Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH JURNALISTIK

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah jurnalistik yang diampu

oleh M. Ichsan Nurjam’an, M. Pd

Disusun Oleh :

Mutiara Putri Ramadhan

0142S1B021035

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BOGOR RAYA

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat penulis

selesaikan. Adapun dalam penyelesaian makalah ini, banyak mengalami kesulitan,

terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,

berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan.

Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,

guna penulisan makalah yang di buat agar lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Sejarah Jurnalistik.....................................................................................6
2.2 Pengertian Jurnalistik................................................................................8
2.3 Definisi Jurnalistik....................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jurnalistik adalah salah satu profesi yang telah menjadi bagian penting dari

masyarakat modern. Ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan

perubahan sosial yang telah terjadi selama beberapa abad terakhir. Sebagai

hasilnya, jurnalistik telah menjadi salah satu pilar penting dalam masyarakat

demokratis, memainkan peran kunci dalam memberikan informasi yang akurat

dan objektif kepada public.

Perkembangan teknologi komunikasi seperti pencetakan, telegraf, radio,

televisi, dan internet telah mengubah wajah jurnalistik. Teknologi ini

memungkinkan berita dan informasi untuk disebarkan dengan cepat dan efisien ke

seluruh dunia.

Jurnalistik memiliki peran penting dalam menjaga sistem demokrasi.

Dengan memberikan akses kepada publik terhadap berita dan informasi yang

berkualitas, jurnalis membantu warga negara dalam membuat keputusan yang

informasional dan berpengetahuan saat memilih pemimpin dan mendukung

kebijakan.

Jurnalistik bukan hanya tentang penyiaran berita melalui media massa. Ini

juga mencakup jurnalisme investigasi, opini, dan dokumenter, yang semuanya

berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai topik dan

masalah.

4
Jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan berita yang

akurat dan jujur. Prinsip-prinsip etika, seperti independensi, objektivitas, dan

akuntabilitas, adalah unsur kunci dalam praktik jurnalistik yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

1). Bagaimana sejarah jurnalistik?

2). Pengertian dari Jurnalistik?

3). Definisi jurnalistik?

1.3 Tujuan

1). Mengetahui sejarah jurnalistik

2). Mengetahui pengertian jurnalistik

3). Mengetahui definisi jurnalistik

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Jurnalistik

1). Acta Diurna" di Zaman Romawi Kuno**: "Acta Diurna" adalah papan

pengumuman atau majalah dinding pada zaman Romawi Kuno selama

pemerintahan Kaisar Julius Caesar. Ini dianggap sebagai produk jurnalistik

pertama di dunia, dan Caesar disebut sebagai "Bapak Pers Dunia."

2). Tradisi Penulisan Berita di Kerajaan Romawi: Sebelum "Acta Diurna,"

catatan kejadian penting dicatat pada "Annals," yang merupakan papan

tulis yang digantungkan di serambi rumah atas perintah Raja Imam

Agung. Ini digunakan sebagai pemberitahuan bagi masyarakat.

3). Pengembangan "Acta Diurna" oleh Julius Caesar: Julius Caesar

memerintahkan hasil sidang senat dan kegiatan anggota senat diumumkan

setiap hari pada "Acta Diurna." Berita sehari-hari, peraturan penting, dan

informasi lainnya juga diterbitkan di sini.

4). "Diurnarii" dan Pengembangan Kata "Jurnalistik": "Diurnarii" adalah

orang-orang yang membuat catatan dari "Acta Diurna" setiap hari untuk

para tuan tanah dan hartawan. Dari kata "Acta Diurna," kata "Diurnal"

dalam Bahasa Latin bermakna "harian." Kata ini berkembang menjadi

"journal" dalam Bahasa Inggris, yang artinya "hari" atau "catatan harian."

5). Sejarah Jurnalistik dalam Islam: Dalam sejarah Islam, Nabi Nuh dianggap

sebagai wartawan pertama di dunia. Ketika banjir melanda, Nabi Nuh

6
mengirim seekor burung dara untuk memeriksa kondisi luar dan

melaporkannya kepada penumpang kapal.

6). Perkembangan Penyebaran Informasi: Penggunaan teknik pembuatan

kertas dari serat tumbuhan "Phapyrus" di Mesir menjadi langkah awal

dalam penyebaran informasi tertulis.

7). Surat Kabar Cetak di Cina: Pada tahun 911 M, di Cina, muncul surat kabar

cetak pertama dengan nama "King Pau" atau "Tching-pao." Kemudian,

pada tahun 1351 M, Kaisar Quang Soo mengedarkannya secara teratur.

8). Revolution Gutenberg: Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg

pada 1450 memungkinkan penyebaran informasi melalui koran cetak yang

pertama kali muncul pada 1457 di Nurenberg, Jerman.

9). Surat Kabar "Gazetta" di Venesia: Surat kabar pertama yang bernama

"Gazetta" lahir di Venesia, Italia, pada tahun 1536 M.

10). Pengembangan Jurnalisme di Amerika Serikat: Ilmu persuratkabaran

mulai berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1690 M dengan surat

kabar "Publick Occurences Both Foreign and Domestick" di Boston yang

dimotori oleh Benjamin Harris.

11). Perkembangan Teknologi: Perkembangan teknologi seperti mesin cetak

cepat, penggunaan tinta warna, teknologi merekam, dan teknologi

komputer mengubah cara produksi berita dan publikasi.

12). Era Multimedia dan Internet: Dalam era internet, media jurnalistik

multimedia dan situs berita online menjadi semakin penting dalam

penyampaian berita dan informasi. Sejarah jurnalistik mencerminkan

evolusi cara manusia menyebarkan informasi dari masa lalu hingga era

7
modern dengan perkembangan teknologi dan praktik-praktik jurnalistik

yang semakin kompleks.

2.2 Pengertian Jurnalistik

1). Etimologis

Secara Etimologis kata jurnalistik berasal dari bahasa Perancis yaitu”

journ” yang berarti catatan atau laporan harian.Secara singkat, jurnalistik

berarti kegiatan berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari

(Haris Sumadiria, 2008) .

2). Kamus

Menurut kamus Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit,

dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff,

1983:9).

3). Ensiklopedi Indonesia

Menurut Ensiklopedi Indonesia Jurnalistik adalah bidang profesi yang

mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan

sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan

yang ada. (Suhandang, 2004:22).

2.3 Definisi Jurnalistik

Definisi jurnalistik secara umum ialah secara teknis, jurnalistik adalah

kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan

menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya

dengan secepat-cepatnya.

8
Menurut (Budiman:2005) jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi

secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan

penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik

mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada

masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan

publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui

media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media

elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi

jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir

ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).

Kustadi Suhandang menyebutkan, jurnalistik adalah seni dan atau

keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan

berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka

memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya (Suhandang, 2004:23).

Erik Hodgind, Redaktur Majalah Time, menyatakan, jurnalistik adalah

pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam

rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir yang selalu dapat dibuktikan

(Suhandang, 2004:23).

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jurnalistik adalah profesi yang sangat penting dalam masyarakat modern,

berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Jurnalistik

memainkan peran utama dalam masyarakat demokratis dengan memberikan

informasi yang akurat dan objektif kepada publik. Perkembangan teknologi

komunikasi, seperti pencetakan, radio, televisi, dan internet, telah mengubah

wajah jurnalistik dan memungkinkan berita tersebar dengan cepat ke seluruh

dunia.

Peran jurnalistik dalam menjaga sistem demokrasi sangat krusial. Mereka

memberikan akses kepada publik terhadap berita dan informasi berkualitas,

membantu warga negara membuat keputusan yang berdasar informasi, dan

mendukung kebijakan. Jurnalistik bukan hanya tentang penyiaran berita, tetapi

juga melibatkan jurnalisme investigasi, opini, dan dokumenter yang mendalam

tentang berbagai topik dan masalah.

Jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan berita yang

akurat dan jujur. Prinsip-prinsip etika, seperti independensi, objektivitas, dan

akuntabilitas, adalah unsur kunci dalam praktik jurnalistik yang baik

10
DAFTAR PUSTAKA

Assegaff, 1982, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek

Kewartawanan, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Muis, A. 1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu

Annutama.

Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang

disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15

Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.

Kasman, Suf. 2004, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip

Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju

Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman

Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press

Suhandang, Kustadi. 2004, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi,

Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa.

Sumadiria, AS Haris. 2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa

Rekatama Media.

11

Anda mungkin juga menyukai