PENDAHULUAN
2. Kaderisasi Formal
Perkataan formal menunjukkan bahwa usaha untuk mempersiapkan seseorang sebagai calon
pemimpin dilakukan secara berencana, teratur dan tertib, sistematis
Kaderisasi kepemimpinan formal yang bersifat internadalah :
a) Memberi kesempatan menduduki jabatan pemimpin pembantu
b) Latihan kepemimpinan didalam atau diluar organisasi
c) Memberi tugas belajar
d) Penugasan sebagi pucuk pimpinan suatu unit
Kaderisasi Kepemimpinan formal yang bersifat eksternadalah :
a) Menyelesaikan sejumlah generasi muda lulusan lembaga pendidikan jenis dan jenjang
tertentu, untuk diangkat mempimpin suatu unit yang sesuai atau ditugaskan magang sebelum
unit memimpin berikutnya.
b) Menyelesaikan sejumlah generasi muda lulusan lembaga pendidikan jenis dan jenjang
tertentu, ditugaskan belajar pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi didalam atau di luar
negeri.
c) Memesan sejumlah generasi muda dari lembaga pendidikan formal dengan program khusus
atau spesialisasi
d) Menerima sejumlah generasi muda dari suatu lembaga pendidikan untuk melakukan kerja
praktik di lingkungan organisasi
e) Memberikan beasiswa pada anak-anak yatim piatu atau pada orang tuanya yang tidak
mampu.
2.2 HAK ASASI MANUSIA DALAM KEPEMIMPINAN
Berbagai komponen HAM, antara lain yaitu :
Hak Hidup
Hak Bebas dari perbudakan
Hak sama terhadap undang-undang
Hak berkumpul dan mengeluarkan pendapat
2.3 PENINGKATAN KUALITAS KEPEMIMPINAN
Peningkatan kualitas kepemimpinan berarti suatu upaya untuk meningkatkan
kemampuan kualitas dan kompetensi seseorang dalam memimpin suatu organisasi atau yang
lainnya.Peningkatan kualitas kepemimpinan harus dilakukan sebagai usaha pengembangan
kemampuan dalam memecahkan masalah, melalui proses mengikut sertakan atau
meningkatkan peran serta orang-orang yang dipimpin. Dengan kata lain memberdayakan
anggota dalam suatu organisasi yang dipimpin.
Usaha peningkatan kualitas kemampuan menggali kreatifitas di lingkungan orang
yang di pimpin sebagai anggota organisasi, usaha-usaha tersebut adalah sebagai berikut :
1. Berfikir efektif dalam menentukan keputusan
a. Berpikir yang bersifat interpersonal yakni yang berlangsung didalam psikis atau otak
seseorang yang bersangkut dengan atau dirinya sendiri.
2. Mengkomunikasikan hasil berfikir
a. Hasil berfikir yang dikomunikasikan sebaiknya yang telah melalui proses berpikir
rasional, kritis, dan objektif
b. Pimpinan harus mengetahaui secara tepat tujuan pembicaraan atau tulisan yang akan
di komunikasikannya
c. Pimpinan harus berusaha menguasai secara baik, tentang bahan atau pesan dan
masalah yang akan di bicarakan atau di sampaikannya secara tertulis
d. Pimpinan harus berusaha mempergunakan kata kata yang sesuai dengan kondisi atau
tingkat pemahaman, pendengaran, atau pembaca pesan yang di sampaikan
e. Siapkan diri untuk menjadi pendengar saran, kritik, pendapat dll
f. Pimpinan sebaiknya tidak memaksakan diri berbicara atau menulis pesan dalam
keadaan emosional
Lima penyebab utama yang harus diatasi oleh pemimpin yang dapat berakibat anggota
organisasi tidak kreatif dan inovatif, yaitu :
4. Berikan kesempatan dan pertimbangan saran dari anggota organisasi atau orang luar.
Beberapa ide atau pemikiran mendasar yang harus dimiliki oleh pemimpin dalam
meningkatrkan kualitas berpikir, yaitu :
1. Pemikiran tentang pekerjaan manajerial
2. Pemikiran tentang kepemimpinan
3. Pemikiran karier manajerial
4. Pemikiran peranan profesional SDM
5. Pemikiran tentang pengelolaan tentang global
6. Pemikiran sumber-sumber keunggulan kompetitif
KESIMPULAN
Kaderisasi adalah proses dalam membentuk kader – kader baru dalam sebuah
organisasi tersebut atau proses mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin penganti di
masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam lingkungan suatu
organisasi. Sedangkan kepemimpina yaitu adalah suatu peranan dan juga merupakan suatu
proses untuk mempengaruhi orang lain.
Dalam pelaksanaannya proses kaderisasi terdiri dari dua macam yaitu: kaderisasi
informal dan kaderisasi formal. Sedangkan usaha peningkatan kualitas kemampuan menggali
kreatifitas di lingkungan orang yang di pimpin sebagai anggota organisasi, usaha-usaha
tersebut meliputi :Berfikir efektif dalam menentukan keputusan, Mengkomunikasikan hasil
berfikir, Meningkatkan partisipasi dalam memecahkan masalah, Menggali dan meningkat
kreatifitas
DAFTAR PUSTAKA
Rohman Korona. (http://rohmankorona.blogspot.co.id/2014/05/perlunya-kaderisasi-
kepemimpinan-dalam.html) .diakses pada tanggal 01 April 2016
Senjaid. (http://senjaid4h.blogspot.co.id/2015/06/peningkatan-kualitas-kepemimpinan-
umat.html) .diakses pada tanggal 30 Maret 2016
Muhammad Nasrullah. (http://nasrulwebsite.blogspot.co.id/2014/04/manajemen-
kepemimpinan-islam.html ). diakses pada tanggal 30 Maret 2016
Alfarabbi. (http://immalfarabbi.blogspot.co.id/2015/08/pentingnya-kaderisasi-dalam-
organisasi.html) .diakses pada tanggal 30 Maret 2016
http://apinpetra.blogspot.com/2012/04/kaderisasi-dan-kualitas-pemimpin.html. Iakses pada
tanggal 01 April 2016
DOSEN PEMBIMBING
DI SUSUN OLEH
Nadia kartika