Disusun Oleh:
Nama : Susi Sulastri
NIM : 5009200081
PENDAHULUAN
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Ekowisata
Ekowisata adalah wisata berbasis alam yang berkaitan dengan pendidikan dan
pemahaman lingkungan alam dan dikelola dengan prinsip berkelanjutan. Selain itu,
ekowisata bertanggungjawab menghormati dan melestarikan lingkungan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekowisata merupakan suatu bentuk wisata
yang sangat erat dengan prinsip konservasi. Dengan demikian ekowisata sangat tepat
diberdaya gunakan dalam mempertahankan keutuhan dan keaslian ekosistem di
lingkungan yang masih alami.
2.2.Prinsip Ekowisata
2.3.Manfaat Ekowisata
Sesuai dengan definisinya, manfaat ekowisata dapat dibagi dalam 3 poin utama,
yaitu:
1. Memberikan pendidikan lingkungan kepada masyarakat untuk menjaga
kelestarian alam, menghormati dan menjaga keberadaan alam, lengkap
dengan lingkungan sekelilingnya.
2. Sebagai kegiatan konservasi alam yang melibatkan partisipasi masyarakat
secara materi. Partisipasi masyarakat ini akan digunakan untuk memelihara
kelestarian hayati dan mengembangkan keberagaman hayati di wilayah
ekowisata.
3. Kegiatan ekowisata secara tidak langsung akan membutuhkan tenaga
masyarakat sekitar untuk menjaga dan mengembangkan potensi dan
keragaman hayati. Dengan begitu, kegiatan rekreasi ini sangat berperan dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
2.4.Pengertian Agrowisata
2.5.Prinsip-prinsip agrowisata
1. Menekan dampak negatif terhadap alam dan kebudayaan yang dapat merusak
daerah tujuan wisata.
2. Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya suatu
pelestarian.
3. Menekan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab yang bekerja sama
dengan unsur pemerintahan dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
penduduk lokal dan memberikan manfaat pada usaha pelestarian.
4. Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung dengan tujuan
pelestarian, manajemen sumber daya alam, dan kawasan dilindungi.
5. Memberikan penekanan pada kebutuhan zona pariwisata regional dan
penataan serta pengelolaan tanaman untuk tujuan wisata di kawasan yang
ditetapkan untuk wisata.
6. Mendorong usaha peningkatan manfaat ekonomi untuk negara, pebisnis, dan
masyarakat lokal, terutama penduduk yang tinggal di wilayah kawasan yang
dilindungi.
2.6.Manfaat agrowisata
Agrowisata memberikan beberapa manfaat, seperti:
Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam
Memberikan nilai rekreasi
Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan
Mendapatkan keuntungan ekonomi
Meningkatkan konservasi lingkungan
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan pada laporan ini yaitu penelitian deskriptif.
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi dengan mengumpulkan data, klasifikasi, analisis, kesimpulan, dan laporan.
Metode ini dilakukan dengan mendeskripsikan sejarah Situ Lengkong Panjalu hingga
valuasi ekonomi yang ada di Situ Lengkong Panjalu dan menggambarkan data yang
telah terkumpul.
BAB IV
PEMBAHASAN
Situ Lengkong Panjalu adalah sebuah danau seluas 57,95 hektar dengan pulau
di tengahnya seluas 9,25 hektar, bernama Nusa Gede. Di Pulau Nusa Gede terdapat
hutan lindung beserta peninggalan purbakala. Konon, Nusa Gede awalnya adalah
pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu, selain juga berfungsi sebagai benteng
pertahanan. Di sini juga terdapat makam penyebar agama Islam yang bernama Mbah
Panjalu. Di dalam hutan terdapat 307 pohon yang terdiri dari 30 jenis.
Menurut cerita sejarah Panjalu, Situ Lengkong merupakan hasil buatan para
leluhur Panjalu, yang hidup di jaman Kerajaan Hindu Panjalu. Konon pada awal abad
ke-7, seorang raja Panjalu menginginkan putra mahkotanya memiliki ilmu yang
paling ampuh dan paling sempurna. Maka berangkatlah sang putra mahkota yang
bernama Borosngora menuju ke suatu tempat dan berakhir di tanah suci Mekah. Di
sanalah tujuannya tercapai, yaitu mempelajari dan memperdalam Agama Islam dan
membaca dua kalimah Syahadat.
Setelah tinggal cukup lama maka pulanglah sang putra mahkota ke Panjalu
dengan dibekali air Zamzam, pakaian kesultanan, serta perlengkapan pedang dan cis.
Di Panjalu, tugas utamanya adalah menjadi raja Islam dan sekaligus mengislamkan
rakyatnya. Beliau kemudian menjadi Raja Panjalu menggantikan ayahnya dengan
Gelar Sang Hyang Borosngora. Mulai saat itulah kerajaan Panjalu berubah dari
kerajaan Hindu menjadi kerajaan Islam. Konon, air zamzam dari Mekah ditumpahkan
ke lembah bernama Lembah Pasir Jambu. Kemudian Lembah itu bertambah banyak
airnya dan terjadilah danau yang kini disebut Situ Lengkong.
Pada lokasi daerah situ lengkong panjalu terdapat banyak masyarakat sekitar yang
menjajakan, berbagi macam jenis Souvenir yang dapat di beli oleh para pengunjung,
salah satunya Lukisan, kerajinan anyaman, pakaian dan lain - lainnya. Dan untuk
pengunjung yang tidak membawa bekal makanan, terdapat juga banyak rumah makan
yang berada di sekitar lokasi wisata.