Lembar Pengesahan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apoteker merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan terhormat yang
memiliki peran dalam mengelola sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai. Ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
memiliki peran yang signifikan dalam pelayanan kesehatan demi meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Sejatinya, semua sediaan farmasi, khususnya obat yang
beredar harus terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya agar dapat memberikan
manfaat bagi kesehatan. Oleh sebab itu, maka seorang apoteker dituntut untuk memiliki
kompetensi yang tinggi serta wawasan yang luas untuk menunjang hal tersebut.
Berangkat dari kasus terhadap penyalahgunaan obat dan obat ilegal yang
membawa nama profesi apoteker terlibat pada tahun 2017 di Kendari, data dari Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara korban penyalahgunaan sebanyak 76 orang dan
1 orang meninggal akibat adanya peredaran obat yang mengandung paracetamol,
caffeine, carisoprodol (PCC). Penyalahgunaan carisoprodol oleh masyarakat sebagai
peningkat rasa percaya diri dan relaksan dari obat tersebut membuat Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) mencabut izin edarnya dan tidak boleh lagi beredar di
Indonesia.
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian, beberapa peran apoteker meliputi pembuatan termasuk
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan (dapat berupa industri
farmasi obat, industri bahan baku obat, industri obat tradisional, dan pabrik kosmetika),
penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, serta pengelolaan obat.
Berdasarkan kasus di atas, dapat dilihat bahwa masih terdapat oknum apoteker yang
tidak mengindahkan beberapa peran tersebut, terutama dalam hal mematuhi regulasi
yang telah ditetapkan BPOM terkait registrasi obat. Selain itu, masih terdapat oknum
distributor yang tidak bertanggung jawab dalam mendistribusikan obat berbahaya
sehingga peran apoteker dalam melakukan pengawasan terutama dalam bidang
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
distribusi obat dan regulasinya perlu ditingkatkan guna menjamin keamanan dan mutu
obat.
Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah munculnya paradigma baru di
masyarakat mengenai citra apoteker yang menjadi kurang baik karena dianggap lalai
dalam menjamin obat yang aman untuk masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dari
paradigma tersebut adalah kian rendahnya eksistensi profesi apoteker, khususnya
mengenai peran dan fungsinya di tengah masyarakat. Demi meningkatkan kembali
eksistensi profesi apoteker di tengah masyarakat, dapat dilakukan kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain yang terintegrasi demi meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat. Akan tetapi, sangat ironis bahwa saat ini eksistensi apoteker di mata tenaga
kesehatan lain pun juga masih dipertanyakan. Hal ini dapat disimpulkan dari banyaknya
dokter yang belum mengenal home pharmacy care. Peran tersebut diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek yaitu dalam memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien.
Berkaca dari kasus tersebut, dapat dikatakan bahwa tenaga kesehatan lain masih belum
memahami apa saja peran dan fungsi apoteker di bidang kesehatan. Oleh karena itu,
perlu diperkuat lagi regulasi hukum mengenai praktik kefarmasian sehingga tercipta
fungsi yang sinergis dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
Menanggapi beberapa permasalahan di atas, maka Mahasiswa Program Studi
Profesi Apoteker Angkatan 86 Universitas Indonesia telah menyelenggarakan acara
Pharmaceutical Seminar (Phase) 86 yang terdiri dari rangkaian Seminar Nasional dan
Workshop. Phase 86 memiliki tema utama “Peningkatan Eksistensi Apoteker di Bidang
Kesehatan Indonesia” yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertegaskan
kembali peran utama apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai di bidang industri farmasi dan komunitas yang mana peran ini
hanya boleh dilakukan oleh seorang apoteker. Besar harapan di masa yang akan datang,
peran profesi apoteker di bidang kesehatan Indonesia menjadi lebih dihargai dan
dihormati serta memiliki kompetensi untuk memberikan pelayanan terbaik demi
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
D. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan Phase 86, yaitu:
1. meningkatkan kompetensi dan wawasan bagi peserta melalui rangkaian Workshop
dan seminar nasional, dan
2. memperkenalkan dan mempertegaskan kembali peran utama apoteker dalam
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, terutama
di bidang industri dan komunitas.
E. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan Phase 86, yaitu:
1. apoteker menjadi sadar akan pentingnya eksistensi profesi apoteker di bidang
kesehatan Indonesia, dan
2. profesi apoteker menjadi lebih dihormati dan dihargai oleh tenaga kesehatan yang
lain dan masyarakat mengingat peran apoteker yang krusial di bidang kesehatan.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
F. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan ini berupa Seminar Nasional dan Workshop
G. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa calon apoteker, mahasiswa farmasi
(D3 dan S1), profesi apoteker, praktisi dan akademisi yang berkecimpung di bidang
kefarmasian, serta kalangan umum dengan rincian 380 orang peserta seminar dan 150
orang peserta Workshop yang terbagi dalam tiga kelas Workshop.
