Anda di halaman 1dari 15

Teknik Kato-Katz

Teknik Kato-Katz

Alat dan bahan


1. Selofan dengan ukuran 2,5 x 3 cm
2. Larutan Kato(stok) atau larutan gliserin-
malachite green;
100 ml akuades, 100 ml gliserin, 1 ml
larutan Malachite Green 3%
3. Selaofan direndam dalam larutan Kato
selama 24 jam sebelum digunakan.
Alat dan bahan

4. Kawat kasa berukuran 3x4 cm


5. Kertas karton dengan ketebalan 3x4 cm
yang di bagian tengah dilubangi.
6.Tutup botol karet.
7. Kertas saring dan kertas berminyak
8. Lidi
9. Tinja
10. Kaca benda
Bahan dan Alat
1.Di meja laboratorium, diletakkan kertas saring di atas kertas
minyak.
2. Diambil sebanyak-banyaknya dengan lidi dan diletakkan di
atas kertas saring tersebut.
3. Diambil 1 (satu) kawat kasa dan diletakkan kawat kasa di atas
tinja tersebut.
4.Kemudian, diambil kaca benda dan diletakkan kertas karton
di atas kaca benda.
Perhatikan, lubang kertas harus berada di tengah kaca benda.
5. Penyaringan tinja. Ditekan dengan lidi kawat kasa di atas
tinja (no 3), kemudian dengan lidi tinja yang telah tersaring
dimasukkan ke dalam lubang kertas karton.
6. Isilah lubang karton sampai rata dengan permukaan
kertas karton.
7. Jika sudah terpenuhi lubang tersebut, diangkat kertas
karton sehingga tinja dalam lubang akan tertinggal di atas
kaca benda.
8. Selanjutnya, ditutup tinja tersebut dengan selofan
(selofan tersebut sudah direndam dalam larutan
Kato.
9. Pemerataan tinja. Ditekan selofan tersebut dengan
tutup botol dari karet untuk meratakan tinja tersebut.
10. Dilletakkan sediaan tersebut dengan posisi
terbalik di atas kertas saring.
11. Pengeringan sediaan. Dibiarkan sediaan tersebut selama
20-30 menit.
Hitung Telur Per Gram Tinja

N=Telur yang ditemukan x 1000 mg/50 mg


Kelemahan
1. Teknik Kato-Katz tidak dapat dilakukan pada
pasien yang mengalami diare.
2. Memerlukan tinja yang banyak (sebesar ibu jari).
3. Tinja yang kering akibat penyimpanan terlalu
lama, maka tinja tsb. tidak dapat dilakukan
pemeriksaan.
4. Pengeringan sediaan yang terlalu lama (lebih dari
30 menit) sulit menemukan telur cacing tambang.
5. Sediaan terlalu tebal.
Keunggulan

• 1. Cara kerja sederhana.


• 2. Alat dan bahan mudah diperoleh.
• 3. Tidak memakan waktu yang terlalu
lama.
4. Sensitivitas dan spesifisitas tinggi.
5. Dapat menghitung angka prevalensi,
insiden, dan intensitas infeksi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai