Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

STRATEGI PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH

DISUSUN OLEH :
JAELITA PEBRIANDI
INDRY SULVIA
AULIA FORTUNA KINANTI
HARDIANTO RAHMAN
PENDAHULUAN
Belajar mengajar adalah sesuatu kegiatan yang bernilai edukatif.
Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan
anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran
dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala
sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
PEMBAHASAN STRATEGI PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH

Pengertian
Menurut Jodion Siburian, dkk dalam Panduan Materi Pembelajaran Model
Pembelajaran Sains (2010:174) sebagai berikut: Pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang
berasosiasi dengan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran artinya dihadapkan
pada suatu masalah, yang kemudian dengan melalui pemecahan masalah,
melalui masalah tersebut siswa belajar keterampil-keterampilan yang lebih
mendasar.
TUJUAN STRATEGI PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH

Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) bertujuan membantu siswa


mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah, belajar peranan
orang dewasa yang otentik dan menjadi pelajar yang mandiri.
Menurut Arends, berbagai pengembangan pengajaran berdasarkan masalah telah
memberikan model pengajaran itu memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Pengajuan pertanyaan atau masalah.


b) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.
C) Penyelidikan autentik. Pembelajaran berbasis masalah
mengharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk
mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
d) Menghasilkan produk dan memamerkannya.
e) Kolaborasi. Pembelajaran berbasis masalah
dicirikan oleh siswa yang bekerja sama satu dengan
yang lainnya,
PENTINGNYA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Problem-Based Intruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang


bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan
dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

Beberapa tahapan yang perlu guru lalui dalam pembelajaran berbasis


masalah adalah
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
 2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah tersebut ( menetapkan topik,tugas jadwal, dan
lain-lain).
3 .Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untukmendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,pengumpulan data,
hipotesis, pemcahan masalah.
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH

Menurut Boud dan Felleti pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah suatu
pendekatan untuk membelajarkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
memecahkan masalah, belajar peranan orang dewasa yang otentik serta menjadi pelajar yang mandiri.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah :
1. Pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah
a) Tugas perencanaan
b) Penetapan tujuan
c) Merancang situasi masalah.
d) Organisasi sumber daya dan rencana logistik
2. Tugas interaktif
a) Orientasi siswa pada masalah.
b) Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
c) Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
3. Analisis dalam evaluasi proses pemecahan masalah.
Tugas guru pada tahp akhir pembelajaran berbasis masalah adalah membantu
siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri dan
keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan.
E. Keunggulan dan kelemahan Strategi
pembelajaran berbasis masalah

Keunggulan. :
Sebagai suatu strategi pembelajaran, SPBM memiliki beberapa keunggulan diantaranya.
1. Pemecahan masalah (problem solving) merupaka teknik yang cukup bagus untuk lebih
memahami isi pelajaran.
2. Pemecahan masalah (problem solving) dapat menantang kemampuan siswa serta dapat
memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3. Pemecahan masalah (roblem solving) dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran siswa.
4. Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa bagaiman mentransfer
pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan masalah.
5. Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
6. Melalui pemecahan masalah (problem solving) bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa
setiap mata pelajaran
E. Keunggulan dan kelemahan Strategi
pembelajaran berbasis masalah

Kelemahan :
Disamping keunggulan, SPBM juga memiliki kelemahan, diantaranya:
1. Mana kala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan
merasa enggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
3. Tanpa pemahaman maka mereka berusaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin
pelajari.
PENUTUP

Kesimpulan
Beberapa bahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari beberapa ahli diantaranya Menurut
Jodion Siburian, dkk Muslimin I dalam Boud dan Felleti, Bern dan Eriction. hampir sama menjelaskan bahwa
SPBM merupakan salah satu model pembelajaran yang berasosiasi dengan pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran dihadapkan pada suatu masalah, yang kemudian dengan melalui pemecahan masalah,
melalui masalah tersebut siswa belajar keterampil-keterampilan yang lebih mendasar.
Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi yang
sebanyak-banyaknya kepada siswa, akan tetapi pembelajaran berbasis masalah dikembangkan untuk
membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual,
belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi
pembelajaran yang mandiri.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai