WINTER
Template
Konsep dasar persalinan
02
TANDA-TANDA
PERSALINAN
Timbulnya HIS persalinan
sifat his :
- nyeri melingkar dari punggung memancar ke perut
bagian depan bawah
- teratur
- makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat
intensitasnya
- kalau dipakai berjalan bertambah kuat
- mempunyai pengaruh pada pendataran dan pembukaan
serviks
03
Keluarnya lendir becampur darah dari jalan
lahir (blood show)
dengan pendataran dan pembukaan, lendir
dari canalis servikalis keluar disertai
dengan sedikit darah
sebab perdarahan lepasnya selaput
janin pd bagian bawah segmen bawah
rahim hingga beberapa capillair terputus
04
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir
terjadi jika ketuban sdh pecah atau
selaput janin robek
ketuban pecah biasanya pembukaan
lengkap atau hampir lengkap
01
WINTER
Template
Mekanisme Persalinan
Normal
02
Definisi
Asynclitismus
Template
Asynclitismus anterior Asynclitismus posterior
“Sutura sagitalis mendekati “Sutura sagitalis mendekati
simfisis pubis sehingga promontorium dan tulang
tulang ubun-ubun/parietal ubun-ubun/parietal depan
belakang lebih rendah dari lebih rendah dari tulang
tulang ubun-ubun depan” ubun-ubun belakang”
07
2. Fleksi
Kepala janin fleksi dagu menempel ke toraks posisi kepala
berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala)
menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).
Keuntungan dari bertambah fleksi ialah bahwa ukuran kepala
yang lebih kecil akan bisa melewati jalan lahir.
08
3. Putaran Paksi Dalam
Putaran paksi dalam mutlak perlu untuk kelahiran kepala karena
putaran paksi dalam merupakan suatu usaha untuk
menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir dan
selalu disertai turunnya kepala.
4. Ekstensi
Setelah putaran paksi dalam selesai dan kepala sampai di dasar
panggul (vulva), terjadilah ekstensi. Lahir berturut-turut : oksiput,
bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.
09
5. Putaran Paksi Luar
Setelah kepala lahir, maka kepala anak memutar kembali ke arah
punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi
karena putaran paksi dalam. Gerakan inilah yang disebut putaran
paksi luar.
6. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simfisis
dan menjadi hypomochilion untuk melahirkan bahu belakang,
kemudian bahu depan menyusul dan seluruh badan anak akan lahir
setelah bahu lahir: (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul depan dan
belakang, tungkai dan kaki.
01
02
WINTER
Template
5 benang merah
Membuat
Asuhan
keputusan
sayang ibu Pencegahan
klinik
dan sayang infeksi
bayi
pencatata
n Rujukan
01
02
Pelayanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak Prevention of Mother to
Child HIV Transmission (PMTCT) merupakan bagian dari pelayanan perawatan,
dukungan dan Pengobatan/CST bagi pasien HIV/AIDS .
• Srategi yang dilakukan dalam kegiatan PMTCT, yaitu:
• 2. Pencegahan kehamilan yang tidak direncananakan pada ibu dengan status pisitif
HIV
• 3. Pencegahan terjadinya penularan HIV, dari ibu yang Positif HIV kepada bayi
yang dikandungnya
• 4. Merujuk ibu dengan HIV positif ke sarana pelayanan kesehatan tingkat
• 3. Peningkatan akses intervensi PMTCT pada ibu hamil, bersalin dan nifas
PERSALINAN
Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil
konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang
ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri dengan pelepasan
plasenta
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
2. Rentang gerak aktif
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif misalnya berbaring pasien
menggerakkan kakinya.
3. Rentang gerak fungsional
Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan melakukan aktifitas yang
diperlukan
04
• C. Tahap-tahap Mobilisasi Dini
• Mobilisasi dini dilakukan secara bertahap berikut ini akan dijelaskan tahap
mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea :
• 1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu pasca seksio sesarea harus
tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah
menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan
memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis
serta menekuk dan menggeser kaki.
• 2. Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan
kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli.
• 3. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk.
• 4. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan
TERIMA KASIH