Anda di halaman 1dari 8

PROYEK

KONSEP DASAR IPS

Dosen Pengampu : Eka Yusnaldi,M.Pd

SEJARAH BUKIT LAWANG

Disusun Oleh :

Tirti Dara Lestari

PGMI 6

Semester 2

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

T.A. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji syukur bagi Allah SWT, tuhan semesta alam atas segala nikmat karunia, dan
rahmatnya. Sehingga penulis masih dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Sholawat berangkaikan salam kita hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga
kita mandapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak.

Makalah ini disusun berdasarkan tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS di Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara.

Penulis sangat berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPS
yakni Dr. Eka Yusnaldi, M.Pd karena telah membantu penulis dalam menyempurnakan makalah
ini.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dalam kata sempurna, maka dari itu penyaji
menerima segala kritikan dan saran dari pebmaca yang nantinya dapat membantu penulis dalam
pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.

Waalaikumussalam Wr.Wb

Medan, 14 juni 2022

i
SEJARAH BUKIT LAWANG

Gambar 1.Bukit Lawang

Bukit Lawang

Sumatera merupakan salah satu kota yang memiliki banyak tempat wisata, salah satunya Bukit
Lawang. Bukit Lawang adalah kawasan wisata yang berlokasi di Kecamatan Bahorok,
Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang terletak 68 km sebelah barat laut Kota Binjai
dan sekitar 80 km di sebelah barat laut kota Medan. Lokasi wisata Bukit Lawang merupakan
bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser adalah daerah
konservasi terhadap orangutan.

Sejarah Bukit Lawang

Gambar 2. Orang Hutan Bukit Lawang

1
Bukit Lawang pada awal mulanya merupakan sebuah tempat rehabilitasi untuk orangutan. Pada
tahun 1972, sebuah organisasi dari Swiss memprakarsai tempat ini sebagai sebuah tempat
rehabilitasi orangutan dari penangkaran untuk dilepasliarkan kembali ke alam bebas. Lokasi ini
terpilih sebagai pusat rehabilitasi orangutan kedua setelah Ketambe. Pada tahun 1980, Taman
Nasional Gunung Leuser secara resmi ditetapkan sebagai Biosfer dan Taman Warisan ASEAN
pada tahun 1984 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization).

Pada saat masih menjadi tempat rehabilitasi, peran anggota tim rehabilitasi sangatlah penting
untuk keberhasilan rehabilitasi orangutan. Anggota tim rehabilitasi memiliki peran penting salah
satunya adalah saat orangutan yang diselamatkan dan hidup di tempat rehabilitasi akan tiba
masanya mereka dilepasliarkan, sebelum masa itu tiba para anggota tim rehabilitasi akan
mengajarkan cara bertahan di alam liar. Karena, pada saat rehabilitasi mereka akan kehilangan
kemampuan hidup di alam bebas diakibatkan selalu berinteraksi dengan manusia yang sangat
bertentangan dengan kehidupan di alam liar. Saat proses pelepasan orangutan yang telah
direhabilitasi, mereka masih diawasi oleh anggota tim rehabilitasi. Oleh sebab itu, Bukit Lawang
menjadi lebih sering dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri karena terikat
dengan adanya orang utan di kawasan tersebut.

Pusat rehabilitasi orangutan resmi tutup pada tahun 2002, tetapi peran lokasi ini sebagai pusat
ekowisata untuk orangutan masih berlanjut hingga saat ini. Terdapat feeding platform yaitu
secara terjadwal orangutan akan di-supply makanan sebanyak dua kali secara rutin. Namun, hal
ini menimbulkan masalah lain, bahwa feeding platform bertujuan untuk kepentingan wisata saja.
Faktanya, hal tersebut mendorong orangutan untuk mengunjungi wilayah tersebut untuk
mendapatkan makanan, dan mengurangi naluri liar mereka. Oleh sebab itu, pada tahun
2015 feeding platform secara resmi ditutup karena banyaknya kontroversi dari banyak pihak.

Untuk menuju ke lokasi Bukit Lawang, kamu bisa naik taksi dari bandara Kualanamu menuju
Terminal Pinang Baris. Di sana banyak bus menuju Bukit Lawang. Jika ingin menyewa
kendaraan atau menyewa jasa travel, Kamu bisa mencari kendaraan sewa yang berada di
simpang sebelum terminal Pinang Baris.

2
Perjalanan menuju Bukit Lawang akan melewati kota Binjai dan beberapa jembatan untuk
menuju tempat wisata ini, total ada tujuh jembatan yang akan Kamu lewati. Sebaiknya selalu
berhati-hati dan perhatikan juga laju kendaraan karena di beberapa titik ada jalan yang rusak dan
juga beberapa hewan ternak warga yang terkadang asyik berdiam di tengah jalan.

Keunikan Bukit Lawang

1. Terdapat Gua Kelelawar

Gambar 3. Gua Kelelawar Bukit Lawang

Bukit Lawang dikenal memiliki pesona alam yang indah dan sebagai pusat pengamatan
orangutan. Tetapi tidak hanya itu saja, terdapat lokasi unik lainnya yang dapat dikunjungi jika
berada di wilayah bukit ini yaitu, gua kelelawar. Gua kelelawar ini juga memiliki nama lain,
biasanya masyarakat sekitar menyebutnya Gua Kampret. Gua ini berjarak 2 km dari hotel Eco
Lodge Bukit Lawang. Panjang gua ini sekitar 500 meter. Gua ini berlokasi di area
perkebunan karet dan sawit. Biaya untuk masuk gua kelelawar ini sebesar Rp. 5.000 per orang.

2. Terdapat Flora Dan Fauna Unik

Kawasan hutan Bukit Lawang merupakan salah satu tempat terakhir bagi para ahli biologi,
peneliti dan wisatawan untuk menyaksikan langsung kehidupan orangutan di habitat aslinya
alam liar. Hutan ini merupakan tempat pelestarian flora dan fauna yang dilindungi. Beberapa
3
diantaranya terdapat badak, gajah dan harimau merupakan fauna yang dilindungi. Salah satu
flora yang terkenal dengan bau bangkai nya juga berada di hutan tersebut, ialah bunga Rafflesia
Arnoldi yang diameternya dapat mencapai tiga meter.

Wisata Bukit Lawang

Keindahan bukit lawang dapat kita nikmati sambil melakukan beberapa kegiatanyang memacu
adrenalin. Namun ada juga kegiatan bertualang dengan santai dan menyenangkan, seperti
berikut:

1. Trekking di hutan kawasan taman gunung lauser

Gambar 4. Trekking

Berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Bukit Lawang terkenal akan aktivitas
menjelajah hutannya. Di sini, wisatawan bisa melakukan aktivitas trekking membelah hutan
yang memiliki kontur tanah relatif berbukit.

Selain itu, kondisi tanah di kawasan ini juga cenderung basah dan berlumpur layaknya jenis
tanah di kawasan hutan hujan tropis. Dijamin petualangan membelah hutan di Bukit Lawang ini
seru dan menantang.

4
2. River tubing yang memacu adrenalin

Gambar 5. Tubing Sungai Bukit Lawang

Bukit Lawang juga menyuguhkan pengalaman seru yang memacu adrenalin dengan wisata river
tubing. Berlokasi dekat dengan arus Sungai Bahorok, wisatawan bisa menikmati wisata air
seperti arung jeram dengan menaiki ban karet yang akan mengikuti arus sungai.

Selama menyusuri sungai, wisatawan tidak hanya bisa merasakan segarnya air Sungai Bahorok
namun juga melihat pemandangan alam sekitar yang asri dan indah.

3. Menikmati Air Terjun

Setelah puas mengelilingi bukit lawang, tidak ada salahnya jika kamu mecoba keseruan
lainnya dengan mandi di bawah guyuran air terjun. Air terjun ini tidak membutuhkan trekking
ataupun bersusah payah dahulu untuk mencapainya. Arusnya yang cenderung tenang
memungkinkan kalian untuk merelaksasikan fisik yang lelah setelah menaklukkan tantangan
jelajah wisata alam bukit lawang Sumatera Utara.

5
4. Eco farming bukit lawang

Suasana perkampungan yang begitu sejuk dan areal perkebunan sayuran yang tertata rapi
dan serasi dengan alam,karena diarea tersebut terdapat tanaman sayuran,obat-obatan,ternak,dan
perikanan,serta ada biofiltrasi untuk penyaringan air secara alami dengan menggunakan
tumbuhan seperti eceng gonbok,mending,dan gelagah yang tujuannya mencengah kontaminasi
air dari luar.Terdapat juga sampah organic dan non organic yang dibuat secara sederhana.

Sistem organic yang berjalan di Ecofarming sangat bisa dilihat dan dirasakan.Mulai dari
bangunannya yang memang lebih banyak menggunakan bambu sebagai kontruksinya,lalu
mendisain areal aquaponic yang dalam satu tempat ditanami sayuran dan kolam ikan
dipinggirannya

Anda mungkin juga menyukai