Anda di halaman 1dari 4

Prodi : Ilmu Administrasi Publik (Kelas Sore)

MATA KULIAH : TEORI TEORI KEPEMIMPINAN ( TK SORE )


UTS SEMESTER IV : MEMBUAT PAPER TENTANG KEPEMIMPINAN
Hari tanggal : 28 April 2021
DOSEN : Dra. Syakdiah M.SI
Mahasiswa : Hartono
NIM : 191312734

DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
PENGANTAR

Kepemimpinan yang diperlukan organisasi/perusahaan adalah kepemimpinan yang mampu


menunjukkan obsesinya pada target dan tujuannya. Dan itu tercermin dalam kemampuannya
menunjukkan kendali dan energinya pada setiap hal yang mengarahkannya kepada tujuan dan target
utamanya serta tanggung jawabnya. Setiap tim membutuhkan pemimpin dan tugas pemimpin inilah
yang menjaga seluruh tim fokus pada target dan tanggung jawab utama.

Kualitas ini hanya dapat dipenuhi oleh orang-orang yang tegas, mengenal tujuan dan peran
mereka dengan sangat baik. Disamping itu, pemimpin yang dapat memiliki kualitas ini adalah
pemimpin yang mengerti jelas dan kompeten di bidang yang mereka pimpin.

Keahlian mereka adalah sumber kekuatan dan kepercayaan diri mereka untuk mengendalikan
dan memancarkan energi kepada seluruh timnya. Tanpa kendali penuh pemimpin maka tim akan
tercerai-berai tanpa tujuan yang jelas.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan konsep kememimpinan?
2. Bagaimana tipe kepemimpinan?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana teori-teori kepemimpinan?
PEMBAHASAN
KONSEP KEPIMPINAN
Menurut Georhe Terry ( 1986 ). Kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi orang
lain agar mau bekerja suka rela untuk mecapai tujuan.
Menurut Sullivan & Decker ( 1989 ).Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan
seseorang dalam memengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan kemampuan.
pemimpin adalah seseorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur menunjukan, mengorganisasikan atau mengontrol usaha oranglain atau melalui prestise,
kekuasaan atau posisi
Kepemimpinan adalah kemampuan atau kecerdasan untuk mendorong orang agar bekerja sama
dalam melaksanakan kegiatan untuk tujuan bersama.
TIPE KEPEMIMPINAN
OTORKRATIK
Pada tipe kepemimpinan ini, para pemimpin membuat keputusan, peraturan, dan prosedur
berdasarkan pemikiran sendiri. Mereka jugalah yang bertanggung jawab. Lingkungan kerja
yang otoriter tidak memberikan keleluasaan kepada orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Akan tetapi, tipe kepemimpinan ini sangat berguna dalam situasi genting ketika keputusan
harus diambil dengan cepat.
MILITERISTIK
Tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin yang memiliki disiplin tinggi dan
biasanya menyukai hal-hal yang formal. Menerapkan sistem komando dalam menggerakkan
bawahannya untuk melakukan perintah. Menggunakan pangkat dan jabatan dalam
mempengaruhi bawahan untuk bertindak.
PATERNALISTIK
Tipe pemimpin ini memiliki sifat kebapakan, mereka menganggap bahwa bawahan tidak bisa
bersifat mandiri dan perlu dorongan dalam melakukan sesuatu. Pemimpin ini selalu
melindungi bawahannya. Pemimpin paternalistik memiliki sifat maha tahu yang besar
sehingga jarang memberikan kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan
KARISMATIK
Pada tipe kepribadian karismatik, pemimpinnya adalah para sosok yang memiliki kepribadian
kuat. Ini merupakan sumber kekuatan yang membuat banyak orang menghargai nilai yang
mereka anut.
DEMOKRATIK
Tipe kepemimpinan demokratis mengutamakan kontribusi orang-orang di lingkungan kerja.
Pemimpin kemudian menentukan keputusan akhir, tapi ia akan mendelegasikan
wewenangnya kepada orang lain.
GAYA KEPEMIMPINAN
Tiga gaya kepemimpinan tersebut.
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Dalam Gaya Kepemimpinan Otokratis, seorang Pemimpin atau Manajer Otokratis tidak
memberikan wewenang pengambilan keputusan kepada bawahan. Pengambilan Keputusan
dengan gaya kepemimpinan Otokratis ini biasanya tidak melakukan konsultasi atau
mendengarkan gagasan dari bawahan terlebih dahulu.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Dalam Gaya Kepemimpinan Demokratis, Seorang Pemimpin atau Manajer biasanya meminta
pendapat atau nasehat dari anggota Tim atau bawahannya sebelum mengambil keputusan.
Anggota Tim ataupun bawahannya didorong untuk lebih kreatif dan diberi kesempatan untuk
menyampaikan saran atau gagasan mereka meskipun keputusan terakhir masih berada di
tangan Manajernya. Keputusan terakhir yang diambil pada dasarnya merupakan kesepakatan
dari anggota tim dengan pemimpinnya atau bawahan dengan manajernya.
3. Gaya Kepemimpinan Laissez-faire
Gaya Kepemimpinan Laissez-faire ini menghasilkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan
yang tinggi. Namun akan berdampak negatif bagi bawahan yang tidak dapat mengatur
waktunya dengan baik dan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian serta pengetahuan yang
cukup dalam menngerjakan tugasnya

