Anda di halaman 1dari 16

Teknik Kato-Katz

Rizal Subahar
Departemen Parasitologi FKUI
Teknik Kato-Katz
Alat dan bahan
1. Selofan dengan ukuran 2,5 x 3 cm
2. Larutan Kato(stok) atau larutan gliserin-
malachite green;
100 ml akaudes, 100 ml gliserin, 1 ml
larutan Malachite Green 3%
3. Selaofan direndam dalam larutan Kato
selama 24 jam sebelum digunakan.
Alat dan bahan
4. Kawat kasa berukuran 3x4 cm
5. Kertas karton dengan ketebalan 3x4 cm yang
di bagian tengah dilubangi.
6.Tutup botol karet.
7. Kertas saring dan kertas berminyak
8. Lidi
9. Tinja
10. Kaca benda
Bahan dan Alat
1. Di meja laboratorium, diletakkan kertas saring di atas kertas minyak.
2. Diambil sebanyak-banyaknya dengan lidi dan diletakkan di atas kertas saring tersebut.
3. Diambil 1 (satu) kawat kasa dan diletakkan kawat kasa di atas tinja tersebut.
4. Kemudian, diambil kaca benda dan diletakkan kertas karton di atas kaca benda.
Perhatikan, lubang kertas harus berada di tengah kaca benda.
5. Penyaringan tinja. Ditekan dengan lidi kawat kasa di atas tinja (no 3), kemudian
dengan lidi tinja yang telah tersaring dimasukkan ke dalam lubang kertas karton.
6. Isilah lubang karton sampai rata dengan permukaan kertas karton.
7. Jika sudah terpenuhi lubang tersebut, diangkat kertas karton sehingga tinja dalam lubang akan
tertinggal di atas kaca benda.
8. Selanjutnya, ditutup tinja tersebut dengan selofan (selofan tersebut sudah direndam
dalam larutan Kato.
9. Pemerataan tinja. Ditekan selofan tersebut dengan tutup botol dari karet untuk
meratakan tinja tersebut.
10. Dilletakkan sediaan tersebut dengan posisi terbalik di atas kertas saring.
11. Pengeringan sediaan. Dibiarkan sediaan tersebut selama 20-30 menit.
Hitung Telur Per Gram Tinja

N=Telur yang ditemukan x 1000 mg/50 mg


Kelemahan
• 1. Teknik Kato-Katz tidak dapat dilakukan
pada pasien yang mengalami diare.
2. Memerlukan tinja yang banyak (sebesar
ibu jari).
3. Tinja yang kering akibat penyimpanan
terlalu lama, maka tinja tsb. tidak dapat
dilakukan pemeriksaan.
Kelemahan
• 4. Pengeringan sediaan yang terlalu lama
(lebih dari 30 menit) sulit menemukan
telur cacing tambang.
5. Sediaan terlalu tebal.
Keunggulan
• 1. Cara kerja sederhana.
• 2. Alat dan bahan mudah diperoleh.
• 3. Tidak memakan waktu yang terlalu
lama.
4. Sensitivitas dan spesifiksitas tinggi.
5. Dapat menghitung angka prevalensi,
insiden, dan intensitas infeksi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai