KELAS : XI IPA 2
PENDAHULUAN
Jika kita perhatikan, jarak jatuhnya air yang keluar dari lubang
pada botol tersebut berbeda dengan ketinggian lubang dari permukaan
air di dalam botol. Kekuatan pancaran airnya pun berbeda. Ketika air
di dalam botol mulai berkurang, kekuatan pancaran air dari lubang 1
semakin melemah dan semakin mendekati dinding botol, dan
akhirnya tidak keluar pancaran air lagi pada lubang tersebut.
Hal itu dapat terjadi karena air pada botol tersebut mendapatkan
tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis ini dapat terjadi pada botol
yang dilubangi karena adanya berat air sehingga air itu mengeluarkan
tekanan yang mendorng air untuk keluar melalui lubang-lubang
tersebut. Tekanan hidrostatis bergantung pada massa jenis zat cair,
ketinggian atau kedalaman zat cair serta percepatan gravitasi bumi.
Berdasarkan percobaan tersebut, dapat kita lihat bahwa air yang
terpancar pada posisi air paling bawah mempunyai waktu yang paling
kecil dan jauh pancaran air nya juga kecil, dibandingkan dengan
waktu pancaran air pada posisi air di atasnya. Air yang berada di
paling bawah ditekan oleh air diatasnya dan udara, sedangkan air
yang di paling atas hanya ditekan oleh udara sehingga mempunyai
tekanan yang lebih kecil begitupun waktu yang di perlukannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Setelah membaca karya ilmiah ini, penulis menyarankan agar
pembaca melakukan percobaan ini, karena agar pembaca dapat lebih
memahami dan dapat melihat proses penelitiannya secara langsung.
Dan penulis menyarankan untuk melakukan percobaan ini, pembaca
menggunakan botol plastik bekas agar sampah di sekitar lingkungan
kita berkurang.