FLUIDA DINAMIS
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang “Fluida Dinamis” ini
dengan lancar. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru kami. Selain
itu, dapat menambah wawasan kami tentang “Fluida Dinamis”.
Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru
kami, yakni Bapak Khoirul Affandi S.Pd yang telah memberikan dukungan kasih dan
kepercayaannya yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi.
Kami berharap isi dari laporan ini bebas dari kekurangan dan kesalahn, namun pasti
ada kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini fisika ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasid semoga laporan ini dapat meberikan
banyak manfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
LATAR BELAKANG.........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................4
1.3 TUJUAN........................................................................................................................5
1.4 MANFAAT...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 LANDASAN TEORI....................................................................................................6
2.1 ALAT DAN BAHAN....................................................................................................9
2.3 LANGKAH KERJA......................................................................................................9
2.4 HITUNGAN DENGAN TEORI...................................................................................10
BAB III PENUTUP...........................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................11
3.2 SARAN..........................................................................................................................11
LAMPIRAN.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan dapat ditelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel. Untuk memudahkan dalam mempelajari,
fluida dianggap steady (mempunyai kecepata yang konstan terhadap waktu), tak
termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen
(tidak mengalami putaran-putaran). Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal
yang berkaitan dengan fluida dinamis ini. Apabila fluida mengalami gaya geser maka
akan siap untuk mengalir.
3
1.2 Tujuan
1. Mengetahui kecepatan air yang keluar dari botol pada tiap lubang dengan
ketinggian tertentu terhadap permukaan.
2. Mengetahui pengertian fluida.
3. Mengetahui pengertian hukum bernaulli
1.3 Manfaat
Dapat dijadikan sebagai informasi terkait pemahaman mengenai fluida
dinamis.
Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori
A. Pengertian Fluida
Fluida merupakan suatu zat yang dapat mengalami perubahan bentuk secara terus
menerus bila terkena tekanan. Fluida adalah gugusan yang tersusun atas molekul-
molekul dengan jarak pisah yang cukup besar untuk gas dan jarak pisah yang cukup
kecil untuk zat cair. Molekul-molekul tersebut tidak dapat terikat pada suatu sisi,
melainkan zat-zat tersebut saling bergerak bebas terhadap satu dengan yang lainnya.
Fluida dapat mengalir karena mempunyai partikel-partikel kecil yang tak kasat
mata dan bergerak dengan mudah serta berubah-ubah bentuk tanpa pemisahan massa.
Ketahanan Fluida terhadap perubahan bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat
dengan mudah mengikuti bentuk ruang.
4
jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.
Agar hukum bernoulli dapat dipakai dan diterapkan, maka diperlukan asumsi-
asumsi yang mengenai fluida kerjanya, diantaranya yaitu:
o Prinsip Bernoulli
Sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu
aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan
tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam
suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur
aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama
Daniel Bernoulli
Jika m adalah massa zat cair yang berpindah. ρ ( rho) adalah massa jenis zat
cair dan m/ρ adalah volume zat cair yang berpindah. Maka jumlah semua usaha yang
menggerakkan zat cair adalah sama dengan bertambahnya energi kinetik dan energi
potensial.
Wtot = Ek + Ep
P1 . A1 . v1 . t – P2 . A2 . v2.t = ½ m (v22 – v12) + m.g (h2 – h1)
5
V = m / ρ
a. Azas bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan
badan pesawat terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.
b. Azas Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi
untuk mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang
masuk. Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor,
seperti mobil.
c. Azas Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung
menuju bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah
pemukiman.
d. Azas Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.
e. Azas Bernoulli pada praktikum ini diterapkan pada tangki atau botol
berlubang, lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini.
6
o Penerapan Azas Bernoulli pada Botol Berlubang
Skema persamaan Bernoulli untuk fluida dalam tangki / botol dan terdapat kebocoran
dalam ketinggian tertentu pada percobaan ini.
Perhatikan gambar diatas, P1 = P2 = tekan=nan udara luar (Po), karena lubang
kebocoran kecil, maka permukaan air pada bejana turun sangat lambat dihingga v1
dapat diabaikan atau v1 = 0 dan v2 = v, maka persamaan Bernoulli menjadi :
Po+½ ρ 02+ρ g h = Po+½ ρ v2+ρ g h2
0+0+ρ g h = 0+½ ρ v2+ρ g h2
ρ g h = ½ ρ v2+ρ g h2
½ ρ v2 = ρ g (h - h2)
1
V = /2 √g(h1-h2)
Jika kebocorannya didasar tangki / botol h2 = 0 maka
persamaannya menjadi :
Untuk mencari lintasan air (fluida) yang jatuh ke tanah pada tangki berlubang
X = V2.t
= √2g(h1-h2). 1/g√2h2
= 2√(h1-h2).h2
x = jarak atau lintasan air yang jatuh ke tanah pada tangki yang berlubang (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
7
h1 = jarak lubang ke permukaan air (m)
h2 = jarak lubang ke dasar tangki / botol(m)
8
A. Mistar
B. Stopwatch
Stopwatch merupakan alat yang digunakan untuk mengukur waktu.
Stopwatch terbagi menjadi 2 jenis yaitu dalam bentuk digital dan analog.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Lubang Jarak (s) Waktu (t) Tinggi lubang dari tanah
9
1 27 cm 0,53 s 20 cm / 0,20 m
27 cm 0,48 s 20 cm / 0,20 m
27 cm 0,35 s 20 cm / 0,20 m
2 19 cm 0,51 s 15 cm / 0,15 m
17 cm 0,51 s 15 cm / 0,15 m
15 cm 0,41 s 15 cm / 0,15 m
3 11 cm 0,35 s 10 cm / 0,1 m
12 cm 0,35 s 10 cm / 0,1 m
11 cm 0,43 s 10 cm / 0,1 m
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Fluida ideal adalah fluida yang tidak dapat ditempatkan dan bagian-
bagiannya tidak mengalami gaya gesekan. Fluida ideal disebut juga fluida yang
tidak kompersibel yaitu tidak dapat mengalami perubahan volume karena
tekanan, mengalir tanpa gesekan dan alirannya stationer.
Dari praktikum ini, didapati bahwa lubang ketiga atau lubang paling
rendah memiliki laju air yang paling cepat dibandingkan dengan yang lain. Hal
ini dikarenakan pada posisi yang paling rendah, tekanan yang dialaminya lebih
besar daripada posisi yang paling atas. Sehingga, dengan tekanan yang besar
membuat aliran fluida mengalir lebih cepat.
10
Dalam menentukan kecepatan air yang jatuh, waktu dan lintasan air yang
jatuh didapatkan dari persamaan:
Atau
P1 + 1/2 ρVt2 + ρgh1 = Konstan
4.2 Saran
Untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai macam penerapan
hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari maka disamping pembaca
membaca makalah ini, penulis juga menyarankan agar kiranya pembaca
mencari informasi-informasi baru yang berkaitan dengan materi ini. Karena
pada dasarnya disiplin ilmu sains tidak berhenti sampai disini saja. Dan
bahkan masih berlangsung sampai kapan pun itu.
11