Anda di halaman 1dari 4

FORMAT LAPORAN PRAKTEK FISIKA

1. SAMPUL

2. KATA PENGANTAR

3. DAFTAR ISI

4. Bab .I. PENDAHULUAN

ISI :

- JUDUL PERCOBAAN

- TUJUAN PERCOBAAN

- ALAT DAN BAHAN (Sesuaikan dengan alat dan bahan yang dipakai saat praktek)

- PRODESUR KERJA/ CARA KERJA ( Tidak boleh boleh pakai kata perintah)

- DASAR TEORI (sesuaikan dengan judul praktikumnya)

Bab. II Pembahasan ( Hasil yang diperoleh pada saat praktikum dan jawaban pertanyaan)

5. Penutup

-KESIMPULAN & SARAN

6. DOKUMENTASI SAAT PRAKTEK


Modul Praktek

JUDUL : Percobaan Fluida Dinamis (Persamaan Kontinuitas)

TUJUAN PERCOBAAN : Mengitung Debit air dan waktu air yang keluar dari masing-masing lubang pada botol.
ALAT DAN BAHAN :
 Alat :
 Solder
 Selotip/isolasi
 Stopwatch
 Gunting
 Penggaris
 Pulpen/Spidol
 Buku dan polpen
 Bahan
 Bambu/ botol Plastik/ plastik gula
 Air

LANGKAH KERJA

1) Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan.


2) Ukurlah tinggi botol, kemudian bagilah botol menjadi 4 bagian yang sama panjang, tandailah dengan menggunakan
polpen/spidol.
3) Bagian yang telah ditandai tersebut dilubangi menggunakan solder yang telah dipanaskan
4) Buatlah lubang pada dinding botol menggunakan solder yang telah dipanaskan dengan diameter 1,5 cm pada ketinggian
20cm dari dasar botol. Tutup lubang tersebut menggunakan selotip.
5) Isilah botol dengan air sampai penuh .
6) Siapkan stopwatch dan penggaris.
7) Bukalah selotip yang menutupi dinding botol berlubang pertama, catatlah waktu yang diperlukan air hingga berhenti.
8) Setelah pada lubang pertama berhenti, tutup kembali lubangnya, kemudian di isi kembali hingga penuh. Lalu bukalah
lubang ke 2 dan hitunglah waktu yang diperlukan air hingga berhenti.
9) Lakukan hal tersebut pada lubang ke 3 dan ke 4.
10) Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

LANDASAN TEORI

Fluida mencakup zat cair dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir. Sebaliknya, batu dan benda-benda keras atau
seluruh zat padat tidak digolongkan ke dalam fluida karena tidak bisa mengalir. Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh
zat cair dan semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat
yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Hembusan
angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.  Fluida merupakan salah satu aspek yang penting
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari
pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau
melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun
sering tidak disadari. Fluida ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Pada laporan ini, yang akan
dibahas adalah fluida dinamis.

Fluida ideal adalah fluida yang tidak dapat ditempatkan dan bagian- bagiannya tidak mengalami gaya gesekan. Fluida ideal
disebut juga fluida yang tidak kompersibel yaitu fluida yang tidak mengalami perubahan volume karena tekanan, mengalir tanpa
gesekan dan alirannya stasioner. Aliran stasioner yaitu aliran fluida yang mengikuti garis air atau garis tertentu. Fluida dinamis
adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya. Pada pembahasan fluida dinamis, kita akan mempelajari mengenai
persamaan kontinuitas, hukum Bernoulli, teorema Torricelli, dan penerapannya. Fluida ideal memiliki ciri-ciri berikut ini.

Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu adalah tetap, baik besar maupun
arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan.
Alirannya tidak rotasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut.
Alirannya mengikuti garis arus (streamline).
Tidak kompresibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami perubahan volume (massa jenis) karena pengaruh
tekanan.
Tidak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida di sekitarnya maupun dengan dinding tempat yang
dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida berkaitan dengan viskositas.
Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di sembarang titik. Atau jika ditinjau di dua tempat,
maka: Debit aliran 1 = Debit aliran 2.

Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini
menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang
sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. 
Jika m adalah massa zat cair yang berpindah, ρ(rho) adalah massa jenis zat cair, dan m/ρ adalah volume zat cair yang berpindah,
maka jumlah semua usaha yang menggerakkan zat cair adalah sama dengan bertambahnya energi kinetik dan energi potensial.

Teorema Torricelli

Torricelli mengatakan bahwa kelajuan fluida menyembur keluar dari lubang yang terletak pada jarak h di bawah permukaan atas
fluida dalam tangki sama seperti kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h. Teorema ini hanya
berlaku jika ujung wadah terbuka terhadap atmosfer dan luas lubang jauh lebih kecil dari luas penampang wadah.
Rumus umum Teorema Torricelli:
x=v.t
Keterangan:
x = jarak tempat air jatuh (m)
v = kecepatan pancaran air (m/s)
t = selang waktu (s)

Penerapan Dalam Teknologi Pesawat Terbang


Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang
membuat laju aliran udara tepat di bawah sayap. Karena laju aliran di atas lebih besar, maka mengakibatkan tekanan di atas
pesawat lebih kecil daripada tekanan di bawah pesawat. Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih antara tekanan di
atas dan di bawah dikali dengan luas efektif pesawat.

Rumus umum gaya angkat pesawat:

HASIL PENGAMATAN

Tabel pengamatan :

NO LUBANG WAKTU (Sekon) Debit Air


1. 1 …. ….
2. 2 …. ….
3. 3 …. ….
4. 4 …. ….

Pertanyaan

1. Apa yang terjadi pada waktu botol di isi air? Mengapa air keluar dari botol tersebut?
2. Samakah jarak pancaran air pada lubang-lubang botol? Apa sebabnya?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan hidrostatis zat cair?
4. Apa yang dapat kamu simpulkan?

Anda mungkin juga menyukai