Brugia Timori
Brugia Malayi &
Brugia Timori
• Penyebab : Filariasis malayi
• Filariasis timori
• Hospes :
• Manusia
• Kera u/ B.malayi
• Kucing & anjing
• Manusia u/ B timori
• Vektor :
• Nyamuk Anopheles Sp& Mansonia Sp
• Penyebaran :
• B.Malayi : Di Asia
• B.timori : Hanya di Indonesia timur(
P.Timor,P.Flores,P.Alor,P.Rote )
Patologi dan Gejala klinis
• Gejala klinis Filariasis Malayi = Filariasis Timori
• Gejala akut :
• - Demam
• -Limfadenitis : Berlangsung 2-5 hari & dpt
sembuh sendiri
• Dpt berkembang menjadi bisul pecah
menjadi ulcus
Patologi dan Gejala klinis(lanjutan)
• Ulkus bila sembuh membekas & membentuk jaringan
parut dpt merupakan tanda khas filariasis limfatik
• - Limfangitis Terlihat sep garis merah menjalar ke
bawah
• Gejala menahun:
• Limfadema
• Elefantiasis: pd tungkai bawah
• Di bawah lutut
• Lengan bawah di bawah sikut
Diagnosis
• - Gejala klinis
• -Menemukan Mf dalam darah tepi
• -Biopsi dan Immunologi
Epidemiologi
• B. Malayi dan B timori : Hanya ada di pedesaan
• Karena vektor tdk sama dg dikota
• Cacing jantan
• Ukuran 0.8 x 25 mm
• ekornya melingkar & ada spikulum ( 2 buah )
• Cacing betina
• Ukuran 0.17 x 55 mm
• ekornya lurus dg ujung tumpul
• Memiliki larva stadium I,II,III sep pd W bancrofti
Morfologi B.timori
• Mikrofilaria pjgnya + 280 mikron,
• Bersarung pucat ( pewarnaan haematoxylin),
lekuk badan kaku ,
• Panjang ruang kepalanya tiga kali lebarnya ,
• Badan mempunyai inti-inti tidak teratur ,
• Ekornya mempunyai dua inti tambahan
Morfologi B.timori
• Cacing dewasa ( makrofilaria ) bentuknya sep
benang , warnanya putih kekuningan
• Cacing jantan pjgnya 23 mm, ekornya
melingkar
• Cacing betina pjgnya 39 mm , ekornya lurus
• Memiliki larva stadium I,II, dan III
Brugia malayi
Brugia malayi
Brugia malayi
Terima kasih