Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK NASKAH BERITA TELEVISI STRAIGHT DAN INDEPTH NEWS

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURUL AMALIA


NIM : 01514143619
PROFESI : MAHASISWA
PROGRAM STUDI : MANARITA SEMESTER 3

JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC
YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Mendengar
dan Maha Melihat atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban ini guna memenuhi syarat mengikuti
Ujian Akhir Semester Genap mata kuliah Praktik Jurnalistik. Ucapan terima kasih tidak
lupa penulis haturkan kepada dosen pembimbing dan teman- teman yang telah banyak
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi tata
bahasa maupun penulisan.
Oleh karena itu saya selaku penulis meminta maaf atas ketidaksempurnaanya
dan juga memohon kritik dan saran untuk penulis agar bisa lebih baik lagi dalam
membuat laporan ini.

Yogyakarta, Mei 2016

Nurul Amalia
NIM. 01514143619

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Landasan Teori .................................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................5
D. Manfaat .............................................................................................................5

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK


A. Perencanaan ......................................................................................................7
B. Pelaksanaan .......................................................................................................8
C. Evaluasi ...........................................................................................................10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .....................................................................................................11
B. Saran ...............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................13


LAMPIRAN ...............................................................................................................14

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK INDIVIDU REPORTASE DAN NEWS FEATURE
RADIO DAN TELEVISI

Mahasiwa/i,

Nurul Amalia
NIM. 01514143619

Disahkan oleh :

Ketua Jurusan
Ketua Program Studi
MANARITA

Dr. Drs. Sudono, M.Si Dwi Korina Relawati M.A


NIP. 196203091990101001 NIP. 196410081990032004

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik merupakan sistem pembelajaran yang sangat efisien untuk mendukung
pemahaman mahasiswa terkait dengan program studi yang bersangkutan, terutama bagi
program studi Manajemen Produksi Pemberitaan. Pada semester tiga ini, program studi
Manarita dihadapkan pada praktik penulisan naskah berita radio straight news dan
indepth news.
Pada pelaksanaan praktik penulisan naskah berita televisi straight news, penulis
mengambil ide tentang ekonomi. Warga Jogoyudan Yogyakarta, membuka lahan
parkir dadakan di Jalan Sudirman, mereka membuka lahan parkir tersebut untuk
menambah penghasilan. Momen tahun baru dijadikan ladang rejeki bagi warga
Jogoyudan.
Penulisan naskah berita radio indepth news, penulis mengambil ide tentang sosial,
dengan mengangkat topik malam tahun baru di Yogyakarta. Antusiasme warga
menyambut tahun baru 2017, serta adanya parkiran dadakan yang dibuat oleh warga
Jogoyudan dan menurunnya omset pedagang terompet dari tahun kemarin.

B. Landasan Teori
1. Menulis untuk televisi
Menulis berita pada dasarnya adalah proses merangkum dan memilih sejumlah
fakta terpenting yang akan membantu reporter atau penulis naskah (writer) untuk
mengungkap atau menceritakan suatu peristiwa. Prinsip utama menulis naskah berita
televisi adalah bahasa yang sederhana. Agar berita yang ditulis wartawan dimengerti
oleh khalayak, maka wartawan dalam menulis berita harus memahami dan mengikuti
pedoman penulisan naskah berita baik untuk naskah berita, naskah radio, maupun
naskah media surat kabar.
a. Rumus 5W + 1H
Rumus 5W+1H (What, Why, Where, Who, dan How) adalah rumus dasar dalam
penulisan berita, baik berita untuk media massa elektronik (televisi, radio, dan internet)
maupun untuk media massa cetak. Rumus 5W+1H terdiri atas :
WHAT : Menginformasikan apa yang terjadi
WHO : Menginformasikan siapa yang terkait dengan peristiwa itu
WHY : Menginformasikan kenapa hal itu terjadi
WHERE : Menginformasikan dimana kejadian atau peristiwa itu terjadi
WHEN : Kapan peristiwa itu terjadi
HOW : Bagaimana peristiwa itu terjadi

b. Rumus ABCSS + S
Rumus lain juga perlu diperhatikan dalam penyusunan naskah berita, ialah rumus
ABCSS + S :
1) Accuracy (Ketepatan) : Dalam menyusun naskah berita perlu memperhatikan
unsur ketepatan , baik ketepatan dalam menulis nama orang, nama tempat,
angka atau jumlah dan ketepatan dalam menyebut nama. Misalnya : Nama Juan
Antonio, karena sebutannya Huan Antonio, maka dalam menulis naskah ditulis
Huan Antonio.
2) Brevity (Keringkasan) : karena waktu yang tersedia dalam sebuah siaran berita
sangat terbatas dan berlaku pada ukuran detik, menit hingga jam maka unsur
ringkas harus diikuti.
3) Clarity (Kejelasan) : unsur kejelasan disini mencakup semuanya, yaitu
kejelasan tentang inti informasi yang disampaikan, kejelasan tentang jumlah,
waktu, tempat.
4) Sincerity (Kejujuran) : semua informasi yang disampaikan dalam beria harus
benar, jujur. Sesuai fakta dan tidak ada unsur rekayasa.
5) Simplicity (Kesederhanaan) : dalam menyusun naskah berita perlu diupayakan
agar tidak terbelit- belit, kalimat disusun secara to the point.
6) Security (Dampak keamanan di masyarakat) : Dalam setiap penyiaran berita
perlu ada pertimbangan lain, yaitu apakah berita yang akan disiarkan
berdampak pada memburuknya keamanan di masyarakat.

2. Prinsip Menulis Untuk Televisi


Tulisan naskah dengan gaya yang ringan dan bahasa yang sederhana sehingga dapat
dibaca dengan singkat dan mudah. Kalimat dalam naskah harus :
a. Maksimal terdiri dari 20 kata
b. Satu kalimat satu gagasan/pemikiran
c. Menghindari anak kalimat
d. Ubah gaya bahasa birokrat dan militeristik menjadi ungkapan lugas dan mudah
dimengerti masyarakat luas.

3. Penyajian Berita Televisi


Suatu berita dapat disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu :
a. Reader (RDR) : format berita singkat yang disampaikan presenter tanpa
didukung gambar (video).
b. Voice Over (VO) : format berita dengan video yang keseluruhan narasinya
mulai intro hingga kalimat terakhir dibacakan oleh presenter.
c. Sound On Tape (sot) : terdiri dari lead-in dan SOT narasumber. Dalam lead-in
presenter menjelaskan nama narasumber dan informasi singkat.
d. Voice Over- SOT (VO-SOT) : gabungan antara format VO dan SOT yang mana
VO mengenai peristiwa atau isu yang relevan atau ada kaitannya dengan apa
yang diungkapkan dalam SOT. Sedangkan SOT adalah bagian pernyataan
sumber yang penting berkaitan dengan peristiwa bersangkutan.
e. Package (PKG) : format berita yang bersifat komprehensif dengan intro
dibacakan presenter, sedangkan naskah paket dibacakan sendiri oleh reporter
atau pengisi suara (dubber).
f. Laporan langsung (live event): siaran langsung mengenai suatu peristiwa
penting yang sudah terjadwal.
g. Breaking news : berita tidak terjadwal karena dapat terjadi kapan saja
h. Laporan khusus : berita dengan format paket, lengkap dengan narasi dan
soundbite dan sejumlah narasumber. Biasanya merupakan laporan panjang
yang komprehensif mengenai berbagai peristiwa.

4. Format Berita

a. Straight News

Berita langsung, hard news, mementingkan aktualitas. Jangan lupa 5W + 1H.


Straight news bisa disampaikan dalam bentuk actualities, voicer, maupun wrap. Yang
penting di ingat, straight news mengutamakan kesegeraan, dam dalam sususan
piramida, merupakan potongan puncak piramida.

a. Indepth News

Berita mendalam adalah berita yang diolah secara mendalam dengan cara
mengembangkan dan melengkapi informasi yang disampaikan dalam berita
sebelumnya, atau berdasarkan informasi yang baru namun dikemas secara menarik
dan mendalam.

b. Breaking News

Jenis berita paling actual, biasanya diudarakan sehubungan terjadinya insiden atau
peristiwa yang telah berlangsung. Tidak mesti tentang musibah, bisa juga tentang
kebijakan yang berdampak luas, misalnya kenaikan bbm atau konversi minyak tanah
ke bahan bakar gas. Breaking news lazimnya menjadi pembuka berita berkelanjutan
(sekuens). Kapan sebuah berita hilang status breaking news-nya bergantung pada
apakah berita tersebut masih bernilai breaking news atau tidak.

c. Soft News

Ini jenis berita yang dibuang sayang. Kadang- kadang, ada saja informasi yang
tidak aktual namun penting dan menarik untuk diketahui oleh pendengar. Informasi
semacam ini ditampilkan dalam bentuk soft news, bukan straight atau hard news.

