Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kiramim Bararah

NIM : 190205081

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

1. Apa yang anda ketahui tentang problem based learning?berikan penjelasannya

Jawab:

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran dengan pendekatan


pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa
dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri (menurut Arends dalam Abbas, 2000:13

Model ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus
dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan ketrampilan berfikir kritis dan pemecahan
masalah serta mendapatkan pengetahuan konsep- konsep penting, dimana tugas guru harus
memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai ketrampilan mengarahkan diri.
Pembelajaran berbasis masalah penggunaannya di dalam tingkat berfikir yang lebih tinggi, dalam
situasi berorientasi pada masalah, termasuk bagaimana belajar.1

Problem Based Learning atau Pembelajaran berbasis masalah meliputi pengajuan


pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik,
kerjasama dan menghasilkan karya serta peragaan. Pembelajaran berbasis masalah tidak
dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya pada siswa.
Pembelajaran berbasis masalah antara lain bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
ketrampilan berfikir dan ketrampilan pemecahan masalah (Ibrahim 2002 : 5).

Penilaian proses bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana siswa merencanakan
pemecahan masalah, melihat bagaimana siswa menunjukkan pengetahuan dan ketrampilannya.
Airasian dalam Diah Eko Nuryenti (2002) menyatakan bahwa penilaian kinerja memungkinkan
siswa menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan dalam situasi yang sebenarnya

Sebagian masalah dalam kehidupan nyata bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan
zaman dan konteks atau lingkungannya, maka disamping pengembangan kurikulum juga perlu
dikembangkan model pembelajaran yang sesuai tujuan kurikulum yang memungkinkan siswa
dapat secara aktif mengembangkan kerangka berfikir dalam memecahkan masalah serta
kemampuannya untuk bagaimana belajar (learning how to learn). Dengan kemampuan atau
kecakapan tersebut diharapkan siswa akan mudah beradaptasi.

1
https://www.dosenpendidikan.co.id/problem-based-learning/(diakses pada 27 juni 2020,pukul 12:36 )
Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dalam bahasa Indonesia disebut Pembelajaran
Berbasis Masalah “PBM” adalah penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan
untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi
segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.

Menurut Trianto “2009:93”, karakteristik model pembelajaran Problem Based Learning “PBL”
adalah:

1.Adanya pengajuan pertanyaan atau masalah.

2.Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.

3.Penyelidikan autentik.

4. Menghasilkan produk atau karya dan mempresentasikannya.

Dan kerja sama.2


2
https://www.dosenpendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/09/Pembelajaran-Problem-Based-
Learning.png(diakses pada 27 juni 2020,pukul 12:39 )
Menurut Rusman “2010:232”, karakteristik model pembelajaran Problem Based Learning “PBL”
ialah sebagai berikut:

1. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar.

2. Permasalahan yang diangkat ialah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak
terstruktur.

3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda “multiple perspective”.

4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap dan


kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang
baru dalam belajar.

5. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.

6. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam penggunaannya dan evaluasi


sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam problem based learning.

7. Belajar ialah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif.

8. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalam sama pentingnya


dengan penguasaan isi pengetahuan mencari solusi dari sebuah permasalahan.

9. Sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar.

10. Problem based learning melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan
proses belajar.

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari problem based learning tersebut

Jawab :
Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang mendorong untuk lebih
aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari masalah
pada dunia nyata. Dengan kurikulum PBL, dapat membuat mahir dalam memecahkan dan
mengambil solusi dari suatu masalah, dalam kurikulumnya juga dirancang masalah-masalah
yang memotivasi untuk mendapatkan pengetahuan yang penting sehingga memiliki strategi
belajar sendiri serta kecakapan berpartisipasi dalam kelompok diskusi. Proses pembelajarannya
menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau tantangan yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Problem Based Learning (PBL) adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan
berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan
menjadi pembelajar yang mandiri. Sesuai dengan pendapat tersebut, pemecahan masalah
merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran berbasis masalah.

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagaimana model Problem
Based Learning (PBL) juga memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu di cermati untuk
keberhasilan penggunaanya.
a. Kelebihan :

1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan


baru bagi siswa.

2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.

3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia
nyata.

4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan.

5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan


mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata.

7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada
pendidikan formal telah berakhir.

8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan


masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007).

b. Kelemahan

Disamping kelebihan diatas, PBL juga memiliki kelemahan, diantaranya :


1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.

2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari
(Sanjaya, 2007).3

3
https://www.silabus.web.id/kelebihan-dan-kekurangan-model-problem-based-learning-pbl/
(diaksespada 27 juni 2020,pukul 12:45)

Anda mungkin juga menyukai