H. Target Kegiatan
1. Target Kualitatif
Target kualitatif dari kegiatan ini adalah peserta dapat mencapai tujuan dan manfaat
dari kegiatan Pharmaceutical Seminar (Phase 86).
2. Target Kuantitatif
Target kuantitatif dari kegiatan ini adalah jumlah peserta seminar 380 orang dan
150 orang peserta Workshop yang terbagi dalam tiga kelas Workshop.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
BAB II
ANALISIS KEGIATAN
A. Rincian Kegiatan
Phase 86 atau Pharmaceutical Seminar 86 merupakan suatu rangkaian acara
yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Studi Apoteker Angkatan 86
Universitas Indonesia. Adapun Phase 86 terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu:
1. Seminar Nasional
Tema: Peningkatan Eksistensi Apoteker di Bidang Kesehatan Indonesia
Subtema:
a. Peran Apoteker di Era Milenial : Regulasi dan Pelaksanaan E-Farmasi
Narasumber: Dra. R. Dettie Yuliati, Apt., M.Si.
Moderator: Puspita Puspasari, S.Farm., Apt.
b. Penerapan Pharmaceutical Quality System di Era JKN : Mutu vs Harga
Narasumber: Drs. Pre Agusta Siswantoro, Apt., MBA.
Moderator: Nur Marsetyo Putro Noto Negoro, S.Farm., Apt.
c. Advanced Pharmacy Practice vs Specialized Pharmacist, serta
Pengaruhnya terhadap Eksistensi Apoteker di Bidang Komunitas
Narasumber: Fransiskus Cahyo Kristianto, M.Farm-Klin., Apt.
Moderator: Deby Jannati Gustiwi, S.Farm, Apt.
d. Peran & Eksistensi Apoteker dalam Mewujudkan Pembangunan
Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2025
Narasumber: Drs. Fauzi Kasim, M.Kes., Apt.
Moderator: Abdul Basith Fithroni, S.Farm., Apt.
e. Diskusi Publik: Payung Hukum Farmasi: Bukti Eksistensi Apoteker?
Narasumber: Drs. Wahyudi Uun Hidayat, M.Sc., Apt.
Moderator: Drs. Arel St. S. Iskandar, M.M., M.Si., Apt.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
2. Workshop
Kelas A
Tema: Optimalization in Quality Control System for Current Good
Manufacturing Practice
Subtema :
a. General Data Integrity Principles and Implementation in Quality
Control for Current Good Manufacturing Practice
b. Implementation of Statistic Application to Modernizing Validation and
Product Quality Review in Pharmaceutical Industry
Narasumber: Mimi V. Syahputri, M.Si., Apt.
Moderator: Rindi Irsan Artomo, S.Farm., Apt.
Kelas B
Tema: Implementation of Quality by Design and Risk Management in
Future Pharmaceutical Industry
Subtema:
a. Practical Approaches of Quality by Design (QbD) and Process
Analytical Technology (PAT) In Future Pharmaeutical Industry
Narasumber: Lutfhi Zarkasyi, S.Farm., MBA., M.Farm.Ind., Apt.
Moderator: Abdelhaq Setya Subarkah, S.Farm., Apt.
b. Application of Quality Risk Management in Quality by Design (QbD)
and Process Analytical Technology (PAT)
Narasumber: Drs. Ganggas Cahyono, MBA., Apt.
Moderator: Abdelhaq Setya Subarkah, S.Farm., Apt.
Kelas C
Tema: Application of pharmacoeconomics studies in various health-care
decision making
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Subtema:
a. Cost Effective Analysis of Antihypertensive Combination Drugs and
Their Effect on The Patient’s Quality of Life in A Hospital in Jakarta
Narasumber: Dr. Delina Hasan, Apt., M.Kes.
b. Application of Cost Effective Analysis for Pharmacoeconomic
Decisions in Hospital
Narasumber: Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS
c. Lingustic Validation of Questionnaires Used in Patient Outcome
Research and Critical Appraisal of Pharmacoeconomic Studies
Narasumber: Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm.
Fasilitator: Yustika Novianti, S. Farm., M.PH., Apt.
d. Application of Cost Minimization Analysis and Health Economic
Analysis in Primary Health Center
Narasumber: Dr. Yusi Anggriani, M.Kes., Apt.
Fasilitator: Sondang Khairani,S.Farm., M.Farm., Apt. dan Reise Manninda,
S.Farm., M.Farm., Apt.
B. SWOT Kegiatan
1. Strength
Jumlah panitia Phase 86 mencukupi sehingga beban kerja tiap panitia tidak
terlalu berat.
