Anda di halaman 1dari 24

Teknologi Perkembangan

Buku, Surat kabar &


Majalah
× Sebelum adanya e-Book, manusia mengenal buku tradisional atau
paper book (P-Book), tetapi sebelum ditemukannya semua itu
teknologi terdahulu dalam sejarah buku adalah adanya teks. Penulisan
pada kertas ditemukan pertama kali oleh Tsai Lun.

× Sejarah e-Book mulai semakin terlihat perkembangannya setelah era


Gutenberg, seorang penemu mesin cetak majalah pada tahun 1456.
Pesatnya perkembangan mesin cetak tersebut membuat Benyamin D
ay pada tahun 1833 berhasil merilis surat kabar pertama yaitu “New Y
ork Sun” atau disebut juga “Penny Press”.
× Namun perkembangan teknologi menyebabkan banyak pihak yang
mulai memanfaatkan keadaan untuk meminimalisasi biaya dan waktu
dengan membuat sebuah majalah yang lebih mudah untuk digunakan
dan lebih cepat untuk didapatkan. Perkembangan awal e-Book ini
sendiri memakan waktu 400 tahun.

2
Menurut Wiji Suwarno, e-Book adalah versielektronik
dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kert
as yang berisi teks atau gambar, e-Book berisi informasi digita
l yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Sedangkan men
urut Putut Laxman Pendit, e-Book adalah bentuk buku elektr
onik secara sederhana biasa dilihat dalam bentuk teks yang te
rsaji dalam bentuk dokumen yang dibuat dengan
word processor, HTML, atau XML.

3
× Media digital seperti e-Book itu sendiri dapat dip
asarkan dalam beberapa fungsi seperti majalah, b
uku pelajaran, novel dan buku-buku lainnya wala
upun tidak semua jenis buku laku saat dipasarkan
dalam bentuk e-Book.
× Fenomena
e-Book yang sangat menjanjikan ini membuat ban
yak pihak yang mulai menggunakan sistem e-Boo
k untuk memberikan informasi kepada konsumen
mereka, terutama dari kemudahan penggunaan s
erta kecepatan akses untuk mendapatkan e-Book
itu sendiri, walaupun
tidak
selamanya e-Book lebih unggul dibandingkan den
gan media analog yang berbentuk fisik.

4
E Book & Proses Komunikasi

× Menurut Dominick proses komunikasi melibatkan


sumber, proses encoding, pesan yang akan
disampaikan, channel, proses decoding,
penerima, potensi respons kembali dan noise. E-
Book itu sendiri berada pada proses
× (Dominick, R. Joseph. (2005). The Dynamics of
Mass Communication: Media in the Digital Age.
New York: McGraw-Hill)

5
Proses Encoding-Decoding dalam e book
× Proses encoding
, decoding dan channel karena dengan adanya e-Book,
terjadi karena perkembangan proses encoding dan decoding
awalnya untuk
pembuatan pesan dalam bentuk analog, berubah menjadi digital.
× Begitu
pula dengan channel yang mengalami perkembangan dengan men
ggunakan bantuan teknologi. Melihat dari uraian tersebut, pada da
sarnya dapat disimpulkan bahwa, e-Book merupakan media penya
mpaian informasi.
× Oleh
karena itu, walaupun terdapat dampak positif ataupun negatif pad
a keberadaan e-Book, namun, esensi utama dari keberhasilan e-Bo
ok kembali pada kemampuan komunikator dalam memberikan pes
an serta kemampuan komunikan untuk mengerti isi pesan yang dis
ampaikan
6
Dampak Sosialnya

7
× Aktifitas menggunakan e-Book tetap tinggi, khususnya dilihat
dari sisi aksesibilitas dan ketersediaan yang lebih memadai.
Dilihat dari aspek minat atau kemampuan membaca, dapat
disimpulkan bahwa e-Book dan p-Book tidak memengaruhi minat
dan kemampuan seseorang untuk membaca. Minat membaca
masih dapat mengalami perubahan karena faktor umur, jenis
kelamin, serta latar belakang sosial. Kenyamanan membaca juga
tidak dipengaruhi oleh kedua media tersebut.

× Dari esensinya sebagai media komunikasi


, walaupun terdapat dampak positif ataupun negatif pada kebera
daan e-Book, namun, esensi utama dari keberhasilan e-Book kem
bali pada kemampuan komunikator dalam memberikan pesan sert
a kemampuan komunikan untuk mengerti isi pesan yang disampai
kan.

8
9
Perkembangan Teknologi
Surat Kabar
& Majalah

10
× Dalam Bukunya The Vanishing Newspaper terbitan 2006, Philip
Meyer meramalkan bahwa pada tahun 2044 mendatang hanya
akan terdapat satu eksemplar koran. Masa depan koran belakangan
ini menjadi pertanyaan besar di tengah gempuran media TV, radio
bahkan internet. Sejumlah survei menunjukkan posisi koran mulai
tergerus oleh penetrasi media online.

× Rupert Murdoch dan Noam Chomsky mengamini pendapat Philip


Meyer, namun tetap berusaha optimis. Menurut Murdoch, umur
media cetak bisa diperpanjang apabila media cetak menghentikan
arogansinya dan memberikan perhatian pada kebutuhan
masyarakat khususnya anak muda. Baru dua tahun setelah
pernyataan Meyer, tepatnya tahun 2007, bisnis koran The Sun
Inggris milik Rupert Murdoch jatuh. Kejatuhan bisnis koran The Sun
menjadi semakin lengkap dengan bangkrutnya sejumlah media
cetak di AS

11
× Pada awal perkembangannya, surat kabar berbentuk
sederhana, hanya berupa lembaran – lembaran kertas
yang dipublikasikan secara lokal. Namun, sekarang
surat kabar sudah merambat ke era digital. Revolusi
teknologi komunikasi dan informasi secara perlahan
memberikan dimensi baru bagi perkembangan pers di
mana pun berada, termasuk di Indonesia. Internet
yang memiliki kemampuan menjangkau sampai ke
seluruh belahan dunia tanpa adanya batasan, secara
perlahan dan pasti akan diadopsi media massa untuk
kegiatan jurnalistik.

12
13
× Perbedaan media cetak dengan media online adalah kebenaran dan
kedalaman berita yang disajikan. Sementara, banyak dari
media online hanya mengutamakan kecepatan berita saja. Sayangnya,
sebagian besar upah jurnalis di negeri ini masih jauh dari kata layak.

× Surat kabar sebelumnya hanya mengandalkan internet dalam proses


penyampain berita dari narasumber dan wartawan kepada redaksi.
Setelah teknologi internet berkembang, surat kabar konvensional
mengintegrasikan dirinya dengan internet. Surat kabar ini dinamakan
surat digital. Surat kabar digital bukan hanya surat kabar konvensional
yang menggabungkan dirinya dengan internet, media khas seperti
portal yang menyediakan informasi secara independen juga merupakan
surat kabar digital. Surat kabar memiliki keunggulan dibanding media
lain, yaitu kedalaman berita serta kearsipan yang membuat masyarakat
tetap tertarik.

× Media cetak sampai saat ini masih bertahan, namun harga kertas yang
terus melonjak dan persaingan antarmedia massa yang ketat. Untuk itu,
surat kabar harus lebih mengedepankan aspek kedalaman berita, isu
lokal, dan harus memiliki karakter yang kuat untuk mampu bertahan.
14
× Tren menurunnya media cetak dan diganti ledakan
media digital dapat dilihat pada hasil penelitian
Galarneau dan Joseph (2009) yang menunjukkan
bahwa para penerbit majalah konsumen berkumpul
dalam Penerbit Majalah Amerika di konferensi
Digital ke-5 di New York pada tanggal 3 Maret
2009. Bahwa tren media cetak menurun dan
peserta mendengar tentang ledakan media digital
pada industri majalah. Diskusi tersebut termasuk
membicarakan bagaimana untuk lebih
memanfaatkan website, menjembatani pembagian
antara editorial dan bisnis, tren produk baru, dan
perencanaan strategis, pemasaran dan periklanan di
Internet.

15
Keunggulan Media Cetak
× Jika membandingkan koran atau surat kabar
dengan media online maka berita yang disajikan
dari koran bisa terbilang masih bisa
dipertanggungjawabkan karena pembuatannya
pun melalui proses editing kepada tim redaksi.
Sedangkan media online, agak sulit
dipertanggung jawabkan karena masih banyak
juga yang belum memahami kode etik jurnalistik,
sehingga dapat memungkinkan terjadinya
kesalahan penyedia informasi. Media cetak
dianggap lebih mampu mencegah informasi yang
tidak layak serta menyajikan berita secara lebih
akurat. 
16
Konsep Konvergensi Media
Apa Konvergensi Media itu?
× Penerapan teknologi komunikasi terbaru tidak serta merta
membuat teknologi komunikasi lama menjadi usang dan tidak
dapat digunakan lagi. Dulu, orang menonton siaran televisi melalui
pesawat televisi.

×  Zaman sekarang, orang menonton siaran  televisi, mendengarkan


siaran radio, membaca koran, dan menonton film dapat dilakukan
hanya melalui satu perangkat saja, misalnya telepon pintar yang
terhubung ke internet. Berbagai kegiatan tersebut dimungkinkan
dengan adanya konvergensi media yakni suatu proses dimana
perbedaan teknologi sebelumnya menjadi sumber berbagi tugas
dan sumber daya.

18
Istilah yang diutarakan konvergensi oleh Pools (1983) dalam bukunya
Technologies of Freedom. Menurut Pools, mode konvergensi datang
bersamaan dengan percakapan, hiburan, berita, dan media lainnya.

× Sementara itu, menurut Henry Jenkins (2006), yang dimaksud


dengan konvergensi adalah kata yang mengatur untuk
menggambarkan perubahan teknologi, industri, budaya, dan sosial
yang bergantung pada siapa yang berbicara dan apa yang mereka
pikir mereka sedang membicarakannya. Terakhir, definisi selanjutnya
dirumuskan dalam Dictionary of Media, yang menyatakan bahwa
istilah konvergensi merujuk pada konvergensi media yaitu proses
dimana media lama dan media teknologi baru tersedia secara
terpisah atau bersama-sama melalui digitalisasi.

19
1.Konvergensi ekonomi terjadi ketika sebuah perusahaan mengontrol
beberapa produk atau layanan dalam industri yang sama. Misalnya, PT
Media Nusantara Citra Tbk, sebuah perusahaan media di Indonesia yang
memberikan layanan dalam industri penyiaran televisi (RCTI, GTV, MNC
TV, INews TV), media cetak (Koran SINDO), jaringan radio (MNC Trijaya
FM), dan lain-lain.
2.Konvergensi sosial atau organik terjadi ketika seseorang
menontonberbagaijenis
program televisi atau siaran televisi secara daring dan pada saat yang sam
a melakukan
komunikasi online berupa bertukar pesan teks dengan teman sekaligus jug
a mendengarkan musik.
3.Konvergensi teknologi adalah menyatunya berbagai teknologi yakni
ketika satu atau lebih media yang berbeda ditransformasikan ke dalam
bentuk digital.
4.Konvergensi budaya terjadi ketika berbagai kisah mengalir ke berbagai
macam bentuk media adalah satu komponen. Misalnya, sebuah novel yang
menjadi serial televisi seperti Band of Brother.

20
21
Model Konvergensi Media

22
Referensi
1. Dominick, R. Joseph. (2005). The Dynamics of Mass
Communication: Media in the Digital Age. New York: McGraw-
Hill

2. Fodor, Mónika, et.al. (2013), Print Media Versus Digital Media


and the Expected Results Based on the Results of a Comprehensive
Trend Research, Budapest Business School, International
Management and Business, Óbuda University, Keleti of Business
and Management. DOI: 10.7763/IPEDR. 2013. V59. 42.

3. Andoko, Andrey. (2010), “Teknologi Digital: Akankah Media Cetak


Berakhir?” Jurnal Ultimatics. Universitas Media Nusantara. Volume 2,
nomor 1, 1 Juni 2010.

23
Terima Kasih
Semoga sehat selalu & terus bersemangat
Belajar dari rumah saja…..

24

Anda mungkin juga menyukai