Anda di halaman 1dari 12

Pendahuluan

Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dri salah satu kebutuhan
yaitu kegiatan berinteraksi dengan manusia lainnya, dalam perjalanannya dari
masa ke masa kebutuhan akan perangkat telekomunikasi kian bertmbah dn
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.1 Hal ini tak dapat dinafikan karena
mengingat komunikasi dan interaksi merupakan kebutuhan yang tak dapat
dipisakan dari kehidupan manusia. Multimedia yang merupakan penggunaan
computer untuk menampilkan dan menggabungkan teks, audio, grafik, dan video
dengan menggunakan link dan alat-alat lainnya yang memungkinkan pemakai
untuk mengatur, berintraksi, membuat dan melakukan komunikasi

Berkembangnya zaman dari waktu ke waktu menghasilkan perubahan


dinamika berkomunikasi antar umat manusia. Berawal dari lahirnya proses
pertukaran informasi melalui surat kabar berbentuk media cetak hingga
terciptanya media online sebagai bukti perkembangan zaman. Fenomena media
online yang diprediksi akan menggantikan media cetak terus mengarah pada
peningkatan. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan tahun 2005 pengguna
internet di Indonesia baru mencapai 3,34 persen. Jumlah pengguna internet
mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 35,64% di thun 2014.
Artinya daalam kurun waktu sembilang tahun terjadi peningkatan sepuluh kali
lipat. Tentu saja hal ini memberi kontribusi pada masa depan media cetak.2

1
Sigit Hermawanto, Aplikasi Dan Implementasi Multimedia, (Universitas Mercu Buana,
April 2018), p. 1-2
2
Satria Kusuma, Posisi Media Cetak Di Tengah Perkembangan Media Online Di
Indonesia: Jurnal Perkotaan, p. 6
Pembahasan

A. Media Cetak
1. Pengertian
Secara harfiah, terdiri atas dua kalimat yaitu media dan cetak.
Media yang berasal dari kata latin merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang memiliki arti ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Artinya
media adalah perantara atau pengantar pesan dari sumber pesan kepada
penerima pesan. Sedangkan cetak atau percetak secara harfiah berarti
sebuah proses untuk memproduksi tulisan atau gambar, terutama
dengan tinta di atas kertas, yang dilakukan secara massal dengan
menggunakan mesin cetak. Dengan begitu dapat diartikan bahwa
media cetak ialah sebuah perantara atau pengantar pesan dari sumber
pesan kepada penerimanya, dalam bentuk tulisan atau gambar yang
dicetak dengan tinta di atas kertas.3
Adapula pengertian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indoneisa
(KBBI) edisi ketiga, media cetak merupakan sebuah sarana media
massa yang mana dicetak dan diterbitkan secara berkala, seperti surat
kabar, atau majalah.
Menurut Eric Barone4 pengertian media cetak adalah segala barang
yang dicetak yang ditujukan untuk umum. Maka yang dimaksud media
cetak yaitu majalah, surat kabar dan berbagai bentuk barang cetakan
yang tujuannya dibuat untuk menyebarkan informasi atau pesan
komunikasi.
2. Sejarah
Media cetak merupakan media yang ditampilkan dalam bentuk
cetakan dalam kertas. Media ini pertama kali ditemukan pada tahun

3
Made Suyasa, Mempertahankan Eksistensi Media Cetak Di Tengah Gempuran media
Online: Jurnal Komunikasi dan Budaya, vol. 01, no. 01, ISSN: 2723-0929, Juni 2020, p. 58-59
4
Eric Barone, atau memiliki nama lain ConcernedApe merupakan seorang pengembang
video game Amerika, perancang video game, artis, composer dan musisi. Terkenal dengan karnya
nya Stardew Valley. Dilahirkan di Los Angeles pada 3 Desember 1987. Menamatkan
pendiidkannya pada tahun 2011 di Universitas Washington Takoma dengan jurusan Ilmu
Komputer.
1455 oleh Johannes Gutenberg di Negara Eropa. Pada awal
kemunculannya, media yang digunakan masih berupa daun atau tanah
liat. Hingga saat ini perkembangan media cetak semakin maju, baik
dalam hal media, bentuk, serta teknis serta alat-alat percetakannya.
Teknologi mesin cetak Guternberg mendorong pada peningkatan
produksi buku menjadi hitungan yang tidak sedikit . kelanjutannya
ialah dimana peerkembangan teknologi belum berkembang, yaiu
dengan pembuatan media cetak dengan mesin tik yang kemudian
untuk membuat suatu iklan produk dan gambar-gambar untuk
memperbagus produk dilakukan secara manual dengan menggunakan
pena.5
Memasuki tahun 1960-an, media cetak mengalami perubahan besar
dalam proses produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan secara
luas untuk menghasikan tulisan, mulai digantikan oleh computer. Hal
ini menimbukan dampak positif yaitu lebih ekonomis dan efisien.
Melalui computer, media cetak tidak hanya menghasilkan tuisan yang
dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat
mengubah suatu gambar atau foto.

3. Kelebihan dan Kekurangan Media Cetak


Media cetak memiliki kelebihan dan kekurangan dibandungkan
dengan media lainnya, yaitu media elektronik dan media online.
Kelebihan media cetak yaitu Dapat dibaca berkali-kali, jika disimpan.
Membuat seseorang berpikir secara lebih spesifik mengenai isi tulisan.
Dapat dikoleksi. Harganya cukup terjangkau. Mampu menjelaskan hal
yang bersifat kompleks dengan lebih baik. Kemudian media cetak
dapat dijangkau ke semua generasi. Dan juga media cetak bersifat
simpel dan mudah untuk difahami.6

5
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Media_Cetak diakses pada 8 Januari 2023
pukul 11.50 WIB – 12.15 WIB
6
https://adminpublik.uma.ac.id/2022/07/12/kekuatan-media-cetak/ diakses pada 8 Januari
2023 pukul 11.50 WIB – 13.52 WIB
Kekurangan media cetak diantaranya Lambat dalam memberikan
informasi, sebab perlu menunggu proses cetak dan pendistribusian
sebelum menyebarkan informasi tersebut. Tidak dapat menyebarkan
informasi secara langsung Hanya dapat menampilkan tulisan atau
gambar Efek visual hanya berupa gambar. Biaya produksi cukup
mahal. Sebab perlu dicetak dan dikirim sebelum sampai kepada
pembaca
4. Bentuk Media Cetak
Media cetak hadir dengan beragam jenis dan fungsi. Terkhusus
jenis jenis yang akan dibahas ialah media cetak yag sudah berkembang
di masyarakat Indonesia mulai dari pedesaan hingga perkotaan, dan
dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Jenis pertama ialah koran atau surat kabar. Media cetak ini sebagai
sumber informasi yang sudah dikenal sejak tahun 700-an. Selain
berfungsi pada segi informasi koran juga berfungsi sebagai sarana
periklanan bagi lowongan pekerjaan, berita kehilangan, sampai
penjualan produk. Daftar surat kabar yang ada dan terdaftar resmi di
Indonesia diantaranya Jawa Pos, Kompas, Koran Jakarta, Koran
Tempo, Koran Sindo, Liputan Indonesia, Media Indonesia, Rakyat
Merdeka, Republika, Suara Karya.
Jenis kedua ialah majalah. Ia merupakan media cetak yang berisi
macam-macam artikel yang mengusung topik-topik terhangat dan
dikemas dengan cara kreatif dan menarik untuk dibaca. Untuk
penerbitan majalah dilakukan perminggu, perbulan, bahkan pertahun.
Contoh dari majalah ialah majalah berita seperti Tempo, Majalah
Gatra, Sinar. Adapula majalah wanita seperti Femina, Majalah Gadis,
dan majalah anak-anak seperti majalah Bobo, Ganesha.7

7
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_baca#jenis_-_jenis_Majalah diakses pada 8 Januari
2023 pukul 12.45 WIB – 12.12.50
Jenis ketiga yaitu brosur. Media cetak berisikan informasi tentang
penjelasan suatu produk, baik berupa produk layanan, jasa, fasilitas
umum, property, profil perusahaan dan lain sebagainya.
Jenis keempat yaitu billboard atau media cetak berukuran besar
sebagai bentuk promosi iklan. Billboard banyak terlihat di tempat-
tempat strategis dan ramai, misalnya di pinggir jalan, taman, dan
sebagainya. Untuk ketinggiannya bermacam-macam dimulai sekitar 2
meter hingga 5 meter. Isi daripada billboard sendiri biasanya sudah
dirancang secara kreatif, unik dan memiliki kalimat yang menarik
perhatian.
Jenis kelima yaitu selebaran atau flyer yang mana merupakan
media cetak berbentuk kecil, dengan standar kertas A4. Biasanya
selebaran ini memuat promosi produk tertentu dengan design menarik.
Sebagian besar digunakan oleh restoran, franchise, dialer motor dan
mobil, konser music, kampanye politik dan masih banyak lagi.
Jenis keenam adalah suatu karya desain grafis yang membuat
komposisi gambar maupun tulisan di atas sebuah kertas, kemudian
ditempelkan ke dinding atau bidang datar lainnya. Pembuatan poster
bertujuan untuk pengumuman, ajakan, dan promosi.
Jenis selanjutnya ialah tabloid, yang merupakan surat kabar yang
sama dengan koran, namun lebih berukuran kecil. Penerbitannya pun
tidak setiap hari melainkan perminggu, dua mingu dan perbulan.
Dalam tabloid hanyalah dimuat berita-berita yang tidak begitu keras,
tetapi hanya berita sederhana.
Jenis terakhir ialah buku. Buku ialah kumpulan kertas yang dijilid
menjadi satu dan di dalamnya terdapat tulisan atau gambar. Setiap
kertas pada buku disebut halaman, di dalamnya dimuat informasi yang
luas untuk menambah wawasan bagi pembacanya. Ukuran standar
untuk buku yaitu kertas ukuran A4.8

8
https://www.grafis-media.website/2017/02/08-macam-media-cetak.html diakses pada 8
Januari 2023 pukul 12.30 WIB – 12.45 WIB
B. Media Online
1. Pengertian Media Online
Media online atau biasa dikenal dengan istiah digital media
merupkan media informasi yang disajikan dengan menggunakan media
dalam jaringan internet. Dalam Kamus Bebas Bahasa Indonesia atau
KBBI, istilah daring atau daam jaringan masih kalah popular dengan
istilah media online.
Media online bisa juga dikatakan sebagai media “Generasi Ketiga”
setelah media cetak atau printed media. Media online merupakan
produk jurnalistik online yang didefinisikan sebagai pelaporan fakta
atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet.9
2. Sejarah Perkembangan
Melihat pada perkembangan internet di Indonesia, diawali pada
tahun 1990-a. yang mana merupakan hobi dari sejumlah orang yang
tertarik membangun jaringan computer. Diantara yang tertarik dalam
hal ini ialah Rahmat M, Samik Ibrahim, Suryono Adisoemarta,
Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, Onno W. Purbo sebagai nama-nama pelopor awal dari
keberadaan internet di Indonesia.
Internet mulai mengemuka di bumi Indonesia saat layanan internet
komersil pertama yaitu indonet berdiri atau sekitar tahun 1994.10
Namun setelahnya terkait situs internet pertama tidak ada catatan pasti,
yang ada hanyalah catatan tentang media Republika Online dengan
laman www.Republika.co.id yang berhasil tayang perdana pada 17
Agustus 1994. Selanjutnya awak tempo juga mendirikan
tempointeraktif dengan laman www.tempo.co pada tahun 1996. Dan
situs-situs lain bermunculan setelah tahun tersebut.

9
Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online, cetakan. III
(Bandung, Nuansa Cendekia, 2018), p.35
10
J. Heru Margianto, Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika Praktik
Jurnalime Online di Indonesia, (Jakarta Pusat, Aji Indonesia), p.16
Puncaknya terlihat pada kisaran antara tahun 2000 – 2010 yang
mana media online semakin digandrungi pihak-pihak yang sebelumnya
sudah berkecimpung dalam dunia informatika. Selepas tahun itu, situs-
situs berita yang mewarnai jagad maya tanah air tmpil lebih atraktif
seiring dengan perkembangan internet.

3. Kelebihan dan Kekurangan


Segala sesuatu yang terjadi pada muka bumi ini tentu akan
memberikan dampak positif ataupun negative bagi para penggunanya.
Khususnya kehadiran internet, situs-situs mulai membuka ruang
terjadinya interaksi antar pembaca dalam situs mereka. Kemudian
pembaca dapat memberikan komentarnya dan disediakan pua forum
diskusi sebagai wadah untuk ruang yang lebih luas. Atau dalam kata
lain media online menghadirkan interaktivitas antar manusia.
Selanjutnya keberadaan internet sebagi penunjang media online
sendiri menjadikan proses penyebaran informasi secar cepat dan
akurat. Hal ini dikarekan dalam prosesnya tidak melibatkan lagi proses
mesin cetak, dampaknya berita dapat langsung dimuat saat itu juga
bersamaan dengan waktu kejadian dan dapat terus dikembangkan
sesuai situasi yang ada.
Adapun kekurangan dari media online yaitu menimbulkan
ketergantungn terhadap perangkat computer dan internet, jika listrik
padam maka pengguna tidak dapat mengakses media online.
Kemudian menimbulkan tindak criminal copy-paste dari informasi
terkait yang diunggah. Kekurangan lainnya, membuat mata jadi cepat
lelah. Selain itu, media online seringkali mengabaikan akurasi dari
informasi yang disampaikan11 karena target yang dimiliki ialah
kecepatan penyampaian bukan pada ketetapan isi.

11
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/12/090000669/kelebihan-dan-
kekurangan-media-online diakses pada 8 Januari 2023 pukul 13.30 WIB – 13.44 WIB.
4. Bentuk Media Online
Media cetak hadir dengan ragam yang banyak, begitupula media
online. Jenis-jenisnya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
pengelompokkan. Jenis pertama yaitu Mesin Pencari atau Search
Engine atau berupa situs web yang menjadi gerbang atau pintu masuk
menuju berbagai informasi yang diinginkan, seperti Google, Bing dan
Yahoo.
Jenis kedua yaitu Portal. Website yang menyediakan beraneka
ragam jenis informasi yaitu portal berita atau situs berita seperti CNN,
BBC, Detik, Republika Online, Sindo, Okezone, dan lain sebagainya.
Jenis ketiga ialah Media Sosial atau Jejaring Sosial. Situs web yang
menjadi forum online untuk berinteraksi, berteman, berbagi informasi,
mengobrol atau bertegur sapa, seperti Blog, Facebook, Twitter,
Youtube, Flickr, Instagram dan masih banyak lagi.
Jenis keempat Aplikasi Chatting, yaitu software atau program yang
dapat memungkinkan orang untuk mengobrol secara online tanpa
melihat batas geografis, sepert Skype, Yahoo Messanger, Whatsapp,
Line, We Chat dan lainnya. Jenis selanjutnya berupa Surat Elektronik
yang menyediakan sarana bertukar pesan melalui internet. Aplikasi
yang mendukung ialah Yahoo Mail dan Google Mail.
Jenis keenam ialah Perdagangan Elektronik atau situs jual beli
online berupa penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran, dan
transaksi Barang serta jasa yang dilakukan secara online. 12 Seperti
Bukalapak, OLX, Shopee, dan sebagainya.

C. Dampak Media Online Terhadap Media Cetak


Dengan adanya media online menyambut perkembangan teknologi
yang berkembeng samakin pesat dan memberi dampak besar terhadap

12
https://blog.jejualan.com/media-online/ diakses pada 8 Januari 2023 pukul 13.15 WIB –
13.26 WIB
perkembangan media cetak dan jurnalisme13. Beberapa dampak positif dan
negative media online terhadap media cetak.
Dampak Positif media online:
a. Bisa menjadi fatner media cetak dalam menyampaikan pesan,
dengan efisiensi dan kecepatan waktu dalam menyampaikan
informasi atau berita-berita yang dimuat suatu media.
b. Mengurangi pemborosan mengguna kertas.
c. Hemat biaya dan tidak membutuhkan banyak gerak.
Dampak negative media online:
a. Koran tidak disentuh dan dapat membuat, generasi muda leh
memilih pada android, tidak mau membeli Koran yang di
khawatirkan akan membuat media cetak mati.14
b. Masyarakat menjadi syndrome media social15.

13
Kasturi, Dampak Media Online Terhadap Media Cetak Radar Metro Lampung Kota
Metro, Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro
Tahun 2021 M
14
Drs. Nurkinan, M.M., Dampak Media Online Terhadap Perkembangan Media
Konvensional, Jurnal Politikom Indonesiana, Vol. 2 No. 2 November 2017
15
https://www.kompasiana.com/muhammad71654/6095880bd541df67c23f0542/
kemajuan-teknologi-dan-pengaruhnya-bagi-media-cetak, diakses pada 8 Januari 2023 pukul 13.15
WIB – 13.26 WIB
Kesimpulan

Media cetak merupakan media yang ditampilkan dalam bentuk cetakan


dalam kertas. Media ini pertama kali ditemukan pada tahun 1455 oleh Johannes
Gutenberg di Negara Eropa. Pada awal kemunculannya, media yang digunakan
masih berupa daun atau tanah liat. Berkembangnya zaman, kemajuan
teknologipun semakin berkembang dan semakin canggih kini muncul berbagai
platform berbasis internet yang menyediakan berbagai fitur dan fasilitas, yang
dapat disebut sebagai media online. Media online merupakan produk jurnalistik
online yang didefinisikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi
dan didistribusikan melalui internet.

Kehadiran media online membawa dampak terhadap media cetak pada


zaman modern ini. Dampak media online terhadap media cetak sangatlah terasa,
seperti jarangnya orang membeli Koran untuk membaca berita, yang membeli
hanya orang tua saja, sedangkan kalangan muda lebih memilih media social atau
online, yang di khawatirkan akan membuat media cetak mati.
DAFTAR PUSTAKA

Hermawanto, Sigit, Aplikasi Dan Implementasi Multimedia, (Universitas


Mercu Buana, April 2018
Kusuma,Satria, Posisi Media Cetak Di Tengah Perkembangan Media
Online Di Indonesia: Jurnal Perkotaan,
Suyasa, Made, Mempertahankan Eksistensi Media Cetak Di Tengah
Gempuran media Online: Jurnal Komunikasi dan Budaya, vol. 01, no. 01, ISSN:
2723-0929, Juni 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Media_Cetak diakses pada 8
Januari 2023 pukul 11.50 WIB – 12.15 WIB
https://adminpublik.uma.ac.id/2022/07/12/kekuatan-media-cetak/ diakses
pada 8 Januari 2023 pukul 11.50 WIB – 13.52 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_baca#jenis_-_jenis_Majalah diakses
pada 8 Januari 2023 pukul 12.45 WIB – 12.12.50
https://www.grafis-media.website/2017/02/08-macam-media-cetak.html
diakses pada 8 Januari 2023 pukul 12.30 WIB – 12.45 WIB
Syamsul, Asep, Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online,
cetakan. III (Bandung, Nuansa Cendekia, 2018), p.35
Margianto, J. Heru, Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika
Problematika Praktik Jurnalime Online di Indonesia, (Jakarta Pusat, Aji
Indonesia), p.16
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/12/090000669/kelebihan-
dan-kekurangan-media-online diakses pada 8 Januari 2023 pukul 13.30 WIB –
13.44 WIB.
https://blog.jejualan.com/media-online/ diakses pada 8 Januari 2023 pukul
13.15 WIB – 13.26 WIB
Kasturi, Dampak Media Online Terhadap Media Cetak Radar Metro
Lampung Kota Metro, Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Tahun 2021 M
Nurkinan, Drs., M.M., Dampak Media Online Terhadap Perkembangan
Media Konvensional, Jurnal Politikom Indonesiana, Vol. 2 No. 2 November 2017
https://www.kompasiana.com/
muhammad71654/6095880bd541df67c23f0542/kemajuan-teknologi-dan-
pengaruhnya-bagi-media-cetak, diakses pada 8 Januari 2023 pukul 13.15 WIB –
13.26 WIB

Anda mungkin juga menyukai