DISUSUN OLEH:
KELAS : X MIPA 4
NIS : 2217962
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "JURNALISTIK".
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………...i
Daftar isi………………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….....1
Latar belakang…………………………………………………………………1
Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
Tujuan……………………………………………………………………........1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..2
Sejarah Jurnalistik…………………………………………………………….2
Desain Grafis…………………………………………………………………4
Teknik Wawancara…………………………………………………………...8
Kesimpulan…………………………………………………………………..11
Saran…………………………………………………………………………11
Daftar Pustaka……………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang menggunakan media
massa sebagai medium dalam proses penyampaian pesan atau informasi kepada
khalayak yang bersifat tidak langsung (indirect communication) serta satu arah. Seiring
munculnya perkembangan teknologi di era konvergensi,1 mediapun mengalami
perkembangan yang dinamis. Adanya internet memunculkan perubahan ruang berita
untuk selalu berinovasi menghadirkan berita yang lebih cepat kepada masyarakat.
Komunikasi massa yang bersifat tidak langsung mengalami degradasi menjadi
komunikasi secara langsung pada era new media saat ini. Seperti dalam komunikasi
sosial di mana audiens dapat langsung merespon atau memberi tanggapan terhadap suatu
isu. Namun dalam era new media, ruang untuk memberikan tanggapan (statement)
berupa kolom komentar yang disediakan oleh media arus utama yang menyebarkan
berita melalui media sosial. Netizen menjadi objek utama yang berperan ganda, yaitu;
sebagai komunikan, penerima pesan dari media massa serta sebagai komunikator
memberikan informasi dalam bentuk statement kepada media yang pada akhirnya
dijadikan sebagai sumber berita. Di sinilah terjadinya proses mutualisme antara media
dengan netizen.Berita merupakan produk utama jurnalistik dalam memenuhi kebutuhan
naluri manusia yang ingin tahu dalam memberikan informasi kepada khalayak tentang
suatu peristiwa. Berita yang dicari oleh seorang reporter merupakan laporan tentang
fakta yang terlibat dalam suatu peristiwa, namun bukan hakiki dari peristiwa itu sendiri.
Peristiwa merupakan objek utama yang dicari dalam sebuah peliputan, oleh sebab itu
seorang jurnalis harus paham apa itu berita dan berita apa yang layak di informasikan
kepada publik. Alasannya sebuah berita akan berada di ranah publik yang kemudian
dikonsumsi secara secara viral dan bersamaan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian jurnalistik?
2. Apa saja prinsip-prinsip desain grafis?
3. Bagaimana teknik mencari berita?
4. Apa saja tahapan saat melakukan wawacara?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Jurnalistik
Kegiatan jurnalistik sebenarnya sudah lama dikenal manusia di dunia ini, karena
selalu hadir di tengah-tengah kita, seirig dengan kegiatan pergaulan hidup manusia
yang dinamis, terutama sekali di era informasi dan komunikasi dewasa ini. Pada
zaman dahulu, kegiatan jurnalistik tentu saja masih sangat sederhana dan medianya
belum berupa Koran, tabloid, majalah, radio, televisi.
Seiring perubahan dan perkembangan zaman, kegiatan jurnalistik pun
mengalami proses yang sangat dinamis. Dengan munculnya media internet, kegiatan
dan cabang jurnalistik pun turut berubah. Media massa cetak yang mapan pun harus
menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, yang ditandai dngan munculnya versi
online mereka.
1. Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata DU JOUR atau Journal (perancis) yang
artinya hari atau catatan harian. Jurnalistik adalah proses penulsan dan penyebaran
informasi berupa berita, feature dan opini melalui media massa.
Ada yang berpendapat bahwa Nabi Nuh adalah orang pertama yang melakukan
pencarian dan penyampaian beita. Konon, saat banjir besar menghantam bumi atau
berakhir zaman es, riak jurnalistik sudah terbangun. Nabi nuh AS membutuhkan kabar
yang akurat dan factual tentang kondisi daratan. Dikirmlah jurnalis dadakan namun bisa
dipecaya karena memiliki kemampuan “radar magnetis” dan otak kecil alat navigasi di
hidungnya. Burung Merpati.
2
Seiring kemajuan teknologi infomasi, maka yang bermula dari laporan harian maka
tercetaklah menjadi surat kabar harian. Dari media cetak berkembang ke media elektronik,
dari kemajuan elektronik tecitalah medi informasi berupa radio. Tidak cukup dengan radio
yang hanya berupa suara muncul pula terobosan baru berua media audio visual atau TV.
Media informasi tidak puas hanya dengan televise, maka lahirlah internet, sebagai jaringan
yang bebas dan tidak terbatas. Dengan perkembangan ilmu engetahuan dan teknologi, kini
telah lahir banyak media.
3
B. Desain Grafis
Definisi Desain Grafis
Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalh
komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan
sebagainya. Visual yang tercipta diarapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi
atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia
2. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesantuan dalam desain dapat didefinisikan sebagai pengaturan yang tepat
pada elemeen-elemen desain dalam suatu komposisi tampak berhubung.
3. Penekanan (Emphasis)
Prinsip ini mengacu pada pemberian kepentingan khusus untuk satu atau bagian
tertentu dari desain. Objek utama dalam sebuah karya seni lebih ditekankan atau
ditonjolkan disbanding dengan objek penunajng lain
5. Proporsi (Proportion)
Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau
bagian dengan elemen keseluruhan. Prinsip ini mengatur perbandingan objek dalam
segi ukuran.
6. Pergerakan (Movement)
Prinsip pergerakan ini adalah rinsi dimana desain yang dihasilkan memiliki suatu alur
ketika dilihat, sehinggan kita diarahkan dari awal ke tujuan. Prinsip gerakan akan
mengandulikan elemen dalam suatu komposis sehingga mata diarahkan untuk
berpindah dari satu ke yang lainya.
4
7. Konras (contrast)
Kontras adalah prinsip yang penting karna memungkin kita untuk menark elemen-
elemen terpenting pada desain dan memberikannya penekanan. Kontras terjadi ketika
dua elemen desain betentang satu sama lain, misalnya waran hitam dan putih.
8. Ruang (space)
Ruang positif adalah ruang dimana tempat subjek utama dalam suatu
komposisi desain. Ini merupakan titik focus dalam satu kesatusan desain.
Ruang negative adalah area kosong dala desain yang mengelilingi subjek
sifatnya lebih pasif dan didefinisikan sebagai tepi dari ruang positif yang ada
disekitarnya.
Ruang dua dimsensi memiliki bentuk visual yang tampak datar atau tidak
memiliki kedalaman.
Ruang tiga dimensi telah diberikan sentuhan kedalaman. Sentuhan ini bisa
berua warna terang ke gelap atau arsiran padat ke arsiran tidak padat.
5
C. Teknik Mencari dan Menulis berita
Mencari berita itu sangat terkait dengan perencanaan liputan. Perencanaan liputan
dilaksanakan dalam bentuk rapat yang disebut rapat redaksi. Rapat redaksi diikuti
oleh pemimpin redaksi, coordinator liputan, redaktur pelaksana sekaligus
penanggung jawab halamn, repoter (politik, ekonomi, pendidikan, social, dll.
Kalau reporternya diberikan tugas untuk meliputi pemilihan ketua osis yang pertama kali
dilakukan adalah
1. MENCARI INFORMASI SIAPA-SIAPA YANG MENJADI KANDIDAT.
5. PERSYARATAN KANDIDAT
6. JADWAL PEMILIHAN
SELANJUTNYA.....
2. MEMINTA PENDAPAT DARI PIHAK SEKOLAH (SISWA, GURU DAN TU) TENTANG PROFIL
MASING-MASING CALON.
Menulis Berita
Setelah mempeoleh berita selanjutnya berita tersebut diramu dan diolah dalam
rangkaian kalimat yang mengandung unsur 5 W + 1 H
1. WHAT : APA
2. WHO : SIAPA
3. WHEN : KAPAN
4. WHE : DIMANA
5. WHEN : MENGAPA
6. HOW : BAGAIMANA
MODEL BERITA
6
Straight News adalah berita yang langsung mengemukakan unsure 5W+ 1 H pada
paragraph awal (alinea pertama hingga alinea kedua).
Smansa News, untuk pertama kalinya Lembaga Pers Siswa (LPS) SMA Negeri 1
Watampone menggelar workshop jurnalistik yang diikuti oleh sekitar 101 peserta yang
berasal dari berbagai sekolah yang ada di Watampone, Sabtu,(29/11) kemarin.Workshop
yang dilangsungkan di Aula SMA Negeri 1 Watampone dibuka langsung oleh Kepala
Bidang SD Dinas Pendidikan Kab. Bone, Drs. Budiman, M.Pd.
Feature news adalah biasanya diawali kata-kata atau klaimat yang menarik pada
paragraph awal, unsur 5 W+ 1 H terurai dalam paragraph-paragraf berikutnya
Contoh Feature News.................
Belajar Jurnalistik Itu Mengasyikkan
Pagi-pagi buta, Pasha sebutlah begitu namanya, sudah terbangun dari tidurnya,
tanpa tedeng aling-aling Pasha langsung salto ke lantai kamarnya, pasalnya jam
weker yang distel jam 07.00 pagi berdering kencang.Pagi ini rencananya Pasha
akan mengikuti Workshop jurnalistik yang dilaksanakan LPS SMAN 1
Watampone.....
7
D. Teknik Wawancara
Tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya
tentang suatu hal atau masalah.
Wawancara sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan
penulisan berita yang disiarkan dalam media massa.
Wawancara juga dapat dilakukan oleh pihak lain untuk keperluan, misalnya,
penelitian atau penerimaan pegawai.
Orang yang mewawancarai dinamakan pewawancara (interviewer) dan orang
yang diwawancarai dinamakan pemberi wawancara (interviewe) atau disebut
juga responden.
• Buat janji (bila mungkin); kapan, dimana & Ingatkan komitmen janji setidaknya satu
hari sebelum wawancara
▫ Pilih tempat dan waktu yang membuat nyaman narasumber
▫ Kenakanlah pakaian yang 11apid an menghindari penampilan yang kurang
sopan
▫ Sesuaikan dengan narasumber
▫ Tampilkan diri sehingga memberikan kesan baik pada narasumber
8
• Siapkan mental untuk mengadakan wawancara, karena masing-masing pribadi
punya karakter yang berbeda
▫ Ada narasumber yang suka menggertak (harus dihadapi, jangan mau kalah,
ungkapkan informasi yang membuat narasumber melemah)
Penguasaan behind the story mutlak dibutuhkan
• Buat daftar pertanyaan dari yang bersifat umum sampai detail untuk memudahkan
pengecekan materi yang mungkin tertinggal / terlupakan
▫ Cek setiap item pertanyaan yang akan ditanyakan dalam kertas tersendiri
▫ Setiap selesai item tersebut ditanyakan, coretlah dalam daftar dengan tanda
▫ Daftar dapat berkembang sesuai perkembangan di lapangan
• Siapkan peralatan yang diperlukan antara lain, bloknote, ballpoint, tape recorder atau
kamera.
▫ Digunakan untuk bukti bilamana narasumber ingkar atau menjadi kasus
hukum
▫ Dokumen perlu disimpan dengan
Tahap Pelaksanaan:
1. Kritis / jeli atas setiap jawaban sehingga mampu mengembangkan pertanyaan
berikutnya
2. Mampu mengingat dengan baik apa yang telah dibicarakan sehingga pembicaraan
selalu nyambung
3. Apabila Anda tidak mampu segera mengingat informasi yang disampaikan
narasumber, catat informasi pokok tersebut untuk dimintakan klarifikasi. Namun
bila sudah terklarifikasi dengan sendirinya, tidak perlu ditanyakan lagi
4. Tetap menjaga sopan santun
5. Jaga suasana agar narasumber tetap bersedia diwawancarai
6. Jangan marah-marah atau memojokkan nara sumber.
7. Bersikap wajar & menahan diri.
8. Tidak perlu rendah diri.
9. Hindari membuat narasumber marah atau tersinggung, sehingga percakapan
langsung diputus.
10. Bila narasumber marah, tunjukan empati dan simpati agar narasumber melunak
kembali dan mau melanjutkan wawancara
11. Pewawancara tidak boleh berkesan menggurui narasumber
12. Berikan pertanyaan langsung pada masalah yang ingin ditanyakan. Hindari prolog
pertanyaan terlalu panjang.
9
13. Jangan takut dan malu dianggap bodoh oleh narasumber
14. Bertanya secara jelas, mudah dipahami, tidak berbeli belit
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata du jour atau journal (perancis) yang artinya
hari atau catatan harian. Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebaran informasi
berupa berita, feature dan opini melalui media massa. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, jurnalistik sesuatu hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran.
Jurnalistik dapat pula diartikan segala sesuatu seperti mengedit, menulis dan menyiapkan
surat kabar/majalah secara berkala. Jurnalisme dapat diartikan sebagai kegiatan yang
mengolah informasi sebelum akhirnya di siarkan atau dipublikasikan di khalayak.
Jurnalisme mengacu pada profesi seseorang yang bekerja di media, baik itu media cetak
online ataupun media cetak.
Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah
komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan
sebagainya. Visual yang tercipta diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian
informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi
manusia akan sebuah hal. Prinsip desain grafis Di antaranya ada kesatuan, keseimbangan,
proporsi, pergerakan, penekanan, irama, kesederhanaan, kejelasan, ruang, kontras,
B. Saran
Kepada Jurnalis Warga khususnya bagi yang mengirimkan berita informasi harus
mencantumkan keterangan informasi yang jelas agar nantinya informasi 79 yang akan
disebarluaskan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. 2. Kepada R
11
Daftar Pustaka
https://vocasia.id/blog/sejarah-perkembangan-jurnalisme-di-
indonesia/#:~:text=Sejarah%20jurnalistik%20di%20Indonesia%20dimulai,tangan
%20sampai%20pada%20tahun%201688.
https://deepublishstore.com/blog/pengertian-jurnalistik/
https://www.romelteamedia.com/2020/06/teknik-reportase-mencari-berita.html
http://digilib.unimed.ac.id/31018/3/12.%20NIM.%203143111003%20CHAPTER
%20V.pdf
12