Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HEMATOLOGI

PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT

NAMA : Lusiana Lakusa


NIM : 16 3145 353 021
KELOMPOK : III
KELAS : A

PRODI D4 ANALIS KESEHATAN


STIkes MEGA REZKY MAKASSAR
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hematologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah,organ


pembentuk darah dan jaringan limforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul
darinya.cabang ilmu yang mempelajari,baik secara fisilogis maupun patologik dari organ-
organ tersebut,dan dalam bidang hematologi terutama bidang perkembangan
imunologi,biologi molukeler dan genetik.

Darah merupakan komponen essensial makhluk hidup berada dalam ruangan


pembuluh darah tertutup(vasculer).darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan
jaringan tubuh lainnya,berada dalam konsistensi cairan,beredar dalam suatu sistem vasculer
menjalankan fungsi sebagai transport berbagai bahan ametabolik,sistem imunologik serta
fungsi hemostasis dan mengatur sistem hemostasis.

Hitung jumlah leukosit adalah untuk menghitung jenis-jenis leukosit didalam darah
tepi.leukosit dihitung dari hapusan darah tepi sebanyak 100-200 sel,perhitungan jenis
leukosit tersebut dapat dilakukan dengan automated hematologi analyzer,yang dapat
menghitung sampai ribuan leukosit,dalam jumlah leukosit dan dalam sirkulasi darah,yang
dibedakan berdasarkan ukuran,bentuk,nukleus,dan ada tidak adanya granula sitoplasma.sel
yang memiliki granula sitoplasma disebut granulosit,sedangkan sel tanpa granula di sebut
agranulosit.

Fungsi dari hitung jumlah leukosit adalah leukosit yang bersirkulasi dalam aliran
darah berasal dari sumsum tulang.selain leukosit,tetapi juga sel-sel darah merah dan
trombosit,dihasilkan secara terus-menerus dalam keadaan normal, di dalam sumsum tulang
banyak sekali leukosit yang belum matang dari barbagai jenis dan poolleukosit matang
yang ditahan sebagai cabang untuk dilepaskan kedalam sirkulasi darah.jumlah setiap jenis
leukosit yang siklus dalam darah peeifer.

Granulosit merupakan golongan leukosit yang terdiri ats neutrofil,eosinofil,dan


basofil dalam tiga jenis sel ini dinamakan granulosit karena adanya granulosit dalam
sitoplasma,granulosit akan tampak setelah diberi zat warna tertentu,dan dua jenis leukosit
lain yaitu monosit dan limfosit ,tidak mengandung granula dalam sitoplasmanya.walapun
masing-masing jenis sel tersebut dapat ditemukan dalam sirkulasi darah,adanya leukosit
dalam eksudat.sel-sel pertama yang timbul dalam jumlah besar di dalam eksudat pada jam-
jam peradangan adalah neutrofil.

Jenis granulosit ketiga adalah basofil,yang sitoplasmanya dipenuhi granula besar


yang dengan perwanraan dasar menghasilkan warna biru tua.sel-sel ini berasal dari sumsum
tulang seperti granulosit lainnya,namun mempunyai banyak ciri yang sama dengan sel-sel
tertentu dari jaringan penyambung yang disebut sel atau basofil jaringan.granula dari kedua
jenis sel ini mengandung berbagai enzim,diantaranya heparin dan histamin.basofil darah
memberikan respon terhadap sinyal kemotaktik yang dilepaskan dalam reaksi imunologis
tertentu dan biasannya basofil terdapat dalam jumlah yang sangat kecil dalam eksudat.

Monosit merupakn bentuk leukosit yang berbeda dari granulosit karena susunan
morfologi intinya dan sifat sitoplasma yang relatif tidak bergranula.monosit berasal dari
dalam sumsum tulang seperti granulosit dengn umur seirkulasinya 3-4 laki lebi panjang
dibandingkan umur granulosit.dalam perjalanan reaksi peradangan akut,monosit pada waktu
yang kira-kira sama seperti neutrofi,mulai beremigrasi tetapi jumlahnya lebih sedikit dengan
kecepatan yang lebih lambat.

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk menghitung jumlah leukosit di dalam darah tepi,yang dihitung dari apusan
darah tepi sebanyak 100-200 sel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Darah merupakan salah satu jaringan yang berada didalam tubuh yang berwarna
merah dan berbentuk cair. Darah didistribusikan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah
dari jantung dan akan kembali lagi menuju jantung. Sistem ini mempunyai fungsi
mentranspor sisa metabolisme dan memenuhi kebutuhan sel dan jaringan ke seluruh tubuh
(Nugraha, 2015).
Komposisi darah dipengaruhi oleh posisi tubuh pasien sebelum dan selama
venipuncture. Posisi tubuh dari berbaring terlentang ke posisi duduk menyebabkan sebagian
air atau plasma darah meresap ke dalam jaringan yang mengakibatkan menurunnya volume
plasma dan meningkatkan elemen atau zat yang tidak dapat dengan mudah melewati dinding
pembuluh darah seperti protein, kalsium, zat besi dan sel darah. Untuk menormalkan kembali
keseimbangan cairan tubuh dari perubahan posisi, dianjurkan kepada pasien untuk duduk
tenang sekurang-kurangnya 15 menit sebelum pengambilan sampel (Riswanto, 2013).
sel putih,jenis jenis sel darah putih,dan jumlah sel darah putih dapat dibedakan
menurut inti selnya serta warnanya bening(tidak berwarna),sel darah putih dibentuk di
sumsum tulang dari sel-sel bakal.jenis-jenis dari golongan sel tersebut adalah golongan yang
tidak bergranula,yaitu limfosit T dan B: monosit dan makrofag,serta golongan yang
bergranula yaitu eosinofil,basofil dan neitrofil.

Fungsi sel darah putih adalah sebagai baerikut:

1. Sebagai serdadu tubuh,yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit/bakteri


yang masuk ke dalam tubuh jaringan RES (sistem retikulo endotel)
2. Sebagai pengangkut,yaitu mengakut/membawa zat lemak dari dinding usus
melalui limpa terus ke pembuluh darah.

Sel darah putih terdiri atas beberapa jenis sel darah sebaga berikut: agranulosit
memiliki granulosit kecil didalam protoplsamanya,memiliki diameter sekitar 10-12
miron.berdasarkan perwarnaan granula,granulosit terbagai menjadi tiga kelompok
yaitu:

1. Neutrofil: granula yang tidak berwarna mempunyai inti sel yang


terangkai,kadang seperi terpisah-pisah,protoplasmannya banyak berbintik-
bintik halus/granula,serta banyaknya sekitar 60-70%.
2. Eosinofil:granula berwarna merah dengan perwarnaan asam,ukuran dan
bentuknya hampir sama dengan neutrofil,tetapi granula dalam sitoplasamanya
lebih besar,banyknya kira-kira 24%.
3. Basofil : granula berwarna biru dengan perwarnaan basa,sel ini lebih kecil
daripada eosinofil,tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur,di dalam
protoplsama terdapat granula-granula yang besar,banyaknya kira-kira 0,5% di
sumsum merah/.

Struktur dari sel darah putih ialah,pertahanan tubuh melawan infeksi adalah peran
utama dari leukosit atau sel daarah putih dalam batas normal sel darah putih berkisar
dari 4000 sampai 10.000/mm3.lima jenis sel darah putih yang sudah didentifikasikan
dalam darah perifer adalah:

1. Netrofil (55% dari total).


2. Eosinofil(1% sampai 2 %).
3. Basofil(0,5% sampai1%).
4. Monosit(6%)
5. Limfosi (36%)

Kelainan jumlah leukosit dapat dibagi menjadi peningkatan dan penurunan untuk
masing-masing jenis sel yang berbeda.pembahasan leukosit akan dibatsai untuk
penyebab non-neoplastik,sedangkan leukemia dan keganasan hematologi.jumlah
leukosit diukur dengan pemeriksaan hitung jenis leukosit,misalnya hasil jenis limfosit
60%,maka nilai tersebut menu jukan penigkatan jumlah absolut terhadap tipe sel
tertentu,dalam jumlah absolut adalah (10.000%,60=600 L limfosit/L:normal =4000/L.

