Anda di halaman 1dari 8

BERPIKIR KRITIS DALAM MELAKSANAKAN

KOMUNIKASI DAN KONSELING

Oleh :

WENI INDAH ASTIKA


170301162
D IV KEBIDANAN
1. Pengertian Berpikir Kritis
Menurut beberapa ahli…

Sebuah cara berpikir disiplin yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi validitas sesuatu (pernyataan-
Menurut Beyer

penyataan, ide-ide, argumen, dan penelitian)

Menurut Screven dan ●


Berpikir kritis sebagai proses disiplin cerdas dari konseptualisasi, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi aktif dan berketerampilan yang dikumpulkan
Paul serta Angelo dari, atau dihasilkan oleh observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi sebagai sebuah penuntun menuju kepercayaan dan aksi.


Sebuah proses yang menekankan sebuah basis kepercayaan-kepercayaan yang logis dan rasional, dan
Menurut Rudinow dan Barry memberikan serangkaian standar dan prosedur untuk menganalisis, menguji dan mengevaluasi.

Sebuah proses yang dalam mengungkapakan tujuan yang dilengkapi alasan yang tegas tentang suatu kepercayaan
Menurut Ennis

dan kegiatan yang telah dilakukan.

Pengujian secara rasional terhadap ide–ide, kesimpulan, pendapat, prinsip, pemikiran, masalah, kepercayaan dan
Menurut Bandman

tindakan.

Suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat tentang kejadian atau fakta yang mutakhir dan menginterpretasikannya serta
Menurut Stander

mengevaluasi pendapat-pendapat tersebut untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang adanya perspektif atau pandangan baru.
Berdasarkan pengertian-pengertian keterampilan berpikir kritis di atas

Kesimpulan . . .
maka dapat dikatakan bahwa keterampilan berpikir kritis merupakan
keterampilan berpikir yang melibatkan proses kognitif dan mengajak
siswa untuk berpikir reflektif terhadap permasalahan.
Mengapa Berpikir Kritis Penting, Sehingga Perlu Dipelajari?

1. Berpikir kritis merupakan keterampilan universal.

2. Berpikir kritis sangat penting di abad ke 21.

3. Berpikir kritis meningkatkan keterampilan verbal dan analitik.

4. Berpikir kritis meningkatkan kreativitas.

5. Berpikir kritis penting untuk refleksi diri.


3. Keterampilan Berfikir Kritis
Interpretasi: kategorisasi, dekode, mengklarifikasi
1. makna

Analisis: memeriksa gagasan, mengidentifikasi


2. argumen, menganalisis argumen

Evaluasi: menilai klaim (pernyataan), menilai


3. argumen

4. Inferensi, mempertanyakan klaim, memikirkan alternatif (misalnya, differential


diagnosis), menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mengambil keputusan

5. Penjelasan: menyatakan masalah, menyatakan hasil, mengemukakan


kebenaran prosedur, mengemukakan argumen

6. Regulasi Diri: meneliti diri, mengoreksi diri


Lanjutan...
7. Memahami hubungan-hubungan logis antar gagasan
Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan mengevaluasi
8. argumen

Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam


9. pemberian alasan

10. Memecahkan masalah secara sistematis.

11. Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan


Merefleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-nilai diri
12. sendiri
4. Manfaat Berfikir Kritis

1. Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki


teori, memperkuat argument

2. Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan


jelas

3. Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi


dengan efektif

4. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah


berdasarkan alasan yang kuat

5. Membiasakan berpikiran terbuka

6. Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi


dengan jelas kepada lainnya
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai