Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

LKPD BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MATERI TEOREMA TORICELLI


UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Mata Kuliah: Fisika SMA BeorientasiLaboratorium

Dosen Pengampu : Dr. Mariati Purnama Simanjuntak, S.Pd.,M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 10

DEBBY SEVENLY PURBA (4183321033)


FADHILA PUTRI (4181121006)
RIVALDO SIREGAR (4182121012)

FISIKA DIK C 2018

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis berterima kasih pada
ibu Mariati Simanjuntak selaku dosen mata kuliah Fisika SMA Berorientasi Laboratorium

Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang terkenan.

Medan, 6 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Asas Bernoulli.......................................................................................................................3
2.2 Persamaan Bernoulli.............................................................................................................3
2.3 Kasus Bernoulli.....................................................................................................................3
2.4 TeoremaToricelli...................................................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat Bahan...........................................................................................................................10
3.2 Langkah Kerja.....................................................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Analisis Data.......................................................................................................11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................14
5.2 Saran....................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelajaran Fisika sampai sekarang ini masih dianggap pelajaran sulit, sukar dan juga
membingungkan. Anggapan ini tidaklah salah namun tidak sepenuhnya benar. Banyak yang
mengatakan fisika sulit dikarena dikatakan pelajaran yang sangat banyak rumus-rumusnya.

Salah satu pelajaran fisika adalah mekanika fluida. Di Mekanika Fluida akan banyak
sekali materi dan bahasan salah satunya adalah teorema Toricelli. Dengan t

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kelayakan LKPD teorema Toricelli untuk membantu proses pembelajaran
siswa?
2. Bagaimana kemampuan siswa memahami Teorema Toricelli setelah mengerjakan
LKPD?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui kelayakan LKPD teorema Toricelli untuk proses belajar siswa
2. Mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam memahami teorema toricelli setelah
mengerjakan LKPD
BAB II

LANDASAN TEORI

Asas Bernoulli

Asas Bernoulli menyatakan bahwa “Pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida paling
besar adalah bagian yang kelajuan alirannya paling kecil dan tekanan yang paling kecil pada
bagian yang kelajuan alirannya paling besar”.

Persamaan Bernoulli

Persamaan Bernoulli berlaku untuk fluida ideal dan diturunkan dari hukum kekekalan energi

1
p+ ρ gh+ ρv2
menurut persamaan ini besaran 2 memiliki nilai yang sama dengan setiap titik
dalam aliran fluida dengan massa jenis  , dimana p adalah tekanan mutlak, h adalah ketinggian
diatas suatu bidang acuan, dan v adalah kecepatan fluida. Dengan demikian, untuk dua
kedudukan 1 dan 2, berlaku

1 1
p1 +ρ gh1 + ρv 21 =p 2 +ρ gh2 + ρv 22
2 2

Gambar 8 : Ilustrasi hukum Bernoulli

1 2
ρv
Besaran gh adalah energy potensial fluida per satuan volume, dan 2 adalah energi
kinetik fluida per satuan volume. Kedua besaran ini memiliki satuan tekanan.
Dua Kasus Khusus Hukum Bernoulli

Untuk fluida tak bergerak (fluida statis), kecepatan v1 = v2 = 0 sehingga persamaan Bernoulli
menjadi

p1 + ρ gh1 +0= p2 + ρ gh 2 + 0

p1 −p 2= ρg(h2 −h1 )

Untuk fluida yang mengalir (fluida dinamis) dalam pipa mendatar dimana tak terdapat
bedaan ketinggian diantara bagian-bagian fluida. Ini berarti h1 = h2, sehingga persamaan
Bernoulli menjadi

1 1
p1 + ρv 21= p 2 + ρv 22
2 2

1
p1 −p 2= ρ( v 21 −v 22 )
2

Persamaan diatas menunjukkan bahwa hubungan tekanan dan kelajuan fluida ntuk fluida
yang mengalir horizontal (h1 = h2), titik yang kelajuan fluidanya lebih kecil memiliki tekanan
lebih besar dan sebaliknya, titik yang kelajuan lebih besar memiliki tekanan lebih kecil (asas
Bernoulli). Efek ini dimanfaatkan oleh gaya angkat pada pesawat terbang

Teorema Torricelli

Dalam kasus sustu zat cair yang keluar dari wadah (tangki) terbuka melalui sustu lubang
kecil yang berada pada jarak h dibawah permukaan air, tekanan pada permukaan zat cair sama
dengan tekanan pada lubang, dan kecepatan ke bawah dari permukaan zat cair dapat diabaikan
terhadap kecepatan semprotan fluida yang keluat dari lubang.

Gambar 9 : Sebuah tangki air yang memiliki lubang


Dalam kasus ini persamaan Bernoulli menjadi

v=√2 gh

Persamaan inilah yang disebut teorema Torricelli. Persamaan ini identic dengan dari suatu
benda jatuh bebas dari ketinggian h. Debit fluida yang menyembur keluar dari lubang dangan
luas A dihitung dengan

Q=Av

Q=A √ 2gh
Jika keluarnya zat cair berada pada ketinggia (H  h) diatas tanah, dengan H adalah
ketinggian zat cair diatas tanah, maka jarak horizontal terjauh yang dapat dicapai zat cair dapat
diukur dari kaki tangki (titik C) dinyatakan dengan persamaan

R=2 √( H−h)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

1. Botol minum plastic yang sudah dilubangi sebanyak 3 dengan ketinggian setiap lubang berjarak 3
cm
2. Stopwatch
3. Penggaris
4. Kain lap/ tissue
5. Air
6. Lakban (untuk menutup lubang)

B. Langkah Percobaan:
1. Siapkan peralatan dan rangkailah alat
2. Isilah botol dengan air dengan keadaan lubang kebocoran masih tertutup lakban.
3. Catat tinggi permukaan air dalam botol (h1).
4. Catat jarak setiap lubang dengan dasar botol (h2).
5. Lepaskan lakban dari permukaan lubang paling bawah dan amati aliran airnya.
6. Catatlah jarak terjauh air yang mengalir dari lubang kebocoran tangki (x) menggunakan penggaris
7. Ulangilah percobaan tersebut dengan tinggi lubang yang berbeda (dengan cara bergiliran tiap
lubang dilepas dan dipasang lakbannya)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan dan Pembahasan

Lubang Ketinggian dari Ketinggian dari Jarak (x) Jarak secara Kecepatan
dasar (h1) Permukaan (h2) cm Teori (x) (v)
cm cm cm m/s

1 15 2 11,5 10,95 0,632

2 10 5 15 14.14 1

3 5 12 16 15.15 1,55

Secara teori mencari jarak jatuh air

x=2 √ h1 . h2

Secara teori menceri kecepatan adalah

 Lubang Pertama
h1 = 15 cm
h2 = 2 cm
x=2 √ 15.2=2 √30=10,95 cm

% Kesalahan= |Teori−Praktek
Teori | x 100 %=|
10,95−11,5
10,95 |
x 100 %=5 %

v=√ 2 g h2 =√2.10 .0,02= √0,4=0,632 m/s


 Lubang Kedua
h1 = 10 cm
h2 = 5 cm
x=2 √ 10.5=2 √50=14,14 cm

% Kesalahan= |Teori−Praktek
Teori | x 100 %=|
14,14−155
14.14 |
x 100 %=6 %

v=√ 2 g h2 =√2.10 .0,05=√1=1 m/ s

 Lubang Ketiga
h1 = 5 cm
h2 = 12 cm
x=2 √ 5.12=2 √60=15.15

% Kesalahan= |Teori−Praktek
Teori | x 100 %=|
15.15−16
15.15 |
x 100 %=5 %

v=√ 2 g h2 =√2.10 .0,12= √ 2,4=1,55 m/s

B. Jawaban Pertanyaan

Pertanyaan Analisis
1. Bagaimana hipotesis anda untuk setiap yang dilakukan ?
2. Apakah kecepatan air yang keluar dari tangki sama saat ketinggian lubang nya berubah ?
3. Apakah jarak antara titik jatuhnya air dengan tangki sama saat ketinggian lubang
berubah?
4. Buatlah grafik hubungan antara ketinggian lubang dengan kecepatan air, bagaimana
perbandingannya ?
5. Buatlah grafik hubungan antara ketinggian lubang dengan jarak jatuhnya air dengan
tangki, bagaimana perbandingan nya ?
6. Apakah hipotesis anda benar atau keliru ?
JAWAB
1. Untuk setiap kegiatan yang dilakukan, semakin besar jarak lubang dengan permukaan air
maka akan semakin jauh pancaran airnya, dan semakin besar ketinggian lubang terhadap
permukaan maka kecepatan airnya semakin besar
2. Ya, berubah
3. Ya, berubah
4. Graffik ketinggian dengan kecepatan

Kecepatan Air (v)


1.8
1.6
1.4
1.2
1 v

0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10 12 14

5. Grafik Ketinggian dengan Jarak Pancar air

Jarak Pancar Air (x)


18
16
14
12
10 x

8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12 14
6. Seluruh Hipotesis sebelum melakukan praktik benar

Pertanyaan Penyimpulan
1. Apa saja factor yang mempengaruhi kecepatan air yang keluar dari lubang tangki ?
2. Bagaimana Formulasi matematis dari Teorema Toricelli ?
JAWAB
1. Hal hal yang mempengaruhi kecepatan air hanya ketinggian lubang dari dasar dan
kedalaman dari permukaan air
2. Ada Beberapa Formulasi
 Kecepatan
V = √2gh
 Jarak mendatar terjauh yang di capai air (x)
X = 2√h1h2
 Ketinggian
2h2

g
Pertanyaan Penerapan
1. Apa saja penerapan Teorema Toricelli dalam keidupan sehari-hari ?
2. Buatkan contoh soal penerapan konsep Teorema Toricelli!
JAWAB
C. Kelebihan dan Kekurangan LKPD
1. Kelebihan LKPD
a. Lembar kerja peserta didik sebagai bahan ajar yang dapat meminimalkan
peran guru, namun lebih mengaktifkan siswa.
b. Lembar kerja peserta didik dapat mempermudah siswa untuk memahami
materi yang diberikan.
c. Lebih merangsang peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar individual
ataupun kelompok.
d. Mampu mengembangkan kemandirian peserta didik siswa
e. Memberikan rangsangan ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami
fakta dan konsep ilmu pengetahuan dengan baik
f. Memberikan kepada siswa untuk bekerja atau membuktikan teorema Toricelli
secara langsung, tidak hanya sekedar cerita mengenai teorema Toricelli. Hal
ini menyebabkan siswa menjadi lebih aktif.
A. Kekurangan LKPD
a. Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk melakukan LKPD tersebut.
b. Sulit membuat siswa turut aktif secara merata selama melakukan LKPD tersebut.
c. Di masa yang sekarang ini, terutama masa pandemi yang sistem belajarnya
dilakukan secara daring, sulit mengkontrol siswa untuk melaksanakan LKPD di
rumah masing-masing, meskipun LKPD ini dapat dilakukan dirumah oleh siswa

1.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis, LKPD yang dibuat cukup layak untuk membantu proses belajar
siswa dalam memahami koncep teorema Toricelli
2. Berdasarkan analisis, LKPD tersebut dapat membangun dan mendukung kemampuan
siswa dalam mempelajari teorema Toricelli
B. Saran
LKPD berbasis Keterampilan proses sains ini sangat baik membantu kinerja keterampilan
proses sains siswa, namun alangkah lebih baik jika LKPD ini lebih dikembangkan untuk mencari
proses pengukuran lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2008. SeribuPena Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai