Anda di halaman 1dari 8

FOTOSINTESIS DAN SISTEM TRANSPORTASI PADA

TUMBUHAN

Nama Mahasiswa:
M. Hafidz Al-rasyid ( 1222411023 )
Naomi Valentina Sinaga (1223111097)
Shella Husna Maharani (1222411028)
Tresia Pebrianti Banurea (1223111090)
Venna Oktavia Aritonang (1223111o96)
Wahyuni Br Silaban (1223111011)
Dosen Pengampu : Lala Jelita Ananda, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2022
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. FOTOSINTESIS
Pengertian fotosintesis adalah pemanfaatan energi cahaya matahari oleh
tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbon dioksida dan air
menjadi karbohidrat. Kondisi tersebut berupa penggabungan antara dua senyawa CO2
(karbon dioksida) dan H2O (air) untuk menghasilkan energi kimia dengan
menggunakan bantuan energi cahaya dan bantuan klorofil. Dapat disimpulkan bahwa
fotosintesis merupakan sebuah proses untuk menghasilkan makanan dengan bantuan
karbon dioksida, air, sinar matahari dan klorofil.Klorofil merupakan pigmen yang
berfungsi menangkap energi matahari lalu mengonversikannya menjadi energi kimia
yang terkait dalam molekul karbohidrat.Fungsi klorofil sebagai penyerap sinar
matahari, klorofil terdapat dalam organel dalam tumbuhan yang disebut kloroplas.
Kloroplas terdapat di bagian mesofil di dalam daun. Kloroplas inilah tempat
berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Kloroplas ditemukan pada semua bagian
yang berwarna hijau dan buah yang belum matang namun Pigmen warna tidak hanya
hijau, ada pun xantofil (berwarna jingga) dan karoten (berwarna kuning). Organisme
yang bisa melakukan fotosintesa disebut organisme autotrof.
Beberapa spesies bakteri, protista dan alga juga mampu melakukan
fotosintesis. Organisme tersebut dapat melakukan fotosintesis karena mempunyai
pigmen warna yang bisa menyerap sinar matahari, dari ungu hingga merah.

B. SISTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN


Proses pengambilan dan pengeluaran zat - zat pada setiap bagian tumbuhan dikenal
dengan istilah transportasi .Tumbuhan membutuhkan baik udara maupun
mineral .Udara dan mineral ini diekstraksi dari laut menggunakan akar .Pengangkutan
air dan garam mineral digambarkan lugas dan tidak berbelit - belit berdasarkan jalur
yang terpapar udara dan mineral yang terbawa ke akar . Simplas adalah penguraian
udara dan mineral menggunakan segel di laut , khususnya segel plasma dengan jalur
plasma pemecah membran . Sedangkan apoplas adalah udara yang melalui dinding -
dinding sel atau jalur yang mengelilingi bagian luar sel.

1. Imbibisi: Imbibisi adalah penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar
dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya air pada
biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.

2. Diffusi :Diffusi adalah gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi
(hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. Difusi
merupakan perpindahan zat-zat atau molekul-molekul dari daerah konsentrasi
tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. CO2, O2,
H2O. Faktor yang mempengaruhi difusi :
• Suhu, semakin tinggi suhu, maka difusi makin cepat
• BM, semakin besar, maka difusi semakin lambat
• Kelarutan dalam medium, semakin besar maka difusi semakin cepat
• Beda potensial kimia, semakin besar maka difusi makin cepat

3. Osmosis: Osmosis adalah proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi
rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui
membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang
hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang
yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut
turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan
bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel
ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air
dalam sel akan terisap keluar sehingga menyebabkan sel mengerut.

4. Transpor aktif: Transpor aktif merupakan pengangkutan zat-zat menembus


membran impermeabel dan melawan gradien konsentrasi, dengan bantuan energi dari
ATP dan protein kotranspor Transpor aktif adalah pengangkutan zat dengan bantuan
energi. Sumber energi yang digunakan berasal dari ATP dan ADP. Contoh,
pengangkutan glukosa dalam tubuh. Glukosa tidak dapat menembus membran sel
sebelum diaktifkan oleh ATP atau ADP. Dengan mengubah glukosa menjadi glukosa
fosfat. Untuk membentuk glukosa fosfat diperlukan energi pengaktifan yang
tersimpan dalam ATP.
ATP ADP + P + Energi
Glukosa + P + Energi Glukosafosfat
Pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan
mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya
dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari
korteks ke stele.

5. Difusi fasilitatif :Difusi fasilitasi adalah pengangkutan molekul atau ion-ion


menembus membrane sepanjang gradien konsentrasi oleh sistem pembawa tanpa
bantuan ATP.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
yaitu metode yang bertujuan untuk menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang
lain atau menguji bagaimana hubungan sebab akibat antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya. Metode penelitian eksperimen memiliki perbedaan yang jelas
dibanding dengan metode penelitian lainnya, yaitu adanya pengontrolan terhadap variabel
penelitian dan adanya pemberian perlakuan terhadap kelompok eksperimen.
Penelitian eksperimen dalam pembelajaran merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui ada atau tidaknya akibat dari suatu perlakuan kegiatan pembelajaran
dengan pendekatan, metode, strategi atau media tertentu. Penelitian eksperimen dilakukan
dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen atau lebih yang diberi perlakuan
dengan satu kelompok pembanding atau lebih yang tidak diberi perlakuaan.

A. FOTOSINTESIS
1. Tujuan
Tujuannya untuk membuktikan bahwa tumbuhan yang di gunakan saat
ekperimen melakukan fotosintesis.

2. Alat dan bahan


a) Tumbuhan kangkong
b) Air es
c) Air biasa
d) Botol bekas
e) Soda kue

tumbuhan kangkung air es dan botol


Baking soda Air biasa dan botol
3. Cara kerja
 Masukkan tumbuhan kangkung ke dalam botol bekas
 Larutkan 4 sendok soda kue ke air, lalu larutan soda kue dimasukkan
ke botol yang pertama hingga penuh. Botol ini diberi label “air soda”
 Masukkan air biasa ke dalam botol kedua hingga penuh. Botol ini
diberi label “air biasa”
 Masukkan juga air es ke dalam botol ke tiga hingga penuh. Botol ini
diberi label “air es”
 Letakkan botol percobaan di bawah sinar matahari dan di tempat yang
tidak terkena sinar matahari lalu tunggu sampai 30 menit

contoh eksperimen di dalam ru.angan

contoh ekperimen dibawah sinar matahari


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. FOTOSINTESIS
Tumbuhan kangkung yang di dalam air soda dan sudah di biarkan selama 40
menit di bawah sinar matahari mulai bereaksi dengan munculnya gelembung -
gelembung di dalam botol dan sekitaran daun tumbuhan kangkung. Lalu tumbuhan
kangkung yang di dalam air biasa dan sudah dibiarkan selama 40 menit di bawah
sinar matahari mulai bereaksi dengan munculnya gelembung – gelembung, namun tak
sebanyak pada eksperimen di air soda. Dan yang terakhir rumbuhan kangkung yang di
dalam air es dan sudah di biarkan selama di 40 menit tidak bereaksi apa – apa, namun
air tidak lagi dingin.

Tumbuhan kangkung yang di dalam air soda dan sudah biarkan selama 40
menit di dalam ruangan tidak bereaksi apa – apa. Lalu tumbuhan kangkung yang di
dalam air biasa dan sudah di biarkan selama 40 menit juga tidak bereaksi apa – apa.
Dan tumbuhan kangkung yang di dalam es dan sudah dibiarkan salaam 40mmenit di
dalam ruangan juga sama sekali tidak bereaksi apa – apa.

Setelah melakukan ekperimen tersebut, dapat diketahui bahwa tumbuhan


melakukan fotosintesis, dengan bukti adanya gelembung-gelembung pada air.
Gelembung tersebut ada karena fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen
(O2). Gelembung udara yang paling banyak terdapat pada larutan air soda karena
soda meningkatkan kadar CO2 (karbon dioksida) pada air. Peningkatan kadar CO2
berpengaruh terhadap proses fotosintesis, sehingga tanaman akan menghasilkan lebih
banyak O2 (oksigen). Pada botol percobaan yang diletakkan di tempat yang tidak
terkena sinar matahari langsung tidak ada gelembung sama sekali. Hal ini karena sinar
matahari mempengaruhi proses fotosintesis.

B. SYSTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN


a) Intravaskuler
Proses pengangkutan terjadi secara vertical yaitu pengangkutan air ke daun
melalui pembuluh xylem, sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh floem.

b) Ekstravaskuler
Pengangkutan berjalan dari sel ke sel dan dengan arah horizontal, dimana
dimulai dari epidermis rambut akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke
endodermis dan sampai pada berkas pembuluh angkut. Transportasi ini dapat
dibedakan menjadi dua yaitu simplas dan apoplas.Simplas, yaitu system
pengangkutan zat dan air pada sel atau jaringan hidup melalui sitosol yang saling
bersambungan dan dihubungkan oleh plasmodesmata. Apoplas, yaitu system
pengangkutan zat dan air pada sel atau jaringan mati melalui dinding sel dan
ruang antar sel. Namun, tidak terjadi jika melalui endodermis karena adanya pita
kaspari.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai