Anda di halaman 1dari 8

Kebijakan Pemerintah terkait dengan Keputusan

Tata Usaha Negara

Oleh :

Natasha Jusara (07011181823020)

Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sriwijaya

Email : natashajusara21@gmail.com

ABSTRAK

Negara indonesia merupakan negara berlandaskan hukum yang isi di dalamnya


merupakan sebuah peraturan atau kebijakan yang ditetapkan secara legal oleh suatu lembaga atau
pemerintah yang dengan tujuan disampaikan kepada masyarakat. Pemerintah dapat
mengeluarkan sebuah keputusan yang tepat mengenai sebuah negara seperti keputusan tata usaha
negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan agar keputusan yang dibuat dapat
konkret dan jelas.

Kata kunci : kebijakan, pemerintah, keputusan tata usaha negara

A. Pendahuluan
Setiap negara pasti memiliki sebuah tujuan tertentu, di negara Indonesia juga memiliki
sebuah tujuan yang salah satunya memakmurkan atau mensejahterakan rakyat. Untuk itu, sebuah
negara yang teratur, baik, dan disiplin maka diperlukan sebuah aturan yang telah ditetapkan oleh
lembaga yang menjalankan sebuah negara yaitu pemerintah. Negara indonesia adalah negara
hukum, sebagai negara hukum penyelenggaraan negara dengan perantaraan pemerintah harus
berdasarkan hukum.1

Penyelenggaraan pemerintahan meliputi semua aktivitas yang dilakukan oleh badan atau
pejabat pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi pemerintahan dalam lingkup lembaga
eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta yang menyelenggarakan fungsi pemerintahan yang
disebut dalam UUD 1945 atau Undang- Undang. Dalam hal ini pemerintah sangat berperan
penting dalam penyelenggaraan peraturan suatu negara.

1
Hendrik Salmon, “Eksistensi Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam Mewujudkan Suatu
Pemerintahan yang Baik, “Jurnal Sasi, Volume 16, Nomor 4 (Oktober-Desember, 2010), hal.1
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, untuk itu pemerintah hendaknya membuat sebuah
kebijakan yang sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam negara. Kebijakan
merupakan suatu rangkaian konsep yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Bentuk sebuah kebijakan tidaklah sama
dengan bentuk peraturan. Sebuah kebijakan berbentuk suatu program kerja yang di buat oleh
pemerintah tanpa meninggalkan landasan suatu negara.

Kebijakan pemerintah bisa disebut dengan kebijakan publik yang merupakan hasil interaksi
antara aktor pembuat kebijakan (pemerintah) yang berdasarkan permasalahan yang ada
dimasyarakat dan harus segera dicarikan sebuah solusi dari masalah atau fenomena yang ada.
Menurut pendapat Subarsono kebijakan publik dapat berupa Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Pemerintah Provinsi, Peraturan Pemerintah Kota/Kabupaten, dan
Keputusan Walikota/Bupati.2

Dalam membuat suatu kebijakan perlu beberapa perimbangan untuk membuatnya, karena
suatu kebijakan dibuat apabila sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat. Oleh karena itu,
dalam menetapkan suatu kebijakan perlu mengambil keputusan terlebih dahulu dan kebijakan
yang dibuat sesuai dengan landasan negara Indonesia yaitu Pancasila dan sebagai negara hukum
yaitu peraturan perundang-undangan. Membuat suatu kebijakan terdiri dari 5 tahap yaitu,
penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi/legitimasi kebijakan, implementasi kebijakan,
penilaian/evaluasi kebijakan.

Pemerintah dalam penyelenggaran terhadap suatu kebijakan maka keputusan yang dapat
menentukannya. Di Indonesia keputusan berdasarkan peraturan perundang-undang yaitu
Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual, dan final yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.3

Keputusan tata usaha negara merupakan bagian dari keputusan pemerintah yang mempunyai
kekuatan hukum. Keputusan ini berupa suatu aturan atau norma yang dimana berasal dari
pembuatan kebijakan oleh pemerintah yang hasilnya berupa suatu ketetapan atau keputusan.
Keputusan tata usaha negara ini merupakan bentuk hasil dari sebuah kebijakan pemerintah yang
lebih konkret dan diperjelas dengan hukum atau aturan yang bersifat mengikat.

2
Nugroho,Riant D, Kebijakan Publik Evaluasi, Implementasi, dan Evaluasi,Jakarta,Elex Media
Komputindo,2003
3
Budi Mulyono,Analisis Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara kota Bandar Lampung,Fakultas
Hukum Universitas lampung,2014,hlm.3
B. Pembahasan
Kebijakan berbeda dengan suatu aturan, yang dimana jika suatu aturan itu ditetapkan dengan
ketetapan hukum yang bersifat memaksa dan harus dipenuhi. Sedangkan kebijakan merupakan
suatu rangkaian konsep perencanaan yang dibuat oleh aktor tertentu (pemerintah) yang biasanya
berbentuk program kerja. Karena yang melaksankannya pemerintah maka disebut dengan
kebijakan pemerintah atau publik. Kebijakan publik merupakan suatu program yang
diproyeksikan dengan tujuan-tujuan tertentu, nilai-nilai tertentu, dan praktek-praktek tertentu.4
Kebijakan pemerintah itu ada yang dikerjakan dan ada yang tidak dikerjakan. Mengapa
demikian? Karena suatu kebijakan itu mempunyai proses terlebih dahulu sebelum menjadi
sebuah kebijakan dan harus ada keputusan sehingga kebijakan itu dapat dilaksanakan maupun
tidak dilaksanakan. Pemerintah dikatakan sebagai pemegang hak atas kebijakan publik, dapat
dilihat dari kutipan UUD 1945:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara indonesia yang
melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan
kehidupan bersama, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial...”5
Oleh karena itu kebijakan dibuat oleh pemerintah dikarenakan suatu pemerintah itu mencakup
seluruh organisasi negara, baik itu MPR, Presiden, DPR, BPK, MA ,dan Pemda-Pemda. Oleh
karena itu pemerintah ini sangat identik dan berepengaruh bagi negara.
Di indonesia, kebijakan pemerintah itu dibuat dalam bentuk kerjasama antara dua lembaga
yaitu legislatif dan eksekutif. Jika diatur dalam Undang-Undang maka di tingkat nasional dan
Peraturan Daerah di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Hal ini merupakan faktor yang dapat
membedakan ditingkat pusat maupun daerah. Tetapi hal tersebut sama saja karena telah ada
ketetapannya masing-masing. Kebijakan publik atau pemerintah dibagi dalam beberapa bidang,
yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan lainnya.
Dalam bidang kebijakan itu dibagi agar dapat memperluas dalam pembuatan suatu kebijakan
dan merasakan suatu dampak baik dari kebijakan itu. Apalagi di negara Indonesia ini merupakan
negara yang beragam dan memiliki berbagai aspek.

4
Laswell Harold, Kebijakan Publik Evaluasi, Implementasi, dan Evaluasi. Nugroho,Riant D,
(Jakarta:Elex Media Komputindo,2003), hal 3
5
pembukaan UUD 1945
Pembuatan suatu kebijakan dilihat dari suatu kondisi masyarakat maupun negaranya.
Disinilah kebijakan itu dibuat agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan atau bisa untuk
menanggulanginya. Untuk itu, penerapan kebijakan di perlukan suatu keputusan terlebih dahulu.
Keputusan-keputusan ini sesuai dengan penerapan kebijakan yang ada di negara tersebut, jika di
daerah yang melakukan keputusan ialah pemerintah daerah dan jika di pusat maka pemerintah
pusat lah yang mengambil keputusan dan menetapkan keputusan.
Keputusan itu bisa dilihat dari keputusan tata usaha negara (beschikking), istilah
beschikking ini diterjemahkan sebagai “ketetapan” seperti E. Utrech. 6 Sedangkan penggunaan
istilah “keputusan” digunakan oleh WF. Prins.7 Ketetapan itu merupakan adanya suatu fenomena
di kenegaraan dan pemerintahan, yang dimana pemerintah berwenang untuk mengeluarkan suatu
ketetapan itu berdasarkan hukum yang ada. Keputusan dan ketetapan itu hampir sama yaitu
sama-sama di lakukan oleh pemerintah.
Keputusan tata usaha negara ini berdasarkan hukum, jadi jika kebijakan pemerintah tersebut
telah dibuat dan menetapkan suatu keputusan maka perlu adanya tindakan hukum didalamnya.
Keputusan tata usaha negara ini bersifat konkret, individual dan final . Dikatakan bersifat
konkret yaitu kebijakan yang diputuskan itu secara jelas atau dapat berwujud, sedangkan bersifat
individual artinya keputusan tata usaha negara itu tidak ditujukan untuk umum tetapi ditujukan
secara tersendiri atau orang-orang tertentu yang bersangkutan atas keputusan tersebut. Dan jika
bersifat final maka artinya keputusan tersebut sudah ditetapkan secara langsung dan tidak dapat
diganggu gugat lagi karena suatu keputusan tata usaha negara ini berkaitan dengan hukum.
Keputusan tata usaha negara menimbulkan suatu akibat hukum yang berasal dari aturan atau
norma hukum yang telah dibuat dan sesuai dengan sifat normanya. Seperti, ada norma hukum
abstrak dan umum yang dengan contohnya yaitu UU (regelling/mengatur), konkret dan invidual
seperti yang sudah dijelaskan di dalam keputusan tata usaha negara yang bersifat jelas atau nyata
dan dilakukan oleh individu atau sendiri, konkret dan umum yaitu bersifat jelas tapi dilakukan
oleh semua orang atau masyarakat, adapun yang bersifat abstrak dan individual. Hal ini juga
merupakan suatu korelasi antara keputusan tata usaha negara dengan norma hukum yang ada.
Dari korelasi tersebut, bahwa keputusan itu ada yang bersifat perintah dan larangan dan ada
juga keputusan itu bisa berkaitan dengan kegiatan menghimpun dana rakyat yang dimana hal ini
merupaka suatu kebijakan yang pengambilan keputusan nya berupa turun langsung ke rakyat
yang dihimpun oleh pemerintah sendiri dan digunakan untuk kepentingan rakyat dan negara.
Suatu kebijakan pemerintah yang dikaitkan dengan keputusan tata usaha negara berarti kebijakan
tersebut dibuat pemerintah berdasarkan apa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah dan dalam
pengambilan keputusannya harus sesuai dengan aturan hukum agar dapat lebih jelas atau konkret
dan penetapannya sesuai dengan peraturan di negara, seperti di Indonesia yang berdasarkan
hukum. Jadi sebuah kebijakan tersebut dapat terealisasikan dengan peraturan perundang-
undangan yang jelas dan dapat dilaksanakan dengan secara matang dan baik bila suatu
pemerintah tersebut ingin melaksanakan kebijakan nya dan membuat suatu keputusan.

6
E.Ultrecht,Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Balai Buku Ichtiar,Jakarta,1962.hlm.97.
7
WF.Prins dan R.Kosim Adisapoetra, op.cit,hlm.42.
C. Penutup (Kesimpulan)
Kebijakan pemerintah merupakan suatu rancangan konsep yang dilaksanakan oleh
pemerintah sesuai dengan fenomena atau kejadian yang ada dimasyarakat. Hal ini pemerintah
dapat membuat sebuah kebijakan bisa berupa program kerja yang akan dilaksanakannya dan ada
juga yang tidak dilaksanakan sesuai dengan kepentingan umum. Untuk dilaksanakan maupun
tidak dilaksanakan butuh yang namanya suatu pengambilan keputusan yang tepat agar
menerapkan suatu kebijakan itu secara baik. Membuat suatu kebijakan perlu beberapa proses
sehingga dapat ke tahap terakhir yakni evaluasi atau penilaian terhadap kebijakan yang dibuat itu
sehingga dapat melakukan sebuah keputusan. Keputusan ini hanya bisa dilakukan oleh pihak
atau aktor tertentu yaitu pejabat atau penyelenggara pemerintahan, kebijakan itu dibuat guna
untuk kepentingan umum. Dalam negara berlandaskan hukum akan baiknya, jika melaksanakan
atau membuat sesuatu untuk negara yang dengan tujuan kepentingan umum haruslah
berlandaskan hukum juga. Kebijakan pemerintah ini bisa terkait dengan keputusan yang
dibuatnya secara peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sudah di sahkan. Yakni bisa
dikaitkan dengan keputusan tata usaha negara yang dimana keputusan ini sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau lebih berdasarkan secara hukum yang ada. Jika pemerintah
mengambil keputusan ini dalam pembuatan kebijakan maka kebijakan dan yang membuat
berkaitan dan dilandasi dengan aturan atau sesuai hukum yang ada. Dan jika pembuat kebijakan
tersebut melanggar ketetapannya maka terdapat suatu akibat dari hukum tersebut. Bahwa kita
tahu, kebijakan yang pemerintah buat itu didalamnya terkandung Undang-Undang yang ada
dalam negara Indonesia, hal ini bahwa suatu kebijakan pemerintah itu tergantung apa isi dari
kebijakan tersebut dan apakah kebijakan itu bisa dilaksanakan maupun tidak sesuai dengan
keputusan yang diambil dan dibuat oleh pemerintah itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Riant D. 2003. Kebijakan Publik Formulasi,Implementasi,dan Evaluasi, Jakarta: PT


Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia
E.Ultrecht.1962. Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta: Balai Buku Ichtiar
http://www.gresnews.com/mobile/berita/tips/86620-keputusan-tata-usaha-negara-bersifat-
konkret-individual-dan-final/

Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency In Decision
Making, Kader Bangsa Law Review, http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In Indonesia,
International Journal of Mechanical Engineering and Technology (IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_10_
08_018.pdf , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp--
nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-pendapatan--
dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap Tindakan


Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di Indonesia,
Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,
http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Bungin Tinggi,
Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan,
Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Halama
n%20%201-21 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi
Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal
Nurani, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan
Perwakilan Daerah, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/view/6/4 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah
Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PENYI
TAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFEK_JER
A_Oleh , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,


https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,


https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_UN
TUK_INDONESIA_1,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Anda mungkin juga menyukai