Anda di halaman 1dari 17

Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah

Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan


Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

MANAJEMEN REDAKSI MEDIA MASSA LOKAL DALAM MENGHADAPI


PERSAINGAN INDUSTRI MEDIA (STUDI PADA MEDIA MASSA LOKAL
OKU EKSPRES (OKES))

Rizki Ramadhanti Ajengtriani¹, Andries Lionardo², Farisha Sestri Musdalifah²


¹Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya
²Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya

ABSTRACT

The Mass Media Industry is now in a very rapid development stage in terms of content and
technology. In Indonesia, the mass media industry is competing to present a variety of information
to be able to reach the global audience. The strategy to adapt in this situation is arranged by the
team who works directly in the mass media company which is in the editorial field. OKU Ekspres
(OKES) is one of the local mass media companies that has been running for 16 years, which
started to publish in the form of printing media and now launched in the form of digital
newspapers. For this reason, this study aims to find out how the editorial management applied in
OKES's newsroom to dealing with industrial competition. This study strategic management theory
perspective from Conrad F Fink. The results of this research show that the management strategies
used in the OKES editorial room adapt to the company's circumstances and current trends.
However, these adjustments were not based on data and knowledge of the company's needs, it’s
because OKES media did not conduct in-depth research regarding market needs and competitors
in the same industry.

Keywords: Editorial Management, Industry, Mass Media

.
ABSTRAK

Industri media massa saat ini dalam tahapan perkembangan yang sangat pesat baik dari
aspek isi maupun teknologi. saat ini media massa di Indonesia berlomba-lomba untuk menyajikan
informasi yang beragam guna mampu mencapai khalayak yang lebih luas, penyesuain tersebut
dirancang oleh tim yang bekerja langsung dalam perusahaan dalam bidang keredaksian. OKU
Ekspres merupakan perusahaan media massa yang sudah berjalan selama 16 tahun mulai dari terbit
sebagai media cetak hingga kini meluncurkan koran digital. untuk itu dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana manajemen yang diterapkan pada ruang redaksi media massa OKES
dalam menghadapi persaingan industri. Penelitian ini menggunakan teori strategi manajemen
redaksi Conrad C Fink. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa manajemen strategi
manajemen yang digunakan pada ruang redaksi OKES menyesuaikan dengan keadaaan perusahaan
dan tren saat ini. Namun penyesuaian tersebut tidak didasari oleh data dan pengetahuan akan
kebutuhan perusahaan, hal ini dikarenakan media massa OKES tidak melakukan riset secara
mendalam menganai kebutuhn pasar dan kompetitor di industri yang sama.

Kata kunci : Manajemen Redaksi, Industri, Media Massa

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya


Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

PENDAHULUAN adalah contoh nyata konvergensi media yang


terjadi di Indonesia sebab awalnya Kompas hadir
Latar Belakang ditengah masyarakat dalam bentuk media cetak
Saat ini media massa surat kabar sedang
(koran) lalu berevolusi dengan ditandai peluncuran
berjuang dengan kemajuan industri, hal ini
portal berita Kompas.com, ePaper Kompas dan
sebabkan surat kabar adalah media massa paling
channel Youtube Kompas TV. Adapun banyak
tua dan ada sejak penemuan mesin cetak yang
perusahaan induk media massa yang memberikan
dilakukan oleh Johann Gutenberg di Jerman, di
kebebasan untuk berkembang pada anak
Indonesia surat kabar dikenalkan melalui lima
perusahaannya selagi masih memenuhi syarat-
periode yakni pada saat Belanda dan Jepang
syarat yang ditentukan. Penggunaan media sosial
menjajah Indonesia, kemerdekaan Indonesia serta
ialah langkah yang perlu diambil oleh media massa
awal kemerdekaan Indonesia.
untuk bertahan sebab di media sosial banyak
Media konvensioanl utamanya media seakan
mediakan platform seperti twitter, instagram dan
mendengar “lonceng kematian” dengan munculnya
facebook. Dari gambaran fenomena ini, muncul
media baru, terbukti pada abab 21 banyak media
pertanyaan seperti apakah pembagian jenis
cetak yang “gulung tikar” seperti di Indonesia surat
jurnalisme untuk media cetak, media online dan
kabar yang terpaksa gulung tikar adalah Harian
media elektronik seperti saat ini masih bisa dan
Bola, Sinar Harapan dan Jakarta Globe yang tutup
perlu dipertahankan? Bagaimana dengan media
ditahun 2015. Di Amerika Serikat, surat kabar
massa yang berdiri sendiri apakah bisa mereka
yang tutup yakni media sekaliber Newsweek, The
melakukan konvergensi?
Seattle Post Intelligence, The Rocky Mountain
Media massa meskipun memperoleh berbagai
News dan The Washington Post.
kendala namun akan tetap terus berusaha untuk
Berkembangnya teknologi ini mengakibatkan
bisa memberikan informasi pada publik, utamanya
minat masyarakat pada surat kabar semakin
media massa lokal yang pemberian informasinya
menurun hal ini disebabkan untuk memperoleh
bisa mempengaruhi minat masyarakat agar
informasi masyarakat dapat mengakses di media
mengakses media massa lokal. Media massa lokal
baru atau di internet dengan lebih cepat dan murah
mempunyai fungsi penting yakni sebagai sarana
secara onlien. Menurut Jurnal Dewan Pers edisi 18,
hiburan, sarana pendidikan dan saran informasi
Desember 2018 bahwasnaya di Indonesia saat ini
serta dapat memberikan secara detail peristiwa
ada setidaknya 47.000 media (2.000-3.000 media
yang terjadi didaerah tersebut sebagai informasi
cetak dan 43.300 media online). Berdasarkan
tambahan bagi media massa nasional.
survey Nielsen Consumer & Media Voev (CMV)
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999
kuartal III 2018 yang dilakukan di 11 kota,
tentang Pers, tiap daerah diberikan kebebasan
mewawancarai 17.000 responden, bahwasnaya
untuk membuat informasi mereka sendiri yang
media cetak (koran, tabloid dan majalah) saat ini
berkaitan dengan daerahnya dengan tujuan untuk
mempunyai penetrasi sebesar 8% yang dibaca oleh
memajukan masyarakat daerahnya. Informasi juga
4,5 juta orang, dari jumalh ini 83%nya membaca
akan memberikan manfaat pada tiap daerah
koran. Pada survey yang sama, di Indonesia
meskpun adnaya kompetisi yang kian intensif dan
persentase pembelian koran berkurang setiaknya
dinamika perubahan teknologi harus menyeret
8% karena jika dibandingkan dengan tahun 2018
media lokal untuk ikut andil dalam arus
pembelian koran bisa mencapat 28% namun saat
konvergensi. Artinya media lokal supaya terus
ini hanya sebesar 20%.
bertahan harus melihat konvergensi media dan
Konvergensi dilakukan oleh banyak media
melakukan pengadaptasian hal ini bertujuan agar
massa surat kabar dengan alasan untuk
tetap bisa bersaing dengan media lainnya. Dengan
mempertahankan eksistensinya didalam industri
pasar yang spesifik, media lokal bisa
media. Secara teknis, landasan perkembangan
memaksimalkan fungsi proksimitas dengan tujuan
jurnalisme online ialah ditemukannya WWW.
merebut pasar lokal. Media lokal juga harus
Namun, secara profesional jurnalisme online mulai
memperhatikan tantangan internal (kemampuan
digunakan dan disebarkan pada saat pemberitaan
para jurnalis dan kesiapan infrastruktur) dan
“monicagate” yakni perselingkuhan yang
tantanagn eksternal dalam penerapan konvergensi.
dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat yakni
Meilitasai (2009) dalam penelitiannya, Indonesia
Bill Clinton dengan kekasihnya yaitu Monica
belum menerapkan konvergensi secara menyeluruh
Lewinsky, berita ini ditulis oleh Matt Drugde yaitu
utamanya pada aspek pengumpulan berita,
jurnalis Amerika dan disebarkan melalui Drudge
kemampuan jurnalis terkonvergensi yang belum
Report yang dikirimkan ke 50.000 pelanggan
mampu dan manajemen redaksi yang ada belum
Drudge Report yang telah berlangganan melalui e-
memadai.
mail pada 18 Januari 1998. Media massa Kompas
Teori konvergensi, dinyatakan bahwasanya
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

berbagai perkembangan bentuk media massa akan adalah bagian yang mengurus produksi berita
terus merentang sejak awal penemuannya. Tiap mulai dari proses peliputan hingga berita siap
model media terbaru ini akan terus melakukan didistribusikan. Bagian redaksional dipimpin oleh
evolusi dan menampikan model terbaru seperti pimpinan redaksi yang dibantu oleh redaktur
penyebarluasan media massa melalui internet. pelaksana (managing editor), berbagai redaktur
Perbedaan yang bisa dirasakan dari media massa (editor) bidang-bidang pemberitaan tertentu atau
ditiap zamannya yaitu kecepatan, persepsi pihak bidang pengerjaan redaksional (bahasa, misalnya),
yang melakukan komunikasi, harga komunikasi, serta para wartawan dan koresponden dan lainnya
fasilitas tempat mengakses informasi dan kapasitas yang mencari dan melaporkan peristiwa yang
storage, densitas (kepekatan/kepadatan) dan hendak diberitakan. Bidang produksi adalah bidang
kekayaan arus informasi, jumlah fungsional yang berkaitan dengan peralatan yang dibutuhkan
intelijen yang bisa ditransfer yang bisa dirasakan untuk memproduksi berita. Peralatan tersebut akan
oleh penggunanya (Septiawan: 2005). Artinya, menjadi salutan pemberitaan dari sebuah
media online adalah bentuk media lain yang juga perusahaan media sebagai contoh penyediaan
berperan dalam pemberian informasi. Adapun, mesin cetak untuk surat kabar, alat rekam untuk
berita ialah barang komoditas yang memiliki nilai radio/televisi, dan situs untuk media online. Bidang
moral, kepercayaan dan keindahan serta ukuran usaha adalah bidang yang diisi oleh orang yang
yang mempunyai nilai berita (Pareno: 2003). bertugas untuk mengembangkan suatu media
Internet ialah mediaum terbaru yang dapat dalam bidang usaha/ bisnis tanpa melupakan fungsi
mengkonvergensikan semua karakteristik media sebagai medium jurnalisme yang
terdahulu kemudian diubah ke mode produksi dan berorientasi pada masyarakat. Dalam manajemen
perangkatnya tanpa merubah substansinya. suatu perusahaan media, manajemen redaksi
Dalam mengolah informasi menjadi sebuah mengambil peran penting dalam memenuhi fungsi
berita melibatkan banyak orang dibelakangnya. jurnalisme yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan
Pembagian kerja dalam sebuah perusahaan media oleh yang menjadi perbedaan pada setiap media
merupakan bagian dari sebuah manajemen. merupakan jenis berita yang disajikan, gaya bahasa
Manajemen merupakan salah satu cara yang yang digunakan dan angle suatu berita. Pada
digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan penelitian ini lebih memfokuskan pada manajemen
media. Secara luas manajemen tidak hanya yang dilakukan pada meja redaksi. Terdapat
memperhatikan proses produksi sebuah berita saja, perbedaan pada manajemen redaksi media
tapi juga meliputi pekerjaan administrasi konvensional dan media online. Dalam media
perusahaan, teknis pencetakan atau produksi siaran online manajemen mungkin memiliki sedikit
dan atau elektronis, serta penjualan atau pemasaran perbedaan dengan apa yang dimiliki pada media
dan pencarian pemasukan uang dari iklan lain secara umum, tetapi secara alur kerja
(Septiawan:2005). Setiap perusahaan memiliki sebenarnya media online tidak jauh berbeda
gaya manajemennya sendiri, kompleksitas dengan media cetak. Karena sifatnya menyajikan
manajemen redaksi tergantung pada keberadaan berita atau informasi secara cepat, maka media
masing-masing media dalam menjual produk online perlu melakukan penyesuaian di dalam
informasinya kepada masyarakat. Manajemen juga proses kerjanya. Dalam sebuah perusahaan media
menjadi salah satu kunci berhasil atau tidaknya manajemen redaksi memegang penting dalam
sebuah perusahaan media bersaing dengan proses jurnalistik yang dilakukan. Hal ini
perusahaan media lain. Untuk menarik minat disebabkan manajemen redaksi merupakan
pembaca, suatu perusahaan media harus bersaing kegiatan yang mencakup seluruh kegiatan yang
dengan menciptakan berbagai pilihan informasi berkaitan dengan pemuatan konten atau berita.
yang beragam. Terdapat beberapa perbedaan Dalam konteks yang lebih luas, redaksi mengacu
manajemen dari media konvensional dan media pada proses pengelolaan dan pengeditan konten
online yang dapat meliputi berbagai aspek secara keseluruhan. Manajemen redaksi diperlukan
termasuk distribusi, aksesibilitas, interaktivitas, untuk mengatur alur kerja dalam produksi konten
kecepatan, dan bentuk komunikasi. atau berita. Pada dapur redaksi dapat mencakup
Secara umum manajemen perusahaan media pekerjaan yang berkaitan dengan editorial,
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu; Top penentuan prioritas topik, manajemen peneliti, dan
Management, Redaksional, Produksi, Usaha, dan pengambilan keputusan yang lebih besar tentang isi
berbagai bidang lainnya (Septiawan:2005). Top dan arah konten.
management adalah bagian atas manajemen yang OKU Ekspres (OKES) adalah nama sebuah
dapat menjadi pemilik dan pengatur kebijakan media massa lokal yang lahir dari media cetak dan
yang berlaku di sebuah perusahaan media seperti berfokus pada liputan dan informasi terkini seputar
publisher dan general management. Redaksional OKU dan sekitarnya. OKU Ekspres (OKES)
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

merupakan media massa lokal yang tergabung


dalam media yang didirikan oleh mantan Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
dengan nama Harian Disway bersama dengan
beberapa media lainnya seperti Radar Tanggamus,
Radar Metro, JEKTV, Radar Pekalongan,
Karawang Bekasi, Radar Palembang, Pagaralam
Pos, Palpos, Belitung Ekspres, Curup Ekspres,
Radar Kepahiang, Radar Jabar, Disway Jogja,
Radar Majalengka dan beberapa media lainnya
yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. OKU
Ekspres merupakan media cetak modern yang
menampilkan segala informasi kepada
khalayaknya dalam berbagai kategori usia dan
tingkat pendidikan. OKES merupakan media
massa lokal yang fokus utama pemberitaannya
adalah peristiwa yang terjadi pada Kabupaten
Ogan Komering Ulul (OKU), Sumatera Selatan.
Dengan mengusung jargon “Pertama Dan Terbesar Perjalanan panjang yang dilakukan oleh OKES
Di OKU” menjadikan OKES sebagai media yang ini tak lepas dengan keberhasilan manajemen
juga melakukan perkembangan melalui dalam perusahaan dalam menjaga eksistensinya
konvergensi. Sejak tanggal berdirinya pada tahun dalam ranah industri media. Manajemen redaksi
2007 media massa OKU Ekspres telah mengalami yang efektif menjadi sangat penting dalam era
pasang surut yang panjang hingga saat ini. Dimulai konvergensi seperti yang dilakukan oleh media
dengan menerbitkan surat kabar harian dengan OKU Ekspres (OKES). Dalam ranah perusahaan,
bentuk konvensional hingga kini media massa manajemen redaksi juga sangat berpengaruh besar
OKU ekspres telah melebarkan cakupan pada upaya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
pembacanya melalui media online dengan media untuk bersaing dengan media lainnya.
menerbitkan berita melalui website dan e-paper. Dalam persaingan media yang sangat kompetitif
saat ini, peranan manajemen redaksi menjadi salah
satu kunci dari dalam memenangkan persaingan di
industri media. Selain itu terdapat alasan lain
mengapa manajemen redaksi penting dalam
menghadapi persaingan media, antara lain :
1. Inovasi dan Diferensiasi : manajemen
redaksi memiliki fungsi dalam mengatur alur
kerja dalam produksi konten mulai dari
perencanaan penelitian hingga berita terbit.
2. Meningkatkan kualitas konten : manajemen
redaksi bertanggung jawab untuk
memastikan konten yang dihasilkan mulai
dari penyuntingan, akurasi, dan kualitas.
3. Menjaga konsistensi dan gaya penelitian :
manajemen redaksi membantu suatu media
untuk menjaga konsistensi dan gaya bahasa
yang digunakan dalam pemberitaan. Hal ini
penting agar berita yang ditampilkan
terstruktur dan mudah dipahami oleh
pembaca.
4. Menerapkan standar dan etika jurnalistik :
dalam manajemen redaksi konten atau berita
yang dipublikasikan harus mematuhi standar
dan etika jurnalistik yang telah ditetapkan.
5. Mengelola sumber daya : sumber daya yang
tersedia mampu dimanfaatkan secara efektif
dengan menggunakan manajemen redaksi.
6. Membangun identitas media : setiap media
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

memiliki identitasnya masing- masing. LANDASAN TEORI


Identitas media dijadikan “senjata” untuk Strategi Manajemen Redaksi Conrad C.Fink
mencapai pasar yang dituju. Dengan adanya Strategi manajemen redaksi adalah pendekatan
konsistensi maka secara tidak langsung yang digunakan untuk mengelola dan mengarahkan
identitas suatu media mulai terbentuk. proses produksi konten redaksi. Ini melibatkan
Secara keseluruhan, manajemen redaksi pengambilan keputusan strategis yang bertujuan
memainkan peran kunci dalam memenangkan untuk mencapai tujuan redaksi dan memenuhi
persaingan di industri media dengan menghasilkan kebutuhan pembaca. Strategi manajemen yang baik
konten yang inovatif, memahami dan merespons dapat mempermudah sebuah perusahaan media
kebutuhan audiens, memasarkan dan untuk bersaing dengan perusahaan sepadan
mempromosikan konten secara efektif, lainnya. Manajemen yang baik juga mampu
menganalisis kinerja, dan menyesuaikan strategi mempermudah sebuah perusahaan media untuk
dengan perubahan industri. Terdapat banyak media mencapai tujuan yang telah dirancang sebelumnya.
cetak yang kini sudah mati akibat dari kemunculan Strategi manajemen redaksi melibatkan
konvergensi. Perubahan dalam industri media dan serangkaian langkah dan pendekatan untuk
berita lokal sangat cepat, dan banyak media lokal mengelola proses produksi dan distribusi konten
harus beradaptasi dan mengembangkan strategi jurnalisme. Conrad C. Fink adalah seorang ahli
manajemen yang kuat untuk bertahan. Pembaruan jurnalisme dan peneliti yang telah memberikan
dan perubahan dalam kepemilikan, fokus, dan kontribusi signifikan dalam bidang manajemen
model bisnis juga dapat memainkan peran dalam redaksi. Strategi manajemen redaksi yang diajarkan
kelangsungan hidup media massa lokal. oleh Conrad C. Fink menekankan pentingnya
Pada penelitian ini yang menjadi objek kualitas konten, kolaborasi tim, adaptasi terhadap
penelitian adalah media massa OKU ekspres. perubahan, dan menjunjung tinggi integritas
Media ini dipilih karena OKES merupakan media jurnalisme.
lokal di kabupaten OKU yang lahir sebagai media Fink (1996) menyebutkan bahwa pelaksanaan
konvensional atau cetak yang hingga saat ini masih manajemen redaksi dapat dibagi menjadi beberapa
terus eksis bahkan masih mempertahankan media tahapan seperti research in the newsroom, planning
massa versi cetaknya. Tidak bisa dipungkiri in the newsroom, how to manage the newsroom’s
kemunculan teknologi ini juga memiliki sisi lain resource, dan evaluating–controlling in the
yang menjadi momok bagi media massa terutama newsroom.
pada aspek konvensionalnya. Sebagai contoh ialah
Harian Republika, pada tahun 2021, Harian A. Research in The News Room
Republika, salah satu surat kabar nasional yang Pada tahapan ini sebuah perusahaan media
berfokus pada pemberitaan Islam, menghentikan melakukan riset dengan tujuan untuk mengetahui
operasionalnya setelah mengalami tekanan kekurang dan kelebihan pada saat proses jurnalistik
keuangan yang cukup besar. Selain itu adalah berlangsung. Mulai dari proses produksi hingga
Harian Bisnis Indonesia pada tahun 2018, Harian hasil akhir produk jurnalistik. Untuk mencapai
Bisnis Indonesia, salah satu surat kabar yang keberhasilan dalam menyusun strategi dalam ruang
berfokus pada berita ekonomi dan bisnis, redaksi, Fink mengungkapkan sebuah perusahaan
mengalami kesulitan keuangan dan akhirnya media harus mengerti tiga hal sebelum
menghentikan operasionalnya. Surat kabar ini telah menjalankan sebuah perusahaan media antara lain:
beroperasi sejak tahun 1985 dan menjadi sumber a. Understand yourself, your strengths, your
berita terpercaya di bidang ekonomi. Dengan weaknesses.
contoh tersebut, cukup menggambarkan bagaimana Tahapan ini menguraikan kekuatan dan
konvergensi media berdampak pada area kelemahan dari media yang akan dijalankan. Ini
manajemen pada suatu perusahaan media. Maka dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan sebuah
dari itu pada penelitian ini peneliti tertarik perusahaan media dalam menghadapi
bagaimana manajemen redaksi yang dilakukan permasalahan yang akan datang di kemudian hari.
oleh media massa lokal OKU Ekspres (OKES) b. Understand the battleground where the
dalam menghadapi persaingan media. struggle will take place.
Berdasarkan latar belakang peneliti, Pada tahapan ini menggambarkan pasar dari
dirumuskanlah permasalahan pada penelitian ini perusahaan media yang akan dijalankan. Penentuan
ialah: Bagaimana manajemen redaksi media massa pasar ini bersifat bebas artinya sebuah perusahaan
lokal dalam menghadapi persaingan industri media media diberikan keleluasaan untuk berjuang
pada media massa OKU Ekspres (OKES)? mendapatkan pasarnya sendiri. Memahami apa
yang dibutuhkan pasar merupakan salah satu kunci
kesuksesan. Secara garis besar sebuah pasar

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya


Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

memiliki beberapa dimensi : Pertama dimensi manusia didasarkan pada kebutuhan perusahaan
geografis, sebuah pasar dapat terbentuk melalui yang dapat dilakukan dengan memberikan
daerah atau wilayah cakupannya misal sebuah pelatihan dan pengembangan karir. Sumber daya
kabupaten, kota, ataupun provinsi. Kedua dimensi lainnya adalah peralatan yang digunakan dalam
demografis, ini merupakan karakteristik pembaca proses produksi. Peralatan produksi sangat penting
yang meliputi usia, pendidikan, hingga pendapatan. dalam menyokong kelancaran produksi sebab
Ketiga dimensi psikografis, yang meliputi pola dengan ketersediaan peralatan yang memadai maka
gaya hidup dan kebiasaan konsumsi. sebuah perusahaan media dapat menjalankan
c. Understand your competitors and their aktivitas produksi dengan cepat dan efisien.
strengths and weaknesses.
Pada tahapan ini membahas mengenai kekuatan D. Evaluating-Controlling in The News Room
dan kelemahan dari pesaing industri yang sama Strategi ini merupakan tahapan terakhir dalam
dalam konteks ini adalah media massa. Persaingan manajemen redaksi. Pada tahapan evaluasi dan
ini sangat berpengaruh pada jangkauan pembaca pengawasan sumber daya yang telah dikelola
dan jumlah pengiklan dari sebuah perusahaan diperhatikan sistem kerjanya. Hal ini bertujuan
media massa. untuk menjaga kualitas terhadap produk yang
Dapat disimpulkan ketiga faktor di atas dihasilkan. Tahapan evaluasi dan pengawasan
merupakan inti dari tahapan riset yang mana dapat berupa pemberian motivasi terhadap
dilakukan sebelum membuat keputusan dan karyawan maupun pemberian teguran jika ada
mengoperasikan sebuah perusahaan media. Ketiga kesalahan agar segera ada perbaikan. Fink (1998)
faktor di atas membantu sebuah perusahaan media menjelaskan terdapat dua masalah yang harus
menemui dan menghadapi permasalahan apa saja diperhatikan dengan seksama oleh tim keredaksian
dan bagaimana solusi untuk menyelesaikan yaitu:
permasalahan tersebut. a. Libel
Libel atau fitnah diartikan sebagai pernyataan
B. Planning in The News Room palsu yang disampaikan pada khalayak tanpa
Pada tahapan planning in the newsroom, secara persetujuan orang yang memiliki informasi tersebut
garis besar Fink menjelaskan mengenai pemasaran dan cenderung menurunkan penilaian masyarakat
produk dan alat yang digunakan dalam proses terhadap pemilik informasi dan mencederai
produksi. Ini berkenaan dengan cara sebuah reputasinya.
perusahaan media untuk memenuhi kebutuhan dan b. Invasion of Privacy
keinginan dari konsumen atau pembaca. Invasion of privacy atau pelanggaran privasi
Memahami kebutuhan konsumen merupakan salah merupakan area yang juga berbahaya dalam
satu bentuk pemahaman mengenai perilaku melakukan produksi konten di ruang keredaksian.
konsumen. Hal ini dibutuhkan agar produk yang Pelanggaran ini dapat berupa penyajian data secara
disajikan dapat memiliki impact pada konsumen. detail tanpa persetujuan dari yang bersangkutan
Hal ini jugaberpengaruh pada persepsi konsumen dan digunakan dengan tujuan komersial.
tentang seberapa baik sebuah perusahaan media
memenuhi kebutuhan pasarnya. Media Lokal di Indonesia
Selain itu tahapan perencanaan dalam ruang Media lokal merujuk pada media yang dikelola,
redaksi juga meliputi kegiatan perencanaan yang terbit, atau beroperasi di daerah. Dalam konteks ini
berkaitan dengan pemberitaan, seperti pemilihan media massa lokal memiliki kantor pusat di daerah
topik dan jenis berita apa yang akan terbit. Tujuan tertentu dan mayoritas berita yang dimuat adalah
dari tahapan ini adalah untuk memanfaatkan berita mengenai daerah tersebut dengan
sumber daya yang ada secara maksimal. Dalam memanfaatan aspek kedekatan (proximity). Di
tahapan ini juga membahas mengenai pembagian ranah surat kabar lokalisasi dapat dilihat dari sudut
kerja sumber daya manusia dalam melakukan pandang distribusi, yang mana target pasar dari
proses produksi. media massa lokal adalah masyarakat di daerah
tersebut. Gazali (2000: 299) menyebutkan, definisi
C. How To Manage The News Room’s lokalisme yang paling tradisional bersifat spatial
Resources emphasis dan berdasarkan pada pemahaman
Tahapan ini menyoroti bagaimana sebuah geografis terhadap sebuah komunitas. Prinsip
perusahaan media mengatur sumber daya yang filosofis yang ada di belakangnya menunjuk pada
ada. Dalam konteks ini sumber daya merupakan market place yang merupakan pusat kehidupan
segala sesuatu yang menunjang aktivitas produksi. komunitas sebelum timbulnya urbanisasi. Baik
Seperti sumber daya manusia dan peralatan yang sirkulasi komoditi maupun diskursus publik
digunakan. Pengorganisasian kerja sumber daya berlangsung di pasar. Tren media lokal (provinsi,
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

kabupaten, kota) yang berkembang di dunia Kriteria informannya meliputi:


sebenarnya sudah lebih dulu mewabah dibanding 1. Sudah bekerja di media massa OKU Ekspres
Indonesia. Tren media lokal (Provinsi, Kabupaten, (OKES) minimal 2 tahun
Kota) yang berkembang di dunia sebenarnya 2. Memiliki jabatan sebagai General Manager,
sudah lebih dulu mewabah dibanding Indonesia. Pimpinan Redaksi, Redaktur Pelaksana,dan
Cakupan nasional tidak lagi dilirik karena wartawan
tingginya biaya distribusi dan liputan. World 3. Terlibat secara aktif dalam lingkungan kerja
Association of Newspaper (WAN) mengistilahkan OKU Ekspres (OKES)
pers lokal sebagai community newspapers atau 4. Bersedia terlibat dalam wawancara
koran komunitas. Di Amerika Serikat misalnya, mendalam
koran-koran lokal semacam Washington Post, The Adapun yang menjadi informan kuncinya
New York Times, Chicago Tribune, atau Los ialah:
Angeles Times justru merajai konsumsi media di 1. General Manager OKU Ekspres (OKES)
daerah-masing-masing.Amerika Serikat yang 2. Pimpinan Redaksi OKU Ekspres (OKES)
sering dij dijadikan kiblat bagi surat kabar dunia, 3. Redaktur Pelaksana OKU Ekspres (OKES)
memiliki lebih banyak state newspaper atau koran 4. Wartawan OKU Ekspres (OKES)
negara bagian. Demikian juga di negara–negara Dalam pengumpulan data primer dan data
Eropa, koran lokal lebih eksis dan berkembang sekunder dilakukan melalui kegiatan wawancara
(Mastoem, 2006: 34). mendalam, observasi dan dokumentasi. Data-data
Di Indonesia, gagasan mengenai media lokal yang sudah terkumpul akan dikategorikan sesuai
dan komunitas sudah ada sejak lama yang mana dengan kebutuhan, kemudian dianalisis, dan
dipelopori oleh beberapa media kuat di daerah dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan yang
seperti suara merdeka, kedaulatan rakyat, pikiran digunakan untuk memberikan jawaban terhadap
rakyat, pikiran rakyat, dan bali post. Namun pada rumusan masalah penelitian. Selain itu dilakukan
dasawarsa 1980-an hingga akhir 1990-an, koran- teknik pengujian keabsahan data penelitian ini
koran lokal yang disebut di atas tidak terlalu menggunakan jenis teknik triangulasi sumber
senang disebut koran daerah. Mereka lebih bangga sebagai uji validitasnya yang mana pemeriksaan
disebut koran nasional yang terbit di daerah. keabsahan data yang didapat dari hasil wawancara
Pengertian koran daerah bisa menurunkan bersama beberapa informan dilakukan dengan
gengsi karena diartikan sangat terbatas, yakni menggunakan macam-macam sumber data lain
regional wide, bukan nationwide. Meskipun faktor seperti dokumen,arsip. Adapun informan pada
tersebut hanya dalam sirkulasi, bukan pada content penelitian ini merujuk pada orang-orang yang
redaksinya. terlibat dalam manajemen redaksi media massa
OKU Ekspres (OKES). Sedangkan teknik analisis
METODE PENELITIAN data dilakukan dengan kondensasi data, penyajian
Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan data dan penarikan kesimpulan.
untuk mendeskripsikan, menggambarkan, dan
menjelaskan bagaimana manajemen redaksi pada HASIL DAN PEMBAHASAN
dua media lokal OKU ekspres dalam rangka Pada penelitian ini, teori yang digunakan untuk
menghadapi kemajuan industri media. Pada fokus mengkaji manajemen redaksi pada media lokal
penelitian peneliti menjelaskan beberapa aspek OKU Ekspres (OKES) adalah teori Strategi
sebagai acuan dalam penelitian berdasarkan teori Manajemen Redaksi Conrad C. Fink yang mana
stratgei manajamen dari Conrad C Fink dengan digunakan untuk melihat bagaimana pengelolaan
menjabarkan deskripsi sesuai dengan capaian yang dan pengarahan pada proses produksi berita di
akan dituju yaitu perkembangan industri media ruang redaksi. Fink menyebutkan bahwa
massa. Adapun unit analisis dari penelitian ini pelaksanaan manajemen redaksi dapat dibagi
adalah pegawai di media massa OKU Ekspres menjadi beberapa tahapan seperti research in the
(OKES). newsroom, planning in the newsroom, how to
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui manage the newsroom’s resource, dan evaluating–
bagaimana manajemen redaksi pada media massa Controlling in the newsroom.
OKU Ekspres (OKES) maka peneliti
menggunakan teknik purposive sampling, yang A. Research in The News Room
mana menentukan informan berdasarkan kriteria Tahapan pertama dalam strategi manajemen
atau pertimbangan tertentu yang telah ditetapkan redaksi yang dikemukakan oleh Fink adalah
secara jelas dan sengaja. Penggunaan teknik melakukan riset pada ruang redaksi. Pada media
purposive sampling ini bertujuan agar informasi OKU Ekspres (OKES) riset yang dimaksudkan
yang didapatkan lebih akurat dan mendalam.
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

oleh Fink dapat berupa rapat proyeksi yang mana (OKES). Pemilihan topik dan isu sangat berperan
membahas mengenai isu dan topik apa yang akan penting dalam menyediakan informasi untuk
dimuat pada pemberitaan yang akan datang, masyarakat. terdapat satu kesamaan pada jenis
kebutuhan masyarakat, dan targetan perusahaan. berita yang ramai diminati oleh pembaca OKES di
Sejauh ini tidak ada riset khusus yang dilaksanakan tiga platformnya yaitu jenis berita viral/booming.
sebagai bentuk strategi dalam menjalankan berita viral merupakan berita yang tinggi peminat.
kegiatan di ruang redaksi, namun tim redaksi sudah Di media OKES berita viral termasuk salah satu
jelas mengetahui pasarnya mereka sendiri. berita yang cukup menjual dengan memiliki traffic
OKU Ekspres (OKES) sudah mengetahui yang cukup tinggi di media online. Salah satu
bahwa pasar dari medianya adalah khalayak umum berita viral yang cukup ramai adalah berita
jadi tidak perlu dilakukan riset khusus untuk mengenai skandal selebritis bernama Rebecca,
mencari bangsa pasar, hanya saja diperlukan pada peluncuran berita tersebut membuat traffic
keahlian dari tim redaksi untuk membedakan setiap pada laman media online OKES meningkat dengan
berta yang masuk pada rubrikasi yang disediakan. cepat. Ini membuktikan pemuatan berita viral
terlebih lagi saat ini media OKES memiliki 3 dapat membantu mencapai target Page View (PV)
platform resmi dengan cakupan pasar yang lebih yang sudah ditargetkan.
luas. Saat ini berita-berita yang dimuat oleh OKES Disamping isu tersebut sedang ramai
sangat beragam baik berita lokal maupun nasional, dibicarakan atau viral kualitas dari berita tersebut
namun terdapat perbedaan diantara keduanya. juga mempengaruhi traffic pada media online.
Tidak ada batasan dalam memilih topik untuk Semakin kualitas sebuah berita bagus, maka akan
media online, pemberitaan yang dimuat pada semakin tinggi traffic yang didapatkan. Selain
website resmi OKES dapat dinikmati oleh siapa topik dan angle berita, tahapan perencaan juga
saja dengan latar belakang apa saja. Hal ini juga membahas mengenai jadwal terbit dari produk
didukung dengan penggunaan sistem crossmedia medianya. Terdapat perbedaan jadwal terbit antara
dengan sesama jaringan Disway lainnya yang media online dan media cetak.
mana pembaca dapat mengakses berita di berbagai Adapun menjadi pembeda pada tiga platform
media di bawah jaringan Disway. Namun beda tersebut adalah waktu terbitnya. Media cetak terbit
halnya untuk pemberitaan di media cetak. setiap hari dalam satu waktu hal ini disebabkan
Prioritas pemberitaan pada media cetak OKES oleh proses pencetakan bentuk fisik dari media
adalah berita lokal. Hal ini disebabkan oleh cetak cukup memerlukan waktu begitu juga dengan
pendistribusian media cetak OKES hanya di koran digital yang memerlukan prose layouting
sekitaran kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang sama rumitnya dengan media cetak.
saja. Salah satu cara agar tetap menyediakan Pemberitaan media online dapat terbit kapan saja
pemberitaan lokal yang tetap up-to-date adalah dikarenakan kemudahan dalam proses produksinya
dengan melokalkan isu nasional, artinya terjadi yang tidak memerlukan bentuk fisik dan layouting
penyesuaian keadaan pada isu-isu nasional yang yang rumit. Terlepas dari waktu terbit, semua
sedang terjadi. proses produksi berita baik media cetak, media
online, dan koran digital terbilang sama.
B. Planning in The News Room Terdapat beberapa tahapan dalam mengelola
Planning in the newsroom adalah sebuah informasi menjadi berita yang layak pada media
tahapan perencanaan yang dilakukan dalam ruang OKES yang meliputi News planning, News
redaksi salah satu perencanaan yang dilakukan gathering, News Hunting, News writing, News
oleh OKES ialah menentukan topik dan angle editing, News publish. Setiap tahapan pada
berita apa yang akan dimuat pada platform produksi pemberitaan ini harus sesuai dengan
medianya. tahapan perencanaan ini bertujuan kebutuhan media dan masyarakat.
untuk memenuhi berita apasaja yang tengah
menjadi kebutuhan di masyarakat. Bentuk C. How To Manage The News Room’s
perencanaan di media OKES dapat berupa rapat Resources
proyeksi. Pada tahapan ini berfokus pada bagaimana
Perencanaan di ruang redaksi OKES dilakukan sumberdaya dalam perusahaan dikelola baik
dengan format bentuk rapat yang disebut dengan sumber daya manusia maupun sumber daya yang
rapat proyeksi. rapat proyeksi dilakukan setiap hari berupa peralatan yang digunakan dalam ruang
oleh para tim yang bekerja di bagian redaksi mulai redaksi. Saat ini OKES sedang mengalami kendala
dari pimpinan redkasi hingga wartawan yang dalam aspek sumber daya manusia, saat
terjun ke lapangan. Rapat proyeksi dilakukan wawancara dilakukan terhitung tersisa lima orang
bertujuan untuk menentukan isu dan topik apa anggota yang masih bertahan di di ruang redaksi.
yang akan dimuat pada media milik OKU Ekspres Pada awalnya, sempat terjadi hambatan dalam
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

menjalankan tugas keredaksian namun dengan Hal tersebut terjadi akibat dalam rentang dua bulan
adanya pengelolaan sumberdaya manusia yang terakhir terdapat kendala sumberdaya di dalam
baik hal tersebut bukan jadi masalah bagi perusahaan OKES yang kini hanya tersisa lima
pimpinan di OKU Ekspres (OKES). Saat ini orang anggota saja namun tidak menutup
sebagian tim redaksi di OKES merupakan anggota kemungkinan apabila keadaan perusahaan sudah
dari divisi di luar redaksi seperti pemasaran, membaik akan menambah divisi-divisi yang
admin, dan layouter. Dikarenakan kondisi dari diperlukan. Selain sumberdaya manusia sumber
perusahaan yang kurang baik, sumber daya yang daya penunjangan lainnya dapat berupa peralatan
ada dikelola dengan diberikannya pelatihan yang digunakan dalam ruang keredaksian.
mendasar ilmu jurnalistik. Terdapat perbedaan dalam produksi pemberitaan
Pelatihan merupakan sebuah kegiatan yang media cetak dan media online. Perbedaan terletak
bertujuan untuk melatih seseorang dalam pada mesin pencetak untuk media cetak dan
mendalami skill tertentu. Di OKES pelatihan website untuk media online. Peralatan yang
tersebut dapat dilakukan dengan waktu dan tempat digunakan untuk mencari dan menyunting
yang fleksibel artinya dapat dilakukan dimana saja informasi rata-rata sama yaitu menggunakan
dan kapan saja. Pelatihan tersebut bertujuan untuk smartphone yang dimiliki oleh masing-masing
memberikan ilmu dasar jurnalistik pada sumber anggota.
daya yang ada guna menunjang aktivitas Sejauh ini dalam pengelolaan tiga media
keredaksian di media OKU Ekspres. Alur OKES, alat produksi media online dapat dikatakan
pelatihan sederhana yang diberikan oleh Pimpinan lebih efektif digunakan dari ruang redaksi baik dari
Redaksi (Pimred) kepada anggota yang belum segi ekonomis dan jangkauan yang lebih luas. Dua
memiliki keahlian dalam menulis berita. Peran aspek ini sangat berpengaruh pada pengeluaran
Pimred sangat dibutuhkan untuk memberikan modal dari sebuah perusahaan media dan
arahan mengenai ilmu dasar yang biasa diterapkan memungkinkan untuk mendapatkan lebih banyak
dalam ruang keredaksian. Namun tak jarang juga kesempatan pemasukan. Sejak tahun berdirinya
diadakan pelatihan khusus bersama yang hingga saat ini OKES telah melewati beberapa fase
diselenggarakan oleh Pimred untuk membahas dalam menjalankan perusahaannya. Mulai dari
ilmu dasar jurnalistik. setiap individu yang terlibat pertama kali terbit dengan media cetak hingga kini
dalam tim keredaksian memiliki job-desk masing- sudah memiliki media online dan menerbitkan
masing. di media OKES pembagian kerja koran digitalnya. Pembuatan multiplatform ini
dilakukan oleh pimpinan redaksi. digunakan untuk tetap mengikuti perkembangan
Dalam menentukan pembagian kerja di meja zaman.
redaksi. Selain bertanggung jawab atas berita yang Salah satu bentuk untuk mempertahan sebuah
dimuat oleh OKES, pimpinan redaksi juga perusahaan media ialah melakukan konvergensi.
bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan Nugroho (2020) menyebutkan konvergensi media
oleh setiap anggota pada ruang redaksi. Seorang adalah pengintegrasian media melalui digitalisasi
pimpinan redaksi memiliki beberapa pertimbangan yang biasa dilakukan oleh perusahaan media.
dalam membagi kinerja anggota. OKES yang merupakan salah satu media yang
Pertimbangan seorang pimpinan redaksi dalam sudah merasakan beberapa fase perkembangan
memilih tugas dari setiap anggotanya dapat berupa media mulai dari cetak hingga kini online.
pengamatan seharihari. Di OKES cakupan hal-hal Konvergensi ini dihadirkan oleh OKES sebagai
yang dapat diamati oleh pimpinan redaksi adalah upaya untuk mengimbangi perkembangan media
passion dan fashion. Passion merupakan perasaan yang pesat. Merujuk pada pengertian konvergensi
antusias yang ada dalam diri anggota dalam menurut Nugroho (2020) pengintegrasian tersebut
mengerjakan sesuatu dalam konteks ini adalah dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
berita. Selain itu pertimbangan lainnya adalah sebuah perusahaan dalam konteks ini media dalam
fashion yang mana merupakan tampilan sehari-hari memadukan berbagai platform media yang dimiliki
dari anggota tersebut, terkadang dari gaya fashion untuk kepentingan efisiensi dan pemasaran.
yang digunakan seorang anggota dapat Konvergensi yang dilakukan oleh OKES tidak
mencerminkan passionnya dalam bekerja. Pada membuat media sebelumnya hilang, namun
proses pengorganisasian yang dilakukan oleh OKU disandingkan dengan kemunculan media baru yang
Ekspres (OKES) tentu saja menyesuai dengan saat ini tengah berkembang yaitu media online.
kebutuhan perusahaan, penambahan platform dan Pada tahun 2023 ini OKES resmi meluncurkan
media tidak membuat OKES melakukan koran digital yang bisa diakses langsung di website
penambahan divisi atau bagian kerja baru. OKU Ekspres (OKES) dengan domain yang baru
Media OKES belum melakukan penambahan yaitu https://okes.disway.id/ atau
divisi yang berfokus untuk mengelola 3 medianya. https://okuekspres.bacakoran.co/.
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

Kemunculan koran digital tidak ditujukan redaksi untuk menjaga kualitas dan integritas
untuk menghapuskan media cetak sebelumnya, dalam proses produksi berita. Pimpinan redaksi
justru dengan adanya media koran digital ini akan memiliki beberapa cara untuk mengamati kinerja
memberikan keuntungan dalam pemenuhan hasrat dari anggota tim.
pembaca koran sesungguhnya namun memiliki Kriteria pengamatan yang dilakukan oleh
keterbatasan tempat dan akses untuk menjangkau pimpinan redaksi OKES dalam menilai kinerja
bentuk fisik dari koran tersebut. Kemunculan anggota adalah dengan cara melihat keaktifan
koran digital dan media online tidak menghabiskan anggota tersebut di dalam grup, dari segi produk
masa dari media cetak dari OKES. dari wawancara jurnalistik yang dihasilkan baik kuantitas dan
yang dilakukan media cetak dari OKES akan kualitasnya. Seorang pimpinan redaksi juga
kembali terbit setelah permasalah internal memiliki wewenang untuk memberikan evaluasi
terselesaikan. Terlebih lagi OKES merupakan pada anggota tim keredaksian. Di OKES terdapat
media cetak yang hingga kini masih terbit secara cara tersendiri dalam melakukan evaluasi tersebut.
berkala dan bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Asas kekeluargaan yang terkandung dalam
Pendistribusian media cetak ini beragam mulai budaya kerja perusahaan berpengaruh pada pola
dari agen, pengecer hingga pemesanan langsung prosedur manajemen di perusahaan. OKES
untuk berlanggan. Beda halnya dengan media menjadikan kegiatan nongkrong santai sebagai
online dan koran digital, salah satu hal yang sarana untuk menyampaikan kritik dan saran baik
membedakan media cetak OKES dan media secara horizontal maupun vertikal dalam hierarki.
onlinenya adalah bentuk pendistribusian konten. Selain Pimred, di ruang redaksi terdapat juga
Media sosial yang digunakan oleh OKES untuk pengawasan yang berbentuk aturan yang harus
pendistribusian media onlinenya adalah Twitter, ditaati, pada media OKU Ekspress yang juga
Facebook,Youtube dan Instagram. Pendistribusian menjadi pengawas dan batasan batasan dalam
konten pada media sosial dapat dilakukan dengan dapur redaksi adalah aturan-aturan tertulis yang
membagikan link atau tautan yang langsung berkenaan dengan kegiatan jurnalistik seperti kode
menuju website okes.disway.id. Tujuan etik jurnalistik dan UU ITE.
pendistribusian menggunakan media sosial adalah pertimbangan utama oleh Pimred,Wapimred,
untuk menjangkau pembaca yang lebih luas dan dan Redpel pada media OKES dalam meneleksi
beragam. Hal ini memungkinakan untuk media pemberitaan harus didasari oleh Kode Etik
OKES mendapatakan pemasukan yang dapat Jurnalistik dan UU ITE. Penggunaan kode etik
menunjang berjalannya aktivitas di kantor dan sebagai aturan basic untuk seluruh platform media
berkenaan juga pada kesejahteraan wartawan. OKES guna menjaga kredibilitas media OKES itu
Menurut salah satu jurnalis media massa OKU sendiri. Terlebih pada media online dengan
Ekspres (OKES) berdasarkan hasil wawancara kemudahan akses produksi membuat batasannya
yang dilakukan pada tanggal 26 Juni 2023 salah semakin diperketat dengan dibentuknya Undang-
satu kendala yang dihadapi dalam undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
mempertahankan media adalah merosotnya ITE) yang mana jika terdapat pelanggaran akan
kesejahteraan wartawan. berdampak langsung pada media OKES. Pada
wawancara di atas juga menyebutkan bahwa fungsi
D. Evaluating-Controlling in The News Room dari kode etik dan UU ITE adalah untuk menjaga
Tahapan terakhir dari strategi manajemen kredibilitas dari media OKES. Kredibilitas ini
menurut Fink adalah tahapan evaluating- merujuk pada tingkat kepercayaan masyarakat akan
Controlling in the newsroom. Pada tahapan ini informasi yang diberikan sebuah media dalam
Pimpinan Redaksi (pinred) memang peran kunci konteks ini adalah media OKU Ekspres.
dalam ruang keredaksian. Tahapan pengawasan Kredibilitas sebuah media mempengaruhi
mencakup kegiatan pengawasan secara langsung bagaimana masyarakat merespons dan
pada pelaksanaan tugas di ruang redaksi. Mulai menginterpretasikan informasi yang mereka terima.
dari pengumpulan berita hingga berita tersebut siap Dibutuhkan kejelian para pimpinan dalam ruang
dibagikan ke masyarakat. Di dalam ruang redaksi redaksi untuk menjaga kualitas dan integritas
OKES orang yang berwenang untuk mengawasi dalam proses produksi berita.
setiap pekerjaan di ruang redaksi adalah Pimpinan
Redaksi (Pimred), Wakil Pimpinan Redaksi Analisis Strategi Manajemen Redaksi Conrad
(Wapimred), dan Redaktur Pelaksana (Redpel). C.Fink
Selain menentukan visi dan arah dalam ruang Diperoleh data dengan menggunakan teori
redaksi, Pimred juga berwenang untuk mengontrol strategi manajemen redaksi Conrad F Fink yang
dan mengevaluasi kinerja dari anggota tim. terdiri dari empat dimensi yaitu Research In The
Dibutuhkan kejelian para pimpinan dalam ruang Newsroom, Planning In The Newsroom, How To
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

Manage The Newsroom’s Resources Dan memenuhi berbagai minat pembaca.


Controlling And Evaluating The Newsroom. Media massa OKES yang memiliki identitas
Peneliti telah melihat penerapan setiap dimensi sebagai media massa lokal daerah Ogan Komering
strategi manajemen redaksi Fink pada media massa Ulu (OKU) tentu saja dituntut untuk
lokal OKU Ekspres (OKES). mengedepankan berbagai informasi seputar
Pertama research in the newsroom, dimensi ini wilayah OKU, salah satu cara OKES untuk
menguraikan kegunaan riset yang dilakukan dalam memprioritaskan pemberitaan seputar OKU yaitu
ruang redaksi. Riset yang dimaksudkan oleh Fink dengan menyediakan rubrikasi khusus yang berisi
dapat meliputi riset mengenai perusahaan media pemberitaan yang berasal dari kecamatan yang ada
massa itu sendiri, riset mengenai pasar, dan riset di wilayah OKU.
mengenai kompetitor. Berdasarkan wawancara
yang telah dilakukan oleh peneliti pada media
massa OKU Ekspres (OKES) tidak ada riset yang
secara spesifik dilakukan untuk menguraikan tiga
jenis riset yang dimaksudkan oleh Fink. Ini dapat
membahayakan keberlangsungan dari media
OKES yang mana Fink (1998) mengungkapkan
bahwa kunci kesuksesan dari sebuah media adalah
mengtahui pasar sebuah media massa yang mana
penentuan pasar tersbut disesuaikan dengan
informasi mengenai identitas media itu sendiri dan
media kompetitor. Namun berdasarkan wawancara
yang telah dilakukan, OKES memiliki cara sendiri
Rubrikasi yang dikhususkan pada wilayah
untuk mengetahui berita apa yang harus dimuat
OKU, hal ini bertujuan untuk mempermudah
untuk memenuhi kebutuhan pasarnya atau sasaran
masyarakat mencari infromasi seputar daerah
dari konten tersebut yaitu dengan mengamati data
masing-masing. namun penyediaan rubrikasi untuk
pengujung dari website https://okes.disway.id/
daerah di wilayah OKU hanya diterapkan pada
yang dapat diakses secara online. Dari data
website OKES saja dan tidak pada dua platform
tersebut OKES dapat melihat berapa pengunjung
lainnya. selain perbedaan pada rubrikasi terdapat
dari website miliknya dan rubrikasi apa yang
perbedaan lain pada platform media online dan
sering dikunjungi data yang didapat tidak hanya
media cetak di OKES. Menurut Fink (1996) sebuah
digunakan untuk pengeloalan website saja tapi juga
pasar dapat terbentuk dari segi geografis yang
untuk media cetak juga. Selain itu untuk media
mana dapat diartikan sebuah pasar dapat terbentuk
cetak pengamatan atau riset data dilakukan
melalui daerah atau wilayah cakupannya. OKU
melalui rapat proyeksi namun belum pernah seara
Ekspres (OKES) merupakan media massa lokal
mendalam.
yang bertempat di Ogan Komering Ulu (OKU)
OKES merupakan media massa yang telah
sesuai dengan visinya “Menjadi media publikasi
berdiri kurang lebih 16 tahun, hal ini membuat
dengan berita 100% dari tiga kabupaten (80%
OKES memiliki identitas sendiri di kalangan
Kabupaten OKU 20% OKU Timur dan OKU
masyarakat terutama di wilayah OKU yang mana
Selatan)” pada media cetak OKES pemberitaan
merupakan media massa yang memberikan
yang menjadi prioritas ialah berita lokal (Ogan
informasi yang bisa dinikmati oleh berbagai
Komering Ulu). untuk tetap menjaga keberagaman
rentang usia dan latar belakang. Dapat dikatakan
pada media lokal, tak jarang OKES melokalkan
bahwa OKES sudah mengetahui jenis pasarnya
isu-isu nasional artinya isu hangat yang terjadi
yaitu umum. Untuk memenuhi kebutuhan
dapat disesuaikan dengan kondisi di area Ogan
informasi dengan rentang usia yang beragam
Komering Ulu (OKU). Lain halnya dengan media
OKES menyediakan berbagai macam rubrikasi
online pasar yang dibentuk oleh OKES adalah
pada setiap platform medianya. penyediaan
khalayak umum yang tidak mengenal latar
rubrikasi yang beragam di OKES berfungsi untuk
belakang wilayah tertentu. Fink (1996) juga
membantu meingkatakan kualitas dan
menyebutkan sebuah pasar juga dapat terbentuk
keberagaman informasi yang disediakan. ini
melalui karakteristik psikografis yang dapat
merupakan salah satu alat penting dalam
meliputi gaya hidup pola konsumsi, pendidikan dan
mengorganisasi dan mengkomunikasikan produk
hingga pendapatan. Sebagai contoh pada media
media massa kepada pembaca atau konsumen.
OKES adalah pemberitaan mengenai skandal salah
selain itu rubrikasi yang beragam juga
satu artis Indonesia mengenai dugaan “video syur”.
dimanfaatkan untuk menyajikan informasi yang
Mereka mengungkapkan bahwa mayoritas page
relevan, mengikuti perkembangan isu terkini, dan
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

visitors dari media online OKES bukan dari media online tidak memerlukan proses yang cukup
wilayah Ogan Komering Ulu. pemberitaan pada panjang untuk diterbitkan. Pada sistem penerbitan
media online tidak memiliki pasar spesifik di satu berita ini membuktikan bahwa media online lebih
wilayah saja. media online memiliki cakupan yang unggul dalam memenuhi karakteristik dari media
jauh lebih luas daripada media tradisional karena massa yaitu Kecepatan informasi (immediacy).
akses internet dapat mencapai pengguna di seluruh Kecepatan informasi yang disajikan memberikan
dunia. Ini memungkinkan pemberitaan media kesegaran dalam jenis berita yang dimuat oleh
online menjadi global dan tidak terbatas pada satu OKES sehingga topik atau isu yang yang dipilih
wilayah tertentu. Sebagai media massa yang adalah berita jenis berita yang up to date. Di OKES
memiliki pasar khalayak umum, kemampuan dari berita yang ramai diminati oleh pembaca adalah
tim redaksi memilih berita sangat dibutuhkan ini berita-berita yang sedang hangat dibicarakan.
berkaitan dengan penyajian topik berita apa saja Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada
yang akan terbit di pada setiap platform media tiga narasumber dari tim redaksi OKES terdapat
massa OKES. kesamaan pada konsumsi berita di medianya yaitu
Kedua planning in the newsroom, berdasarkan berita viral atau booming. Pada awalnya istilah
wawancara diatas didapat data mengenai tahapan viral digunakan untuk isu yang yang hangat
produksi berita yang dilakukan di dapur redaksi dibicarakan di media sosial, namun kini fenomena
media massa OKES yang meliputi News planning , tersebut sudah menyentuh rana jurnalistik dengan
News gathering, News Hunting, News writing, munculnya istilah berita viral. Berita viral mengacu
News editing, News publish. Tahapan news pada pemberitaan mengenai isu atau topik yang
planning merupakan tahapan perencanaan sedang hangat untuk dibicarakan. Pemuatan berita
mengenai topik atau isu apa yang akan dimuat baik viral merupakan salah satu bentuk upaya untuk
pada media cetak maupun media online. News mempertahankan media di tengah perkembangan
planning dilakukan pada rapat proyeksi yang mana industri media saat ini. Sebuah penelitian yang
pelaksanaannya adalah sebelum melakukan berjudul “Collaborating Report dalam Penyajian
peliputan. Berikutnya adalah news gathering yang Berita Pada Media Online Indozone.id dengan
merupakan tahapan pengumpulan isu atau topik Sumber Sosial Media” oleh Fahmy Fotaleno,dkk
apa saja yang akan diliput, dan kemudian pada tahun 2021 menyebutkan bahawa salah satu
dilajutkan peliputan berita (news hunting) yang media bernama Indozone.id dapat berhasil masuk
dinamakan tahapan news unting. Setelah informasi dalam 50 besar media di Indonesia (Alexa.com)
dikumpulkan kemudian informasi ditulis (news hanya dengan rentang waktu satu tahun tak lepas
writing) dalam bentuk pemberitaan yang sesuai dari bagaimana tim dari Indozone.id
dengan format yang ada. Berita yang sudah ditulis memanfaatkan isu atau topik viral sebagai rujukan
tidak langsung diterbitkan pada media massa, dalam produksi berita. Pada website milik OKES
pemberitaan tersebut harus melalui proses editing terdapat banyak sekali pemberitaan yang
yang mana peran editor dan pimpinan redaksi menyematkan keyword viral pada headlinenya,
untuk mengecek kelayakan berita. Setelah berita penggunaan kata "viral/booming" dalam headline
dirasa layak, kemudian baru diterbitkan di berbagai berita di OKES bertujuan untuk memberikan
platform milik OKES (News Publish). Pada teori penenkanan pada popularitas dari suatu peristiwa
strategi manajemen redaksi oleh Fink, pada atau konten tertentu yang mana ini dapat memicu
tahapan Planning in the newsroom menyoroti dua minat dari pembaca untuk menyelam lebih dalam
aspek mendasar yaitu marketing dan consumer tentang mengapa dan bagaimana hal tersbut terjadi.
behaviour. Secara sederhana marketing merupakan Di media OKES penggunaan kata ini harus sangat
cara perusahaan media menerbitkan produknya diperhatikan keakuratannya dan kesesuaiannya
dalam konteks ini adalah waktu terbit sedangkan pada konteks, ini bertujuan untuk menjada inegritas
consumer behaviour adalah perilaku konsumen dan kredibilitas dalam pelaporan berita.
(pembaca) dalam menikmati pemberitaan yang Ketiga how to manage the newsroom’s
disajikan. Dari wawancara yang telah dilakukan resource, pada dimensi ini Fink menyoroti
terdapat perbedaan waktu terbit pada media online bagaimana peran seorang pimpinan dalam ruang
dan media cetak dari OKES. media cetak terbit redaksi untuk memotivasi sumber daya manusia
setiap hari di satu waktu, sistem terbit media cetak yang ada dan memanfaatkan sumber daya
sama dengan koran digital milik OKES. sedangkan penunjang lainnya secara efektif. Pengelolaan
untuk pemberitaan di media online dapat dilakukan sumber daya yang dilakukan oleh pimpinan redaksi
pada waktu kapan saja. Hal ini disebabkan oleh dapat berupa peninjauan kebutuhan pada setiap
proses redaksi pada media cetak dan koran digital anggota redaksi, pengembangan kemampuan
memerlukan tahapan layouting dan tahapan anggota tim, dan pendisiplinan. Dari wawancara
mencetak koran, sementara itu pemberitaan pada yang sudah dilakukan, saat ini media massa OKES
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

memiliki kendala dalam aspek sumber daya satu sumber daya penunjang yang berpengaruh
manusia. cukup siginifikan dalam pengoprasian di ruang
Terhitung pada saat wawancara yang dilakukan redaksi. Budgeting merujuk pada tindakan yang
hanya terdapat lima orang anggota yang bergerak menhasilkan pemasukan bagi perushaaan, yang
dibidang redaksi. Sumber daya manusia yang saat mana pada media OKES menekankan pada
ini berada di ruang redaksi dimanfaatkan kegiatan pengiklanan. iklan meupakan jantung
semaksimal mungkin oleh pimpinan redaksi pada finansial dari sebuah perusahaan media. hal ini
saat itu agar media massa OKES tetap memberikan disebabkan menurut Fink (:269) sebuah produk
informasi pada masyarakat. Salah satu bentuk dari sebuah media tidak akan selamanya menjadi
pemanfaatan sumber daya manusia yang ada oleh pilihan utama bagi pembaca jadi dapat dikatakan
pimpinan redaksi adalah menjadikan semua bahwa iklan memiliki kontribusi pada sebuah
anggota tim yang tersedia sebagai “jurnalis media sekitar 70% hingga 80%. Di media OKES
dadakan”. Semua anggota tim yang tersisa iklan merupakan salah satu alasan dari tetap
mayoritas bukan anggota dari divisi keredaksian terbitnya media cetak dan kunci bertahan dari
melainkan dari divisi lain seperti layouting, admin, media OKES, hal ini disebabkan oleh pasar yang
dan pemasaran. Namun dikarenakan kebutuhan terbentuk dari pendistribusian media cetak OKES
sumber daya manusia dalam ruang redaksi sangat memiliki unsur kedekatan (proximity) dengan
diperlukan, pimpinan redaksi memberikan informasi yang diberikan pada iklan tersebut. Pada
pelatihan non-formal kepada setiap anggota yang media cetak iklan dapat disampaikan melalui
ada. Ini sejalan dengan pengelolaan sumberdaya kolom iklan yang disedakan oleh OKES.
yang dimaksudkan oleh Fink yang mana pimpinan
redaksi mengetahui permasalahan di media massa
OKES dan mencari solusi dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada. Ini ditujukan untuk
menjaga profesionalitas dari media massa OKES
itu sendiri sebagai media penyampai informasi.
Azas kekeluarga sangat dikedepankan dalam
menjaga keseimbangan dalam menghadapi
permasalahan saat ini, maka dari itu bentuk
pelatihan dan kegiatan pengawasan yang dilakukan
oleh pimpinan redaksi tidak berbentuk kegiatan
formal. Pimpinan redaksi (Pimred) memiliki
wewenang terhadap pembagian kerja setiap
anggota dalm tim keredaksian. salah satu
pertimbangan yang dilakukan oleh pimpinan Salah satu keuntungan dari mengiklan di media
redaksi dalam membagi pekerjaan setiap anggota OKES yaitu iklan yang dipasang akan terbit pada
iyalah mengamati passion and fashion perindividu. platform media cetak, media online, dan koran
Passion merupakan perasaan semangat yang timbul digitalnya. ini merupakan salah satu cara yang
ketika melakukan sesuatu dan dianggap sebagai digunakan oleh media OKES untuk menarik para
faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalem pengiklan. lain halnya pada media online OKES,
mencapai suatu tujuan. sedangkan fashion iklan dapat diterbitkan dalam bentuk advertorial.
merupakan gaya penampilan yang digunakan Rubrikasi yang tercantuk di media OKES terdapat
sehari-hari oleh seorang individu. Pimpinan satu bagian khusus yang menyediakan informasi
redaksi OKES menjadikan dua faktor ini sebagai advertorial.
referensi pertimbangan dalam membagi pekerjaan Iklan-iklan yang ditampilkan pada berbagai
anggota tim. Sejak lahir sebagai media cetak yang platform dari OKES berkisaran informasi di daerah
hingga kini peluncuran koran digital OKES tidak OKU, hal ini menjadi salah satu pengungkapan
melakukan penambahan divisi pada medianya indentitas OKES sebagai media massa lokal di
untuk pengelolaan setiap platform secara spesifik. wilayah OKU dengan prioritas cakupan pasar
OKES mengadaptasikan sumber daya manusia adalah masyarakat OKU. Bentuk pemanfaatan
yang ada untuk terus berkembang dalam sumber daya lainnya adalah berupa teknologi atau
mempelajari setaip paltform yang dihadirkan. peralatan yang digunakan dalam memproduksi dan
Selain sumber daya manusia terdapat sumber menyalurkan pemberitaan. Pada media OKES
daya lain yang menunjang keberlangsungan terdapat perbedaan penggunaan alat produksi untuk
pengoprasian dari sebuah perusahaan media yaitu media cetak dan media online, perbedaan tersebut
budgeting dan teknologi. Berdasarkan wawancara adalah penggunaan mesin cetak untuk
yang telah dilakukan Budgeting merupakan salah menghasilkan produk (koran) dan website untuk

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya


Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

menghasilkan berita di media online. Pada memperbaharui unggahan kurang lebih satu bulan
wawancara yang telah dilakukan efisiensi dalam terakhir. Salain menyediakan tautan di berbagai
segi biaya produksi dan media distribusi yang lebih media sosialnya, OKES juga memberikan
efisien adalah terdapat pada media online. Pada kesemoatan untuk para pembaca turut membagikan
media online, pemanfaatan media sosial juga tautan dari website OKES.
diterapkan sebagai bentuk usaha untuk mencakup Keempat Evaluating–Controlling In The
pasar yang lebih luas. Newsroom, berdasarkan wawancara yang telah
dilakukan didapat data yang berkaitan dengan
strategi manajemen yang dikemukakan oleh Fink.
Teori strategi manajemen redaksi Fink,
menekankan bahwa setelah mempersiapkan segala
kebutuhan di ruang redaksi, terdapat dimensi lain
di luar ruang keredaksian yang wajib diperhatikan
adalah proses pengawasan dan evaluasi. Dalam
bukunya Fink menyatakan terdapat dua area
berbahaya yang memerlukan perhatian lebih pada
proses ini yaitu Libel (Fitnah) atau invasion of
Efisiensi dalam segi biaya produksi dan media privacy (pelanggaran privasi). Kedua area tersebut
distribusi yang lebih efisien adalah terdapat pada berkenaan dengan aturan-aturan yang dipakai
media online. Pada media online, pemanfaatan dalam ruang redaksi. Dari wawancara yang
media sosial juga diterapkan sebagai bentuk usaha dilakukan selama enam belas tahun beroperasi
untuk mencakup pasar yang lebih luas. Dari sebagai media massa OKES belum pernah
wawancara yang didapatkan, media online melanggar aturan baik pada kode etik maupun
memiliki pasar yang berbeda dengan dengan media Undang-Undang Informasi dan Transaksi
cetak. dapat dikatakan bahwa media online tidak Elektronik (UU ITE).
memiliki pasar yang dibatasi oleh rentang wilayah. Di media OKES pengelolaan aturan pada media
Media sosial berperan aktif dalam proses online cenderung lebih beresiko dibandingkan
pendistrian berita, tak jarang juga peran media media cetak. Sebuah media cetak memiliki
sosial sebagai jembatan hubungan antara media berbagai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan
dan audiens mereka. Media massa OKES yang berkenaan dengan aturan jurnalistik,
memanfaatkan media sosialnya untuk sedangkan pada media online kesalahan tersebut
menyebarluaskan berita-berita dengan akan secara langsung berdampak pada media yang
membagikan link atau atau tautan yang langsung bersangkutan tanpa ada perantara lain yang mana
menuju ke website okes.disway.id. dalam konteks ini adalah dewan pers. selain aturan
tertulis yang di terapkan di Induonesia, yang
menjadi gatekeeping paling utama pada sebuah
perusahaan media perihal konten berita adalah
pimpinan redaksi. bentuk pengawasan yang
dilakukan oleh Pimred dapat terbagi menjadi dua
yang pertama adalah pengawasan pada kualitas
konten yang dibuat. berdasarkan wawancara yang
dilakukan pengawasa pada kualitas konten untuk
media OKES yang dilakukan oleh Pimred dapat
digambarkan sebagai berikut.

Saat ini media massa OKES memiliki akun


resmi di beberapa platform seperti Twitter,
Facebook, Youtube, Instagram, dan Threads
namun tidak semua pemanfaatan media sosial
secaara aktif hanya melalui platform Instagram dan
Threads selebihnya akun OKES tidak

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya


Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

itu OKES tidak pernah melakukan riset mendalam


Pada alur ini menjelaskan mengenai alur sebuah mengenai jenis pasar, kompetitor, bahkan
informasi yang menjadi berita yang layak terbit. medianya sendiri. Namun untuk memenuhi
dimulai dengan informasi yang didapatkan oleh kebutuhan informasi tersebut OKES memiliki cara
wartawan, dan kemudian infromasi tersebut ditulis tersendiri yaitu dengan mengamati data
sedemikian rupa menjadi sebuah berita. berita pengunjung dari website https://okes.disway.id/
tersebut tidak langsung dibagikan ke masyarakat yang dapat diakses secara online. Kemudian
melainkan akan melewati fase pengecekan yang terdapat perbedaan pada pengelolaan waktu terbit
dilakukan oleh seorang pimpinan redaksi. Setelah antara media cetak dan media online yang mana
pimpinan redaksi menyunting tulisan tersebut, pengelolaan media online didasarkan pada
maka berita final dikembalikan lagi oleh Pimred consumer behaviour. Strategi manajemen Fink
kepada wartawan yang mana tujuannya untuk dilaksanakan dengan baik pada aspek manajemen
dipelajari. Pimred akan memberikan arahan sumberdaya di media OKES yang mana
mengenai berita yang ditulis pengarahan ini dapat pemantauan sumberdaya manusia dimanfaatkan
berupa informasi apa saja yang wajib dimuat, secara baik dengan diberikannya pelatihan dasar
penggunaan kata-kata, dan penerapan aturan mengenai ilmu jurnalistik. Batasan yang
seperti kode etik dan undang-undang. Setelah itu diterapkan pada ruang redaksi OKES tidak hanya
berita baru kayak untuk dimuat di berbagai didasari oleh kebijakan dari seorang pimpinan
platform milik OKES. redaksi, melainkan juga terdapat aturan tertulis
Berikutnya pengawasan Pimred terhadap yang menjadi fondasi kuat dalam aturan di ruang
anggota secara personal. berdasarkan wawancara redaksi yaitu Undang-Undang Informasi dan
yang telah dilakukan Kebijakan yang dibuat oleh Transaksi Elektronik (UU ITE) dan kode etik
pimpinan redaksi bersifat pribadi namun jurnalistik.
didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh
gatekeeper seperti keaktifan anggota di dalam grup SARAN
komunikasi tim, kuantitas dan kualitas dari konten Berdasarkan kesimpulan serta pengamatan
yang dihasilkan. setelah tahapan pengawasan di diatas mengenai manajemen redaksi pada media
lakukan, tahapan terakhir adalah evaluasi. Tahapan massa OKU Ekspres (OKES) menghadapi
pengawasan merupakan sbuah proses manajemen persaingan industri media, peneliti memiliki
yang mencakup kegiatan monitoring pekerjaan, beberapa saran yaitu :
aktivitas, atau proses dimana sebuah pekerjaan a. Saran Akademis
berjalan sesuai rencana sedangkan tahapan Pada penelitian ini, peneliti sadar bahwa
evaluasi merupakan tahapan penilaian yang terdapat banyak kekurangan dalam penyajian
dilakukan oleh pengawas guna memberikan informasi dan analisis yang belum sempurna. Oleh
tindakan koreksi atau perbaikan jika diperlukan. sebab itu peneliti menyarankan kepada para
Pada media OKES kegiatan evaluasi yang peneliti untuk melakukan penelitian yang lebih
dilakukan oleh pimpinan redaksi dilakukan dengan mendalam terkait teori manajemen dan strategi
cara kekeluargaan. Azas kekeluargaan yang manajemen redaksi.
terkandung dalam budaya kerja perusahaan b. Manfaat Praktis
berpengaruh pada pola prosedur manajemen di Setelah penelitian ini dilakukan, peneliti ingin
perusahaan. sebagai contoh tahapan evaluasi yang memberikan saran kepada media massa OKU
dilakukan oleh pimpinan redaksi dapat berbentuk Ekspres (OKES) :
seperti kegiatan nongkrong santai. pada 1. Peneliti menyarankan untuk media OKES
kesempatan ini juga komuniaksi yang dilakukan melaksanakan reset kembali mengenai
bersifat dua arah, yang mana para anggota juga pasar dan strategi apa yang harus
diberikan kesempatan untuk menyampaikan kritik digunakan untuk mengelola ketiga
dan saran baik secara horizontal maupun vertikal platform milik OKES.
dalam hierarki. 2. Peneliti juga menyarankan untuk
merealisasikan perencanaan OKES dalam
SIMPULAN merekrut siswa SMA dan mahasiswa untuk
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menjadi tim redaksi di media OKES. ini
oleh peneliti mengenai manajemen redaksi pada bertujuan untuk memberikan warna baru
media massa lokal OKU Ekspres (OKES) dalam dari aspek tampilan dan cakupan
menghadapi persaingan industri media dapat pemberitaan yang lebih luas dan terkini.
ditarik kesimpulan Dalam menjalankan tugasnya
media massa OKES sudah mengetahui pasar untuk
medianya sendiri yaitu khalayak umum, oleh sebab
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

DAFTAR PUSTAKA Sharpe


Azmie, Muhammad Faula. (2015). Manajemen
Pengelolaan Portal Berita Www.Goriau.Com Gazali, Effendi. 2000. ‘Antara Benci dan Banci
Dalam Menarik Minat Baca Pada Media terhadap Rezim: Analisis Peran Koran dan
Sosia. Jom FISIP. Vol 2. No 1 Radio Lokal.’ Dalam Hidayat, Dedi N. dkk
(ed). Pers dalam Revolusi Mei: Runtuhnya
Bernatta, Ratu Aulia Rahmani. Tina Kartika. Sebuah Hegemoni. Jakarta: Gramedia
(2020). Fenomena Massa Dalam Mencari
Informasi Viral Pada Media Sosial Instagram. Hasibuan, S.P Malayu. Manajemen Dasar,
Jurnal Sains Sosial dan Humaniora. Vol 4. No Pengertian dan Masalah, Jakarta : Bumi
2. 153-165 Aksara, 2005

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif: Kumalasari, Aprilia Devi. (2019).


Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Manajemen Redaksi Idn Times Dalam
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Menghadapi Persaingan Media Online.
Prenada Media Group Commercium. Vol 1. No 2. 91-94

Cholis, Nur. Dian Wardiana. (2018). Manajemen Kusuma, Lila Fadilah. M Syukron Anshori. (2021).
Strategi Redaksi Dan Bisnis Koran Olahraga Analisis Deskriptif Manajemen Redaksional
Topskor Dalam Menghadapi Persaingan Surat Kabar Lokal Radar Sumbawa Ditengah
Dengan Media Online Di Era Konvergensi Arus Media Online. Vol 3. No 1
Media. Kajian Jurnalisme. Vol 1. No 2
Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesia.
Djuroto, Totok. 2004. Manajemen Penerbitan Jakarta: PT. Rajagrafindo Perkasa
Pers. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nugroho, Catur. 2020. Cyber Society: Teknologi,
Fajar, Arief. Dwi Yunita Restivia. (2011). Media Baru, dan Disrupsi Informasi. Jakarta :
Pengaruh Pemberitaan Surat Kabar Kompas, Kencana.
Seputar Indonesia dan Media Indonesia
Terhadap Persepsi Masyarakat Pengguna Moleong, Lexy. 2007.
Tabung Gas. Jurnal Komunikasi. Vol 1. No 2 Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Fauzi, Marhamah. Shafira Ulfa Rahmani. (2021).
Dinamika Komunikasi Politik Pada Pemilihan Monck, Adrian. 2008. Can You Trust The Media?.
Umum Legislatif 2014 Di Kabupaten Aceh Cambridge : Icon
Utara. Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah
dan Masyarakat Islam. Vol 11. No 1 Mustikasari, Reni., Kiki Zakiah., Safutra Rantona.,
(2021). Strategi Manajemen Komunikasi
Fidler, Roger F. 1997. Mediamorphosis: Media Online Cerdik Indonesia Dalam
Understanding New Media. Thousand Oaks, Mengatasi Persaingan Antarmedia Online.
CA : Pine Forge Press Jurnal Common. Vol 5. No 2

Fink, Conrad C. 1996. Strategic Newspaper Pareno, SA. 2004. Manajemen Berita Antara
Management. Boston : Allyn and Bacon Idealisme dan Realita. Surabaya: Papyrus

Fotaleno, Fahmy., Anna Kurniawati., Rina Raflina. Reeser, Clayton. 1973. Management: Functions
(2021). Collaborating Report dalam Penyajian And Modern Concepts. Glenview : Scott
Berita Pada Media Online Indozone.id dengan Foresman
Sumber Sosial Media. Jurnal Media
Penyiaran. Vol 1. No 1 Savitri, Sheila. (2021). Analisis Pengelolaan Dan
Produksi Konten Menu Covid-19 Website
Franklin Bob. 2006. Local Journalism And Local Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan
Media : Making The Local News. London : Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol
Routledge 30. No 1. 1-10

Friend, Cecilia. 2008. Online Journalism Ethics: Siregar, Ashadi. 1999. ’Koran Nasional atau
Traditions And Transitions. USA : M.E. Koran Komunitas?’ Dalam Machmud NS,
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Andries Lionardo, Farisha Sestri Musdalifah
Manajemen Redaksi Media Massa Lokal Dalam Menghadapi Persaingan
Industri Media (Studi Pada Media Massa Lokal OKU Ekspress (OKES))

Amir dan Adi Ekopriyono (eds). Meniti


Waktu Menembus Zaman. Semarang: Yayasan
Karyawan Suara Merdeka.

Susilawati, Firda. Djudjur Luciana Radjagukguk.


(2020). Strategi Pemberitaan Detik.Com
Dalam Penyebaran Berita Viral Di Website
WWW.DETIK.CO. Jurnal Ilmu dan Budaya.
Vol 41. No 68

Terry, George Robert. 1962. Office Management


And Control; The Administrative Managing
Of Information. Homewood: R.D. Irwin

Terry, George Robert. 1972. Principles Of


Management. Homewood: R.D. Irwin

Torang, 2015. Sistem Perencanaan dan


Pengendalian Manajemen, Jakarta : Penerbit
Salemba Empat.

Shoemaker, Pamela J. 1991. Gatekeeping.


Newbury Park : Sage Publications

Straubhaar, Joseph dan LaRose. 2004. Media Now:


Understanding Media, Culture, and
Technology, Fourth Edition, USA:Thomson-
Wadsworth.

Waluyo, Djoko. (2018). Tinjauan Standar


Kompetensi Wartawan Untuk Meningkatkan
Kapasitas Media Dan Profesionalisme. Jurnal
Studi Komunikasi dan Media. Vol 22. No 2.
167-187

Widiastuti, Nela. (2019). Berita Viral di Media


Sosial Sebagai Sumber Informasi Media
Massa Konvensional. Jurnal Digital Media &
Relationship (JDMR. Jurnal Digital Media &
Relationship (JDMR). Vol 1. No 1.

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai