Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH JURNALISTIK RADIO

Mata Kuliah Pengantar Jurnalistik

Dosen Pengampu :
Drs. Julius L K Randang M.Si
Nicolas Mandey M,Si
Drs. Jeffry William Londa M.Si

Disusun oleh :

KELOMPOK 7

Alfiony Jema (210811050160)


Jacky Nevo Tambajong (210811050036)
Eirene Samudji (210811050070)
Febby Rorimpandey (210811050030)
Yefta Heisal Tandayu (210811050148)
Meldino Lampongayo (210811050154)
Prisky Katiandagho (210811050126)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan penyertaannya, dan rahmat hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Jurnalistik Radio” ini dengan baik. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas di Mata Kuliah Pengantar Jurnalistik di
Universitas Sam Ratulangi.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah atas bimbingan yang
diberikan kepada kami, dan juga rekan-rekan yang telah bekerja keras sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini dengan baik.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di
perbaiki, untuk itu kritik dan saran dari pembaca perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar
penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi kami
sendiri dan juga bagi pembaca.

Manado, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................8

1.3 Tujuan......................................................................................................................9

BAB II...............................................................................................................................4

PEMBAHASAN..............................................................................................................14

2.1 Sejarah Jurnalistik Radio........................................................................................14

2.2 Pengertian Jurnalistik Radio..................................................................................16

2.3 Karakteristik Jurnalistik Radio...............................................................................18

2.4 Jenis-Jenis Jurnalistik Radio..................................................................................21

2.5 Produk Jurnalistik Radio........................................................................................18

BAB III............................................................................................................................23

PENUTUP.......................................................................................................................23

3.3 Kesimpulan............................................................................................................18

3.4 Saran.......................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

A.Radio sebagai media massa


terus mengalami
perkembangan yang sangat
pesat. Dimulai
B.dari zaman Belanda, zaman
Jepang, zaman kemerdekaan,
dan zaman orde baru. Mulai
dari radio
C.yang segmentasinya luas,
sampai yang mempersempit
diri dalam segmentasi.
Sehingga radio
D.yang dulunya bersifat
umum, sekarang dikenal
dengan radio wanita, radio
untuk anak muda,
E. radio untuk remaja, radio
khusus berita, radio budaya
dan lain sebagainya.
F. Radio merupakan salah
satu media massa yang
berkaitan erat dengan
kebutuhan
G.masyarakat yang dapat
memberikan berbagai
macam pendidikan, hiburan
dan informasi atau
H.berita. Radio sebagai media
massa yang efektif dalam
penyebaran informasi,
berbagai macam
I. informasi bisa disampaikan
dengan audio yang jelas dan
dengan bahasa yang mudah
dipahami
J. oleh masyarakat pada
umumnya. Radio identik
dengan musik, lagu, atau
hiburan. Untuk
K.memberikan wawasan dan
update informasi bagi
pendengar setianya, radio
wajib menyiarkan
L. program berita (news
program).
M. Penyebaran informasi
melalui radio disebut juga
dengan istilah “jurnalisme
radio
N.(broadcast journalism)”.
Dalam menciptakan sebuah
produk jurnalistik radio
yang baik dan
O.benar, ada beberapa hal
yang perlu kita ketahui
dan pelajari terlebih
dahulu, diantaranya :
P. pengertian jurnalistik radio,
karakteristik jurnalistik radio,
prinsip penulisan naskah
berita radio,
Q.unsur- unsur berita, dsb.
Maka dari itu, kita akan
membahas lebih dalam
mengenai teknik bahasa
R.dalam produk jurnalistik
radio
S. Radio sebagai media massa
terus mengalami
perkembangan yang sangat
pesat. Dimulai
T. dari zaman Belanda, zaman
Jepang, zaman kemerdekaan,
dan zaman orde baru. Mulai
dari radio
U.yang segmentasinya luas,
sampai yang mempersempit
diri dalam segmentasi.
Sehingga radio
V.yang dulunya bersifat
umum, sekarang dikenal
dengan radio wanita, radio
untuk anak muda,
W. radio untuk remaja, radio
khusus berita, radio budaya
dan lain sebagainya.
X.Radio merupakan salah
satu media massa yang
berkaitan erat dengan
kebutuhan
Y.masyarakat yang dapat
memberikan berbagai
macam pendidikan, hiburan
dan informasi atau
Z. berita. Radio sebagai media
massa yang efektif dalam
penyebaran informasi,
berbagai macam
AA. informasi bisa
disampaikan dengan audio
yang jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami
BB. oleh masyarakat pada
umumnya. Radio identik
dengan musik, lagu, atau
hiburan. Untuk
CC. memberikan wawasan
dan update informasi bagi
pendengar setianya, radio
wajib menyiarkan
DD. program berita (news
program).
EE. Penyebaran informasi
melalui radio disebut juga
dengan istilah “jurnalisme
radio
FF. (broadcast journalism)”.
Dalam menciptakan sebuah
produk jurnalistik radio
yang baik dan
GG. benar, ada beberapa
hal yang perlu kita ketahui
dan pelajari terlebih
dahulu, diantaranya :
HH. pengertian jurnalistik
radio, karakteristik jurnalistik
radio, prinsip penulisan
naskah berita radio,
II.unsur- unsur berita, dsb.
Maka dari itu, kita akan
membahas lebih dalam
mengenai teknik bahasa
JJ. dalam produk jurnalistik
radio
KK. Radio sebagai media
massa terus mengalami
perkembangan yang sangat
pesat. Dimulai
LL. dari zaman Belanda,
zaman Jepang, zaman
kemerdekaan, dan zaman
orde baru. Mulai dari radio
MM. yang segmentasinya
luas, sampai yang
mempersempit diri dalam
segmentasi. Sehingga radio
NN. yang dulunya bersifat
umum, sekarang dikenal
dengan radio wanita, radio
untuk anak muda,
OO. radio untuk remaja, radio
khusus berita, radio budaya
dan lain sebagainya.
PP. Radio merupakan salah
satu media massa yang
berkaitan erat dengan
kebutuhan
QQ. masyarakat yang dapat
memberikan berbagai
macam pendidikan, hiburan
dan informasi atau
RR. berita. Radio sebagai
media massa yang efektif
dalam penyebaran informasi,
berbagai macam
SS. informasi bisa
disampaikan dengan audio
yang jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami
TT. oleh masyarakat pada
umumnya. Radio identik
dengan musik, lagu, atau
hiburan. Untuk
UU. memberikan wawasan
dan update informasi bagi
pendengar setianya, radio
wajib menyiarkan
VV. program berita (news
program).
WW. Penyebaran informasi
melalui radio disebut juga
dengan istilah “jurnalisme
radio
XX. (broadcast journalism)”.
Dalam menciptakan sebuah
produk jurnalistik radio
yang baik dan
YY. benar, ada beberapa
hal yang perlu kita ketahui
dan pelajari terlebih
dahulu, diantaranya :
ZZ. pengertian jurnalistik
radio, karakteristik jurnalistik
radio, prinsip penulisan
naskah berita radio,
AAA. unsur- unsur berita,
dsb. Maka dari itu, kita akan
membahas lebih dalam
mengenai teknik bahasa
BBB. dalam produk
jurnalistik radio
CCC. Radio sebagai media
massa terus mengalami
perkembangan yang sangat
pesat. Dimulai
DDD. dari zaman Belanda,
zaman Jepang, zaman
kemerdekaan, dan zaman
orde baru. Mulai dari radio
EEE. yang segmentasinya
luas, sampai yang
mempersempit diri dalam
segmentasi. Sehingga radio
FFF.yang dulunya bersifat
umum, sekarang dikenal
dengan radio wanita, radio
untuk anak muda,
GGG. radio untuk remaja,
radio khusus berita, radio
budaya dan lain sebagainya.
HHH. Radio merupakan
salah satu media massa
yang berkaitan erat
dengan kebutuhan
III. masyarakat yang dapat
memberikan berbagai
macam pendidikan, hiburan
dan informasi atau
JJJ. berita. Radio sebagai
media massa yang efektif
dalam penyebaran informasi,
berbagai macam
KKK. informasi bisa
disampaikan dengan audio
yang jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami
LLL. oleh masyarakat pada
umumnya. Radio identik
dengan musik, lagu, atau
hiburan. Untuk
MMM.memberikan wawasan
dan update informasi bagi
pendengar setianya, radio
wajib menyiarkan
NNN. program berita (news
program).
OOO. Penyebaran informasi
melalui radio disebut juga
dengan istilah “jurnalisme
radio
PPP.(broadcast journalism)”.
Dalam menciptakan sebuah
produk jurnalistik radio
yang baik dan
QQQ. benar, ada beberapa
hal yang perlu kita ketahui
dan pelajari terlebih
dahulu, diantaranya :
RRR. pengertian jurnalistik
radio, karakteristik jurnalistik
radio, prinsip penulisan
naskah berita radio,
SSS.unsur- unsur berita, dsb.
Maka dari itu, kita akan
membahas lebih dalam
mengenai teknik bahasa
TTT. dalam produk
jurnalistik radio
UUU. Radio sebagai media
massa terus mengalami
perkembangan yang sangat
pesat. Dimulai
VVV. dari zaman Belanda,
zaman Jepang, zaman
kemerdekaan, dan zaman
orde baru. Mulai dari radio
WWW. yang segmentasinya
luas, sampai yang
mempersempit diri dalam
segmentasi. Sehingga radio
XXX. yang dulunya bersifat
umum, sekarang dikenal
dengan radio wanita, radio
untuk anak muda,
YYY. radio untuk remaja,
radio khusus berita, radio
budaya dan lain sebagainya.
ZZZ. Radio merupakan
salah satu media massa
yang berkaitan erat
dengan kebutuhan
AAAA. masyarakat yang
dapat memberikan berbagai
macam pendidikan, hiburan
dan informasi atau
BBBB.berita. Radio sebagai
media massa yang efektif
dalam penyebaran informasi,
berbagai macam
CCCC.informasi bisa
disampaikan dengan audio
yang jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami
DDDD. oleh masyarakat
pada umumnya. Radio
identik dengan musik,
lagu, atau hiburan. Untuk
EEEE. memberikan wawasan
dan update informasi bagi
pendengar setianya, radio
wajib menyiarkan
FFFF. program berita (news
program).
GGGG. Penyebaran
informasi melalui radio
disebut juga dengan
istilah “jurnalisme radio
HHHH. (broadcast
journalism)”. Dalam
menciptakan sebuah
produk jurnalistik radio
yang baik dan
IIII. benar, ada beberapa
hal yang perlu kita ketahui
dan pelajari terlebih
dahulu, diantaranya :
JJJJ. pengertian jurnalistik
radio, karakteristik jurnalistik
radio, prinsip penulisan
naskah berita radio,
KKKK. unsur- unsur berita,
dsb. Maka dari itu, kita akan
membahas lebih dalam
mengenai teknik bahasa
LLLL. dalam produk
jurnalistik radio
MMMM. Radio sebagai media
massa terus mengalami
perkembangan yang sangat
pesat. Dimulai
NNNN. dari zaman Belanda,
zaman Jepang, zaman
kemerdekaan, dan zaman
orde baru. Mulai dari radio
OOOO. yang segmentasinya
luas, sampai yang
mempersempit diri dalam
segmentasi. Sehingga radio
PPPP. yang dulunya bersifat
umum, sekarang dikenal
dengan radio wanita, radio
untuk anak muda,
QQQQ. radio untuk remaja,
radio khusus berita, radio
budaya dan lain sebagainya.
RRRR.Radio merupakan
salah satu media massa
yang berkaitan erat
dengan kebutuhan
SSSS. masyarakat yang dapat
memberikan berbagai
macam pendidikan, hiburan
dan informasi atau
TTTT. berita. Radio sebagai
media massa yang efektif
dalam penyebaran informasi,
berbagai macam
UUUU. informasi bisa
disampaikan dengan audio
yang jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami
VVVV. oleh masyarakat
pada umumnya. Radio
identik dengan musik,
lagu, atau hiburan. Untuk
WWWW. memberikan
wawasan dan update
informasi bagi pendengar
setianya, radio wajib
menyiarkan
XXXX. program berita
(news program).
YYYY. Penyebaran
informasi melalui radio
disebut juga dengan
istilah “jurnalisme radio
ZZZZ. (broadcast
journalism)”. Dalam
menciptakan sebuah
produk jurnalistik radio
yang baik dan
AAAAA. benar, ada
beberapa hal yang perlu
kita ketahui dan pelajari
terlebih dahulu,
diantaranya :
BBBBB. pengertian jurnalistik
radio, karakteristik jurnalistik
radio, prinsip penulisan
naskah berita radio,
CCCCC. unsur- unsur berita,
dsb. Maka dari itu, kita akan
membahas lebih dalam
mengenai teknik bahasa
DDDDD. dalam produk
jurnalistik radio
Radio sebagai media massa terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dimulai
dari zaman Belanda, zaman Jepang, zaman kemerdekaan, dan zaman orde baru. Mulai dari
radio yang segmentasinya luas, sampai yang mempersempit diri dalam segmentasi. Sehingga
radio yang dulunya bersifat umum, sekarang dikenal dengan radio wanita, radio untuk anak
muda, radio untuk remaja, radio khusus berita, radio budaya dan lain sebagainya.

Radio merupakan salah satu media massa yang berkaitan erat dengan kebutuhan
masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam pendidikan, hiburan dan informasi atau
berita. Radio sebagai media massa yang efektif dalam penyebaran informasi, berbagai macam
informasi bisa disampaikan dengan audio yang jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Radio identik dengan musik, lagu, atau hiburan.
Untuk memberikan wawasan dan update informasi bagi pendengar setianya, radio wajib
menyiarkan program berita (news program).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari jurnalistik radio?
2. Apa saja karakteristik jurnalistik radio?
3. Sebutkan jenis-jenis jurnalistik radio ?
4. Sebutkan produk-produk jurnalistik radio?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah jurnalistik radio
2. Mengetahui serta memahami pengertian dari jurnalistik radio
3. Memahami mengenai berbagai karakteristik jurnalistik radio
4. Mengetahui serta memahami jenis-jenis jurnalistik radio
5. Mengetahui bagaimana produk jurnalistik radio

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Jurnalistik Radio

Perang Dunia II disebut-sebut sebagai awal kejayaan radio sebagai media jurnalisme.
Menurut John Vivian, November 1916 merupakan titik tolak Jurnalisme Radio ketika
radio-radio di Amerika Serikat menyiarkan hasil pemilu.

Berikut ini momentum sejarah Jurnalistik Radio seperti dikemukakan Jessica Addario
dalam Radio Journalism.

- 1922-1938 – Terjadi "percekcokan" antara Radio dan Suratkabar. Radio


menyampaikan berita yang dimuat di suratkabar.

- 1938-1946 – Ekspansi cepat jurnalistik radio yang didorong oleh Perang Dunia II.

- 1946-1960 – Transisi jurnalistik radio dengan kehadiran jurnalistik televisi.

- 1960-1980 – Jurnalistik Radio dipengaruhi penggunan FM yang mendorong berita


radio.

- 1980-sekarang – Jurnalistik Radio menjadi menu wajib dalam program radio untuk
meraih pendengar lebih banyak dan beragam.

- Di tahun 1930-an radio juga menjadi media kampanye efektif ketika Frankin D.
Roosevelt, tahun 1933, siaran selama 40 kali dan berbicara dengan lebih dari 30%
warga (pendengar) di Amerika.

Saat ini diperkirakan 93% penduduk dunia masih memilih radio untuk mendapatkan
informasi, selain mencari berita di media lain. Menurut The Pew Research Center for the
People & the Press, saat ini masih banyak orang mendengarkan radio untuk mendapatkan
berita, meski jumlah pendengar radio terus berkurang karena tergerus media internet,
terutama media sosial.
Ketika media komunikasi modern belum berkembang seperti sekarang, orang mencari
kebutuhan informasi melalui media massa seperti surat kabar dan radio. Radio sebagai
salah satu media massa eletronik seringkali dijuluki sebagai Kekuatan Kelima atau The
Fifth Estate setelah Kekuasaan Eksekutif, Kekuasaan Legislatif, Kekuasaan Yudikatif,
dan Pers. Hal ini disebabkan karena radio memiliki beberapa karakteristik media
penyiaran diantaranya adalah radio siaran bersifat langsung, radio siaran menembus jarak
dan rintangan, serta radio siaran memiliki daya tarik yang sangat berpengaruh terhadap
khalayak pendengarnya.

Terdapat dua contoh nyata kejadian di dunia yang menggambarkan kuatnya pengaruh
radio pada khalayak pendengarnya, yaitu peristiwa pemboman kota London yang
dilakukan oleh pesawat tempur Jerman pada Perang Dunia II dan siaran radio yang
menggambarkan invasi makhluk Mars ke bumi sebagaimana telah diulas dalam artikel
Teori Jarum Hipodermik.

Dari kedua contoh tersebut nyata bahwa radio merupakan media informasi sekaligus
media hiburan bagi khalayak pendengarnya. Sebagai media massa elektronik, radio juga
berfungsi sebagai media sosialisasi dan edukasi bagi khalayak. Menilik fungsi radio
sebagai media massa elektronik maka pengelola radio siaran akan menentukan berbagai
macam program acara yang disesuaikan dengan radio positioning, format siaran, serta
target khalayak pendengar. Terdapat 3 (tiga) program acara utama radio yaitu program
hiburan, program periklanan, dan program jurnalisme atau jurnalistik.
Menurut para ahli Jurnalistik radio merupakan salah satu program acara radio dan
sekaligus menjadi trend di dunia radio masa kini. Di Indonesia sendiri, trend jurnalistik
radio mulai berkembang ketika sistem komunikasi Indonesia dan sistem pers di Indonesia
mengalami perubahan setelah jatuhnya Orde Baru. Mulai saat itu, radio sebagai media
massa elektronik tidak lagi hanya menyajikan hiburan yang hanya memutar lagu dan lain-
lain namun lambat laun berevelousi menjadi media informasi. Berbagai informasi yang
disajikan meliputi informasi publik, pengumuman, dan berita. Di berbagai kota besar
dapat dengan mudah kita temui beberapa stasiun radio yang berformat berita. Kehadiran
internet sebagai media komunikasi serta berbagai platform media sosial juga turut
menunjang radio berformat berita. Dengan demikian, media massa sebagai sumber
informasi tidak lagi menjadi monopoli pemerintah, melainkan juga masyarakat.
2.2 Pengetian Jurnalistik Radio

Pengertian jurnalistik radio adalah teknik dan proses pembuatan dan penyebarluasan
informasi khususnya berita melalui radio dengan menggunakan suara dan bahasa lisan.
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh insan radio yang sesuai dengan
kode etik jurnalistik. Sedangkan menurut Bahari bahasa jurnalistik radio adalah bahasa
yang digunakan oleh radio dalam menyiarkan informasi kepada khalayak pendengar
sesuai dengan aturan bahasa jurnalistik radio.Oleh karena itu bahasa jurnalistik disebut
juga bahasa pers. Bahasa pers merupakan laras bahasa yang dimiliki oleh wartawan serta
mempunyai ciri khas seperti singkat, padat, jelas dan menarik. Bahasa jurnalistik
mempunyai beberapa masalah pertama mengandung banyak singkatan dan akronim,
kedua bahasa asing di dalam bahasa jurnalistik mempunyai kedudukan yang tinggi
disamping bahasa Indonesia.

Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa


jurnalistik bersifat auditori untuk didengarkan, lebih mudah orang menyampaikan pesan
dalam bentuk acara yang menarik. Oleh karena itu penggunaan jurnalistik radio haruslah
pas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga masyarakat pendengar bisa
memahami apa yang telah disampaikan oleh penyiar.

2.3 Karakteristik Jurnalistik Radio

Radio merupakan salah satu media massa elektronik sekaligus media jurnalistik
penyiaran karena radio memiliki kekuatan dan kelemahan karakteristik.

Berikut beberapa kekuatan radio yaitu :


1. Radio dapat membangkitkan daya imajinasi khalayak pendengarnya melalui kekuatan
audio.
2. Radio memiliki kecepatan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak
pendengar karenanya radio dapat memberikan pelaporan secara langsung.
3. Radio sangat mudah digunakan untuk melakukan pelaporan berita
4. Radio tidaklah mahal.
5. Radio tidak membutuhkan sumber listrik karena dapat menggunakan batere kering.
6. Penerimaan radio bersifat portabel.
7. Teknologi radio sangat fleksibel.
8. Dalam melakukan peliputan berita, reporter tidak membutuhkan anggota teknis
peliputan.

Sedangkan kelemahan radio yaitu:

1. Radio adalah “a one chance medium” dalam artian khalayak pendengar hanya
memiliki satu kesempatan untuk menerima pesan dan memahami pesan yang
disampaikan.
2. Radio tidak memiliki gambar-gambar visual.
3. Pesan-pesan yang disampaikan melalui radio sangat mudah dilupakan oleh khalayak
pendengar.
4. Penyiar yang tidak baik dalam menyampaikan pesan melalui radio dapat membuat
khalayak pendengar cepat bosan dan tidak tertarik untuk mendengarkan siaran radio.
5. Siaran radio tidak dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki keterbatasan dalam
pendengaran.

Dengan menilik berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki radio, maka dapat
dikatakan bahwa jurnalistik radio memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu :

- Bersifat audio, dalam artian jurnalistik radio adalah untuk didengar, dibacakan, atau
disuarakan kepada khalayak.
- Menggunakan bahasa lisan, dalam artian bahwa jurnalistik radio menggunakan
bahasa atau kata-kata yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari yang mudah
dimengerti dan dipahami oleh khalayak
- Bersifat sekilas, dalam artian bahwa jurnalistik radio tidak bisa diulang.
- Bersifat global, dalam artian bahwa berbagai data dan fakta yang disajikan sebagai
pelengkap informasi disusun dengan ringkas, tidak rinci, dan tidak rumit agar mudah
dipahami oleh khalayak

2.4 Jenis-Jenis Jurnalistik Radio

Jenis-Jenis Program Berita Radio


Berikut ini jenis-jenis program siaran berita radio (news program).

1. Buletin (Paket berita)

Berisi rangkaian berita-berita terkini (copy, straight news) –bidang ekonomi, politik,
sosial, olahraga, dan sebagainya; lokal, regional, nasional, ataupun internasional. Durasi
30 menit atau lebih.Durasi bisa lebih lama jika diselingi lagu dan “basa-basi” siaran
seperti biasa.

2. News Insert

Berisi info aktual berupa Straight News atau Voicer. Durasi dua sampai lima menit
bergantung panjang-pendek dan banyak-tidaknya berita yang disajikan. Biasanya
disajikan setiap jam tertentu. Bisa berupa breaking news, disampaikan penyiar secara
khusus di sela-sela siaran non-berita.

3. Majalah Udara

On Air Magazine. Bisa berisi semua jenis berita radio –straight news, wawancara,
dialog interaktif, feature pendek, dokumenter, dan sebagainya.

4.Talkshow

Dialog interaktif atau wawancara langsung (live interview) di studio dengan


narasumber, atau melalui telepon.

- Proses Pemberitaan

Proses pemberitaan dalam jurnalistik radio meliputi:

1. News Gathering – pengumpulan bahan berita atau peliputan. Teknik reportase:


wawancara, studi literatur, pengamatan langsung.
2. News Production – penyusunan naskah, penentuan “kutipan wawancara” (sound bite),
backsound, dan efek suara (sound effect) jika diperlukan.
3. News Presentation – penyajian berita, apakah dibacakan penyiar, rekaman, atau siaran
langsung.
4. News Order – urutan berita, misalnya berita lokal di bagian awal, diikuti berita
nasional, internasional, olahraga, dan terakhir berita hiburan.
2.5 Produk Jurnalistik Radio
Berikut ini produk jurnalistik radio atau format berita radio.

1. Copy
Berita pendek, durasi 15-20 detik. Biasanya berita penting, harus cepat diberitakan,
disampaikan di sela-sela siaran (breaking news) atau program reguler insert berita (news
insert) tiap menit 00 tiap jam misalnya. Berupa Straight News.

2. Voicer
Laporan Reporter. Terdiri dari pengantar (cue) penyiar di studio dan laporan reporter
di tempat kejadian, termasuk sound bite dan/atau live interview.

3. Paket.
Panjangnya 2-8 menit. Isinya paduan naskah berita, petikan wawancara (soundbite).

4. Feature
Durasi 10-30 menit. Paduan antara berita, wawancara, ulasan redaksi, musik
pendukung, dan rekaman suasana (wildtracking). Membahas tema tertentu yang
mengandung unsur human interest. Bisa pula berupa dokumenter (documentary).

5. Vox Pop
Singkatan dari vox populi (suara rakyat). Berisi rekaman suara opini masyarakat
awam tentang suatu masalah atau peristiwa.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Radio merupakan salah satu media massa yang berkaitan erat dengan kebutuhan
masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam pendidikan, hiburan dan informasi atau
berita. Radio sebagai media massa yang efektif dalam penyebaran informasi, berbagai
macam informasi bisa disampaikan dengan audio yang jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Radio identik dengan musik, lagu, atau hiburan
untuk memberikan wawasan dan update informasi bagi pendengar setianya, radio wajib
menyiarkan program berita (news program)
Jurnalistik radio merupakan pemberitaan melalui audio (suara). Berita yang
disampaikan dengan gaya “bercerita” (storytelling), yakni menceritakan atau menuturkan
sebuah peristiwa atau masalah dengan gaya prcakapan (conversational),layaknya
menyampaikan informasi kepada seorang teman melalui telepon atau bertemu langsung.

B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dalam makalah diharapkan penyusunan makalah yang
berkaitan dengan jurnalistik radio dapat membahas lebih mendalam lagi agar pembaca
mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang jurnalistik radio.
Daftar Pustaka

Anwar, 1979 : 88-89Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism: Panduan


Menjadi Penyiar,Reporter, dan Scriptwriter, Penerbit Nuansa Bandung, 2004;
Imelda Reynolds (ed.), Pedoman Jurnalistik Radio, Internews Indonesia, 2000;
Romli, Asep Syamsul M. 2010. “Broadcast Journalism”. Bandung: Nuansa Cendekia.
Santi Indra Astuti” jurnalisme Radio” .Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2008
Torben Brandt dkk. (editor), Jurnalisme Radio: Sebuah Panduan Praktis, UNESCO
Jakarta-Kedubes Denmark Jakarta 2001

Anda mungkin juga menyukai