Anda di halaman 1dari 11

Strategi Pembelajaran Berbasis

Masalah (SPBM)

oleh
Anita Milka Tuhumury
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
A.Pengertian Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat
diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah (Sanjaya 2006:212).
Pembelajaran Berbasis Masalah melibatkan siswa dalam
proses pembelajaran yang aktif, kolaboratif, berpusat
kepada siswa, yang mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri yang
diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan
dan karier, dalam lingkungan yang bertambah kompleks
sekarang ini. Pembelajaran Berbasis Masalah dapat pula
dimulai dengan melakukan kerja kelompok antar siswa.
Siswa menyelidiki sendiri, menemukan permasalahan,
kemudian menyelesaikan masalahnya di bawah petunjuk
fasilitator (guru).
B.Konsep Dasar Dan Karakteristik Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah
SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran
yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi
1. ilmiah.
secara StrategiTerdapat
pembelajaran
3 ciri utama SPBM, yaitu :
berbasis masalah merupakan
rangkaian aktivitas
pembelajaran
2. Aktivitas pembelajaran
diarahkan untuk
menyelesaikan masalah.
3.Pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan pendekatan
berpikir secara ilmiah.
sumber lain misalnya dari peristiwa yang terjadi (di lingkungan sekitar,
dari peristiwa dalam keluarga atau dari peristiwa kemasyarakatan).
Tujuan Dari Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ini, ada lima
Hal yang diharapkan/diinginkan dari Seorang Guru :
1. guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekedar dapat mengingat
materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahaminya secara
penuh.
2. Guru bermaksud untuk mengembangkan ketrampilan berpikir
rasional siswa, yaitu kemampuan menganalisis situasi, menerapkan
pengetahuan yang dimiliki dalam situasi baru, mengenal adanya
perbedaan antara fakta dan pendapat.
3. Guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
serta membuat tantangan intelektual siswa
4. Guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam
belajarnya
5. Guru ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang
dipelajari dengan kenyataan dalam kehidupannya (hubungan antara
teori dengan kenyataan).
Ditinjau dari kondisi empiris peserta
didik, maka dapat disimpulkan bahwa yang
menjadikan dasar pertimbangan pemilihan
strategi pembelajaran berbasis masalah ini
adalah diantaranya sebagai berikut:
1.Banyak siswa hanya mampu menyajikan
tingkat hafalan yang baik terhadap
materi ajar yang diterimanya, tetapi pada
kenyataannya mereka tidak memahaminya.

2.Sebagian besar dari siswa tidak mampu


menghubungkan antara apa yang mereka
pelajari dengan bagaimana pengetahuan
C. Metode Yang Digunakan Dalam Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

1.    Metode Diskusi


Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa-siswi atau siswa dengan pengajar untuk menganalisis,
menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu. Untuk menggunakan metode ini,
pengajar harus:
a.    Menyediakan bahan, topik atau masalah yang akan didiskusikan.
b.    Menyebutkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas atau memberikan setudy khusus pada
peserta didik sebelum menyelenggarakan diskusi.
c.   Menugaskan peserta didik untuk menjelaskan, menganalisis dan meringkas.
d.    Membimbing diskusi, tidak memberi ceramah.
d.     Awas kepada kelompok yang tampak kebingungan atau berjalan dengan kebingungan.
2.    Metode Sumbang pendapat atau sumbang saran (brainstorming)
Metode sumbang saran merupakan proses penampungan pendapat dari peserta didik tanpa evaluasi
terhadap kualitas pendapat tersebut. Bila menggunakan metode ini guru tiddak boleh berorientasi
terhadap hasil metode tersebut tetapi terhadap pendekatannya yaitu mendorong keberanian peserta didik
memunculkan pendapatnya tanpa takut disalahkan.
3.    Study Kasus
Metode study kasus berbentuk penjelasan tentang maslah, kejadian, atau situasi tertentu, kemudian
peserta didik ditugaskan mencari alternatif pemecahannya.
D.Keunggulan Dalam Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah
a.     Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk
lebih memahami isi pelajaran
b.    Pemecahan masalah dapat menentang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa
c.     Pemecahan masalah dapat meningkatakan aktivitas pembelajaran
siswa
d.    Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana transfer
pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata
e.     Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakuakan.
f.   Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa
bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir
dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar
belajar dari guru atau dari buku – buku saja
g.    Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai
siswa
h.  Pemecahanan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru
i.  Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia
nyata
j.   Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk
secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal
telah berakhir.
E.Kelemahan Dalam Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah
Di samping keunggulan, SPBM juga memiliki kelemahan,
diantaranya:
a. Apabila siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba
b.    Keberhasilan strategi pembelajaran melalui Pemecahan Masalah
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
c.     Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
kesimpulan
Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktifitas
pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah yang di sajikan oleh guru kepada peserta didik.
Pembelajaran berbasis masalah adalah strategi pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik
untuk belajar tentang cara berpikir kritis-analitis-sistematis-logis dan
keterampilan pemecahan masalah serta memperoleh pengetahuan dari materi
pelajaran yang diberikan guru.
Strategi pembelajaran berbasis masalah harus dimulai dengan kesadaran
adanya masalah yang harus dipecahkan. Pada tahapan ini guru membimbing
siswa pada kesadaran adanya Masalah atau apa yang dirasakan oleh manusia
atau lingkungan sosial serta guru harus memfokuskan diri untuk membantu
siswa mencapai keterampilan mengarahkan. Kemampuan yang harus dicapai
oleh siswa, pada tahapan ini adalah siswa dapat menentukan atau menangkap

Anda mungkin juga menyukai