Anda di halaman 1dari 3

Pewarnaan Granula Metode Neisser

Tuesday, June 9, 2020

Pewarnaan Granula Metode Neisser. Granula metakromatik disebut juga granula volutin.


Granula metakromatik tidak hanya ditemukan pada Corynebacterium diphtheria tetapi juga
di beberapa bakteri selain Corynebacterium diphtheria fungi, algae, dan protozoa. Granula
metakromatik mengandung polifosfat, asam ribonukleat,dan protein. Granula
metakromatik sangat mungkin mempunyai fungsi sebagai sumber cadangan energi. 

Semua bakteri gram negative tidak tahan asam, sedangkan bakteri Gram positif ada yang
tahan asam dan ada yang tidak tahan asam. Di dalam sitoplasma dapat ditemukan granula
metakhromatik yang terdiri atas volutin, granula glikogen serta granula lemak. Granula
metakhromatik sering ditemukan pada jenis-jenis kuman pathogen tertentu dan berbentuk
khas untuk kuman tersebut. Didalam sitoplasma dapat ditemukan granula metakhromatik
yang didalam sediaan mikroskop.

Cat yang digunakan untuk pengecatan Granula Metode Neisser yaitu Neisser A : 0,1 gram
Methylen Blue, 2 ml alcohol absolute, 5 ml asam asetat pekat, 95 ml aquadest. Neisser B :
0,2 Gram Bismarck brown dan 100 ml aquadest.

Prinsip kerja

pengecatan dengan Neisser A menyebabkan granula Babes Ernst (poolkarrel) berwarna violet


hitam, cat tadi oleh granula bakteri dipegang kuat terhadap air. Sehingga dengan cat Neisser B
tidak berubah (luntur), badan bakteri akan terlunturkan oleh air yang terdapat pada Neisser B
sehingga mengambil warna kuning atau coklat dari Neisser B.
Cara Kerja

1. Disiapkan objek glass steril dan bebas lemak


2. Difiksasi diatas nyala api
3. Diambil satu ose bakteri diletakan ditengah-tengah objek glass kemudiaan dibuat
sediaan, tunggu sampai sediaan kering.
4. Difiksasi diatas nyala api
5. Sediaan digenangi dengan Neisser A selama 60 detik, lalu buang
6. Sediaan digenangi dengan Neisser B salama 10 detik, lalu buang
7. Dicuci dengan air mengalir, keringkan
8. Diamati di mikroskop dengan perbesaran 10x & 100x

Interpretasi hasil

Foto : slideshare.net
Granula diujung badan bakteri akan berwarna biru dan badan bakteri berwana kuning
kecoklatan. 

Bakteri Corynebacterium diphteriae 

berbentuk  :

 bakteri basil (batang)


 susunan tunggal (I, V, W)
 bersifat granula positif dan tidak tahan asam

Sumber
 Anonym. 2010. Pewarnaan Bakteri. Tersedia :
http://masselekang.blogspot.com/2010/12/pewarnaan-bakteri.html
 Arniansyah, E. 2016. Jurnal Praktikum Bakteriologi I Akademi Analis Kesehatan An
Nasher Cirebon.
 Lestari, L. 2018. Pewarnaan Granula. Tersedia :
https://www.academia.edu/34924615/PEWARNAAN_GRANULA

Anda mungkin juga menyukai