Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PRAKTIKUM SIARAN

RADIO
"PENYAJIAN BERITA"
Donsen pengampu : Dr.Winda Kustiawan,MA

Disusun oleh :
afandi (0101192035)
Ahmad Hamnur Zebua
Ajniver (0101193158)

Jarosim simbolon (0101203054)

FAKULTAS DAKWAH DAN


KOMUNIKASI
UNIVERSITAS NEGERISUMATERAUTARA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Penyajian berita”.
Penulisan Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum siaran
radio. Penyusunan Makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr.Winda Kustiawan,MA selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktikum siaran radio
di kelas KPI D yang telah memberikan perhatian dan bimbingannya.

2. Kedua Orang tua yang tercinta yang telah memberikan dukungan hingga terselesaikannya
makalah ini, Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis,
dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun dan bermafaat dari para
pembaca sangat penulis harapkan guna kesempurnaan makalah ini.

Medan, 19 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................i

BAB I : PENYAJIAN BERITA....................................................................................................!

Actualities, Voicer, Wrap, Straight News, Breaking News, Sequence/ Squel


News,Chronicles ,Soft News,Live Reportage/ Live Coverage 1,2

BAB II PENUTUP...................................................................................................................3

KESIMPULAN4

DAFTAR PUSTAKA5
BAB I
PEMBAHASAN

PENYAJIAN BERITA

Berita merupakan sarana informasi yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Di mana
semua peristiwa, baik yang sudah lama maupun yang paling terbaru disajikan melalui catatan atau laporan
dari seorang wartawan. Masyarakat memandang berita sebagai sebuah fakta di lapangan yang kemudian
disajikan apa adanya oleh media. Keanekaragaman jenis berita yang ada sekarang ini juga menjadi nilai
tersendiri bagi masyarakat. Setiap orang dapat dengan bebas untuk memilih berita – berita yang memang
menjadi favorit mereka, mulai dari politik, budaya, pendidikan, hiburan, olahraga, dan lain – lain.
Kemasan berita juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan, yang pada awalnya hanya berupa
tulisan diatas kertas biasa, saat ini sudah hadir berita – berita dengan bentuk elektronik menggunakan
media televisi, radio hingga internet.

Pada era globalisasi sekarang ini, suka atau tidak suka kita harus menerima bahwa terpaan informasi
mampu merubah semua tatanan kehidupam manusia. Satelit komunikasi mampu mempercepat
penyampaian informasi, peristiwa yang berlangsung di satu benua dapat diketahui dibenua lainnya hanya
dalam hitungan detik saja. Kemajuan teknologi mendorong perkembangan media massa sehingga
memungkinkan informasi dijadikan ajang bisnis. Dalam mengidentifikasi kemajuan teknologi era
globalisasi, intinya adalah mendekatkan jarak antara pelanggan dengan penerbit. Perusahaan penerbitan
pers harus sadar adanya implikasi dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Penerbit surat
kabar atau majalah pun harus secara sungguh – sungguh memenuhi selera konsumen melalui bentuk dan
cara – cara kerja yang inovatif.

Tidak dapat dipungkiri perkembangan internet dewasa ini semakin pesat. Banyak hal dapat
dilakukan dengan internet, seperti browsing, email, download, bahkan telepon pun dapat dilakukan
melalui internet. Akses internet pun semakin mudah, berbagai teknologi telekomunikasi seperti
handphone, smartphone, tablet PC, komputer dapat digunakan untuk
mengakses internet. Selain itu operator seluler juga berlomba-lomba memberikan tarif internet murah dan
hemat. Hal tersebut tentu saja memanjakan para pengguna internet, mereka dapat mengakses internet
dengan mudah, nyaman, dan tanpa khawatir mengeluarkan biaya besar. Hal ini rupanya juga berpengaruh
pada gaya hidup masyarakat terutama dalam budaya membaca. Sebelum maraknya internet, surat kabar
harian sangat berjaya dan memiliki pembaca setia, namun sekarang pembaca surat kabar mulai beralih ke
media online. Portal-portal berita online banyak bermunculan dengan menyajikan berita yang sangat
aktual dengan selisih waktu per menit, bahkan per detik. Sifatnya yang aktual mungkin menjadikan media
online ini sebagai yang tercepat dalam menyajikan berita dan informasi dibanding media massa lainnya.
Media online juga dapat menyajikan berbagai konten seperti teks, visual, audio, maupun audio visual.
Meskipun masih terjadi perdebatan, perkembangan ini adalah realitas dalam lapangan kerja
jurnalisme.Yang awalnya hanya dimonopoli oleh media cetak, sekarang sudah bertambah dengan media
elektronik seperti televise dan radio.

Dengan kondisi seperti itu, maka pemilik industri media massa harus segera bertindak dan
melakukan inovasi terhadap produk yang akan mereka berikan kepada masyarakat. Pengorganisasian
tentang bagaimana berita yang akan diproduksi dan dimuat mendapatkan perhatian cukup besar. Setiap
media pers pasti memiliki organisasi manajemen tertentu. Tidak peduli berapapun ukurannya, dari media
lokal sampai media nasional, cetak dengan elektronik, mainstream ataupun media baru. Pengorganisasian
kerja media pers tidak hanya memproduksi kerja berupa berita. Tetapi juga mencakup pekerjaan
administrasi perusahaan, teknis pencetakan atau produksi siaran dan elektronis. Serta beberapa cakupan
lainnya. Maka dibutuhkanlah sebuah kerangka manajemen yang agak berbeda dengan sistem kerja
perusahaan pada umumnya. Pada pers, manajemen meliputi bagian-bagian yang spesifik, menuruti
kebutuhan institusi yang bertugas sebagai lembaga yang memproduksi / melaporkan informasi. Maka
biasanya manajemen pers terbagi ke dalam berbagai departemen (editorial, periklanan, percetakan /
produksi siaran atau tampilan layar situs, sirkulasi, dan manajemen perusahaan).

