Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN MEDIA CETAK/TULIS

DISUSUN OLEH :

Cendrawani(21100044)

DOSEN PENGAMPU :

Yanto,M.Si

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL

PRODI ILMU KOMUNIKASI

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

puji syukur serta nikmat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
melimpah sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Harapan saya
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Dan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa dijalankam dalam
kehidupan sehari-hari.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan,oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4

a. Latar belakang.......................................................................................................4
b. Rumusan masalah..................................................................................................5
c. Tujuan ...................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6

a. Sejarah perkembangan media cetak/tulis...............................................................6


b. Perkembangan media cetak/tulis...........................................................................8
c. Jenis media cetak/tulis.........................................................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................................13

a. Kesimpulan .........................................................................................................13
b. Saran....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Fase perkembangan media cetak diawali dengan masyarakat yang belum
paham betul akan fungsi media, ditambah cara membaca berita huruf cetak karena
kebiasaan retorika oral, namun perkembangan masyarakat akhirnya membuat
pertumbuhan surat kabar menjadi institusi penerbitan yang mapan diakui
masyarakat. Kehidupan media cetak juga ditentukan oleh kondisi “di mana ia hidup”,
yakni sistem politik, sistem kekuasaan serta kultur kekuasaan. Tapi di sisi lain
sesuai dengan sifat media yang kenyal, tak mau stagnan, media cetak di Indonesia
berkembang dengan segala sisi. Selain mengikuti waktu periodik terbitnya setiap pagi
atau petang, sebagai harian atau mingguan atau bulanan dan sesekali
menerbitkan edisi khusus, perwajahan koran pun ikut mengadakan perubahan.
Seperti yang dilansir oleh media BBC Indonesia (online), salah satu media
massa yang masih hadir ditengah-tengah masyarakat adalah koran, walaupun
diprediksikan akan mengalami penurunan tingkat pembaca pada tahun sekarang
ataupun tahun yang akan datang karena kehadiran digital media, koran masih
tetap diminati untuk dibaca setiap hari. Untuk inilah koran harus “mati-matian” merebut
hati peminatnya, salah
satunya adalah tetap mempertahankan kredibilitasnya dengan menetapkan
kebijakan redaksi sesuai dengan kaidah jurnalistik. Semua itu tidak muncul begitu
saja, muncul lewat sejumlah upaya meredaksikan peristiwa dTiap media memiliki tata
nilai mengenai berbagai peristiwa yang bisa dan
tidak diberitakan, dan melakukan pra-edit pada pemberitaan yang hendak
diberitakanemi peristiwa dalam
sebuah pemberitaan. Tumbuh melalui sejumlah orang redaksi seperti pemimpin
umum, pemimpin redaksi, redaktur, wartawan, fotografer dan layouter.

4
B. Rumusan masalah
a.Jelaskan sejarah perkembangan media cetak/tulis
b.Bagaimana perkembangan media cetak/tulis
c.Apa saja fungsi media cetak/tulis
e.Sebutkan dan jelaskan alat-alat media cetak/tulis
C. Tujuan
a.Memahami sejarah perkembangan media cetak/tulis
b.Memahami perkembangan media cetak/tulis

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan media cetak/tulis


Penemu pertama Media Cetak adalah Johannes Gutenberg pada tahun 1455 terutama di
Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari penggunaan daun atau tanah liat sebagai
medium, bentuk media sampai percetakan. Gutenberg mulai mencetak Bible melalui
teknologi cetak yang telahditemukannya. Teknologi mesin cetak Gutenberg mendorong
juga peningkatan produksi bukumenjadi hitungan yang tidak sedikit. Teknologi
percetakan sendiri menciptakan momentum yang justru menjadikan teknologi ini
semakin mendorong dirinya untuk berkembang lebih jauh.
Lanjutan dari perkembangan awal media cetak adalah dimana perkembangan teknologi
yang belum berkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat
suatu iklan produksedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan
produk itu dibuat secara manualdengan menggunakan pena.
Tanda-tanda perkembangan media cetak adalah melek huruf ( kemampuan untuk baca-
tulis ). Memang melek huruf adalah kondisi yang dipunyai oleh kaum elite. Bahasa yang
berkembang pun hanya beberapa bahasa pokok, bahasa latin – misalnya. Perkembangan
pendidikan pada abad 14 juga mendorong perkembangan orang yang melek huruf.
Perkembangan media cetak sekarang yaitu didukungnya perkembangan teknologi yang
sudah berkembang, sehingga dapat memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang
lebih kreatif dan atraktif. Perkembangan sekarang media cetak adalah didukung
perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga membawa perubahan pada
bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model dari iklan tersebut, akan tetapi
perkembangan teknologi tidak mempengaruhi atau mengubah isi dari suatu iklan yang
muncul di media. Pembuatan media cetak sekarang dengan teknologi yang canggih
adalah dengan menggunakan komputer untuk mendesain iklan suatu produk dengan
menggunakan grafis dan dicetak dengan printer.

6
Perkembangan teknologi media cetak yang berkaitan dengan perkembangan media cetak
itu sendiri seperti munculnya majalah, Koran, surat-surat kabar yang isinya tentang
artikel yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan
informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Misalnya dalam
artikel yang bertemakan politik, bahwa politik yang semakin menjamu dalam Negara.
Kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan
masyarakat. Surat kabar atau yang biasa disebut Koran adalah salah satu media cetak
jurnalisme dimana isinya memuat artikel-artikel tentang seputar informasi-informasi atau
berita tentang seputar kehidupan manusia, mulai dari yang bertemakan politik, kesehatan,
hukum, sosial, ekonomi sampai periklanan.
Adapun majalah yang terbit zaman dulu, dan masih tetap sama isinya dengan majalah
sekarang, itu karena kepercayaan masyarakat terhadap media cetak tersebut. Biasanya
dari artikel artikel yang termuat di media cetak tersebut, yang memuat kritikan yang
dapat membuka mata masyarakat sehingga terjadi revolusi. Selain kritikan, surat kabar
juga memuat tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen penting yang merupakan kinerja
pemerintah yang dapat menjadi skandal dan korupsi pemerintah.
Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan
dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving.
Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses
photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan
besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan
offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih
ekonomis.

7
B. Perkembangan media cetak/tulis
Perkembangan sekarang media cetak adalah didukung perkembangan teknologi yang
semakin canggih. Sehingga membawa perubahan pada bagian bentuk, format, struktur,
tekstur dan model dari iklan tersebut, akan tetapi perkembangan teknologi tidak
mempengaruhi atau mengubah isi dari suatu iklan yang muncul di media. Pembuatan
media cetak sekarang dengan teknologi yang canggih adalah dengan menggunakan
komputer untuk mendesain iklan suatu produk dengan menggunakan grafis dan dicetak
dengan printer.
Perkembangan teknologi media cetak yang berkaitan dengan perkembangan media cetak
itu sendiri seperti munculnya majalah, Koran, surat-surat kabar yang isinya tentang
artikel yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan
informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Misalnya dalam
artikel yang bertemakan politik, bahwa politik yang semakin menjamu dalam Negara.
Kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan
masyarakat. Surat kabar atau yang biasa disebut Koran adalah salah satu media cetak
jurnalisme dimana isinya memuat artikel-artikel tentang seputar informasi-informasi atau
berita tentang seputar kehidupan manusia, mulai dari yang bertemakan politik, kesehatan,
hukum, sosial, ekonomi sampai periklanan.
Adapun majalah yang terbit zaman dulu, dan masih tetap sama isinya dengan majalah
sekarang, itu karena kepercayaan masyarakat terhadap media cetak tersebut. Biasanya
dari artikel artikel yang termuat di media cetak tersebut, yang memuat kritikan yang
dapat membuka mata masyarakat sehingga terjadi revolusi. Selain kritikan, surat kabar
juga memuat tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen penting yang merupakan kinerja
pemerintah yang dapat menjadi skandal dan korupsi pemerintah.

Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses


percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya,
yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami
perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu
gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah

8
perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan
terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis

Memasuki periode 1960an, media cetak mengalami perubahan besar dalam proses
produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan secara luas untuk menghasilkan tulisan,
mulai digantikan oleh komputer. Hal ini tentu saja disertai berbagai macam pertimbangan
dan salah satunya lebih ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya
menghasilkan tulisan yang dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat
mengubah suatu gambar atau foto. Hasil kerja yang berbentuk softcopy tersebut,
kemudian dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan komputer, teknologi fotokopi juga
memberikan andil dimana kita dapat meng-copy suatu tulisan dengan kecepatan tinggi
dan tanpa minimum order sehingga kita dapat meng-copy sesuai dengan kebutuhan.
Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana
penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi
akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi
untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode
seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan
langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku
secara langsung.

9
C. Jenis media cetak/tulis
A.Jenis media cetak
ada tujuh jenis media cetak di Indonesia. Apa sajakah itu?
1.Surat kabar harian
Adalah jenis media cetak yang diterbitkan tiap hari. Media cetak ini masih dibagi lagi
menjadi surat kabar harian nasional, surat kabar harian daerah, serta surat kabar harian
lokal. Biasanya informasi yang disampaikan dalam surat kabar harian bersifat baru atau
terkini.
2.Surat kabar mingguan
Jenis media cetak ini sering juga disebut tabloid. Informasi dalam tabloid umumnya
berupa berita hiburan. Namun, tak jarang pula tabloid memuat in depth news atau liputan
mendalam.
3.Majalah mingguan
Adalah jenis majalah yang terbit tiap seminggu sekali. Informasi yang disampaikan
biasanya berupa liputan mendalam mengenai sebuah peristiwa.
4.Majalah tengah bulanan
Jenis media cetak ini terbit sekali dalam sebulan. Biasanya informasi yang dimuat dalam
majalah tengah bulanan adalah berita investigatif atau dari hasil penelitian.
5.Majalah dwibulanan
Majalah ini terbit sekali tiap dua bulan. Informasi dalam majalah dwibulanan berkaitan
dengan hasil aktivitas organisasi atau perusahaan. Contohnya laporan neraca perusahaan.
6.Majalah tribulanan
Isi majalah ini hampir sama dengan majalah dwibulanan. Hanya saja perbedaannya
terletak pada periode penerbitan.
7.Buletin
Jenis media cetak ini hanya dibuat untuk kalangan tertentu. Umumnya buletin terdiri dari
beberapa halaman, dan tidak ditujukan untuk kepentingan komersia

10
B.Jenis-Jenis Tulisan di Media Massa

Jenis-Jenis Tulisan yang merupakan karya jurnalistik atau produk jurnalistik umumnya
ditulis oleh wartawan. Namun, tidak semua tulisan di media massa dibuat oleh wartawan.
Ada juga yang ditulis oleh pembaca atau non-wartawan.
1.Berita
Berita (news) merupakan sajian utama media massa sekaligus produk utama jurnalistik
atau karya tulis wartawan.Berita adalah tulisan berisi informasi peristiwa aktual, faktual,
penting, dan menarik serta hanya berisi fakta apa adanya, tanpa opini atau pendapat
penulisnya (wartawan)

2. Feature
Feature adalah berita atau informasi yang dikemas dengan gaya berkisah atau bertutur
(story telling) dengan gaya bahasa sastra. Feature disebut juga "karangan khas". feature
adalah cerita pendek (cerpen) yang berisi kisah nyata atau peristiwa yang benar-benar
terjadi. Wartawan menuliskannya dengan gaya penulisan sastra. Karenanya, feature
disebut juga "jurnalisme sastra".Feature merupakan jenis tulisan yang yang sifatnya
memperjelas suatu berita, dengan cara penyajian yang lebih ringan dan menghibur
dibanding berita.Tujuan penulisan feature adalah untuk menggugah perasaan
pembacanya selain memberikan informasi lebih mendalam mengenai sesuatu di balik
peristiwa.
Jenis-jenis feature antara lain:
Feature berita
Feature tips
Feature perjalanan
Feature ilmiah.

3. Artikel
Disebut juga artikel opini. Artikel adalah tulisan berisi opini atau pendapat penulisnya
yang mengupas peristiwa, isu, atau masalah aktual.Artikel bertujuan memberikan
penjelasan, analisis, memengaruhi, dan meyakinkan pembaca tentang suatu peristiwa atau
permasalahan.Di surat kabar, artikel biasanya dimuat di rubrik khusus yang menyajikan

11
tulisan non-berita lainnya, seperti Tajuk Rencana, Kolom, Surat Pembaca, Pojok, dan
Karikatur.dll

12
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Kehadiran media massa sangat penting dalam kehidupan manusia. Media

dibutuhkan karena berfungsi sebagai sarana pemberian informasi kepada khalayak

melaui berita-beritanya. Hanya saja bagi institusi media massa, informasi yang

disampaikan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepentingan dan ideologi yang

bisa mempengaruhi persepsi khalayak dalam memahami isi beritanya. Pembingkaian

pemberitaan oleh media menjadi hal yang biasa, karena setiap media memiliki sudut

pandangnya masing-masing dalam mengkonstruksikan realitasnya.

SARAN.

1. Diperlukannya pengetahuan dan penerapan konstruksi objektif bagi jurnalis agar

dapat memberitakan realitas secara berimbang (cover both sides).

2. Perlu adanya pemahaman masyarakat untuk tidak menerima informasi yang

disajikan media massa secara total, percaya begitu saja kebenaran tentang suatu

kejadian/peristiwa yang disajikan oleh Singgalang dan Padang Ekspres.Kedua media

saling melakukan pembenaran dalam sajian pemberitaanya dan juga melakukan

pembelokan fakta/peristiwa yang terjadi dengan melakukan sorotan dan penekanan

pada aspek tertentu.Sehingga menjadi agenda setting media.

13
DAFTAR PUSTAKA

Albarran, Alan b. 2002. Media Economics : Understanding Markets,

Industries and Concepts(2nd ed). Ames: Iowa State Universite Press

Biagi, Shirley. 2010. Media/ Impact Pengantar Media Massa. Jakarta :


Salemba

Handoko, Hani. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Haryo S, Marodidjo. 1997. Dampak Perilkanan terhadap kehidupan


masyarakat. Jakarta: CV Bupara Nugraha

Hoskins, Collin : Stuart McFadyen, Adam Finn. 2004. Media conomics :

Applying Economics to New and Traditional Media. London : Sage


Publications.

14

Anda mungkin juga menyukai