FacebookTwitterEmailLINEWhatsAppMore24
"Hiduplah seakan kamu mati besok hari dan belajarlah seakan-akan kamu hidup
selamanya", demikian I Wayan Arya Adnyana, S.Pd., M.Pd.H, mengawali materi Model
Pembelajaran Problem Based Learning untuk memotivasi peserta kegiatan pada hari ke-12
DDJ Model-Model pembeajaran yang diselenggarakan oleh BDK Denpasar pada Jumat
(12/06/2020).
Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu jenis
model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) untuk
menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa dimulai dari kegiatan merencanakan,
membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan
laporan pelaksanaanya. Model Pembelajaran ini lebih menekankan pada proses
pembelajaran jangka panjang, siswa terlibat secara langsung dengan berbagai isu dan
persoalan kehidupan sehari-hari, belajar bagaimana memahami dan menyelesaikan
persoalan nyata, bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku utama dalam
merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan (student centered).
Model pembelajaran ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar melalui berbagai
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan pengetahuan
yang telah atau akan dipelajarinya. Permasalahan yang diajukan pada model Problem
Based Learning, bukanlah permasalahan “biasa” atau bukan sekedar “latihan”.
Permasalahan dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Fokusnya adalah
bagaimana siswa mengidentifikasi isu pembelajaran dan selanjutnya mencarikan alternatif-
alternatif penyelesaian.
Baca : Strategi, Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada
model Problem Based Learning memiliki tiga untusur esensial yaitu; 1) Adanya
permasalahan, 2) Pembelajaran berpusat pada siswa, dan 3) Belajar dalam kelompok kecil
berkolaborasi dengan teman lainnya.
FacebookTwitterEmailLINEWhatsAppMore3
Guru merupakan ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru profesional
harus mampu mendesain pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi dan
semangat belajar siswa. Pemilihan model dan strategi pembelajaran yang tepat menjadi
salah satu solusinya. Strategi,model dan metode serta pendekatan pembelajaran yang
tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pembelajaran akan menjadi lebih efektif
dan efisien dan tercapailah tujuan pembelajaran.
Project Based Learning
Salah satu model yang direkomendasikan dalam pembelajaran kurikulum 2013 adalah
model pembelaraj Project Based Learning, yaitu model pembelajaran yang menjadikan
proyek, kegiatan atau masalah sebagai media utama pembelajaran, siswa akan
bereksplorasi, melakukan penilaian, interpretasi dengan mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas
secara nyata. Pembelajaran ini dirancang untuk digunakan pada permasalahan kompleks
sehingga siswa harus melakukan investigai untuk memahaminya. Demikian kesimpulan
dari definisi model pembelajaran Project Based Learning yang disajikan dalam video
pembelajaran DDJ Model-model pembelajaran oleh WI BDK Denpasar, I Wayan
AryaAdnyana, S.Ag. M.Pd.H.
Selanjutnya melalui forum diskusi Arya menjelaskan bahwa Project yang dimaksud dalam
model pembelajaran ini terdiri dari: 1) Proyek produksi yang meli batkan penciptaan seperti
buletin, video, program radio, poster, laporan tertulis, esai, foto, surat-surat, buku panduan,
brosur, menu banquet, jadwal perjalanan, dan sebagainya; 2) Proyek kinerja seperti
pementasan, presentasi lisan, pertunjukan teater, pameran makanan atau fashion show ;
3) Proyek organisasi seperti pembentukan klub, kelompok diskusi, atau program-mitra
percakapan.
Proyek ini merupakan suatu kegiatan yang rumit ehingga siswa membutuhkan waktu yang
panjang untuk menyelesaikannya di luar kelas.