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Orang Hebat (Great-Man Theory).
seorang pemimpin yang hebat adalah mereka yang memang terlahir sebagai pemimpin hebat,
bukan mereka yang dibentuk menjadi pemimpin hebat.
2. Teori Sifat (Trait Theory). 
Setiap pemimpin memiliki mental, fisik dan kepribadian tertentu yang sangat berbeda dengan
mereka yang bukan pemimpin. seorang pemimpin adalah mereka yang terlahir dengan
genetik kepemimpinan di dalam dirinya masing-masing, sehingga semua karakteristik
kepemimpinan sudah melekat semenjak lahir. 
3. Teori Kepemimpinan Situasional (Situational Theories).  
Teori Kepemimpinan Situasional menyampaikan kepada kita bahwa gaya kepemimpinan
yang tepat itu bergantung pada faktor-faktor tertentu seperti, kualitas dan situasi para
pengikut kita (anggota tim). setiap gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-
beda, karena semuanya tergantung dari tingkat kesiapan para pengikut atau anggota timnya.
4. Teori Gaya dan Perilaku (Style and Behavior Theory).
Dalam teori gaya dan perilaku ini, kesuksesan dan keberhasilan yang diraih oleh seorang
pemimpin semuanya tergantung dengan perilaku, sikap, dan karakteristik yang dirinya miliki.
Dengan kata lain, keberhasilan kepemimpinan tergantung pada sikap dan perilaku pemimpin
dalam memenuhi fungsi-fungsi kepemimpinannya.
5. Teori Transaksional (Transactional Theory). 
Teori kepemimpinan ini, baik seorang pemimpin dan pengikut terlibat dalam praktik yang
memungkinkan adanya pertukaran antara pengikut dan pemimpin.
6. Teori Transformasional (Transformational Theory). 
Sebuah teori yang relevan dengan kehidupan modern saat ini. Dalam hal ini, teori
kepemimpinan transformasional mencakup dua elemen yang sangat penting.

RANGKUMAN
Seorang pemimpin organisasi memilki fungsi yaitu:
1. Memprakarsai struktur organisasi
2.Menjagaa koordinasi dan integrasi organisasi,supaya semua beroprasi secara efektif.
3. Merumuskan tujuan institutional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-
cara yang efisien untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Menengahi pertentangan dankonflik konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta
evaluasiulang.
5. Megadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangan,dan penyempurnaan dalam
organisasi.
6. pengawasan secara menyeluruh dan adil
KESIMPULAN
Menjadi pemimpin dalam suatu Lembaga atau organisasi hendaknya memperhatikan situasi
kondisi dan keadaan terhadap apa dan bagaiman yang dipimpinya. Dari berbagai Konsep,
Gaya,Tipe kepemimpinan tidak serta merta bisa digunakan atau diterapkan namun tentu harus
difikirkan betul mana yang pas dan cocok bila mungkin dari berbagai pertimbangan dapat
dikombinasikan sesuai dengan kondisinya.
Namun denikian kita selaku orang timur terutama orang jawa telah diwariskan nilai-nilai
yang luhur dari para filsafat dan tokoh jawa yang sangat bagus dan penuh makna. Sebagai contoh
jika menjadi pemimpin hendaklah:
- Ing ngarso sung tulodho
- Ing madyo mangun karso
- Tut wuri handayani
Memaknai bahwa bila posisi sebagi pucuk pimpinan dan berada didepan maka dia harus bisa
memberi suri tauladan,panutan,contoh yang baik buat anak buahnya atau bawahanya. Jika berada
ditengah-tengah yangdipimpinya maka haruslah bisa bekerjasama berbaur dan tidak membeda-
bedakan strata demi yujuan tecapai. Jika berada dibarisan belakang maka harus bisa memberikan
dorongan motifasi dan memamtau atau mengawasi sehingga semua yang menjadi
tanggungjawabnya bisa diselesaikan secara baik atau mumpuni. Bahkan poin ke 3 yaitu Tut wuri
handayani oleh tokoh Pahlawan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantoro ditetapkan sebagai semboyan
di dinas Pendidikan.
Filsafat lain misalnya jadi pemimpin haruslah bisa “mancola putro mancolo putri, ajer ajur
ambyur sak tengaing kawulo” artinya bahwa jadi pemimpi haruslah bisa luwes dapat menyesuaikan
keadaan terhadap siapa dimana bagaimana dan apa yang harus diputuskan dalam mengabil
kebijakan tentang kepemimpinanya. Pemimpin harus bisa masuk kesemua lini lapisan strata dan
tingkatan masyarakat sehingga dapat mengetahui apa yang menjadi tanggung jawabya dapat
terselesaikan.
Filsafat Jawa lain misalnya menjadi pemimpin haruslah bisa memaknai dan
mengejowantahkan ayat-ayat Tuhan di alam semesta diantaranya :
- Tanah, pemimpin memiliki rasa toleransi dan rendah hati namun dapat
memberikanmanfaat yangsebesar-besarnya terhadap semua yang dipimpinya. Tanah
diinjak tidak pernah protes namun bia ditanami akan memberikan hasil sesuai yang
ditanam.
- Genteng, pemimpin hendaklah bisa mengayomi,melindungi dan menjadi peneduh
,penyejuk bagi anak buahnya.
- Air, pemimpin hendaklah mengalir tenang jernih dan menyegarkan bagi bawahanya,
memadamkan api permasalaha yang timbul dilingkungan kepemimpinanya.
- Angin,menggambarkan pemimpin yang harus meniupkan kesegaran harapan dan
kehidupan yang lebih baik terhadap bawahanya.
- Api, pemimpin hendaklah memberikan motifasi,dorongan,semangat dan dan pemicu
dalam menjalankan tugas bawahanya untuk dapat bekerja secara maksimal dan penuh
semangat untuk menyelesaikn sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Dari berbagai wawasan yang dapat diperoleh dari para pemikir, filsafat maupun dari berbagi
sumber maka diharapkan seseorang yang memjabat atau memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin
dapat mengambildan mempertimbangkan berbagihal dari segala sudut sebelum merencanakan
merumus,kanmenerapkan ,menerapkan segala kebijakan yang akan diambil demi keberhasilan dan
terwujudnya hasil yang maksimal dari tugas dan tanggung jawab seorang pimpinan.

Daftar Pustaka:
-BukuTeori Kepemimpinan Dalam Organisasi Krangan Dr.Eko Purnomo,S.IP,SE,MM
-Dr.Herlina JR Saragih,M.Si
-Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 2, Juni 2017, Hal 90 ± 103 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529
(elektronik)
-http://setabasri01.blogspot.co.id/2011/01/kepemi
mpinan-dalam- organisasi. Html
-Materi Kepemimpinan dari Mata Kuliah Teori Kepemimpinan oleh Ibu Dosen: Dra. Syakdiah M.SI

Anda mungkin juga menyukai