Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI SEDIAAN NANOKRIM

1. Pemeriksaan organoleptis
Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati penampilan fisik sediaan, meliputi bentuk,
warna, kekentalan dan bau (FI V, 2014)
2. Pemeriksaan homogenitas
Homogenitas sediaan dilakukan dengan menggunakan dua kaca objek, dimana susunan
sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar
(FI III, 1979)
3. Pengukuran pH
Dilakukan menggunakan pH meter, dimana sebelumnya pH meter dikalibrasi terlebih
dahulu menggunakan larutan dapar standar pH 4 dan pH 7. Pada saat pengukuran, elektroda
pH meter dicelupkan pada sediaan dan hasil pada layar dicatat (FI V, 2014)
4. Pemeriksaan tipe nanokrim
Diperiksa dengan mendispersikan sediaan nanokrim pada fase minyak dan fase air yang
digunakan, fase dimana sediaan dapat terdispersi homogeny menunjukkan tipe emulsi dari
sediaan. Selain itu, tipe sediaan juga dapat dilihat dengan nilai HLB, dimana jika nilai HLB
campurna lebih dari 8 menunjukkan tipe minyak dalam air, dan tipe air dalam minyak jika
nilainya kurang dari 8.
5. Pengukuran viskositas dan rheology (perlu gak ya se?)
Menggunakan viscometer Haake 6+. Dimana 200 gram sediaan diuji dengan spindel nomor
4 pada kecepatan 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 20, 30, 50, 60, dan 100 rpm, kemudian kembali lagi
pada kecepatan 60, 50, 30, 20, 12, 10, 6, 5, 4, dan 2 rpm. Setelah itu dibuat kurva rheogram
untuk mengetahui sifat alir sediaan antara % torque (sumbu x) dan rpm (sumbu y)
6. Pengukuran viskositas (ini juga perlu gak ya se?)
Menggunakan viskometer ostwald, dimana alat ini ditegakkan menggunakan statif dan
dimasukkan sediaan sebanyak 5 ml, selanjutnya dihisap menggunakan bulp pada pipa
sampai tanda batas, dan aliran sediaan dari n ke m dihitung menggunakan stopwatch.
7. Pemeriksaan ukuran & indeks polidispersi
Sebanyak 1,5 ml sediaan ditentukan ukuran dan indeks polidispersitas partikelnya
menggunakan teknik Dynamic Light Scattering (DLS) dengan alat Zetasizer nano / Particle
size analyzer (PSA)
8. Pemeriksaan zeta potensial
Sebanyak 1,5 ml sediaan ditentukan zeta potensialnya menggunakan teknik Laser Droppler
Electrophoresis (LDE) dengan alat Zetasizer nano

Anda mungkin juga menyukai