Anda di halaman 1dari 6

UJIAN SEKOLAH SMK

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)

Nama Sekolah : SMK


Kelas : XII (DUA BELAS)
Hari/Tanggal :
Topik : Transportasi melalui membran
Sub Topik : DIFUSI DAN OSMOSIS

KELOMPOK

Anggota : 1)
2)
3)
4)
5)

A. Judul : Difusi dan Osmosis

B. Tujuan :

1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan proses osmosis sebagai dasar

pemahaman bioproses dalam sistem hidup.

2. Peserta didik dapat menguraikan proses difusi sebagai dasar pemahaman

bioproses dalam sistem hidup.

3. Peserta didik dapat menguraikan proses osmosis sebagai dasar pemahaman

bioproses dalam sistem hidup.

C. Dasar Teori

Perpindahan substansi-substansi dari dan ke dalam sel dapat terjadi melalui

beberapa cara diantaranya adalah melalui transpor pasif. Transpor pasif dapat

terjadi melalui 2 cara yaitu difusi dan osmosis.


1) Difusi

Difusi adalah perpindahan substansi-substansi yang searah gradien

konsentrasi atau dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang

berkonsentrasi rendah. Difusi dibedakan menjadi difusi biasa dan difusi terfasilitasi.

1) Difusi biasa (difusi sederhana) adalah perpindahan substansi-substansi

tertentu yang terjadi karena adanya gradien potensial atau gradient

konsentrasi antara lingkungan di luar sel dan di dalam sel. Molekul-molekul

zat tertentu berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui

lipid bilayer.

2) Difusi terfasilitasi adalah perpindahan substansi-substansi tertentu melalui

pori-pori dalam protein membran sel. Difusi terfasilitasi dibedakan menjadi

difusi melalui protein kanal (channel mediated protein) dan difusi melalui

protein pembawa (carrier mediated protein) yang dapat dilihat pada gambar

di bawah ini.

Kecepatan difusi tergantung pada besar kecilnya molekul dan kelarutannya

dalam lemak. Makin kecil molekul, makin larut dalam lemak (lebih hidrofobik, non

polar), lebih mudah menembus membran lipid bilayer. Misalnya O2, N2 begitu juga

molekul-molekul kecil bentuk polar, bukan ion (H2O, CO2, etanol, dan urea),

mudah melewati membran lipid bilayer. Sedangkan molekul-molekul besar tak

bermuatan (glukosa, gliserol, asam amino) dan molekul-molekul yang bermuatan

(ion Na+, H+", HCCV, K+, Ca++, Cl- dan Mg++) sangat sulit menembus membran

lipid. Untuk molekul-molekul tersebut diperlukan protein membran yang khusus

yaitu Carrier protein (protein pembawa). Sistem transpor melalui Carrier protein

(difusi terfasilitasi) mempunyai batas maksimal. Artinya apabila carrier protein

telah jenuh dengan molekul yang akan ditranspor maka transpor adalah maksimal.

Selain itu transpor suatu molekul juga tergantung pada kemampuan suatu molekul

untuk berikatan dengan protein carrier.


2) Osmosis
Osmosis adalah difusi air atau perpindahan molekul air dan larutan yang

konsentrasi pelarutnya tinggi/ terlarutnya rendah (hipotonik) ke larutan yang

konsentrasinya pelarutnya rendah/ terlarutnya tinggi (hipertonik) melalui

membran semi permeabel. Osmosis akan berhenti kalau 2 larutan mempunyai

konsentrasi sama (isotonik). Pelarut secara umum adalah air. Pertukaran air

antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang sangat penting sehingga

memerlukan penamaan khusus yaitu osmosis.

Proses osmosis terjadi karena adanya tekanan osmosis, yaitu kemampuan

suatu larutan untuk menarik air. Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan,

tekanan osmosis akan semakin tinggi dan osmosis berlangsung semakin cepat.

Apabila sel menyerap banyak air maka konsentrasi plasma sel makin rendah dan

tekanan osmosis makin rendah pula. Sebaliknya tekanan turgor sel semakin tinggi

dan sel semakin keras (tegang). Tekanan turgor adalah tekanan yang ditimbulkan

oleh air dalam sel. Tekanan turgor berbanding terbalik dengan tekanan osmosis

sel. Jika tekanan osmosis = TT dan tekanan turgor = TO maka Jika sel-sel

tumbuhan diletakkan di larutan yang hipotonik terhadap selnya (misalnya dalam

air), maka air ini akan berosmosis ke dalam sel, volume protoplas akan bertambah

dan turgor sel naik. Osmosis akan berhenti jika air dalam sel sudah mencapai

maksimum walaupun tekanan osmotik sel dan lingkungan luar belum sama.

Sebaliknya jika sel-sel tumbuhan diletakkan dalam larutan yang hipertonik

terhadap plasma selnya maka osmosis berlangsung keluar, protoplas menyusut

dan turgor sel turun, sel menjadi lembek.

Osmosis ke dalam yang berlebihan akan menyebabkan sel mengalami

plasmolisis, yaitu lepasnya protoplas dari dinding sel. Sel yang kaku tidak dapat

lagi mengikuti mengecilnya protoplas. Berbeda dengan sel tumbuhan maka sel

hewan tidak terjadi plasmolisis kecuali sel darah merah. Jika osmosis keluar sel
berlebihan maka sel akan terus mengecil/menyusut dan terjadi lah krenasi,

karena sel tersebut tidak memiliki dinding sel.

D. Alat Dan Bahan

OSMOSIS
Alat :
1) gelas kimia
2) gelas ukur
3) Erlenmeyer
4) sendok/spatula
5) stopwatch
Bahan :
1) air
2) garam dapur
3) kulit ari telur

DIFUSI
Alat : gelas aqua
Bahan :
1) teh celup
2) air

E. Langkah-Langkah Kerja

Percobaan A Osmosis

1) Sediakanlah alat dan bahan praktikum yangtercantum pada LKS

2) Larutkanlah 10 sendok gula pasir dalam 150 ml air dan masukkan pada

gelas kimia, kemudian larutkan lagi 2 sendok gula pasir dalam 150 ml air

dan masukkan pada erlenmeyer. Catatlah volume awal larutan dalam

erlenmeyer dan gelas kimia.

3) Tutuplah ujung erlenmeyer dengan menggunakan kulit ari telur dan ikatlah

dengan karet.

4) Masukkanlah mulut erlenmeyer ke dalam gelas kimia yang berisi larutan

gula pasir.
5) Biarkanlah selama 30 menit! Kemudian ukurlah volume akhir larutan yang

terdapat pada erlenmeyer dan gelas kimia.

6) Pada saat menunggu proses osmosis terjadi, lakukanlah percobaan B.

Percobaan B Difusi

1) Sediakanlah alat dan bahan praktikum yang tercantum pada LKS.

2) Letakkan lah teh celup pada air dalam gelas aqua

3) Biarkanlah selama 7 menit, kemudian perhatikanlah kepekatan air dalam

gelas aqua tersebut! catatlah pada tabel hasil pengamatan untuk difusi.

F. Tabel Hasil Pengamatan

Percobaan A Osmosis

Larutan gula VOLUME LARUTAN (ml)


No
dalam Sebelum Percobaan Sesudah Percobaan

1 Gelas Kimia

2 Erlenmeyer

Percobaan B Difusi

KEPEKATAN AIR
No Yang diamati
Sebelum Percobaan (+) Sesudah Percobaan (+)

Air dalam gelas


1
aqua

G. Tugas

1. Apakah terjadi proses osmosis pada percobaan A? Jika ya, apa yang
memperlihatkan terjadinya proses osmosis?
Jawab
2. Apakah terjadi proses difusi pada percobaan B? Jika ya, apa yang
meperlihatkan proses difusi?
Jawab

3. Apakah perbedaan antara proses osmosis dan difusi?


Jawab

4. Mengapa proses osmosis dan difusi dikatakan sebagai transpor pasif?


Jawab

Anda mungkin juga menyukai