Oleh :
PRODI JURNALISTIK
Kata dinamika berasal dari bahasa Yunani, dynamics yang berarti kekuatan
(Force). Seiring berjalanya waktu, kata dinamika digunakan sebagai pergerakan yang
Persiapan penerbitan media cetak perlu dikelola secara baik. Kualitas media
cetak antara lain dapat dilihat dari kualitas tampilan visual dan kualitas informasi
yang disajikan. Hal tersebut merupakan hasil akhir dari serangkaian kerja yang
bermuara ke tujuan paling akhir dari setiap upaya penerbitan yaitu menghasilkan
Media cetak adalah saluran yang paling tua di dunia. Di Indonesia pada tahun
1700an sudah ada surat kabar,di masa jepang ada surat kabar cahaya yang bertempat
di bandung. Surat kabar di zaman orde kemerdekaan, Surabaya post di era orde lama
dan orde baru tempo dll. Semua itu tidak lepas dari kepentingan politik saat itu mulai
dari pencitraan pemerintah. Inti dari semua media cetak adalah bisa memberikan
Pada sebuah karya yang tertulis di The Vanishing Newspaper edisi 2006,
Philip Mayer memprediksi jika di tahun 2044 yang akan dating hanya bisa dijumpai
satu lembar Koran. Kedepan Koran diserang habis-habisan dan menjadi bisnis yang
Tekanan media online membuat terjepit media cetak dalam beberapa survey yang
ada.1
didominasi oleh teknologi berbasis cetak dan penyiaran analog. Era ini disebut
sebagai old media, dengan karakter pola komsumsi khalayak terhadap media
berlangsung sangat khas, yaitu membaca, mendengar, dan menonton. Kondisi itu tak
bisnis, namun juga memberikan banyak pengalaman media bagi para konsumen
Setelah itu era ini berganti dengan era new media, yang ditandai kehadiran teknologi
Salah satu bentuk media cetak yaitu Koran, isinya berita terkini, iklan, hiburan
seperti gambar, anekdot dan TTS. Diterbitkan setiap hari kecuali hari minggu,
hiburan dan olahraga banyak diterbitkan pada hari minggu. Adapun tabloid adalah
1
Mochammad Sinung Restendy, Dinamika Produksi Media Cetak dan Tantangan Industri Pers di
Indonesia, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, Vol.1, No. 2, 2020, Hal. 141-142
2
Ambaringtyas Titis Panita, Skripsi: Dinamika Penerimaan Teknologi Digital Pada Media Cetak di
Indonesia Dalam Perspektif Internal Perusahaan (Studi kasus pada tabloid Wanita Indonesian dan
Femina Group), (Semarang: UNDIP, 2019), Hal. 72
Koran yang berukuran kecil, format beritanya ringan padat jeas serta menonjolkan
gambar.
Perisitiwa merupakan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, yang bisa
dijadikan bahan berita kemudian dikemas menjadi informasi yang unik dan menarik
online sehingga literasi media berubah dari reading menjadi sekedar hearing dan
membuat runtuhnya media cetak. Data badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
bahwa pembaca media cetak mengalami penurunan, ini di buktikan di tahun 2017
pembaca media cetak turun 17%. Inilah yang mengancam bisnis industry informasi,
perusahaan media cetak dan inilah juga yang menyebabkan turbulensi hebat sehingga
banyak media cetak yang popular di tahun 90an hampir semua mengalami gulung
tikar seperti Tabloid Bola, Majalah HAI, Majalah Kawanku, Rolling Stone Indonesia
dan banyak lagi. Turbulensi (Guncangan) ini terjadi dua kali, tepatnya pada tahun
3
Suryani Musi, A. Anggeli ayu ningrat, Dewi Nur Fitri, Putri Andika, Risma Yulianti, Shildam Dirwas,
Asdar, Hasnawati Hamid, Muhammad Firdaus, Syaribulan, Hikma Aulia Ramadani, Ibnu Hajar,
Maulydia, Nadia, Sahrul Ramadoan, Aviva Afrat, Mellania, Astry, Asni, Grafika Dan Penerbitan,
(Kabupaten Solok: Penerbit CV. Insan Cendekia Mandiri, 2021), Hal. 56
2008 saat internet masuk di Indonesia dan di era Smartphone juga awal populernya
media social seperti Youtube, Friendster, Yahoo, Google dan lain-lain di Dunia dan
menyampaikan jika model usaha media cetak tidak akan bertahan lama dan
menunggu kematian. Arus gerak ekonomi menyudutkan dan menyerang bisnis cetak.
Media cetak menyertakan puluhan, ratusan bahkan ribuan karyawan, maka biaya
produksi juga lebih mahal dibanding media online yang murah meriah. Apalagi di era
saat ini generasi muda lebih senang hiburan yang variatif di internet disbanding harus
media online tidak bisa ditelusuri oleh keseluruhan orang sebab ada beberapa lokasi
yang lambat bahkan tidak memiliki koneksi internet. Media cetak bertahan dengan
streaming, media social. Perlawanan bisnis media dijadikan motivasi media massa
cetakan (Koran, majalah, buku). Inovasi kreativitas kreasi, konvergensi media sangat
diinginkan supaya media massa bisa tetap eksis di era bisnis akhir-akhir ini.6
otomatisasi sebagaiamana dikemukakan Manovich, lalu muncul kultur baru, yaitu apa
yang berbeda di era new media. Kondisi ini membawa dampak serius pada media
massa cetak yang konvesional. Dampak ini pada ujungnya membuat posisi new
Salah satu penyebab dari turunya jumlah pengguna media cetak adalah
perubahan kultur komunikasi dari khalayak. Komunikasi yang muncul di era internet
atau digital sangat bersifat interaktif dengan kapasitas pengirimaan pesan many to
broadcasting, yang semunya diatur sesuai maksud dari tujuan yang diinginkan.
6
Resmandi, Idhar, Yuliar, Sonny, Kajian Difusi Inovasi Konvergensi Media di Harian Pikiran Rakyat ,
Jurnal Sosioteknologi, Vol. 13, No. 2, 2014, Hal. 7
Kehilangan pembaca adalah ancaman terbesar bagi media cetak, menyusul
menyebabkan media cetak bubar dan beralih ke daring. Media baru berpeluang
terkait dengan biaya beriklan di media cetak yang makin tidak efektif dan efisien.
Adapun kelemahan yang dihadapi media cetak adalah kekurangan data dan
informasi yang akurat tentang reading behavior khalayak yang mereka kelola
sehingga mereka masih terus bertahan tanpa mengubah cara beroperasi. Contoh, data
tentang curahan waktu membaca dari khalayak. Ketersediaan data itu akan
terbaca dengan efektif atau tidak. Apabila curahan waktu membaca terhadap media
meningkat, maka kualitas perhatian serta minat pembaca terhadap media tersebut
meningkat.7
7
Ibid,. 77-78
Kebebasan Informasi di dukung berbagai peraturan, yang memberikan
public. Media massa nasional yang sangat sulit untuk memberikan informasi yang
Dinamika keberadaan media dia daerah, tidak dapat dilepaskan dari karakter
media massa yang ada di dalam The Four Theory of Press. Menurut Sibert, Paterson
pemerintahan
2. Teori Libertarian, yang merujuk pada pemberitaan harus bebas sensor yang
8
Suryani Musi, A. Anggeli ayu ningrat, Dewi Nur Fitri, Putri Andika, Risma Yulianti, Shildam Dirwas,
Asdar, Hasnawati Hamid, Muhammad Firdaus, Syaribulan, Hikma Aulia Ramadani, Ibnu Hajar,
Maulydia, Nadia, Sahrul Ramadoan, Aviva Afrat, Mellania, Astry, Asni, Grafika Dan Penerbitan,
(Kabupaten Solok: Penerbit CV. Insan Cendekia Mandiri, 2021), Hal. 58-59
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, S. (2016). Posisi media cetak di Tengah Perkembangan Media Online di Indonesia.
Jurnal Unika Atma Jaya, 5(1), 56.
Panita, A. T. (2019). Dinamika Penerimaan Teknologi Digital Pada Media Cetak di Indonesia
Dalam Perspektif Internal Perusahaan. Skripsi, pp. 72-77.
Rahmad, M. (2013). Masa depan Bisnis di Era Konvergensi. Jakarta: Gerontik EGC.
Resmandi, I. Y. (2014). Kajian Difusi Inovasi Konvergensi Media di Harian Pikiran Rakyat.
Jurnal Sosioteknologi, 13(2), 7.
Restendy, M. S. (2020). Dinamika Produksi Media Cetak dan Tantangan Industri Pers di
Indonesia. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran, 1(2), 141 - 142.
Suryani Musi, A. A. (2021). Grafika dan Penerbitan. Kabupaten Solok: CV. Insan Cendekia
Mandiri.