Nilai hitung jumlah leukosit <4.000/mm3 disebut leukopenia akibat depresi


sumsum tulang oleh karena,infeksi virus,tifoid,obat anti kanker,logam Hg
arsen,benzen,nilai hitungan jumlah leukosit > 10.000/mm3 ditemukan pada
keadaan,leukemia/neoplasia,gangren.

Jumlah absolut leukosit normal(dewasa):

1. Neutofil : 1800-8000/mm3
2. Eosinofil :0-600/mm3
3. Basofil : 0-200/mm3
4. Limfosit : 1000-5000/mm3
5. Monosit : 0-800/mm3

Bentuk dan sifat leukosit yang belainan dengan eritrosit apabila di ihat di bawah
mikroskop akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak
dengan (pseudopodia),mempunyai bermacam-macam inti sel,sehinga dapat dibedakan
menurut inti selnya.warna bening (tidak berwarna),banyaknya dalam 1 mm3 darah
kira-kira 6000-9000.leukosit mempunyai sifat diapedesis,yaitu kemampuan untuk
menembus pori-pori membran kapiler dan masukan ke dalam jaringan.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. alat dan bahan


1. Lancet steril
2. Pipet pasteur
3. Aquadest
4. Kapas alkohol 70%
5. Objek glas
6. Mikroskop
7. Minyak emersi
8. Giemsa
9. Metanol

B.Prinsip kerja

Darah dibuat apusan darah tepi kemudian dikeringakn dan menggunakan perwarnaan
giemsa dan metanol dan di periksa di bawah mikroskop dan dihitung jumlah jenis leukosit.

C.Cara kerja

a.Pembuatan sediaan:

1. Pilihlah kaca objek yang bertepi betul-betul rata untuk digunakan sebagai kaca
penghapus.
2. Letakkan 1 tetes kecil darah pada kurang dari 2-3 mm dari ujung kaca objek.letakan
kaca penghapus dengan sudut 30-45 derajat terhadap kaca objek didepan tetes darah.
3. Tarik kaca penghapus ke belakang sehinggan menyetuh tetes darah,tuggu sampai
darah menyebar pada sudut tersebut.
4. Dengan gerak yang mantap doronglah kaca penghapus sehingga terbentuk apusan
darah sepanjang 3-4 cm pada kaca objek.apusan darah tidak boleh terlalu tipis,tidak
boleh terlalu tebal.
5. Biarka apusan tidak boleh mengering diudara.

b.Perwarnaan sediaan dengan giemsa:

1. Letakan sedian apusan pada dua batang gelas diatas bak tempat perwarnaan.
2. Fiksai sediaan apusan dengan metanol absolut selama 2-3 menit.
3. Genagi sediaan apusan dengan zat warna giemsa yang telah diencerkan dengan
lar.dapar.biarkan selama 20-30 menit.
4. Bilas dengan air mengalir,kemudian dengan aliran lambat kemudian lebih kuat
dengan tujuan menghilangkan semua zat warna.laetakan sediaan apusan dalam rak
dalam posisi tegak dan biarkan mengering.
5. Periksa di bawah mikroskpp mulai dengan pembesaran 10x terlebih dahulu kemudian
100x dengan menggunakan minyak emersi.
6. Perhatikan apakah penyebaran sel-sel darah cukup merata,perhatiakn pula jumlah
leukosit dan kelompok trombosit adanya mikrofilaris telah dapat diketahui dengan
pembesaran ini.
7. Selanjutnya lihat dengan lensa objektif 40x ; dengan pembesaran i i nilailah keadaan
eritrosit,leukosit,trombosit serta kelainan lain yang ada.

c.cara melakukan hitung jenis leukost:

1.Pilih bagian yang cukup tipis dan penyebaran leukosit merat.

2.Mulai menghitung pada pinggir atas sedian-pinggir bawah-kekanan pinggir atas lagi-
dst.

3.Hitung jenis dilakukan menggunakan 10 kolom,-mengelompokan tiap 10 sel yang


dihitung,sampai terdapat 100 sel schilling hemogram.

4.Lakukan terus sampai 100 sel leukosit,dihitung menurut jenisnya

5.Catat juga kelainan morfologi.

6.Jumlah setiap jenis sel dinyatakan dalam persen.

7.Laporkan jiak terdapat eritrosit berinti per 100 leukosit.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Tabel

Sel 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Jumla
h
Basophil 1 11 1 111 11 1 1 11%

Eosinophi 11 3%
l 1
Batang 11 11 1 1 1 1 1 9%

Segmen 11 11 111 111 111 111 111 111 111 111 33%
1 1 1 1 1
Limfosit 11 111 111 111 111 111 111 111 111 111 37%
1 1 1 1 1 1 1 1
Monosit 11 1 1 1 1 1 7%

Jumlah 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

2.Gambar
B.PEMBAHASAN

Hematologi ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah, organ


pembulu darah, dan jaringan limforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul
darinya. Hematologi mempelajari keadaan fisiologi maupun patologi organel-organel
tersebut diatas sehingga hematologi meliputi bidang ilmu kedokteran dasar maupun
bidang kedoktera klinik.

jumlah leukosit dapat dibagi menjadi peningkatan dan penurunan untuk masing-
masing jenis sel yang berbeda.pembahasan leukosit akan dibatsai untuk penyebab
non-neoplastik,sedangkan leukemia dan keganasan hematologi.

sel putih,jenis jenis sel darah putih,dan jumlah sel darah putih dapat dibedakan
menurut inti selnya serta warnanya bening(tidak berwarna),sel darah putih dibentuk di
sumsum tulang dari sel-sel bakal.jenis-jenis dari golongan sel tersebut adalah
golongan yang tidak bergranula,yaitu limfosit T dan B: monosit dan makrofag,serta
golongan yang bergranula yaitu eosinofil,basofil dan neitrofil.

Pada pemeriksaan hitung jumlah leukosit terdapat nilai normal pada eosinofil
3%,neutrofil batang 9%,limfosil 37%,dan monosit 7%.dimana nilai rujukan dari
hitung jumlah leukosit adalah:

1. Eosinofil :1-3%
2. Basofil : 0-1%
3. Netrofil batang :2-6%
4. Netrofil segmen :50-70%
5. Limfosit : 20-40%
6. Monosit :2-8%
BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Darah merupakan salah satu jaringan yang berada didalam tubuh yang
berwarna merah dan berbentuk cair. Darah didistribusikan keseluruh tubuh
melalui pembuluh darah dari jantung dan akan kembali lagi menuju jantung.
2. Fungsi dari hitung jumlah leukosit adalah leukosit yang bersirkulasi dalam
aliran darah berasal dari sumsum tulang.selain leukosit,tetapi juga sel-sel
darah merah dan trombosit,dihasilkan secara terus-menerus dalam keadaan
normal
3. Hitung jumlah leukosit adalah untuk menghitung jenis-jenis leukosit didalam
darah tepi.leukosit dihitung dari hapusan darah tepi sebanyak 100-200
sel,perhitungan jenis leukosit tersebut dapat dilakukan dengan automated
hematologi analyzer.
4. sel putih,jenis jenis sel darah putih,dan jumlah sel darah putih dapat
dibedakan menurut inti selnya serta warnanya bening(tidak berwarna),sel
darah putih dibentuk di sumsum tulang dari sel-sel bakal.jenis-jenis dari
golongan sel tersebut adalah golongan yang tidak bergranula,yaitu limfosit T
dan B: monosit dan makrofag,serta golongan yang bergranula yaitu
eosinofil,basofil dan neitrofil.

5.nilai rujukan dari hitung jumlah leukosit adalah:

1. Eosinofil :1-3%
2. Basofil : 0-1%
3. Netrofil batang :2-6%
4. Netrofil segmen :50-70%
5. Limfosit : 20-40%
6. Monosit :2-8%
DAFTAR PUSTAKA

Angria Nirmawati. 2017.penuntun praktikum hematologi. Makasaar


Depkes RI. 1989. Hematologi Jakarta: dapkes RI
Kiswari Rukman.2014.Hematologi dan transfusi.jakatrta.
Desmawati.2013.sistem hematologi dan imunologi.

Anda mungkin juga menyukai