otomatis oleh robot. Ada 2 jenis warna kemasan

yakult. Putih untuk sistem direct sales seperti penjualan ke toko

atau swalayan, sedangkan yang biru untuk sistem distribusi Yakult

Lady atau dari rumah ke rumah.

i. Mesin Pembawa Pallet

Mesin ini membawa pallet kosong dari ruang pembersihan

pallet ke ruang packing. Mesin ini mampu menampung 10.000

botol yakult yang kemudian dibawa ke Cold Room.


j. Ruang Pendingin

Di ruangan ini yakult disimpan terpisah berdasarkan warna

kemasannya. Suhu ruangan ini sekitar 5 derajat Celcius agar bakteri

tidak aktif dalam botol dan menjaga kualitas minuman. Ruangna ini

mampu menyimpan 2.700.000 botol.

k. Pengiriman

Cara pengiriman yakult menggunakan mobil box yang dilengkapi

pendingin guna menjaga kulaitas yakult. Yakult ini kemudian

dikirim ke berbagai cabang di seluruh Indonesia. Sistem

pengiriman ada 2 yaitu sistem Yakult Lady yang bertugas

mengantarkan yakult dari rumah ke rumah, dan sistem direct sales

yang dikirim ke toko atau swalayan.

l. Ruang kendali mutu

Ruang Kendali Mutu Di ruang ini akan dilakukan sampling

dari hasil produk yakult, hal ini bertujuan untuk pengecekan mutu

dan keamanan produk. Tugas ini dilakukan oleh seorang quality

control yang berpengalaman.


Gambar diagram 3.1 Proses Pembuatan Yakult

4. Sistem Distribusi

Saat ini, yakult diproduksi dan dijual di Jepang. Asia, Australia,

Amerika Latin, dan Eropa, walaupun bakterinya masih diimpor dari

Jepang. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang bernaung

dalam mitra perusahaan yakult di Jepang. Di Indonesia sendiri yakult

telah memiliki lebih dari 30 kantor pusat distribusi. PT Yakult Indone-

sia merupakan perusahaan yang bersifat make to order (MTO) dimana

perusahaan memproduksi dengan fasilitas produksi yang dimiliki

untuk memenuhi sesuai pesanan atau order (forecast). Hal ini

disebabkan karena minuman yakult sendiri hanya bertahan 40 hari

saja sehingga harus diusahakan supaya dikonsumsi secepatnya oleh

konsumen. Apalagi, kapasitas produksi minuman yakult mencapai 1,8

juta botol hari yang memungkinkan terpenuhinya permintaan.


sehingga termasuk dalam produksi masal.Untuk pendistribusian, PT

Yakult Persada Indonesia menggunakan dua metode, yaitu Yakult

Lady dan Direct Sales.

a. Yakult Lady

Adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau

Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberdayakan

kaum perempuan. Jadi, ibu-ibu rumah tangga yang tersebar di

seluruh Indonesia diberdayakan untuk mendistribusikan Yakult di

daerah sekitar tempat tinggal mereka dengan menggunakan

sepeda yang dilengkapi dengan boks pendingin.

Gambar 3.8 Yakult Lady

b. Direct Sales

Adalah pendistribusian Yakult dalam jumlah besar dengan

menggunakan 9 truk berpendingin. Biasanya, tujuan utamanya

dari sistem pendistribusian Direct Sales adalah supermarket.

Gambar 3.9 Direct Sales

5. Pengolahan Limbah
Limbah yang dihasilkan pada pabrik ini yaitu terdapat limbah

padat dan limbah cair. Sistem pengolahan limbah disini menggunakan

botol-botol Yakult (telah dipotong bagian dasarnya), dimasukkan ke

dalam jaring plastik sebagai media pertumbuhan mikroorganisme

pengurai. Sistem ini dikembangkan dan dirancang oleh Yakult Central

Institute di Tokyo, Jepang.

a. Air limbah dikumpulkan di bak penampungan dialirkan ke Bak 1,

seterusnya ke Bak 2, Bak 3, Bak 4, Bak 5 dan akhirnya ke Bak

pengendapan. Sirkulasi udara secara terus menerus dijaga pada

sistem ini. Pada prosesnya, kekotoran air turun hingga 50% pada

Bak 1, menjadi 25% pada Bak 2, dan 12% pada Bak 3.