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam kegiatan praktik dan pembuatan laporan pertanggungjawaban ini
yaitu :
1. lUntuk dapat melatih mahasiswa membuat naskah berita televisi straight news dan
indepth news.
2. Melatih kepekaan terhadap suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi baik di
lingkungan sekitar dan masyarak luas.
3. Untuk memberikan gambaran ataupun pandangan mengenai suatu rancangan
(penulisan naskah berita) dalam memproduksi sebuah berita dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menambah wawasan dan dapat dijadikan sebagai sumber referensi mengenai
produksi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Supaya mahasiswa/i bisa melihat bukan hanya memandang saja semua peristiwa
yang terjadi dimasyarakat.

D. Manfaat
Adapun manfaat dalam kegiatan praktik dan pembuatan laporan pertanggungjawaban
ini :
Manfaat bagi Mahasiswa/i :
1. Dapat mendidik dan melatih mahasiswa/i untuk dapat bekerja secara tim maupun
secara individu.
2. Dapat melihat segala aspek kehidupan yang tertuang dalam berita dari beberapa
sudut pandang.
3. Dapat memberikan rasa tanggung jawab kepada mahasiswa/i dalam mengangkat
sebuah fenomena dan peristiwa yang ada disekitar dari yang paling sederhana
hingga yang menyeluruh (berdampak luas).
4. Dapat memberikan pengalaman dalam mewawancarai narasumber, teknik
bernegosiasi, kecepatan dalam memproduksi.
5. Dapat mengerti dan mengetahui dasar penulisan naskah berita yang nantinya akan
diproduksi dalam sebuah program berita.

Manfaat bagi Lembaga :


1. Dapat dijadikan sebagai arsip pihak lembaga untuk dapat mengevaluasi
pembelajaran mahasiswa/i terutama dalam jurusan manajemen produksi
pemberitaan semester tiga.
2. Sebagai tolak ukur sejauh mana sistem pembelajaran semester ini berhasil.

Manfaat bagi Khalayak :


1. Dapat mengaspirasikan pendapat dan opini sebagai khalayak massa yang juga
berpotensi sebagai ahli, saksi maupun pengamat pada saat sebuah fenomena atau
peristiwa yang sedang mencuat.
2. Dapat memberikan informasi yang belum diketahuinya masyarakat secara luas.
3. Dapat terjalin hubungan sosial antara mahasiswa dan khalayak.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK

A. Perencanaan
Memasuki semester 3, materi yang diberikan yaitu tentang penulisan naskah berita
televisi straight news dan indepth news. Pertemuan pertama dimulai dari beberapa
dosen pembimbing praktik Manajemen Produksi Pemberitaan memberikan teori serta
pengarahan terkait dengan apa yang akan dilakukan dalam semester tiga ini. Mulai dari
apa saja yang harus dilakukan dan peralatan apa saja yang harus disiapkan.
Pada praktik ini memang mahasiswa lebih diajarkan bagaimana membuat naskah
berita televisi yang baik sesuai dengan format dan ketentuan yang ada. Lalu dosen
pembimbing praktik memberikan teori dan menjelaskan tentang apa yang dimaksud
dengan pengertian straight news dan indepth news dalam berita dan cara menulis
naskah berita. Sehubungan dengan penjelasan umum tentang berita tersebut, dosen
memberikan penjelasan tentang :
1. Hal- hal atau unsur yang terpenting dalam sebuah isi berita yaitu, 5W + 1 H,
yang terdiri dari :What, Who, When, Why, Where dan How
2. Perbedaan Straight News dan Indepth News
3. Penjelasan tentang format penyajian berita
4. Penjelasan tentang nilai-nilai berita
5. Penjelasan tentang sumber berita
6. Penjelasan tentang ide, topik, angle dan subangle.
7. Teknik atau cara mendapatkan serta bernegosiasi dengan narasumber yang
benar dan tepat.
8. Penjelasan tentang format penulisan naskah berita

