Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan dengan
sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai alat perasa
dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.
3. Pengatur panas (Termoregulasi)
Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta melalui
respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki suhu tetap
kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,5 derajat Celcius. Ketika terjadi perubahan
pada suhu luar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan penyesuaian seperlunya dalam
fungsinya masing-masing. Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara
tubuh dan lingkungan. Panas akan hilang dengan penguapan keringat.
4. Pengeluaran (ekskresi)
Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat yang
dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam, yodium dan zat kimia
lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga
melalui penguapan air transepidermis sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.
5. Penyimpanan.
Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak.
6. Penyerapan terbatas
Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat
diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan
mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan terjadi melalui
muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit (sebacea), merembes
melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darah kemudian ke berbagai organ
tubuh lainnya.
7. Penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus, putih dan
bersih akan dapat menunjang penampilan.
Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit
memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.
Kulit tipis menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta pedis yang
merupakan kulit tebal. Epidermisnya tipis sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari
daerah di tubuh. Pada dasarnya memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal, hanya
terdapat beberapa perbedaan :
1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.
2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
3. Tidak terdapat stratum lucidium.
4. Stratum corneum sangat tipis.
5. Papila corii tidak teratur susunannya.
6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari
falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
2. Kuku
Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai
pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi
panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsalo paling
distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang tumbuh ke arah dorsal untuk waktu yang tidak
terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan: lebih kurang 0,1 mm/ hari, kuku jari kaki 1/3-
1/2 kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku tangan bervariasi 0,5 mm- 0,75mm, dan pada
kaki dapat mencapai 1,0 mm. LK terdiri dari tiga lapisan horizontal yang masing-masing
adalah:
1. Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
2. Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
3. Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang
mengandung keratin lunak.
Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal LK. Lunula merupakan ujung akhir
matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku
dan kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh drah kurang
dipancarkan. Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan
batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis, bersama
kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku
terdapat sel melanosit
Bagian-bagian kuku :
1) Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
2) Dinding kuku (nail wall) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan
atas.
3) Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4) Alur kuku (nail groove) : merupakan celah antara dinding dan dasar kuku.
5) Akar kuku (nail root): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
6) Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
7) Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku berbentuk bulan
sabit, sering tertutup oleh kulit.
8) Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
9) Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas (free edge)
menebal.
A. SEL
Sel yaitu bagian terkecil dari tubuh manusia, yang ukurannya sangat kecil sekali sehingga hanya
dapat dilihat dengan mikroskop.
1. Struktur Sel
Bagian-bagian sel meliputi:
a. Dinding sel (selaput sel), yaitu selaput sel yang tipis melindungi sel atau bagian sel yang ada di
dalamnya. Dinding sel berfungsi memberikan kesempatan masuknya zat yang diperlukan dan
mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan.
b. Protoplasma merupakan badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental, yang di dalamnya
mengandung suatu larutan koloid dari protein, hidrat arang, lemak, garam, vitamin dan air yang
berguna untuk pertumbuhan sel. Protoplasma dengan inti disebut dengan sitoplasma.
c. Inti sel (nukleus), merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk hidupnya, mengatur pertumbuhan,
perkembangan dan pembelahan sel. Di dalam inti sel terdapat anak inti yang disebut nukleolus, linin
(benang-benang berbentuk jala) dan diantara pembelahan sel akan berubah menjadi kromosom
(pembawa sifat keturunan).
Di samping bagian tersebut di atas masih ada bagian lain dari sel yang terdapat di bagian sitoplasma,
yaitu:
a. Sentrosom, letaknya di sebelah atas dari inti sel, fungsinya penting waktu terjadinya pembelahan
sel (merupakan pusat pembagian sel).
b. Vakuola, adalah rongga-rongga kecil yang terdapat di dalam sel yang berisi cairan sel atau udara.
Fungsinya untuk menyimpan bahan makanan dan mengumpulkan sisa makanan, dan sisa
pembakaran.
c. Mitokondria, merupakan benda bulat kecil (glandula) yang terdapat dekat dengan inti sel yang
menjadi pusat tenaga untuk keaktifan sel.
d. Badan golgi, adalah benang-benang (fibril) yang terdapat di sekitar sentrosom yang fungsinya
penting untuk sekresi sel.
e. Organel pencernaan sel (lisosom), peranan khususnya adalah membuang sel-sel yang rusak dari
jaringan misalnya, karena panas, dingin, trauma, zat kimia, dan faktor lain.
3. Pembelahan sel
Pembelahan sel berhubungan dengan pertumbuhan dan pergantian di dalam jaringan. Pembelahan
sel baik pembelahan sitoplasma maupun pembelahan inti sel pada umumnya terjadi bersamaan
yang menghasilkan sel berinti ganda, misalnya pada sel hati. Dan sel somatik, pembelahan inti terjadi
dengan mitosis didahului dengan replikasi DNA untuk menjamin agar masing-masing sel anak
mengandung gen DNA yang identik dengan sel induknya.
a. Pembelahan sel mitosis
Pembelahan ini terjadi di sel somatik. Proses pembelahan sel somatik menjadi dua sel anak identik
dengan sel induk. Tahapan-tahapan pembelahan sel mitosis diantaranya: profase, metafase,
anafase, dan telofase.
b. Pembelahan sel meiosis
Pada meiosis sel benih pria, sitokinesis (pembelahan sitoplasma) menghasilkan sitoplasma yang rata
pada keempat sel (2 sel mengandung 22 kromosom + X dan 2 sel lainnya mengndung 22 + Y). Pada
sel wanita semua mengandung 22+Y, bagian sitoplasma tidak rata dan hanya mengandung lebih
banyak sitoplasma. Variasi genetik dapat terjadi pada meiosis dengan tertukarnya segmen-segmen
kromoson homolog selama pembelahan reduksi.
B. JARINGAN
Jaringan merupakan sekumpulan sel-sel yang pekerjaan tersusun menjadi satu dan mempunyai
fungsi tertentu.
Jaringan diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu jaringan penutup dan jaringan penunjang.
1. Jaringan Penutup
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan tubuh bagian dalam yang
terdiri dari jaringan epitel dan jaringan endotel.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh atau permukaan tubuh bagian luar
dan bagian dalam yang berhubungan dengan udara. Di dalam jaringan ini terdapat pembuluh darah
di antara sel-selnya sehingga jaringan epitel terdapat di permukaan kulit selaput lendir, jalan
pernafasan, dan pencernaan. Bentuk jaringan epitel terdiri dari: berbentuk pipih (epitel skuamosa),
berbentuk kubus (epitel kuboidea), dan berbentuk siilnder (epitel kolumnar).
Fungsi jaringan epitel:
1) Proteksi, melindungi jaringan yang ada di bawahnya.
2) Absorpsi, menghisap zat-zat yang ada di luarnya.
3) Sekresi, mengeluarkan zat-zat yang berguna bagi tubuh berupa kelenjar eksokrin.
4) Menerima rangsangan dari luar.
5) Ekskresi, yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi.
6) Filtrasi, menyaring zat-zat.
Jaringan epitel menurut jenisnya dibagi menjadi jaringan epitel membran dan jaringan epitel
glandular (khusus untuk sekresi).
1) Jaringan epitel membran
a) Jaringan epitel sederhana yang menutupi lapisan setebal satu sel. Macam-macam jaringan epitel
sederhana: epitel skuamosa, epitel kuboidea, dan epitel kolumnar.
b) Jaringan epitel berlapis palsu (majemuk), mempunyai lapisan setebal satu sel. Bila hanya dilihat
sepintas terdiri dari beberapa lapis sel. Jaringan epitel berlapis, susunannya berlapis sempurna.
2) Jaringan epitel glandular
a) Jaringan epitel kelenjar eksokrin. Jaringan ini mengirimkan hasil sekresinya ke tempat yang
memerlukan, contoh pankreas.
b) Jaringan epitel kelenjar endokrin. Jaringan ini mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam
pembuluh darah.
2. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya, besarnya dan
pekerjaannya, yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada di
sekitarnya.
a. Jaringan ikat
Jaringan yang di antara sel-selnya terdapat banyak zat interseluler yang terdiri dari serabut-serabut
kenyal dan serabut kolagen.
Fungsi jaringan ikat:
1) Membuat bahan-bahan interselular.
2) Membuat sel-sel darah.
3) Fagositosis, memakan bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
4) Membuat antibodi (zat kekebalan).
5) Membuat heparin yang berfungsi untuk pembekuan darah selama di dalam salurannya.
Macam jaringan ikat
1) Jaringan ikat embrional, jaringan ikat yang selnya berbentuk bintang dan zat interselularnya
menyerupai selai, terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat.
2) Jaringan ikat areolar. Jaringan ikat yang sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat selai cair yang
di dalamnya banyak mengandung serabut seperti jala. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan air
dan penting pada peristiwa peradangan.
3) Jaringan ikat gembur. Fungsinya sebagai bahan penahan, pelindung, dan cadangan makanan.
4) Jaringan ikat fibrosa. Fungsinya sebagai penunjang, pembungkus, dan penghubung antara
jaringan.
5) Jaringan ikat kenyal. Jaringan ikat yang di antara sel-selnya banyak mengandung serabut kenyal,
sifatnya elastis, terdapat pada dinding pembuluh darah, fungsinya memberikan kekenyalan pada
jaringan.
Gambar 4. Macam-macam jaringan ikat
b. Jaringan rawan (kartilago)
Jaringan ini banyak mempunyai lubang kecil di dalamnya, banyak terdapat sel-sel rawan, sifatnya
lebih padat dan lebih kuat daripada jaringan biasa, elastis dan mudah dibengkokkan. Sel-selnya
disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.
Fungsi jaringan rawan:
1) Penutup ujung-ujung tulang, misalnya tulang iga.
2) Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras.
3) Sebagai penyangga, misalnya tulang hidung, telinga.
4) Penyambung antara tulang, misalnya sendi.
Macam jaringan tulang rawan, diantaranya:
1) Kartilago hialin, banyak mengandung serabut-serabut hialin (tulang rawan bening), warnanya
kehijau-hijauan dan licin, terdapat pada ujung sendi, rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang
dada, badan embrio, larings, trakea, dan bronkus.
2) Kartilago elastis, banyak mengandung serabut-serabut elastis, warnanya kekuningan, terdapat di
daun telinga, epiglotis, dan saluran Eustachius.
3) Kartilago fibrosa, banyak mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat antara ruang tulang
belakang dan simfisis.
Tulang rawan banyak mengandung zat-zat interselular CaCO3, sifatnya kenyal, elastis, tidak mudah
patah tetapi mudah dibengkokkan.
c. Tulang Keras
Jaringan paling keras mengandung garam kapur fosfat yang terdiri dari sel dan matriks intersel
mengandung serat kolagen dan unsur anorganik.
Fungsi jaringan tulang;
1) Menjaga berdirinya tubuh.
2) Membentuk rongga untuk penyimpanan organ-organ yang halus.
3) Membentuk persendian.
4) Sebagai tempat melekatnya ligament dan otot.
Sistem otot disusun oleh sel-sel otot yang memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Kemampuan
kontraksi tersebut terjadi karena sel itu memiliki komponen protein aktin dan miosin.
Secara umum sistem otot memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menghasilkan gerak skeletal.
2. Mempertahankan posisi tubuh dan postur tubuh.
3. Mendukung jaringan yang lunak.
4. Menjaga lubang masuk dan keluar.
5. Mempertahankan temperature tubuh.
Gambar 1. Otot-otot pada Manusia