Sebagian besar panitia (terutama pengurus inti dan penanggungjawab tiap
bidang) memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi dari awal terbentuknya
acara hingga acara selesai.
Pembagian job description telah jelas dan disokong dengan adanya SOP
(Standard Operating Procedure) tiap bidang.
Phase 86 mampu menghadirkan narasumber yang ahli dan terkemuka sehingga
dapat menarik minat peserta.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
2. Weakness
Masih kerap terjadi miskomunikasi antara satu bidang dengan bidang yang lain
sehingga terkadang menimbulkan konflik.
Kurangnya frekuensi rapat panitia karena terhalang oleh kesibukan masing-
masing panitia (misalnya PKPA, sidang Apoteker, persiapan UKAI, urusan
pribadi, hingga beberapa panitia telah bekerja full time).
Beberapa panitia di beberapa bidang kurang komitmen dan sulit dijangkau
sehingga menghalangi kinerja bidang yang bersangkutan.
Publikasi acara Phase 86 masih belum maksimal sehingga jumlah peserta belum
mencapai target maksimal.
SOP yang telah dibuat dan ditetapkan sebelumnya masih belum berjalan secara
maksimal karena beberapa panitia ada yang belum mengikuti SOP bahkan
belum membaca SOP.
3. Opportunity
Eksistensi nama Phase telah dikenal oleh banyak kalangan yang berkecimpung
di dunia farmasi sehingga dapat menarik banyak peserta, terutama peserta yang
sebelumnya pernah mengikuti rangkaian acara Phase sebelumnya.
Sebagian besar panitia telah memiliki soft skill yang telah terasah mengingat
panitia telah banyak berpengalaman dalam berorganisasi sehingga setiap timbul
permasalahan di kepanitiaan Phase 86 dapat segera teratasi
Rangkaian acara Workshop dan Seminar Nasional diselenggarakan dalam
selisih waktu yang berbeda (1 minggu) sehingga kinerja panitia menjadi lebih
efisien dan lebih fokus.
Publikasi acara Phase 86 didukung oleh pihak Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), BEM FFUI, dan media partner
melalui publikasi di website dan media sosial sehingga dapat menarik lebih
banyak peserta.
Dosen FFUI memberikan dukungan terhadap panitia Phase 86 dengan
memberikan masukan terhadap tema dan calon narasumber yang sesuai.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
4. Threat
Pada mulanya, kepanitiaan Phase 86 tidak disokong dana dari pihak manapun
sehingga mengharuskan panitia untuk menggalang dana secara mandiri.
Keterbatasan dana mempersulit panitia dalam mempersiapkan acara.
Panitia kesulitan dalam mendapatkan kepastian kehadiran beberapa
narasumber, bahkan menjelang hari H acara (Seminar Nasional), beberapa
narasumber baru memberikan pernyataan tidak dapat hadir.
Panitia kesulitan dalam mencari kandidat pengganti narasumber mengingat
acara sudah semakin dekat.
Acara Seminar Nasional Phase 86 berdekatan dengan agenda acara khusus
dosen FFUI sehingga sebagian besar dosen yang diundang tidak dapat hadir di
acara.
C. Evaluasi Kegiatan
1. Pra Kegiatan
Struktur Kepanitiaan Phase 86 telah resmi terbentuk semenjak bulan Oktober
2017. Panitia Inti telah membuat timeline secara umum yang memuat jadwal
rancangan rapat dan deadline kegiatan hingga akhir tahun 2017. Namun, beberapa
rancangan seperti kegiatan team building dan deadline draft 1 proposal tidak
terealisasikan melihat kondisi dari segi waktu dan konten yang ingin diangkat. Proses
penyusunan proposal menjadi terhambat dikarenakan kegiatan Phase 85 belum
dilaksanakan. Panitia kesulitan menentukan tema dan konten acara karena
dikhawatirkan overlap. Kemudian perubahan venue seminar menjadi Auditorium
Vokasi membutuhkan waktu untuk melakukan beberapa penyesuaian dari segi teknis
maupun nonteknis. Kerja sama yang dilakukan bersama dengan OBAT UKAI juga
tidak diizinkan oleh fakultas sehingga proses pengesahan proposal menjadi tertunda.
Selain itu, beberapa bidang lain yang ikut terkena imbasnya yaitu dana usaha dan
sponsor. Sebagai alternatifnya, Apoteker angkatan 86 dan tim dana usaha sudah sangat
fokus untuk melakukan kegiatan dana usaha secara mandiri tanpa membawa nama
Phase 86 semenjak awal kepanitiaan terbentuk. Hasilnya, dana yang dihasilkan dari
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
dana usaha tergolong sangat banyak. Proposal kegiatan Phase 86 sudah diterima
semenjak bulan April 2018.