Baik media cetak, elektronik maupun interaktif, membuat beberapa pelaku industri media massa
semakin berpacu dalam meraih perhatian para audience. Mereka saling berebut kecepatan dan aktualitas
dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sehingga hal tersebut menuntut pengusaha media
massa untuk lebih canggih lagi dalam mengemas
produknya. Setiap orang memiliki kebutuhan informasi yang berbeda – beda. Kebutuhan akan informasi
tersebut bisa terpenuhi ketika mereka mengonsumsi media yang menyajikan informasi seputar kebutuhan
mereka tersebut. Masyarakat sebagai konsumen pers, sangat selektif memilih informasi. Jika penyajian
pers tidak sesuai dengan kebutuhannya, jangankan untuk membaca, membeli pun tidak. Minat baca
masyarakat terhadap suatu produk pers sangat berpengaruh terhadap kehidupan pers itu sendiri.

PROGRAM BERITA RADIO

Dalam jurnalistik radio, berita (news) memang menjadi dasarnya dan disajikan dalam
berbagai bentuk, diantaranya: actualities/ soundbite, voicer, wrap, berita langsung (straight
news), breaking news, sequence/ sequel news, kronik (chronicles), soft news, dan reportase
langsung. Actualities/ soundbite memanfaatkan suara-suara dari kejadian yang sebenarnya untuk
melengkapi penyampaian berita. Dengan actualities, informasi yang disampaikan akan terdengar
lebih riil dan bisa menimbulkan reaksi emosi yang lebih dari pendengar.

Voicer memberikan observasi, persepsi, deskripsi nyata yang terjadi disertai suara
pendukung yang diliput dan disampaikan oleh reporter. Wrap, format ini menggabungkan ciri
dari voicer dan actualities sehingga tercipta satu paket berita yang direkam dan diedit terlebih
dahulu. Jenis berita yang lebih mengedepankan aktualitas adalah straight news atau berita
langsung. Penyampaiannya bisa berupa actualities, voicer, ataupun wrap¸yang terpenting
5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) bisa tersampaikan dengan tepat dan sesegera
mungkin. Berita yang disampaikan dengan sangat segera, biasanya berkaitan dengan insiden/
peristiwa yang sedang berlangsung disebut dengan breaking news.

Jenis berita selanjutnya adalah sequence, yakni berita yang disusun secara berurutan dan
disampaikan secara berkesinambungan dalam waktu yang berbeda. Lazimnya, sequence
disampaikan untuk menginformasikan perkembangan satu topik berita (Indra Astuti, 2008: 104).
Kemudian, kronik yang merupakan kumpulan headline berita, yang berisi pokok-pokok penting
dan biasanya berdurasi singkat, tidak lebih dari
15 detik. Ada berita yang kadang tidak aktual, namun penting untuk diinformasikan yang disebut
soft news. Penyajiannya tidak setajam straight news, tapi lebih ringan tanpa menghilangkan nilai
beritanya. Live reportage atau siaran langsung merupakan informasi yang disiarkan langsung
dari tempat kejadian dalam waktu yang bersamaan. Untuk jenis berita yang terakhir, dewasa ini
lebih banyak digunakan karena berkaitan dengan persaingan antar lembaga penyiaran dalam
kecepatannya menyampaikan informasi.

Selain reportase langsung, radio dengan jurnalisme yang kental biasanya akan lebih banyak
menampilkan siaran berbasis talk show berbentuk forum diskusi interaktif yang melibatkan
banyak pihak. Penyiarannya kepada publik bisa secara langsung (live talk show) ataupun siaran
tunda yang direkam sebelumnya. Namun untuk talk show yang menyediakan ruang interaksi
langsung bersama pendengar, dituntut untuk menyiarkan secara langsung. Instruktur radio dari
Munchen, Jerman, Klaus Kastan menyumbangkan metode talk show, yaitu HARLEY (Harmony,
Actual, Responsible, Leading, Entertainment, and Yield).
BAB II

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berita radio adalah berita yang disiarkan atau di publikasikan lewat mediaradio.Berita
Radio (Radio News)merupakan materi utama program siaran radio berita (News
Radio) ,yaitu radio dengan format All News.Hampir semua radio,denganformat
apapun memiliki program siaran(news programmers) yaitu program yangbermaterikan
informasi aktual.Berita radio memiliki beberapa jenis yaitu hard Newsberita yaitu berita
lempang, Soft news lanjutan dari berita langsung dan Indepht newsyaitu berita
mendalam.Adapun beberapa karakter radio yaitu Segera dan cepat, Aktual dan factual,
Penting bagi masyarakat luas, Relevan dan
berdampak luas,Lokalemosional,Personal,Selintas,Fokus dan
detil,ImajinasiFleksibe
DAFTAR PUSTAKA

Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : Rajawali Pers h. 13

Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.Romli, Asep Syamsul M. 2012.
Jadi Penyiar Itu Asyik Lho!. Bandung: Nuansa Cendekia

Anda mungkin juga menyukai