Anda di halaman 1dari 9

FLUIDA DINAMIS

TEOREMA TORRICELLI

Kelompok :3

Nama :

 Al Farah Az-Zahra
 Atika Salsabila
 Handito Rahman
 Indah Damayanti
 Luh Nurzahwa Trioktalika
 Muhammad Ghifari Syaqif Muadzhib

Kelas : XI IPA 1

Guru pembimbing : Suci Hayati Said

Mata pelajaran : Fisika

Tahun Ajaran 2019/2020


DAFTAR ISI

 Kata pengantar 3
 BAB I (Pendahuluan) 4
 Latar belakang 4
 Rumusan masalah 4
 Tujuan pembahasan 4
 BAB II (Isi) 5
 BAB III (Penutup) 8
 Kesimpulan 8
 Daftar pustaka 9

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya
bisa menyelesaikan laporan Praktikum Fluida Dinamis (Teorema Torricelli) tepat pada
waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya sehingga Laporan Praktikum Fluida Dinamis (Teorema Torricelli)
ini dapat disusun dengan baik.

Semoga laporan Praktikum Fluida Dinamis (Teorema Torricelli) yang telah kami susun
ini turut memperkaya khazanah ilmu fisika serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa Laporan Praktikum Fluida Dinamis (Teorema Torricelli) ini juga masih
memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian demi penyusunan Laporan Praktikum Fluida Dinamis (Teorema Torricelli)
dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Kamis, 28 Oktober 2019

Kelompok 3

3
BAB I (PENDAHULUAN)

A. LATAR BELAKANG
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan fluida. Cairan
adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak
partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga
merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan.
Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel. Fluida terbagi menjadi dua bidang yaitu fluida
statis dan fluida dinamis. Pada penelitian ini akan membahas lebih dalam mengenai
fluida dinamis. Fluida dinamis adalah ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan
bergerak. Pada fluida dinamis, konsep yang akan dikembangkan berkaitan dengan
bilangan Reynold, viskositas fluida, fluida ideal, debit, persamaan kontinuitas, persamaan
bernoulli dan hukum Bernoulli.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah perbedaan tinggi setiap lubang mempengaruhi jarak pancuran air?
2. Apakah letak lubang mempengaruhi kecepatan pancuran air?
3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi kelajuan pancuran air?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Menganalisis pengaruh ketinggian pada jarak jangkauan pancuran air.
2. Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi kelajuan.
3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan Teorema Torricelli.

4
BAB II (ISI)

A. TEOREMA TORRICELLI
Teorema Torricelli menyatakan bahwa kecepatan semburan air melalui lubang
yang berjarak h dari permukaan air sama dengan kecepatan jatuh bebas air dari
ketinggian h.

Dengan menerapkan persamaan Bernoulli, maka:

1 1
P1 + 𝜌𝑔ℎ1 + 2 𝜌𝑣12 = P2 + 𝜌𝑔ℎ2 + 𝜌𝑣22
2
1
P0 + 𝜌𝑔ℎ1 + 0 = P0 + 𝜌𝑔ℎ2 + 2 𝜌𝑣22
1
𝜌𝑔 (h1 – h2) = 𝜌𝑣22
2
𝑣22 = 2gh
𝑣2 = √2𝑔ℎ
Keterangan :
P0 : tekanan pada ujung pipa (Pa)
𝜌 : massa jenis fluida (kgm-3)
𝑣 : kelajuan fluida (ms-1)
𝑔 : percepatan gravitasi (ms-2)
ℎ : ketinggian (m)

Menurut Evangelista Torricelli (1608-1647), bahwa semakin bawah lubang


terhadap tinggi permukaan fluida maka akan semakin cepat aliran pada lubang tersebut
karena tekanan air semakin bawah semakin besar.

5
B. PRAKTIKUM TEOREMA TORRICELLI
1. Alat dan bahan :
a. Paku/obeng :1
b. Penggaris :1
c. Stopwatch :1
d. Penyumbat (lakban hitam) :4
e. Botol plastic :1
f. Air
2. Langkah-langkah praktikum :
a. Melubangi botol plastic menggunakan paku. Buatlah lubang berukuran kecil.
b. Menyumbat lubang sebelum botol diisi air.
c. Mengisi air pada botol plastic sampai penuh, ukur ketinggian lubang terhadap
permukaan air (h) menggunakan penggaris.
d. Melepas sumbatan dan segera mengukur jarak jangkauan pancuran air
menggunakan penggaris.

C. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1 : hasil pengamatan botol plastik pada lubang I, II, III, IV

Jarak
Botol Plastik Ketinggian Jangkauan Waktu (s) Kelajuan (ms-1)
Lubang Lubang (cm) Pancaran Air
(cm)

I 20 21 44,09 20

II 15 18,5 40,47 10√3

III 10 10 34,32 10√2

IV 5 0 60,43 10

6
Tabel 2 : hasil pengamatan botol plastik pada seluruh lubang terbuka

Jarak
Botol Plastik Ketinggian Jangkauan Waktu (s) Kelajuan (ms-1)
Lubang Lubang (cm) Pancaran Air
(cm)

I 20 24 32,80 20

II 15 16 12,79 10√3

III 10 13 6,84 10√2

IV 5 0 3,78 10

Menurut hasil praktikum yang kami lakukan, bahwa setiap lubang memiliki
kelajuan pancuran air yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan, semakin tinggi ketinggian
lubang dari permukaan fluida maka akan semakin besar kelajuan pancuran air tersebut,
begitu pula sebaliknya. Semakin panjang jarak pancuran air maka kelajuannya akan
semakin cepat. Dan juga, samakin pendek ketinggian lubang dari permukaan air maka
pancuran airnya pula akan semakin pendek.

7
BAB III (PENUTUP)

A. KESIMPULAN
Kesimpulannya bahwa Teorema Torricelli menyatakan bahwa kecepatan
semburan air melalui lubang yang berjarak h dari permukaan air sama dengan kecepatan
jatuh bebas air dari ketinggian h. tinggi setiap lubang mempengaruhi jarak pancuran serta
kelajuan pancuran air. Sehingga, kekuatan pancuran air akan semakin melemah dan jarak
akan semakin memendek apabila permukaan air di dalam botol semakin menurun.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/454/teorema-torricelli

Anda mungkin juga menyukai