Selama proses persiapan kegiatan Phase 86, panitia mengalami beberapa
hambatan. Hambatan utama ialah rapat yang hampir seluruhnya dilaksanakan secara
online dikarenakan kesibukan PKPA di tempat masing-masing. Akibatnya, terjadi
beberapa miskomunikasi antar sesama bidang. Kualitas serta pengalaman yang telah
dimiliki oleh masing-masing individual panitia sangat membantu kelancaran acara ini
berlangsung. Selain itu, komitmen yang dimiliki oleh pengurus inti dan penanggung
jawab bidang di Phase 86 tergolong cukup tinggi sehingga tidak sulit untuk
menjangkau serta melakukan koordinasi antar bidang selama persiapan acara.
Permasalahan saat persiapan di bidang acara terutama seminar terbilang cukup
besar dan rumit. Narasumber seminar hingga H-2 minggu belum bisa dipastikan
karena Ketua Organisasi Profesi IAI secara mendadak berhalangan hadir. Masalah
semakin rumit ketika beliau mengisi 2 materi, yaitu materi seminar dan diskusi publik.
Sehingga dalam waktu singkat panitia harus mencari pengganti untuk 2 sesi tersebut.
Sangat tidak disarankan untuk seorang narasumber mengisi 2 sesi sekaligus untuk
menghindari kejadian yang serupa. Selain itu penting untuk menyiapkan 1-2 orang
opsi tambahan lain sebagai narasumber pengganti. Sementara itu, untuk materi
kegiatan Workshop, sebaiknya disesuaikan dengan materi Seminar Nasional untuk
menghindari adanya overlap penyampaian materi.
Permasalahan saat persiapan dari bidang eksternal dapat dijabarkan sebagai
berikut :
a. Dokumentasi dan Desain
Konten yang berubah-ubah terjadi dalam frekuensi yang sering dalam hitungan
hari sehingga mengganggu proses pembuatan desain dan meningkatkan resiko
kesalahan dalam memasukkan konten ke dalam desain karena menggunakan konten
yang salah. Staf yang terpilih tidak semuanya memiliki kemampuan dan penguasaan
akan desain dan video editing yang cukup. Kemudian, komunikasi antara bidang
eksternal dengan bidang acara juga kurang terjalin sehingga banyak miskomunikasi.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
b. Hubungan Masyarakat
Terjadi masalah mengenai penyampaian surat undangan untuk dosen/tamu
undangan dan lampirannya (harusnya lampiran disertakan rundown). Sebaiknya
dosen tamu VIP diundang dari jauh hari untuk menghindari konflik. Kemudian Humas
harus memastikan segala sesuatu kebutuhan dan ketentuan yang diperlukan untuk
narasumber dari jauh hari.
2. Saat Kegiatan
Secara keseluruhan, kegiatan Phase 86 berjalan dengan lancar dan baik. Waktu
pelaksanaan acara H+7 UKAI membuat panitia sedikit kewalahan. Namun, karena
kegiatan seminar serta Workshop terpisah dalam 2 minggu, persiapan menjadi sedikit
longgar dan tidak terlalu padat ketika hari H.
Kegiatan Workshop mendapati masalah untuk narasumber yang memiliki
kondisi khusus terkait konsumsi, sebaiknya dari jauh hari selalu dipastikan terkait
kondisi khusus tertentu. Selain itu juga terkait transportasi narasumber harus
dipastikan dari jauh- jauh hari sebagai antisipasi dari panitia harus mempersiapkan
fasilitas antar jemput atau tidak.
Kegiatan seminar mendapati masalah terkait tidak adanya perwakilan dari
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia untuk memberikan kata sambutan ketika hari
H karena adanya agenda khusus dosen (Rapat Kerja) di luar kota H-2 acara. Setelah
proses negosiasi akhirnya Dekan bisa menghadiri untuk memberikan kata sambutan.
Lokasi Auditorium Vokasi Universitas Indonesia yang termasuk baru dan cukup jauh
membuat peserta sempat bingung mencari venue acara. Sebagai upaya preventif
panitia sudah menyiapkan mapping man, peta, dan video untuk menuju lokasi. Namun
ternyata masih ada peserta yang kesulitan menemukan lokasi acara meskipun tidak
terlalu krusial. Waktu pelaksanaan Seminar Nasional mundur dari jadwal karena
peserta banyak yang belum datang. Jumlah total peserta yang hanya setengah dari total
kuota Auditorium Vokasi UI dan mayoritas peserta duduk secara menyebar serta sulit
diarahkan untuk duduk didepan. Akibatnya secara sekilas peserta yang datang terlihat
sedikit. Waktu terlambat 30-45 menit dari jadwal acara sehingga panitia terpaksa
untuk menghapus waktu coffee break peserta. Sesi tanya jawab untuk sesi berikutnya
juga dibatasi sebagai kompensasinya, koordinasi antara moderator dan panitia harus
cukup kuat terkait hal ini.
Dari Bidang Eksternal, humas sempat kesulitan untuk menghubungi salah satu
moderator, sebaiknya dipersiapkan moderator cadangan yang cukup menguasai
materi sebagai antisipasi. Kemudian, terkait bidang logistik, penting untuk koordinasi
dengan pengelola Auditorium Vokasi UI mengenai ketentuan penggunaan tempat
harus diperjelas sangat detil untuk menghindari adanya biaya tambahan kebersihan
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
3. Pasca Kegiatan
Masih ada penulisan nama dan gelar dari narasumber yang tidak sesuai sehingga
mengharuskan panitia mencetak ulang sertifikat dan plakat. Kemudian, beberapa
peserta juga tidak dapat mengikuti rangkaian Seminar Nasional hingga akhir sehingga
pasca kegiatan panitia masih harus melayani pengiriman sertifikat melalui e-mail
ataupun jasa ekspedisi. Pertanggungjawaban dengan pihak sponsor MIMS juga
dilakukan pasca kegiatan. Panitia harus merekap serta menyerahkan hasil kuesioner
dan mengembalikan sisa buku ke pihak sponsor MIMS.
D. Rekapitulasi Statistik
Berdasarkan Tabel 2.1, secara kuantitatif persentasi pencapaian jumlah peserta
Seminar Nasional dan Workshop secara berturut-turut adalah 55,26% dan 80,67%.
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah peserta Workshop (121 orang)
mendekati target yang ditetapkan oleh panitia Phase 86, yakni 150 orang. Namun,
persentase pencapaian jumlah peserta Seminar Nasional relatif lebih rendah daripada
peserta Workshop.
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
A. Pemasukan
No Sumber Jumlah
Tiket Peserta Workshop A
1. Rp20.625.000
dan B
2. Tiket Peserta Workshop C Rp22.450.000
3. Tiket Seminar Nasional Rp39.800.000
4. Dana Usaha Rp4.226.338
5. Sponsorship Rp5.000.000
TOTAL Rp92.101.338
B. Pengeluaran
No Bidang Rincian Biaya Unit Jumlah Total
Honor narasumber Seminar
Nasional Rp1,500,000/org 4 orang Rp6,000,000
Honor narasumber diskusi
publik Rp750,000/org 1 orang Rp750,000
Honor moderator Rp500,000/org 5 orang Rp2,500,000
Honor entertainment penari
dari Klub Tari FFUI Rp250,000/org 3orang Rp750,000
Seminar
1 Print materi topik Seminar
Nasional
Nasional I Rp1,300/set 230 set Rp299,000
Print materi Seminar
Nasional II Rp500/set 230 set Rp115,000
Print materi Seminar
Nasional III Rp500/set 230 set Rp115,000
Print dan laminating Rp5,500/lembar 1 lembar Rp5,500
Print lembaran Rp3,600/lembar 1 lembar Rp3,600
400
Tali nametag peserta Rp1,500/buah buah Rp600,000
Print sertifikat peserta dan 645
panitia Rp1,500/lembar lembar Rp967,000
Kesekreta- Print warna Rp4,000/lembar 1 lembar Rp4,000
7
riatan 42
Print warna nametag Rp1,500/lembar lembar Rp63,000
Biaya pengiriman parsel
plakat Rp22,000/paket 1 paket Rp22,000
Pembuatan stampel Phase 86 Rp85,000/buah 1 buah Rp85,000
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
TOTAL Rp61.409.100
Rekapitulasi
Total Pemasukkan : Rp92.101.338,-
Total Pengeluaran : Rp61.409.100,-
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, rangkaian acara Phase 86, baik Workshop maupun Seminar
Nasional telah berjalan dengan baik dan sukses. Meskipun jumlah peserta tidak memenuhi
target yang ditetapkan panitia sebelumnya, namun sudah cukup memberikan surplus atau
pemasukan yang besar bagi kepanitiaan Phase 86. Bila ditinjau dari proposal kegiatan yang
telah diajukan, Phase 86 tidak banyak mengubah susunan acara yang telah disiapkan,
seperti tanggal pelaksanaan dan tempat pelaksanaan, serta tema acara sehingga dapat
dikatakan bahwa panitia Phase 86 telah mempersiapkan konsep acara dengan matang.
lebih banyak menarik peserta. Bila perlu, panitia Phase mengadakan road show langsung
ke berbagai universitas untuk mempromosikan acara Phase secara detail.
Dari pihak narasumber dan moderator, sebaiknya panitia telah menyiapkan calon
pengganti narasumber dan moderator sehingga panitia dengan sigap dapat mendapatkan
pengganti bila tiba-tiba secara mendadak narasumber yang telah dihubungi berhalangan
hadir ke acara.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Lampiran 1
Susunan Acara (Rundown)
Phase 86
1. Seminar Nasional
Tema: Peningkatan Eksistensi Apoteker di Bidang Kesehatan Indonesia
Sabtu, 11 Agustus 2018
Durasi
Waktu Kegiatan Pengisi
(Menit)
07.30 - 08.00 30 Registrasi Peserta
08.00 - 08.15 15 Pembukaan acara oleh MC MC
Ketua Pelaksana
08.15 - 08.20 5 Sambutan oleh PO dari Phase 86
Phase 86
Dr. Mahdi Jufri,
08.20 - 08.27 3 Sambutan dan Pembukaan oleh Dekan
M.Si., Apt.
Take over-MC, memperkenalkan
MC, Moderator,
08.27 - 08.30 3 Moderator. Moderator memperkenalkan
narasumber
sesi pagi-siang
Narasumber: Dra.
R. Dettie Yuliati,
Sesi Seminar 1 Apt., M.Si.
08.30 - 09.30 60 “Peran Apoteker di Era Milenial : Moderator:
Regulasi dan Pelaksanaan E-Farmasi”
Puspita Puspasari.
S.Farm., Apt.
Peserta,
09.30 - 09.45 15 Sesi Tanya Jawab narasumber 1,
moderator
Dekan, PO, plakat
Take over-MC, penghargaan untuk
09.45 – 09.48 3 girl, Narasumber,
Narasumber dan Moderator
Moderator
Narasumber: Drs.
Pre Agusta
Sesi Seminar 2
Siswantoro, Apt.,
09.48 - 10.48 60 “Penerapan Pharmaceutical Quality
MBA.
System di Era JKN : Mutu vs Harga”
Moderator: Nur
Marsetyo Putro
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Noto Negoro
S.Farm., Apt.
Peserta,
10.48 – 11.03 15 Sesi Tanya Jawab narasumber 2,
moderator
Dekan, PO, plakat
Take over-MC, penghargaan untuk
11.03 – 11.06 3 girl, Narasumber,
Narasumber dan Moderator
Moderator
11/06. - Peserta,
15 Coffee Break
11.21 Narasumber
Narasumber:
Fransiskus Cahyo
Sesi Seminar 3
Kristianto,
“Advanced Pharmacy Practice vs
M.Farm-Klin.,
11.21 – 12.21 60 Specialized Pharmacist, serta
Apt.
Pengaruhnya terhadap Eksistensi
Moderator: Deby
Apoteker di Bidang Komunitas”
Jannati Gustiwi,
S.Farm, Apt.
Peserta,
12.21 – 12.36 15 Sesi Tanya Jawab narasumber 3,
moderator
Dekan, PO, plakat
Take over-MC, penghargaan untuk
12.36 – 12.40 4 girl, Narasumber,
Narasumber dan Moderator
Moderator
12.40 - 13.30 50 Ishoma
Narasumber: Drs.
Sesi Seminar 4 Fauzi Kasim,
“Peran Eksistensi Apoteker dalam M.Kes., Apt.
13.30 – 14.30 60
Mewujudkan Pembangunan Kesehatan Moderator: Abdul
Menuju Indonesia Sehat 2025” Basith Fithroni,
S.Farm., Apt.
Peserta,
14.30- 14.15 15 Sesi Tanya Jawab narasumber 4,
moderator
Dekan, PO, plakat
Take over-MC, penghargaan untuk
14.15 – 14.18 3 girl, Narasumber
Narasumber dan Moderator
4, Moderator
Take over-MC, memperkenalkan MC, Moderator,
14.18 – 14.21 3
Moderator dan Narasumber DISPUB narasumber
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Narasumber: Drs.
Wahyudi Uun
Diskusi Publik Hidayat, M.Sc.,
14.21. – Pemaparan narasumber Apt.
60
15.21 “Payung Hukum Farmasi: Bukti Moderator: Drs.
Eksistensi Apoteker?” Arel St. S.
Iskandar, M.M.,
M.Si., Apt.
MC dan
15.21 – 16.46 85 Diskusi
moderator
Take over-MC, penghargaan untuk
16.46 - 16.53 7 MC
Narasumber dan Moderator
Foto bersama seluruh Narasumber,
16.53 -17.00 7 Narasumber, dan Pihak Universitas MC
yang hadir
2. Workshop Kelas A
Tema: Optimalization in Quality Control System for Current Good Manufacturing
Practice
Sabtu, 4 Agustus 2018
Durasi
Waktu Kegiatan Pengisi
(Menit)
Staf Workshop
08.00 - 09.00 60 Registrasi ulang dan morning coffee kelas A dan
kesekretariatan
09.00 – 09.05 5 Pembukaan acara oleh MC MC
Pembukaan dan sambutan oleh Dekan Dr. Mahdi Jufri,
09.05 – 09.15 10
Fakultas Farmasi UI M.Si., Apt.
Pembukaan dan sambutan oleh Ketua M. Aranza T., S.
09.15 – 09.20 5
Pelaksana Phase 86 Farm.
Narasumber: Mimi
Materi 1
V. Syahputri, S.Si.,
“General Data Integrity Principles
Apt.
09.20 – 10.20 60 and Implementation in Quality Control
Moderator: Rindi
for Current Good Manufacturing
Irsan Artomo,
Practice”
S.Farm., Apt.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Narasumber
10.20-10.30 10 Sesi Tanya Jawab
Moderator
Narasumber: Mimi
Materi 2
V. Syahputri,
“Implementation of Statistic
M.Si., Apt.
10.30 – 11.30 60 Application to Modernizing Validation
Moderator: Rindi
and Product Quality Review in
Irsan Artomo,
Pharmaceutical Industry”
S.Farm., Apt.
Narasumber
11.30-11.40 10 Sesi Tanya Jawab
Moderator
Kelas B
Tema: Implementation of Quality by Design and Risk Management in Future
Pharmaceutical Industry
Minggu, 5 Agustus 2018
Durasi
Waktu Kegiatan Pengisi
(Menit)
Staf Workshop
08.00 -
60 Registrasi ulang dan morning coffee kelas B dan
09.00
kesekretariatan
09.00 –
5 Pembukaan acara oleh MC MC
09.05
09.05 – Pembukaan dan sambutan oleh Dekan Dr. Mahdi Jufri,
10
09.15 Fakultas Farmasi UI M.Si., Apt.
09.15 – Pembukaan dan sambutan oleh Ketua M. Aranza T., S.
5
09.20 Pelaksana Phase 86 Farm.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Narasumber: Lutfhi
Zarkasyi, S.Farm.,
Materi 1
MBA.,
“Practical Approaches of Quality by
09.20 – M.Farm.Ind., Apt.
60 Design (QbD) and Process Analytical
10.20 Moderator:
Technology (PAT) In Future
Abdelhaq Setya
Pharmaeutical Industry”
Subarkah, S.Farm.,
Apt.
Narasumber
10.20-10.30 10 Sesi Tanya Jawab
Moderator
Kelas C
Tema: Application of Pharmacoeconomics Studies in Various Health-Care Decision
Making
Sabtu, 4 Agustus 2018
Durasi
Waktu Kegiatan Pengisi
(Menit)
Panitia Workshop
Registrasi ulang dan morning
08.00-08.30 30 kelas C dan
coffee
kesekretariatan
08.30 –
5 Pembukaan acara oleh MC MC
08.35
08.35 – Pembukaan dan Sambutan oleh M. Aranza T., S.
5
08.40 Ketua Umum Phase 84 Farm
08.40 – Pembukaan dan Sambutan oleh Dr. Mahdi Jufri,
10
08.50 Dekan Fakultas Farmasi UI M.Si., Apt.
Materi 1
“Cost Effective Analysis of
Narasumber 1:
09.00 – Antihypertensive Combination
50 Dr. Delina Hasan,
09.50 Drugs and Their Effect on The
Apt., M.Kes.
Patient’s Quality of Life in A
Hospital in Jakarta”
09.50 –
15 Sesi Tanya Jawab Narasumber
10.05
Pelaksanaan Workshop (studi
10.05 – kasus): focus group discussion, Dr. Delina Hasan,
90
11.35 persentasi, umpan balik Apt., M.Kes.
narasumber.
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Durasi
Waktu Kegiatan Pengisi
(Menit)
Pemberian sertifikat dan plakat
11.35 – kepada narasumber dan M. Aranza T., S.
5
11.40 moderator oleh Ketua Farm
Umum Phase 86 UI
11.40 –
ISHOMA Panitia
13.00
Materi 2 Narasumber 2:
“Application of Cost Effective Dr. Dra. Agusdini
13.00 –
50 Analysis for Banun
13.50
Pharmacoeconomic Decisions Saptaningsih, Apt.,
in Hospital” MARS.
13.50 –
15 Sesi Tanya Jawab Narasumber
14.05
Pelaksanaan Workshop (studi Dr. Dra. Agusdini
14.05 – kasus): focus group discussion, Banun
90
15.35 persentasi, umpan balik Saptaningsih, Apt.,
narasumber. MARS.
Pemberian sertifikat dan plakat
kepada narasumber dan
15.35 –
5 moderator oleh Ketua Umum Panitia
15.40
Phase 86 UI
15.40 –
15 Post Test Panitia
15.55
15.45 –
5 Penutupan Panitia
16.00
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Durasi
Waktu Kegiatan Pengisi
(Menit)
Health Economic Analysis in Fasilitator: Sondang
Primary Health Center” Khairani,S.Farm.,
M.Farm., Apt.
Reise Manninda,
S.Farm., M.Farm., Apt.
13.50 –
15 Sesi Tanya Jawab Narasumber
14.05
14.05 – 90 Pelaksanaan Workshop: studi Narasumber 4:
15.35 kasus perhitungan, persentasi Dr. Yusi Anggriani,
peserta, umpan balik M.Kes., Apt. dan
narasumber. fasilitator
15.35 – 5 Pemberian sertifikat dan plakat M. Aranza T., S. Farm
15.40 kepada narasumber dan
moderator oleh Ketua Umum
Phase 86 UI
15.40 – 15 Post Test Panitia
15.55
15.55 – 5 Penutupan Panitia
16.00
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Lampiran 2
Susunan Kepanitiaan
Phase 86
Lampiran 3
Dokumentasi Kegiatan
Phase 86
Workshop Kelas A
Sabtu, 4 Agustus 2018
Ibu Mimi V. Syahputri, M.Si., Apt saat memberikan materi Optimalization in Quality
Control System for Current Good Manufacturing Practice
Pemberian plakat, sertifikat, dan goodie bag untuk Narasumber dan Moderator Workshop A
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Workshop Kelas B
Minggu, 5 Agustus 2018
Bapak Luthfi Zarkasyi, S.Farm., MBA, M.Farm.Ind., Apt saat memberikan materi Practical
Approaches to Quality by Design and Process Analytical Technology (PAT) in Future
Pharmacy Industry)
Bapak Drs. Ganggas Cahyono, MBA, Apt saat memberikan materi Application of Quality
Risk Management in Quality by Design (QbD) and Process Analytical Technology (PAT)
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Pemberian plakat, sertifikat, dan goodie bag untuk Narasumber dan Moderator Workshop
Kelas B
Workshop Kelas C
Sabtu-Minggu, 4-5 Agustus 2018
Ibu Dr. Delina Hasan, M.Kes., Apt saat memberikan materi Cost Effectiveness Analysis of
Antihypertensive Combination Drugs and Their Effects on the Patient’s Quality of Life in a
Hospital in Jakarta
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Ibu Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS saat memberikan materi Application
of Cost Effective Analysis for Pharmacoeconomic Decisions in Hospital
Ibu Dra. Yulia Trisna, M.Pharm., Apt saat memberikan materi Linguistic Validation of
Questionnaires Used in Patient Outcome Research and Critical Appraisal of
Pharmacoeconomic Studies
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Ibu Dr. Yusi Anggriani, M.Kes., Apt saat memberikan materi Application of Cost
Minimication Analysis and Health Economic Analysis in Primary Health Center
Pemberian plakat, sertifikat, dan goodie bag untuk Narasumber dan Moderator Workshop
Kelas C
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Seminar Nasional
Sabtu, 11 Agustus 2018
Ibu Dra. R. Dettie Yuliati, M.Si., Apt saat membawakan materi Peran Apoteker di Era
Milenial : Regulasi dan Pelaksanaan E-Farmasi
Bapak Drs. Pre Agusta Siswantoro, Apt, MBA saat membawakan materi Penerapan
Pharmaceutical Quality System di Era JKN: Mutu vs Harga
Bapak Fransiskus Cahyo Kristianto, M.Farm-Klin., Apt saat memberika materi Avanced
Pharmact Practice vs Specialized Pharmacist, serta Pengaruhnya terhadap Eksistensi
Apoteker di Bidang Komunitas
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Bapak Drs. Fauzi Kasim, M.Kes., Apt saat memberikan materi Peran & Eksistensi Apoteker
dalam Mewujudkan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2025
Bapak Drs. Wahyudi Uun Hidayat, M.Sc., Apt saat membawakan sesi Diskusi Publik dengan
tema Payung Hukum Farmasi: Bukti Eksistensi Apoteker?
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Pemberian plakat, sertifikat, dan goodie bag untuk Narasumber dan Moderator Seminar
Nasional
Penyerahan MIMS Referensi Obat Edisi 2018 gratis untuk peserta Seminar Nasional dan
Workshop
Student Center Lt.4 Gd. C Rumpun Ilmu Kesehatan, UI Depok
Narahubung: +6289634444720│Email: phase@farmasi.ui.ac.id
Dokumentasi Sponsor
Lampiran 4
Dokumentasi Daftar Hadir Peserta
Phase 86