Setelah mahasiswa/i diberikan penjelasan oleh dosen pembimbing pratik,


Mahasiswa diberikan tugas tentang penulisan naskah berita straight news dan indepth
news. Sebelumnya penulis diberikan waktu untuk mencari data yang lengkap, riset
melalui browsing internet dan juga mencari referensi dari koran dan majalah. Setelah
itu baru menentukan narasumber mana yang tepat untuk diwawancarai dan
bernegosiasi dengan narasumber sesuai dengan topik yang diambil.

B. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Straight News
Pada pelaksanaan praktik penulisan naskah berita televisi Straight News, penulis
sebelumnya melakukan riset melalui browsing internet, membaca koran dan lain- lain.
Penulis mencari data dan dirasa cukup untuk dijadikan sebuah berita, penulis
mengumpulkan data- data tersebut. Menentukan ide, topik, dan angle sebuah berita.
Penulis mengambil berita Warga Jogoyudan Buka Lahan Parkir Dadakan , sebagai
berikut :
Ide : Ekonomi
Topik : Parkiran Jogoyudan
Angle : Warga Jogoyudan Buka Lahan Parkir Dadakan
Narasumber : Pak Widar, Petugas Parkir
Pewawancara : Nurul Amalia
Sabtu, 31 Desember 2016 saya dan inasa melakukan liputan tahun baru di Tugu
Yogyakarta. Kita memarkirkan motor di Jalan Sudirman. Sebelumnya parkiran disitu
tidak ada, akhirnya saya dan inasa menanyakan kenapa dibuat tempat parkiran dadakan
disini. Lalu saya dan inasa berbincang- bincang mengenai parkir yang dibuat oleh
warga sekitar. Setelah wawancara selesai, saya melanjutkan perjalanan menuju Tugu
Jogja untuk menikmati tahun baruan disana.

2. Pelaksanaan Indepth News


Pada pelaksanaan praktik penulisan naskah berita televisi Indepth News, sama
dengan tugas penulisan naskah berita televisi straight news penulis sebelumnya
melakukan riset melalui browsing internet, membaca koran dan lain- lain. Bedanya
dengan penulisan naskah berita televisi straight news, naskah berita televisi indepth
news, yaitu berita yang diolah lebih mendalam dengan cara mengembangkan dan
melengkapi informasi yang disampaikan dalam berita sebelumnya. Penulis mencari
data dan dirasa cukup untuk dijadikan sebuah berita, penulis mengumpulkan data- data
tersebut. Menentukan ide, topik, dan angle sebuah berita.
Penulis mengambil berita tentang kasus DBD meningkat di Yogyakarta, sebagai
berikut :
Ide : Sosial
Topik : Tahun Baru 2017
Angle : Meriahnya Malam Pergantian Tahun di Yogyakarta
Sub Angle : 1. ANTUSIASME WARGA SAAT MALAM TAHUN BARU 2017
2. WARGA JOGOYUDAN BUKA PARKIR DADAKAN
3. PEDAGANG TEROMPET, PENGHASILAN TAHUN INI
MENURUN
Narasumber : 1. AKP. YUSEFI ISWANTARI, POLESTA YOGYAKARTA
2. WIDAR, PETUGAS PARKIR
3. TUGIMAN, PEDAGANG TEROMPET
Pewawancara : Nurul Amalia
Setelah menentukan semua itu, penulis langsung melakukan wawancara kepada
narasumber.
Hari/Tanggal : 31 Desember 2016
Waktu : 23.30 WIB
Tempat : Jalan Margoutomo
Sesudah saya meliput area parkiran, saya menuju pos polisi dekat dengan Tugu Jogja,
disitu saya menemui ibu Polwan yang sedang bertugas memantau ketertiban warga
menyambut tahun baru 2017. Saya dan inasa berbincang- bincang dengan salah satu
polwan, menanyakan bagaimana antusiasme warga terhadap tahun baru 2017, dan apa
warga tertib. Setelah dirasa cukup menanyakan hal tersebut. Saya langsung mencari
tukang terompet, untuk menanyakan omset tahun ini apakah ada perbandingan dari
tahun sebelumnya.
C. Evaluasi
Evaluasi sangat penting adanya dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan. Unutk
membuat perubahan semester tiga manajemen produksi pemberitaan kedepannya, ada
beberapa perubahan yang harus dilakukan dalam segi keefektifan pelaksanaan kegiatan
praktik ini. Beberapa evaluasinya sebagai berikut :
1. Kurangnya pemanfaatan waktu dari masing-masing mahasiswa, banyaknya
mahasiswa/i yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga
hasilnya kurang maksimal.
2. Dosen pembimbing yang menyampaikan penjelasan dengan metode
penyampaian yang kurang, hal ini membuat mahasiswa/i merasa kurang paham,
tak jarang membuat mahasiswa/i banyak bertanya ketika konsultasi materi atau
naskah.
3. Kurangnya penjelasan secara detail tentang format penulisan naskah berita yang
benar, format penyajian berita itu apa, sehingga menyebabkan mahasiswa/i
kebingungan dalam membuat naskah berita radio. Perbedaan pendapat dari
masing-masing dosen pembimbing praktik juga berbeda saat melakukan
evaluasi naskah sebelum dikumpulkan, hal ini juga membuat masing-masing
dari mahasiswa/i bingung dan kesulitan ketika akan memperbaiki naskah yang
telah dikoreksi.
4. Mahasiswa/i kurang dapat mengembangkan ide yang ada.
5. Kurang tepat dalam menentukan ide, topik, dan angle.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
sesuai dengan Laporan Pertanggungjawaban Praktik, pada kegiatan praktik ini
mahasiswa diharapkan lebih peka dan memahami peristiwa atau kejadian yang terjadi
di lingkungan sekitar, baik yang sederhana atau peristiwa sekecil apapun dimana
sebuah peristiwa tersebut mempunyai dampak/ pengaruh yang luas. Adanya praktik
ini, mahasiswa bisa mengetahui cara melakukan interaksi dan menjalin hubungan yang
baik antar sesama dan masyarakat, serta lebih menumbuhkan kepekaan terhadap
lingkungan.
Untuk menjadi serorang jurnalis atau broadcaster handal, mahasiswa/i harus
mengerti tentang penulisan naskah berita yang baik dan benar. Sesuai dengan ketentuan
dan format yang diberikan. Bahkan dengan adanya praktik ini mahasiswa/i bisa
membedakan antara straight news dan indepth news.

B. Saran
Setelah melaksanaan praktik mahasiswa/i supaya bisa menambah wawasan dalam
segi pemberitaan dan kedepannya bisa menjadi seorang broadcaster yang tidak
melupakan aturan-aturan yang ada, lebih peka menilai berbagai berita dari sebuah
peristiwa yang dilihat dari berbagai sudut pandang. Bisa membedakan antara straight
news dan indepth news dalam produksi sebuah program berita. Lebih handal dalam
menulis naskah berita televisi, menentukan format penyajian dan format penulisan
yang baik dan benar sesuai dengan kaidah penulisan naskah berita televisi. Maka hal
yang pelu diperhatikan untuk langkah kedepannya agar lebih baik lagi adalah sebagai
berikut :
1) Memperkuat mental saat melakukan kegiatan praktik, terutama jika mengambil

tema yang beresiko.

2) Lebih hati- hati dalam bertindak.

3) Memikirkan resiko sebelum bertindak.

4) Untuk menghasilkan berita yang baik, harus mempersiapkan segala sesuatu

dengan bijaksana.

5) Memiliki pengetahuan yang luas.

6) Harus lebih kreatif dan bisa mengembangkan ide.


DAFTAR PUSTAKA

Yosef, Jani. 2009. To Be A Journalist Menjadi Jurnalis TV, Radio dan Surat Kabar

yang Profesional. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Morissan. 2004. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Bogor : Ghalia Indonesia.

Junaedi, Fajar. 2013. Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta :

Prenadamedia Group

Lampiran

1. Naskah Televisi Straight News

2. Naskah Televisi Indepth News

Anda mungkin juga menyukai