Selanjutnya diproses pada Bak 4 dan Bak 5, sampai memenuhi

standar yang ditetapkan. Parameter yang harus dipenuhi meliputi

Total Suspended Solid, Chemical Oxygen Demand, Biological

Oxygen Demand, Ammonia, Oil & Grease dan pH (Power of

Hydrogen).

b. Air dialirkan ke kolam yang berada di pabrik Yakult Sukabumi

dan ke sungai. Air yang diperoleh menjadi sangat jernih dan

bersih, sehingga ikan (sebagai bioindikator) dapat hidup.


Gambar 3.10 Pengolahan limbah yakult

6. Manfaat mengkonsumsi yakult

Manfaat Minuman Prebiotik Yakult Bakteri Lactobacillus casei

Shirota strain hidup yang terdapat dalam minuman yakult memiliki

manfaat untuk membantu:

a. Menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus

b. Menekan pertumbuhan bakteri merugikan

c. Mengurangi racun yang dikeluarkan oleh bakteri merugikan

d. Memperbaiki sistem pencernaan

e. Mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh

f. Mengatasi infeksi lambung

g. Menurunkan kolesterol

h. Membantu menurunkan lemak

i. Mencegah perut kembung

j. Mencegah kanker
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PT Victoria Care Indonesia merupakan badan usaha yang berbentuk

Perseroan Terbatas dan bergerak di bidang produksi kosmetik,

perlengkapan mandi, dan perawatan kesehatan. Produk yang

dihasilkan PT Victoria Care Indonesia yaitu herborist, vicroria, secret

clean, nuface.

2. PT Amerta Indah Otsuka memproduksi 2 produk yaitu Pocari Sweat

dan Soyjoy. Pocari Sweat dibuat dan diproduksi di Indonesia, melalui

tahapan dan proses-proses dari penyiapan alat dan mesin hingga

Pocari Sweat siap untuk dipasarkan. Bahan baku Pembuatan Pocari

Sweat ada yang diimpor langsung dari Jepang dan ada juga yang

sudah tersedia di Indonesia. Dari proses produksi Pocari Sweat

tersebut dapat dibuat sebuah diagram alir yang merupakan salah satu

perangkat TQM (Total Quality Management). Sedangkan untuk

produk Soyjoy sendiri, PT Amerta Indah Otsuka tidak memproduksi

di Indonesia namun mengimpor langsung dari Jepang.

3. Yakult merupakan minuman prebiotic yang mengandung bakteri baik

dengan manfaat membantu pencernaan dan membunuh bakteri jahat

yang ada dalam usus kita agar berfungsi dengan baik. Untuk

memenuhi pemasaran Yakult memiliki 2 pabrik yaitu di Sukabumi

dan Mojokerto. Sistem distribusi Yakult dilakukan. dengan system

Yakult Lady dan Direct Sales. Yakult terus melakukan inovasi untuk
mengembangkan mutu produk dan membantu menjaga kesehatan

usus.

B. Saran

Terus mengembangkan penelitian untuk menghasilkan produk-

produk yang invotif dan berkualitas, yang dapat diterima oleh

masyarakat, khususnya pada produk kosmetik dan minuman kesehatan

C.
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23
Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan
Kosmetika. Jakarta:BPOM RI

Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A.,
Minorsky, P.V., Jackson, R.B. (2011). Biologi Jilid 2. Edisi 8.
Terjemahan D.T Wulandari. Jakarta: Erlangga

Daniel Franco.(1999).Encyclopedia of Food Microbiology. Europe: Council of


Europe Publishing

Encyclopedia Britannica. Polyethylene. Diakses pada tanggal 27 Februari 2018


dari https://www.britannica.com/science/polyethylene

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah No. 51


Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.

Merriam-Webster.(1981).Webster’s New Collegiate Dictionary. London:


MerriamWebster, Inc

Pratiwi, N. (2020). Dekstrosa : Pengertian, manfaat, efek samping. Diakses pada


24 januari 2024 https://adalah.top/dekstrosal

Victoria Care Indonesia. (2022). Tentang Victoria Care Indonesia. Retrieved


from https://vci.co.id/tentang-vci/: https://vci.co.id/tentang-vci/.
Diakses pada 22 Januari 2024

Yakult Indonesia. (2023). Sejarah berdirinya yakult indonesia


http://yakultindonesiapersada.blogspot.com/2018/03/sejarah-
berdirinya-yakult
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto-foto Kegiatan pada saat di PT. Victoria Care Indonesia, PT.

a. Foto Pada Saat Kegiatan Pemaparan Materi Di PT. Victoria Care

Indonesia.

b. Foto Produk-produk PT. Victoria Care Indonesia

No Brand atau Merk Jenis Produk


1.  Victoria Body Scent
 Victoria Body Serum
 Victoria Body Mist
 Victoria Body Lotion
Hijab
Victoria  Victoria Secret

2. Herborist  Herborist Feminime


Wash
 Herborist Lulur
Tradisional
 Herborist Body Butter
 Herborist Aromatherapy
 Herborist Body Wash
 Herborist Body Serum
 Herborist Massage Oil
Herborist New  Herborist Skin
Moisturizer
 Herborist Juice for
Skin Body lotion
 Herborist Juice for
Skin face Scrub
 Herborist Juice for
Skin Exfoliating Gel
Scrub

3. Sixsence  Sixsence K-Pop


 Sixsence Whitening
Body Lotion

4. Miranda  Miranda Hair Color


 Miranda Keratin
Smoothing Spray
 Miranda Creambath
 Miranda Bleaching
 Miranda Hair Vitamin
5. Nuface  Nuface Sheet Mask
 Nuface Facial Cotton
 Nuface Nu Glow Serum
 Nuface Eyebrow Pencil
 Nuface Nu Matte Lip
Cream

6. CBD Profesional  CBD Smooth Power


 CBD Colormax
 CBD Keratin Pro Daily
Shampoo

7. Iria  Iria Goats Milk Hand


and Body Lotion
 Iria Snail White Hand
and Body Lotion
 Iria Goats Milk Body
Scrub
8. Secret Clean  Hand Sanitizer Liquid
dan Gel
 Hand Soap
 Hand Wash

Lampiran 2. Foto-foto pada saat di PT. Amerta Indah Otsuka

a. Foto kegiatan

b. Foto produk-produk PT. Amerta Indah Otsuka

No Jenis Produk Keterangan

1. Pocari Sweat Pocari Sweat adalah minuman


pengembali ION tubuh yang
hilang.

2. Soyjoy Soyjoy adalah snack dengan GI


(Glycemic Index) yang rendah,
yang seluruhnya terbuat dari
tepung kedelai dan buah-buahan
yang dikeringkan.

3. Ion Water Ion Water cocok untuk orang-


orang yang ingin
mengembalikan cairan dan ion
tubuh yang hilang namun dalam
gaya hidup rendah kalori.

4. Oranamin C Ion Water cocok untuk orang-


orang yang ingin
mengembalikan cairan dan ion
tubuh yang hilang namun dalam
gaya hidup rendah kalori.

5. Fibe Mini Fibe Mini adalah minuman serat


harian yang mudah dikonsumsi.
Rasanya menyegarkan dan
memiliki fungsi untuk menjaga
kesehatan pencernaan.

Lampiran 3. Foto-foto pada saat di PT.Yakult Indonesia Persada

c. Foto kegiatan
d. Foto produk-produk PT.Yakult Indonesia Persada

No Jenis Produk Keterangan

1. Yakult red / biasa Kandungan Gula: 10gr


Kalori: 50 kcal
Karbohidrat: 11gr
Kalsium: 4%
Terasa sedikit lengket
ketika diminum

2. Yakult light (less sugar) Kandungan Gula: 3gr


Kalori: 25 kcal
Karbohidrat: 6gr
Kalsium: 2%
Terdapat Vitamin D 15%
dan Vitamin E 8%
Lebih encer dan ringan,
tidak terlalu manis dan
tidak lengket ketika
diminum

Anda mungkin juga menyukai